Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Nasihat Menuntut Ilmu Perspektif Imam Syafií dan Relevansinya di Zaman Sekarang Hasibuan, Ismail Marzuki; Sari, Mulia; Mazaya, Nur Widad; Syifa'udin, Ma'ruf; Cholid, Nur
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i4.614

Abstract

Salah satu prinsip pendidikan Imam Syafi'i adalah nasihat untuk menuntut ilmu dalam kitabnya Diwan Imam Ash-Syafi'i, di mana ia menyatakan, "Saudaraku, kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali kamu memenuhi enam syarat." Saya akan membahasnya secara detail: kecerdasan, kemauan, keseriusan/kesungguhan, bekal, persahabatan dengan guru, dan waktu yang lama”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang nasehat Imam Syafi'i dalam menuntut ilmu dan apa maknanya bagi kehidupan perjalanan penuntut ilmu saat ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa himbauan Imam Syafi'i untuk mencari ilmu masih sangat relevan hingga saat ini dan dapat dijadikan pedoman bagi penuntut ilmu, mulai dari kecerdasan, semangat/motivasi, keikhlasan, kemauan mengeluarkan uang/modal, kemauan untuk dibimbing, dan kemauan. untuk mencari ilmu pengetahuan yang diperoleh selama periode waktu yang cukup lama merupakan modal yang harus ditanamkan dalam diri penuntut ilmu pengetahuan. Jenis penelitian ini menggunakan Library Research (kajian pustaka), di mana penulis mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan kajian literatur. Sumber utama penelitian ini meliputi publikasi ilmiah penting, serta buku, artikel jurnal, dan tulisan yang terkait lainnya.
ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PENINGKATAN LITERASI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL Hernawati, Sari; Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad; Himawati, Ulya; Azizah, Fadhilatul Amalya; Suyati, Suyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.11018

Abstract

Dewasa ini, arus digitalisasi semakin deras, interaksi anak dengan media digital semakin intens sehingga orangtua memiliki peran penting dalam menjaga dan mengawasi literasi anak terkhusus anak usia sekolah dasar. Media digital seperti tablet maupun gadget dapat membawa hal positif dan negatif bagi perkembangan kognitif anak pada usia sekolah dasar.  Jika merujuk pada permendikbud, pasal 7 ayat 5 peraturan Menteri nomor 137 tahun 2014 yang berbunyi “pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa serta akses layanan yang bermutu” (permendikbud, 2014). Oleh karena itu orang tua harus bisa menjadi role model atau panutan bagi anak dalam upaya peningkatan literasi pada anak. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peran orang tua sebagai contoh bagi anak dalam menyeimbangkan penggunaan media digital bagi anak sehigga minat baca anak usia sekolah dasar menjadi meningkat. Dengan menggunakan metode kualitatif library research penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran orang tua sebagai role model dalam kegiatan sehari-hari di rumah dapat berdampak pada peningkatan  literasi anak usia sekolah dasar.   
ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PENINGKATAN LITERASI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL Hernawati, Sari; Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad; Himawati, Ulya; Azizah, Fadhilatul Amalya; Suyati, Suyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.11018

Abstract

Dewasa ini, arus digitalisasi semakin deras, interaksi anak dengan media digital semakin intens sehingga orangtua memiliki peran penting dalam menjaga dan mengawasi literasi anak terkhusus anak usia sekolah dasar. Media digital seperti tablet maupun gadget dapat membawa hal positif dan negatif bagi perkembangan kognitif anak pada usia sekolah dasar.  Jika merujuk pada permendikbud, pasal 7 ayat 5 peraturan Menteri nomor 137 tahun 2014 yang berbunyi “pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa serta akses layanan yang bermutu” (permendikbud, 2014). Oleh karena itu orang tua harus bisa menjadi role model atau panutan bagi anak dalam upaya peningkatan literasi pada anak. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peran orang tua sebagai contoh bagi anak dalam menyeimbangkan penggunaan media digital bagi anak sehigga minat baca anak usia sekolah dasar menjadi meningkat. Dengan menggunakan metode kualitatif library research penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran orang tua sebagai role model dalam kegiatan sehari-hari di rumah dapat berdampak pada peningkatan  literasi anak usia sekolah dasar.   
Behavioral Skill Training sebagai Solusi dari Adiksi Gadget pada Anak Mazaya, Nur Widad; Juwita, Dinda Helmi Kayana; Ekaningrum, Ifada Retno; Pratomo, Sigit Adi
EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies Vol 4 No 1 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Nasional Laa Rooiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edui.v4i1.4254

