Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki Panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Stunting pada balita menjadi permasalahan karena berpengaruh dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian, gangguan pada perkembangan otak, gangguan terhadap perkembangan motorik dan terhambatnya pertumbuhan mental balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita di Desa Waisamu. Menggunakan desain cross sectional jumlah sampel sebanyak 11 responden dengan menggunakan Instrumen berupa kuesioner Analisis yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Adanya pengaruh pola asuh terhadap kejadian stunting pada balita di desa waisamu (p-value =0.003). Adanya pengaruh pola asuh terhadap kejadian stunting pada balita di desa waisamu.