Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengabdian Masyarakat di Desa Temesi, Gianyar: “Mural Temesi Mewali ka Guru” (Kembali ke Jati Diri Untuk Membangun Ekonomi Desa Temesi) Subtema Mural “Karang Desa” Wibawa, Arya Pageh; Swandi, I Wayan; Trinawindu, Ida Bagus Ketut; Janottama, I Putu Arya; Putraka, Agus Ngurah Arya; Putra, Gede Bayu Segara; Indira, Wahyu; Artha, I Gede Agus Indram Bayu; Wirawan, I Gusti Ngurah; Swandi, I Made Dwiarya
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/awjpm.v3i1.3572

Abstract

Desa Temesi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa Temesi merupakan salah satu yang menjadi desa binaan PKK Provinsi Bali dengan tema “Aku Hatinya PKK” dan “Desa Peduli Gigi (Deligi)” menuju Bali Bebas Karies tahun 2030. Pada tanggal 15 maret 2023 telah dilaksanakan pembukaan melukis mural yang dihadiri oleh dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual dan dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar. Pelaksanaan melukis mural ini dimulai dari tanggal 15 sampai 24 maret, selama 10 hari. Tujuan dari program mural ini adalah untuk memperindah dan menambah wawasan masyarakat tentang potensi yang ada di Desa Temesi. Tema besar dari mural yang akan dibuat adalah “Mural Temesi Mewali ka Guru” (kembali ke jati diri untuk membangun ekonomi Desa Temesi). Tema ini teebagi menjadi tiga subtema yaitu karang desa, karang awak, dan karang umah. Karang desa memiliki arti mengangkat potensi-potensi yang ada dan dimiliki oleh Desa Temesi seperti berbagai tumbuhan yang unik, kehidupan masyarakat, lingkungan, obyek wisata, dan sebagainya yang digambarkan dalam mural. Mural dapat diartikan sebagai cara menggambar atau melukis diatas permukaan luas yang bersifat permanen lainnya. Tahapan kegiatan ini adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Mural diharapkan dapat memperindah Desa.
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MEMPROMOSIKAN GRAND OPENING TOKO ALFAMART GUNUNG SANGHYANG 270 Gaita Salam, Ethan; Wirawan, I Gusti Ngurah; Putra, Gede Bayu Segara
AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol 5 No 01 (2024): Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Bali Branch has the aim of introducing the company's image through the Grand Opening of Alfamart stores in various areas of Bali so that it is present and affordable closer to consumers. Currently the growth of Alfamart Bali Branch in opening outlets in every corner of Bali is increasing, one of which is the Grand Opening of Alfamart Gunung Sanghyang 270 on Jl. Gunung Sanghyang, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. North Kuta, Kab. Badung, Bali which was held on October 18, 2023. So the role of a Visual Communication Design (DKV) student who can design promotional media by applying the concepts or theories that have been learned while participating in learning on campus is needed. By conducting interviews, observation, and documentation methods to obtain data that helps in carrying out real projects such as the Grand Opening of Alfamart Gunung Sanghyang 270 store, promotional media can be used to expand the target market and build public awareness of the existence of the nearest Alfamart.
ARAK SEBAGAI SUMBER PENGHIDUPAN BALI : SEBUAH TEKNIK NARASI DALAM PERANCANGAN BUKU VISUAL Putra, Gede Bayu Segara; Indira, Wahyu; Wasista, I Putu Udiyana
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 3 (2023): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali dikenal luas atas warisan budayanya yang kaya dan kearifan lokal yang unik, dengan arak memiliki peran sentral dalam budaya Bali sebagai minuman tradisional berasal dari pertanian lokal. Buku visual ini mengeksplorasi peran arak sebagai sumber penghidupan di Bali, membahas produksi, distribusi, dan dampaknya pada masyarakat setempat. Buku ini merinci jejak produksi arak di Bali dan warisan budayanya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Gambar dan ilustrasi dalam buku menggambarkan teknik tradisional dalam pembuatan arak. Selain itu, buku ini menjelaskan peran ekonomi arak di Bali, dengan fotografi dan gambar yang menggambarkan arak sebagai komoditas penting yang diperdagangkan secara lokal, memberikan mata pencaharian bagi berbagai orang. Pendekatan kualitatif digunakan dalam analisis, dengan narasi dalam buku yang menjelaskan informasi historis, kultural, dan sosial tentang arak, serta peranannya dalam upacara adat dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arak bukan hanya minuman beralkohol biasa, melainkan juga simbol kearifan lokal dan identitas budaya Bali. Narasi dalam buku dengan cermat menggambarkan kompleksitas nilai-nilai dalam tradisi arak, termasuk pengetahuan lokal, konsumsi yang bijak, dan upaya pelestariannya dalam menghadapi modernisasi dan regulasi pemerintah. Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang arak sebagai proses pembuatan, distribusi, dan aspek sosio-kultural, berfungsi sebagai sumber pengetahuan berharga bagi pembaca yang tertarik memahami peran arak dalam kehidupan manusia. Selain itu, buku ini diharapkan dapat menginspirasi upaya pelestarian tradisi dan promosi kebijakan berkelanjutan untuk menjaga aspek budaya berharga ini dalam masyarakat yang terus berubah di era modern.
Animation Film Design As a Promotional Media for Spiritual Tourism of Batur Traditional Village Janottama, I Putu Arya; Indira, Wahyu; Putra, Gede Bayu Segara
Jurnal Scientia Vol. 13 No. 04 (2024): Education and Sosial science, September-December 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v13i04.2707