Abstract

Gadget addiction causes children to be less physically active and less skilled in interacting socially. To overcome the impact of this training, this research provides a solution in the form of a behavioral skill technique in the psychology of behaviorism called Behavioral Skill Training (BST). This study uses the method of literature study. The findings in this paper show that BST is effective in dealing with gadget addiction in children based on techniques in BST which include Instruction, Modeling, Rehearsal, and Feedback steps. The BST program can help develop social, emotional, interpersonal, and problem solving skills in children so that they can reduce the level of gadget addiction and improve the quality of life for children as a whole. Support from parents and schools, as well as regular and systematic evaluations need to be considered in the implementation of the BST program.
HUMANITY VALUES IN THE VIDEO ZAIN RAMAḌĀN 2019 AL-DIN TAMAM AL-AKHLAQ: ROLAND BARTHES' SEMIOTICS STUDY Habibah, Siti Ummi; Mazaya, Nur Widad
Afshaha: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 1 (2023): Afshaha:Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Faculty of Humanities UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/afshaha.v2i1.20789

Abstract

Religious tolerance is an essential requirement for a harmonious and peaceful religious life in society. Therefore, supporting religious tolerance can help societies achieve greater diversity and harmony, and reduce conflicts and misunderstandings that may arise due to differences in religious beliefs. Support for religious tolerance at this time can be shown in various ways, one of which is through videos entitled Zain Ramaḍān 2019 Al-Din Tamam Al-Akhlaq. This study aims to elaborate on the human values contained in the video Zain Ramaḍān 2019 Al-Din Tamam Al-Akhlaq. To find out these messages and values, the theory used to analyze the video is Roland Barthes' semiotics, namely the meaning of signs at the first level in the form of denotative meanings and the meaning of signs at the second level in the form of connotative and mythical meanings. This research is included in descriptive qualitative research. The data in this study were obtained through the listening method and note-taking technique then analyzed by the semiotic study of Roland Barthes. The results showed that there were semiotic signs, both verbal and nonverbal signs in the video which contained denotative, connotative and mythical meanings. Through these two processes of reading the Barthes sign, it can be seen that the values contained in the videoZain Ramaḍān 2019 Al-Din Tamam Al-Akhlaq include maintaining unity and harmony, messages of peace between religious communities, making friends without barriers, loving children, and freedom of speech. These values represent the role of religion as a complement to human morality
Behavioral Skill Training sebagai Solusi dari Adiksi Gadget pada Anak Mazaya, Nur Widad; Juwita, Dinda Helmi Kayana; Ekaningrum, Ifada Retno; Pratomo, Sigit Adi
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 1 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i1.449

Abstract

Gadget addiction causes children to be less physically active and less skilled in interacting socially. To overcome the impact of this training, this research provides a solution in the form of a behavioral skill technique in the psychology of behaviorism called Behavioral Skill Training (BST). This study uses the method of literature study. The findings in this paper show that BST is effective in dealing with gadget addiction in children based on techniques in BST which include Instruction, Modeling, Rehearsal, and Feedback steps. The BST program can help develop social, emotional, interpersonal, and problem solving skills in children so that they can reduce the level of gadget addiction and improve the quality of life for children as a whole. Support from parents and schools, as well as regular and systematic evaluations need to be considered in the implementation of the BST program. Keyword: Behavioral Skills Training, Gadget Addiction, Children
Penanaman Nilai Spiritual-Tasawuf pada Peserta Didik Melalui Syair Perahu Karya Syekh Hamzah Fansuri Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad
Transformasi Manageria    Journal of Islamic Education Management Vol. 4 No. 1 (2024): Transformasi Manageria Journal of Islamic Education Management
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/manageria.v4i1.535

