Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MANIDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA (Studi pada Bank Umum Syariah Yang terdaftar di Bank Indonesia Periode Triwulan I 2007- Triwulan IV 2014) Sari, Mulia; Afif, M Nur
Jurnal Akunida Vol. 2 No. 1 (2016): June
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.583 KB) | DOI: 10.30997/jakd.v2i1.606

Abstract

This study aimed to analyze the effect of financing, Musharaka financing and murabaha financing to profitability. This study uses return on assets (ROA) as an indicator of bank profitability. The population was Islamic Banks (BUS) which is registered in Bank Indonesia in the first quarter of 2007 - the fourth quarter of 2014. The sample in this study using purposive sampling technique. The results showed that the simultaneous effect of financing, Musharaka financing and murabaha financing to the profitability of 17.8%, while the remaining 82.2% is explained by other variables outside the model. That is, that the value of the contribution the effect of financing, Musharaka financing and murabaha financing to the profitability of 17.8% and the remaining 82.2% is influenced by other variables. Partially, the variable of financing and Musharaka financing significant effect on profitability, with a coefficient of amounting to 2,651 and 2,079 to the value of 0,010 and 0,042 t significance (significance t <0.05). While variable murabaha financing a significant and negative impact on profitability, with a coefficient of -3.593 with a significance value of 0.001 <0.05.Keywords: mudaraba, musharaka, murabaha, profitability
Nasihat Menuntut Ilmu Perspektif Imam Syafií dan Relevansinya di Zaman Sekarang Hasibuan, Ismail Marzuki; Sari, Mulia; Mazaya, Nur Widad; Syifa'udin, Ma'ruf; Cholid, Nur
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i4.614

Abstract

Salah satu prinsip pendidikan Imam Syafi'i adalah nasihat untuk menuntut ilmu dalam kitabnya Diwan Imam Ash-Syafi'i, di mana ia menyatakan, "Saudaraku, kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali kamu memenuhi enam syarat." Saya akan membahasnya secara detail: kecerdasan, kemauan, keseriusan/kesungguhan, bekal, persahabatan dengan guru, dan waktu yang lama”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang nasehat Imam Syafi'i dalam menuntut ilmu dan apa maknanya bagi kehidupan perjalanan penuntut ilmu saat ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa himbauan Imam Syafi'i untuk mencari ilmu masih sangat relevan hingga saat ini dan dapat dijadikan pedoman bagi penuntut ilmu, mulai dari kecerdasan, semangat/motivasi, keikhlasan, kemauan mengeluarkan uang/modal, kemauan untuk dibimbing, dan kemauan. untuk mencari ilmu pengetahuan yang diperoleh selama periode waktu yang cukup lama merupakan modal yang harus ditanamkan dalam diri penuntut ilmu pengetahuan. Jenis penelitian ini menggunakan Library Research (kajian pustaka), di mana penulis mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan kajian literatur. Sumber utama penelitian ini meliputi publikasi ilmiah penting, serta buku, artikel jurnal, dan tulisan yang terkait lainnya.
Analysis of the Impacts of Socioeconomic Conditions on the Dropout Statuses of High School-Level Students in Malang City Sari, Mulia; Fadjar, Nurman Setiawan
Journal of Development Economic and Social Studies Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jdess.2025.04.1.03

Abstract

This research examines the impact of socioeconomic conditions on dropout statuses at the high school level in Malang City. The study aims to fill the gap in understanding the factors influencing high school dropout rates by analyzing the relationship between various socioeconomic variables and the likelihood of students dropping out. Using logistic regression and firthlogit models, data from several districts in Malang City were analyzed to identify significant predictors such as parental education level, parental completeness, parental income, child employment status, and recipient status of the Indonesia Smart Program (PIP). The results show that low parental income and child employment status significantly increase the likelihood of students dropping out. In contrast, higher parental education levels, parental completeness, and PIP recipient status tend to lower the dropout risk. This research concludes that targeted policy interventions are needed to mitigate these risks. The implications contribute to educational policy, highlighting the importance of sustained financial and social support for students from low-income families.   Abstrak Penelitian ini mengkaji dampak kondisi sosial ekonomi terhadap status putus sekolah pada tingkat SMA di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi angka putus sekolah dengan menganalisis hubungan antara berbagai variabel sosial ekonomi dan kemungkinan siswa putus sekolah. Dengan menggunakan regresi logistik dan model firthlogit, data dari beberapa kabupaten di Kota Malang dianalisis untuk mengidentifikasi prediktor yang signifikan seperti tingkat pendidikan orang tua, kelengkapan orang tua, pendapatan orang tua, status pekerjaan anak, dan status penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Hasilnya menunjukkan bahwa rendahnya pendapatan orang tua dan status pekerjaan anak secara signifikan meningkatkan kemungkinan siswa putus sekolah. Sebaliknya, tingkat pendidikan orang tua yang lebih tinggi, kelengkapan orang tua, dan status penerima PIP cenderung menurunkan risiko putus sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan intervensi kebijakan yang tepat sasaran untuk memitigasi risiko-risiko tersebut. Implikasinya berkontribusi pada kebijakan pendidikan, menyoroti pentingnya dukungan finansial dan sosial yang berkelanjutan bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.
Disintegrasi Nasional Dalam Perspektif Filsafat Pancasila Sari, Mulia; Sundawa, Dadang
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v13i1.30004

Abstract

Disintegrasi nasional menjadi sebuah masalah besar dan kompleks yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru perihal disintegrasi nasional, yaitu melalui perspektif filsafat Pancasila. Filsafat Pancasila sebagai filosofis fundamental bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur dalam setiap silanya mampu memberikan kerangka berpikir yang dapat digunakan dalam menganalisis secara kritis mengenai hakikat, penyebab utama, serta upaya pencegahan dan penanganan disintegrasi nasional. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil kajian ini menunjukan disintegrasi nasional dalam persfektif filsafat Pancasila merupakan keadaan terpecah belahnya suatu bangsa yang seharusnya satu kesatuan yang utuh akibat terkikisnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian berdasarkan rumusan filsafat Pancasila, penyebab utama persoalan disintegrasi nasional adalah kesenjangan ekonomi, rendahnya literasi digital, kurangnya rasa toleransi dan saling menghargai, dan penyalahgunaan kekuasaan. Selanjutnya rumusan upaya pencegahan dan penanganan disintegrasi nasional berdasarkan filsafat Pancasila adalah membangun toleransi dan saling menghargai diantara keberagaman, peningkatan rasa kemanusiaan, membangun demokrasi Pancasila yang baik, menumbuhkan serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila. National disintegration is a major and complex problem currently being faced by the Indonesian nation. This study aims to provide a new perspective on national disintegration, namely through the perspective of Pancasila philosophy. Pancasila philosophy as a fundamental philosophy of the nation that contains noble values in each of its principles is able to provide a framework for thinking that can be used to critically analyze the nature, main causes, and efforts to prevent and handle national disintegration. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study approach. The results of this study show that national disintegration in the perspective of Pancasila philosophy is a state of disunity of a nation that should be a complete unity due to the erosion of the noble values of Pancasila in the life of the nation and state. Then based on the formulation of Pancasila philosophy, the main causes of the problem of national disintegration are economic inequality, low digital literacy, lack of tolerance and mutual respect, and abuse of power. Furthermore, the formulation of efforts to prevent and handle national disintegration based on the Pancasila philosophy is to build tolerance and mutual respect among diversity, increase the sense of humanity, build good Pancasila democracy, foster and strengthen the sense of national unity and togetherness, increase awareness and education about the importance of Pancasila values.