Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERKAIT ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS TERAJU Zulfitri, Zulfitri; Hakim, Riska Ismawati; Monalisa, Dian
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2930

Abstract

Exclusive breastfeeding in the world according to WHO (2020) reached 66%. The national exclusive breastfeeding achievement in the country in 2023 is still less than the target achievement of 80%. The low achievement of the exclusive breastfeeding program occurs due to several factors, including the low knowledge of mothers about exclusive breastfeeding. To improve knowledge about exclusive breastfeeding, it is necessary to provide education and health education to breastfeeding mothers. This study was conducted to determine whether providing education using leaflets affects the level of knowledge of pregnant women related to exclusive breastfeeding in the Teraju Health Center area in 2024. This study used a pre-experiment method of one-group pretest-post-test design, while the sampling technique used was non-probability and obtained 69 samples. Data analysis was carried out with the T-test test at a significance level of 0.05. The results showed that most respondents were aged 20-30 years (72.50%) and had a high school education (40.60%). Before the provision of education, the average value of the level of knowledge of pregnant women was 68.26 and after the provision of education, the average level of knowledge of pregnant women became 85.00. The t-test showed a p-value of 0.00 which means provision of education with leaflets affects the knowledge of pregnant women.
Optimalisasi Pemberdayaan Kader Kesehatan dan Motivasi Ibu Dalam Penanganan Stunting Shafira Kaesa Siska Hapsari; Sunartono; Monalisa, Dian
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Health Innovation and community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v3i2.330

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai usia. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat prevalensi stunting nasional sebesar 21,6%, dengan Provinsi Jawa Tengah 20,8% dan Kabupaten Boyolali 20%. Kecamatan Klego menjadi lokus stunting dengan Desa Banyuurip di wilayah Puskesmas Klego II memiliki kasus tertinggi (21 kasus). Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu dan kader serta motivasi ibu balita stunting dalam penanganan stunting. Metode: yang digunakan meliputi seminar menggunakan booklet, pendampingan, dan pemberian motivasi kepada 25 peserta (21 ibu balita stunting dan kader). Hasil: menunjukkan peningkatan pemahaman penanganan stunting sebesar 35%. Kesimpulan: Media booklet terbukti efektif sebagai alat informasi yang dapat mendukung penanganan stunting, memberikan dampak positif pada pengetahuan dan motivasi peserta.
Edukasi Kesehatan Tentang Metode Kontrasepsi Keluarga Berencana Kepada WUS Di Desa Sangkilon Suryantara, Bima; Monalisa, Dian; Istiqomah, Umi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 10 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i10.1799

Abstract

Menurut WHO (2028) Keluarga berencana adalah suatu cara yang memungkinkan orang mencapai jumlah anak sesuai dengan yang mereka inginkan dan menentukan jarak kehamilan, dimana hal ini dapat dicapai melalui penggunaan metode kontrasepsi dan pengobatan infertilitas. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, serta mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (BKKBN, 2011). tujuan dilaksanakannya program adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan mengatur jumlah kelahiran anak agar diperoleh keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hal tersebut dapat ditingkatkan dengan pemberiaan edukasi kesehatan untuk persiapan metode kontrasepsi. pada penelitian ini dilakukan metode penyampaian edukasi melalui ceramah dan diberikan leaflet. Dilihat dari  hasil pretest dan post test mengalami kenaikan setelah diberikan edukasi pada pengabdian masyarakat ini Hal ini menunjukan bahwa pemahaman ibu terhadap materi dalam kegiatan yang sudah dilakukan di Desa Sangkilon.
Pemberian Edukasi Berbasis Leaflet untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Stunting Ningsih, Rahayu; Pabidang, Siswanto; Monalisa, Dian
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5908