Abstract

Batur Village is located in the Kintamani hilly area of ​​Bangli Regency. The history of Batur Village is influenced by the frequent eruptions of ancient Batur. It is estimated that the first eruption of ancient Mount Batur occurred 29,300 years ago, starting with the spewing of volcanic material as far as 84 kilometers, forming the first caldera. A series of eruptions occurred which resulted in beautiful cliffs along the road between Besakih and Penelokan. Its beauty attracts domestic and foreign tourists, but not many people know that Batur Village has spiritual tourism among its many potentials. With the emergence of the trend of religious tourism on the island of Bali, the fact that Batur Village has many holy places makes it have a very big opportunity. Through this research, the author created an animation in an effort to promote Batur Village as a Spiritual Tourism Destination. The creation method used in designing visual communication media for the Promotion of Batur Village as a Spiritual Tourism Destination with the Tri Hita Karana Concept is the design thinking method which is divided into three stages, namely inspiration, conception (ideation) and realization (implementation).
ANALISIS RELEVANSI DAN MAKNA PADA DESAIN BALIHO PESTA KESENIAN BALI TAHUN 2020-2023 TERHADAP KONSEP SAT KERTHI LOKA BALI Putra, Gede Bayu Segara; Indira, Wahyu; Trinawindu, Ida Bagus Ketut
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dan makna dari desain baliho Pesta Kesenian Bali (PKB) dalam mencerminkan konsep Sat Kerthi Loka Bali, sebuah filosofi yang menekankan keseimbangan spiritual dan ekologis dalam kehidupan masyarakat Bali. Sebagai media publikasi, baliho PKB berfungsi tidak hanya sebagai sarana promosi acara budaya tetapi juga sebagai medium visual untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam dalam Sat Kerthi Loka Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotik terhadap elemen-elemen visual, seperti warna, simbol, dan tipografi pada desain baliho. Data diperoleh melalui studi pustaka dan observasi pada beberapa baliho PKB yang dipublikasikan dalam periode 2019–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain baliho PKB secara konsisten mengusung simbol-simbol budaya dan religius yang mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yaitu menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali. Melalui penggunaan simbol-simbol khas Hindu-Bali, warna-warna natural, dan bentuk visual yang mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, baliho PKB berfungsi sebagai perwujudan nilai spiritual dan identitas budaya Bali. Penelitian ini menekankan pentingnya peran desain komunikasi visual dalam memperkuat ideologi pelestarian budaya dan ekologi melalui media publikasi.
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI HOTEL SAHADEWA RESORT & SPA UBUD BALI Putra, I Putu Raditya Kusuma; Putra, Gede Bayu Segara; Kharismawan, Putu Gde Satria
AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol 6 No 1 (2025): Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/amarasi.v6i1.5404

Abstract

The design of promotional media for Sahadewa Resort and Spa aims to increase brand awareness in the midst of intense competition in the hospitality industry in Ubud. As a favorite tourist destination, Ubud has attractions in the form of natural beauty, cultural arts, and customs that attract domestic and foreign tourists. However, the mismatch between the hotel's great potential and the low utilization of effective promotional media to reach a wider audience can reduce its attractiveness and exposure in the highly competitive hospitality market. Therefore, a promotional media in the form of a flyer with a minimalist visual design was designed. This flyer design has a natural serenity concept that carries a minimalist, simple, clean and elegant style with attractive visual elements. The use of bright colors, typography and strategic placement of elements to maximize promotional messages. The flyer design process involves design principles such as balance, unity, contrast, rhythm, and proportion that help to create an aesthetic and communicative design. The data collection methods used are interview, observation, literature study and documentation. The results of this promotional media design are expected to strengthen the position of Sahadewa Resort and Spa in the Ubud hospitality market. Increase attractiveness in the eyes of tourists, and expand the reach of promotion through effective media. Accordingly, this hotel promotional media design discusses the importance of visual communication design in promoting tourist destinations and how design elements can contribute to the effectiveness of the message given to the audience.
Perancangan Film Animasi sebagai Alat Sosialisasi untuk Mendukung Implementasi Peraturan Gubernur No. 1 Tahun 2020 tentang Legalitas Arak Bali Indira, Wahyu; Putra, Gede Bayu Segara; Wasista, I Putu Udiyana
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 25 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/nirmana.25.1.88-96

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan media sosialisasi dalam bentuk film animasi yang mengkaji Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2021. Penelitian ini menitikberatkan pada penyajian informasi terkait regulasi ini dengan memper-timbangkan aspek sosiokultural dalam konteks keberadaan arak Bali. Metodologi penelitian dibagi menjadi tiga tahap: tahap inspirasi, tahap konsepsi, dan tahap implementasi. Hasilnya adalah produksi film dengan penerapan prinsip narasi piramida Freytag, dengan niatan untuk mencapai efek dramatis dan memicu kebingungan pada penonton. Pendekatan ini diambil dengan tujuan yang rasional, yaitu untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk mengadopsi perilaku berliterasi yang berpikir kritis saat menganalisis eksistensi arak Bali.