Nelayan merupakan kelompok masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada hasil laut, baik melalui penangkapan maupun budidaya. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh nelayan, terutama yang tinggal di wilayah pesisir, adalah penyakit akibat kerja. Penyakit ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, seperti peralatan kerja, bahan yang digunakan, lingkungan kerja, serta proses kerja itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja pada nelayan di Kawasan Pesisir Dusun Pakarena, Desa Kairatu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan crosshsectional dengan jumlah populasi sebanyak 50 orang, di mana sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara usia dan penyakit akibat kerja dengan nilai p=0,05, serta masa kerja dengan penyakit akibat kerja dengan nilai p=0,018. Selanjutnya, penggunaan alat pelindung diri (APD) memiliki hubungan signifikan dengan penyakit akibat kerja dengan nilai p=0,054. Berdasarkan analisis statistik, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia, masa kerja, dan penggunaan APD dengan penyakit akibat kerja. Sebaliknya, variabel pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penyakit akibat kerja pada nelayan di Kawasan Pesisir Dusun Pakarena, Desa Kairatu.