Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Alat Peraga Mistar Hitung Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Kanatang Elsy Senides Hana Taunu; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v1i3.790

Abstract

The purpose of this study was to find out how the use of slide rule media can improve students' numeracy skills in integer arithmetic operations for Kanatang State Special School students. This Classroom Action Research (PTK) was conducted at the Kanatang Foreign School in the Odd Semester of the 2022/2023 academic year. The subjects in this study were the students of the Kanatang State Special School, which consisted of 10 students, namely 5 students and 5 female students. The research object is the Ruler Count media in learning addition and subtraction of integers in Mathematics. The procedures/steps of this Classroom Action Research consist of cycles. Implementation of this Classroom Action Research each cycle includes: planning, implementation of action, observation, and reflection. The instruments used in this study were pre-test questions, post-test questions for each cycle, and interview guidelines. The questions made consist of 10 numbers in the form of an essay test. The data collection technique used was the provision of tests, interviews, observations and field notes. The instrument used is a test in the form of a description. Data collection was carried out in three stages, namely: (1) reducing data, (2) presenting data, and (3) drawing conclusions. The results showed that student activities and teacher activities in learning activities in cycle I reached the Good category and cycle II was very good. The results of the analysis of the final test cycle I obtained the percentage of average scores with student absorption reaching 60% and learning completeness reaching a percentage 70% of 10 students. Whereas in the analysis of the final test cycle II there was an increase according to the results of observations of student and teacher activities, the percentage of the average value of student absorption reached 90% with classical learning completeness reaching the target percentage of 100% of 10 students. This has shown that there is an increase in the learning outcomes of Kanatang State Special School students in the material of addition and subtraction of integers by using the integer slide rule.
Penggunaan Alat Peraga “Papan Pintar” untuk Meningkatkan Numerasi di Desa Wali Ate Yuliana Tamu Ina Nuhamara; Elsy Senides Hana Taunu; Karolina Albina Rewa
Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/harmoni.v1i3.410

Abstract

The lack of understanding of the concept of Multiplication and Division as well as the lack of knowledge about learning media or teaching aids for children in Wali ATE Village encouraged the Team to carry out socialization activities on the use of Smart Board teaching aids to improve numeracy skills, especially multiplication and division material. The implementation of the activity started with a demonstration of the use of smart board props by the Team, followed by the opportunity for the children to try out the smart board props. The results show that it is easier for children to understand the concept of multiplication and division of numbers as seen from the children's enthusiasm in playing the smart board props
Pelatihan Literasi dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMA Kristen Payeti Darius Imanuel Wadu; Vidriana Oktaviana Bano; Iona Lisa Ndakularak; Yohana Ndjoeroemana; Audrey Louise Makatita; Mayun Erawati Nggaba; Elsy S. H. Taunu; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 2 (2024): Desember: ABDIMAS TERAPAN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/abdimasterapan.v2i2.935

Abstract

Until now, Indonesia is still in the category of worrying literacy, which is caused by the low interest in reading among Indonesian people. This is supported by a survey conducted by PISA, where Indonesia's ranking is ranked 64 out of 65 countries. In addition, a survey conducted by UNESCO also supports that the reading interest of Indonesian people is at 0.001, which means that out of 1,000 Indonesian people, only one person has a high interest in reading. This indicator should be a concern and even a warming for the Government, because it is a setback for the country in terms of human resources, especially for students. The method used in this activity is training, where students are trained to read, understand math and science problems that are contextual to life, and try to solve the problems. In addition, students are given motivation to continue to use the library as a fun place to read. Based on the results of data collection through questionnaires and interviews, we found that this activity had a positive influence on students' literacy understanding, especially among Payeti Christian High School students. The expected positive impact of this training is that it can increase students' motivation to read, especially students' understanding in understanding contextual mathematics and science problems so that it can improve students' conceptual understanding abilities well.
Pemetaan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Umalulu Bernadete Alfiani Martinus; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3195

Abstract

Penelitian ini bertujuan memetakan kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas VIII di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya capaian literasi dan numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan tahun 2024, khususnya di Nusa Tenggara Timur yang tergolong kategori rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII dari tiga sekolah: SMP Negeri 1 Umalulu, SMP Negeri Satap Padammu, dan SMP Negeri 2 Umalulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa secara umum di Kecamatan umalulu tergolong sedang. di SMP Negeri 1 Umalulu (66,67%) dan SMP Negeri Satap Padammu (51,11%), serta rendah di SMP Negeri 2 Umalulu (10,71%). Kemampuan numerasi siswa secara umum berada pada kategori sedang dengan persentase berkisar pada 40,00% - 70,00% Sebagian besar siswa menguasai operasi hitung dasar, namun mengalami kesulitan dalam menafsirkan informasi berbentuk grafik, tabel, dan diagram. Selain itu, siswa belum terbiasa menggunakan data numerik untuk pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini diperkuat oleh wawancara dengan guru dan siswa yang menunjukkan bahwa sebagian siswa belum memiliki kemampuan berpikir logis serta kesulitan mengaitkan konsep matematika dengan konteks nyata.
Perbandingan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMPN 1 Lewa Tidahu Srisnawati Kaleka Ringgu; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas dua model pembelajaran, yaitu Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan Problem Based Learning (PBL), terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Lewa Tidahu. Fokus materi pembelajaran adalah perbandingan. Latar belakang penelitian ini adalah observasi terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik, yang diyakini disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran konvensional yang kurang mempromosikan keterlibatan aktif siswa. Namun, uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,62 > 0,05, sehingga tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara kedua model. Disimpulkan bahwa baik model AIR maupun PBL dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang efektif . Peneliti menyarankan agar guru mempertimbangkan penggunaan kedua model ini secara kontekstual sesuai karakteristik materi dan peserta didik.
Perbandingan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education dan Problem Based Learning terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP Katolik Andaluri Wulandari Boba Repi; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3199