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia, ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat dampak dari kurangnya gizi secara kronis mulai dari masa kandungan sampai dipermulaan kehidupannya. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini yaitu untuk menambah pemahaman ibu mengenai stunting melalui edukasi berbasis leaflet di Posyandu Buah Hati, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup. Hasil kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman ibu-ibu terhadap stunting, termasuk penyebab, ciri-ciri, dampak, serta upaya pencegahannya. Sebelum penyuluhan, sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang stunting, namun setelah intervensi edukatif, terjadi peningkatan skor post-test yang mencerminkan peningkatan pemahaman mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting melalui peningkatan kesadaran dan keterampilan ibu dalam memberikan asupan gizi yang baik serta praktik pengasuhan yang tepat bagi anak balita.
LANSIA CERIA: Pendekatan Preventif dalam Meningkatkan Kesehatan Lansia Gandhi, Dianita Widya; Pabidang, Siswanto; Febrianti, Lidia; Monalisa, Dian; Putri, Ayu Andini Suganda; Sija, Achnes; Safira, Nadya; Rasekina, Ayuke; Sari, Fatimah; Utami, Risfa Mulya Septiana; Syswianti, Desy; Rahmalia, Rahmalia; Ayu, Dira Putri; Fatmawati, Sri Wahyuni; Yulandari, Arlina Setiyani; Sani, Tina; Mahfiyani, Mahfiyani
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cs1ddj52

Abstract

Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, sehingga diperlukan upaya promotif dan preventif untuk menjaga kualitas hidup mereka. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan lansia terkait pola makan sehat, aktivitas fisik, dan manajemen stres. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia melalui program LANSIA CERIA (Cerdas Makan, Energi Terjaga, Rileks Everyday, Ikut Senam Lansia, Atasi Stres). Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Kecemen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten dalam rangka Praktik Profesional Bidan V, dengan metode penyuluhan interaktif dan demonstrasi senam lansia. Evaluasi dilakukan melalui pemberian pre-test dan post-test kepada peserta. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 83,1 menjadi 93,7, dengan seluruh peserta mengalami peningkatan skor. Edukasi yang komunikatif, sederhana, dan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan lansia, khususnya dalam aspek nutrisi dan manajemen stres. Keberhasilan ini sejalan dengan literatur yang menyebutkan bahwa edukasi berbasis komunitas dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat pada kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, keberlanjutan program ini memerlukan dukungan dari kader kesehatan dan sektor non-kesehatan melalui sosialisasi rutin dan pendekatan kolaboratif lintas sektor.
Edukasi Isi Piringku untuk Meningkatkan Pengetahuan Gizi Seimbang pada Siswa Kelas II SDN 021 Sungai Kunjang Kota Samarinda Aulia, Shofa Nur; Sunartono, Sunartono; Monalisa, Dian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 5 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i5.2604

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang pada siswa kelas II SDN 021 Sungai Kunjang, Kota Samarinda melalui edukasi "Isi Piringku". Edukasi dilakukan menggunakan metode penyuluhan, media poster dan leaflet, serta permainan interaktif yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Kegiatan ini diikuti oleh 73 siswa dan menunjukkan hasil yang signifikan, di mana sebelum penyuluhan hanya 38,4% siswa yang memahami konsep "Isi Piringku", dan meningkat menjadi 100% setelah edukasi. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang menyenangkan dan interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman anak terhadap pentingnya pola makan seimbang sejak dini.
Gerakan Bersama Pentingnya Antisipasi Gizi Buruk dan Stunting (Gema Pentas) Melalui Edukasi Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Sukaraharja Kabupaten Ciamis Tira Seyudhianti; Sunartono, Sunartono; Monalisa, Dian
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v4i2.696

Abstract

Background: The community service activity carried out was a joint movement emphasizing the importance of anticipating malnutrition and stunting. Objective: The community service activity aimed to increase the knowledge of parents of toddlers regarding the first 1000 days of life and good nutritional behavior changes so as to improve the health and nutritional status of children. Method: This activity is in the form of direct counseling using leaflets designed by the Community Service Team. Pre and post tests are carried out before and after the educational activities to determine the effectiveness of the education implemented. Furthermore, participatory monitoring and evaluation are carried out by inviting residents, cadres, and village officials to conduct periodic evaluations (3–6 months) to monitor the impact of education and nutritional improvements. Results: The community service activity received enthusiastic participation from pregnant women and mothers of infants, with improved knowledge evident from the pre-test results before the educational material was provided and the post-test results afterward. The community service activity lasted approximately 60 minutes and was accompanied by village midwives and community health workers. The activity agenda began with an opening, team introductions, explaining the activity objectives, presenting the material, and concluding with an evaluation. Conclusion: The increased proportion of participants demonstrating adequate knowledge following the educational intervention reflects its effectiveness. Statistical analysis confirmed that the observed change was statistically significant.