Abstract

Instilling spiritual values ​​in students is an important component in the Islamic education system. Not only in Islamic education-based schools, spiritual values ​​are also important to be instilled by PAI teachers in general-based schools. This is important to do in order to make students good human beings and have good morals. The concept of Sufism itself is one of the spiritual values ​​that can be taught material in the learning process. One of the leading figures of Sufism scholars in Indonesia who teaches Sufism with its own uniqueness in conveying the concept of Sufism, namely using literature, is Syekh Hamzah Fansuri. This is something interesting to discuss and research. This article will discuss how to instill spiritual values ​​in students through the boat poem written by Syekh Hamzah Fansuri. From this research produced 6 spiritual values-tasawwuf taken from 6 stanzas of the boat poem written by Hamzah Fansuri. Keyword: Hamzah Fansuri, Boat Poetry, students
Studi Hermeneutik-Filosofis Teks Lelaku Tapa Wuda Ratu Kalinyamat Sebagai Simbol Pendidikan Agama Islam Zam Zami, Muhammad Riqfi; Mazaya, Nur Widad; Astuti, Widia
Transformasi Manageria    Journal of Islamic Education Management Vol. 4 No. 1 (2024): Transformasi Manageria Journal of Islamic Education Management
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/manageria.v4i1.537

Abstract

This article discusses about the hidden meaning of tapa wuda that had performed by Kalinyamat Queen as a symbol of Islamic education. This ritualistic behavior recorded in the Babad Tanah Jawi text which is often invites controversy about its meanings. Many people interpret tapa wuda textually as "asceticism without wearing clothes". Scientific studies with a hermenautic approach will reveal what means in this fragment of the Babad Tanah Jawi text. The method that is used in this journal is a descriptive qualitative method which will present data and findings in the form of descriptive writing. The results show that tapa wuda is a symbol that has meanings of the importance of an educational environment, patience, asceticism, and strong determination and purpose in seeking knowledge to gain wisdom in thinking and acting. Keywords : tapa wuda, kalinyamat queen, hermenautic.
Konsep Self Help Dalam Pendidikan Islam KH. Abdul Halim Majalengka Mazaya, Nur Widad; Arifa, Nur; Hasibuan, Ismail Marzuki; Syifaudin, Ma’ruf
Transformasi Manageria    Journal of Islamic Education Management Vol. 4 No. 1 (2024): Transformasi Manageria Journal of Islamic Education Management
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/manageria.v4i1.538

Abstract

Masyarakat harus sadar dan bijak menghitung seorang pemimpin lokal yang memiliki peran signifikan dalam membangun dan menciptakan sejarah suatu negara. Di era ketika masyarakat cenderung statis dan fatalistik, Halim mengajukan pemikiran yang dinamis dan progresif. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, penelitian ini menemukan bahwa usaha Halim untuk menemukan jati diri bangsa telah dirintis sejak kecil hingga meninggal dunia. Halim telah berkontribusi secara signifikan terhadap tumbuhnya banyak gerakan lain yang dipimpin oleh generasi muda sesudahnya. Halim juga berhasil menyelesaikan permasalahan masyarakat setempat khususnya masalah pendidikan, dakwah dan sosial. Munculnya organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) adalah fakta dari usaha dan perjuangan Halim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Abdul Halim Majalengka didunia Pendidikan dan masyarakat umat Islam. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada Gerakan dari karya yang telah dilakukan Abdul Halim Majalengka. Kata kunci : kh. abdul halim, pemikiran, pendidikan islam.
GUS DUR, PENDIDIKAN ISLAM DAN LINGKUNGAN: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI EKOLOGIS DALAM PENDIDIKAN Syifa'udin, Ma'ruf; Mazaya, Nur Widad; Santoso, Nika Luky
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/tarbawi.v20i2.5192

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis Pendidikan islam dan lingkungan: Implementasi nilai-nilai ekologis dalam pendidikan menurut Gus Dur. Penelitian ini akan mengacu pada metode penelitian kepustakaan (Library Research) yang melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber literatur. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa agama dan pendidikan memiliki peran penting dalam menginspirasi keyakinan dan pemahaman seseorang terhadap ekologi. Melalui pendidikan, individu dapat mengubah pandangan mereka, meningkatkan pemahaman ekologi, dan mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan. Melalui pendekatan pendidikan ini, proses internalisasi dan transfer nilai dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan efektif.