Abstract

Rendahnya kemampuan numerasi siswa pada materi peluang disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih terpusat pada prosedur hitung tanpa mengaitkan konsep dengan konteks nyata, sementara itu numerasi menuntut kemampuan dalam memahami serta mengaplikasikan konsep-konsep matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan numerasi siswa SMP pada materi peluang. Metode yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental jenis two groups prettest-posttest. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas VI II di SMP Katolik Andaluri, yaitu kelas eksperimen RME dan PBL. Instrumen yang dipakai berupa tes kemampuan numerasi yang dilaksanakan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penerapan perlakuan. Hasil analisis data melalui uji paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan yang substansial pada kedua kelas eksperimen dengan nilai signifikansi < 0,001 dan effect size (Cohen's d) > 3 (Kategori besar) pada masing-masing kelas. Pengujian menggunakan independent sample t-test menghasilkan nilai signifikansi < 0,001 dengan effect size sebesar 0,946, yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan secara statistik serta memilik dampak yang relevan secara praktis antara kedua pendekatan pembelajaran yang dibandingkan, dengan model RME lebih unggul dibandingkan PBL. Kesimpulannya, pembelajaran kontekstual RME lebih efektif dalam membangun pemahaman numerik yang bermakna. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan pembelajaran matematika yang menghubungkan konsep dengan konteks untuk meningkatkan numerasi siswa.
Perbandingan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMPN 1 Lewa Tidahu Srisnawati Kaleka Ringgu; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas dua model pembelajaran, yaitu Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan Problem Based Learning (PBL), terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Lewa Tidahu. Fokus materi pembelajaran adalah perbandingan. Latar belakang penelitian ini adalah observasi terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik, yang diyakini disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran konvensional yang kurang mempromosikan keterlibatan aktif siswa. Namun, uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,62 > 0,05, sehingga tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara kedua model. Disimpulkan bahwa baik model AIR maupun PBL dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang efektif . Peneliti menyarankan agar guru mempertimbangkan penggunaan kedua model ini secara kontekstual sesuai karakteristik materi dan peserta didik.
Pemetaan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Umalulu Bernadete Alfiani Martinus; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3195

Abstract

Penelitian ini bertujuan memetakan kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas VIII di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya capaian literasi dan numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan tahun 2024, khususnya di Nusa Tenggara Timur yang tergolong kategori rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII dari tiga sekolah: SMP Negeri 1 Umalulu, SMP Negeri Satap Padammu, dan SMP Negeri 2 Umalulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa secara umum di Kecamatan umalulu tergolong sedang. di SMP Negeri 1 Umalulu (66,67%) dan SMP Negeri Satap Padammu (51,11%), serta rendah di SMP Negeri 2 Umalulu (10,71%). Kemampuan numerasi siswa secara umum berada pada kategori sedang dengan persentase berkisar pada 40,00% - 70,00% Sebagian besar siswa menguasai operasi hitung dasar, namun mengalami kesulitan dalam menafsirkan informasi berbentuk grafik, tabel, dan diagram. Selain itu, siswa belum terbiasa menggunakan data numerik untuk pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini diperkuat oleh wawancara dengan guru dan siswa yang menunjukkan bahwa sebagian siswa belum memiliki kemampuan berpikir logis serta kesulitan mengaitkan konsep matematika dengan konteks nyata.
Perbandingan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education dan Problem Based Learning terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VIII SMP Katolik Andaluri Wulandari Boba Repi; Yuliana Tamu Ina Nuhamara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3199

Abstract

Rendahnya kemampuan numerasi siswa pada materi peluang disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih terpusat pada prosedur hitung tanpa mengaitkan konsep dengan konteks nyata, sementara itu numerasi menuntut kemampuan dalam memahami serta mengaplikasikan konsep-konsep matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan numerasi siswa SMP pada materi peluang. Metode yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental jenis two groups prettest-posttest. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas VI II di SMP Katolik Andaluri, yaitu kelas eksperimen RME dan PBL. Instrumen yang dipakai berupa tes kemampuan numerasi yang dilaksanakan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penerapan perlakuan. Hasil analisis data melalui uji paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan yang substansial pada kedua kelas eksperimen dengan nilai signifikansi < 0,001 dan effect size (Cohen's d) > 3 (Kategori besar) pada masing-masing kelas. Pengujian menggunakan independent sample t-test menghasilkan nilai signifikansi < 0,001 dengan effect size sebesar 0,946, yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan secara statistik serta memilik dampak yang relevan secara praktis antara kedua pendekatan pembelajaran yang dibandingkan, dengan model RME lebih unggul dibandingkan PBL. Kesimpulannya, pembelajaran kontekstual RME lebih efektif dalam membangun pemahaman numerik yang bermakna. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan pembelajaran matematika yang menghubungkan konsep dengan konteks untuk meningkatkan numerasi siswa.