Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENATAAAN GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA NEGERI DI PROVINSI JAWA TIMUR RAHMA DEWI, ZAQIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan penataan guru mata pelajaran Matematika SMA Negeri di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini yakni Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Kepala Seksi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan dan Staf Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Ketersediaan guru SMA Negeri di Provinsi Jawa Timur sudah dalam kategori tercukupi namun untuk perhitungan kebutuhan guru menunjukkan bahwa pada guru mata pelajaran matematika SMA Negeri di Provinsi Jawa Timur masih mengalami kekurangan guru. Penyebab tidak meratanya guru di Provinsi Jawa Timur dikarenakan pengelolaan tenaga pendidik yang kurang maksimal, sehingga pada tahun 2107 tenaga pendidik untuk jenjang SMA, SMK dan PKLK dikelola langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi permasalahan penataan guru yaitu dengan melakukan mutasi baik dalam lingkup cabang dinas maupun antar cabang dinas (2) Pelaksanaan penataan guru melalui 3 tahapan, diantaranya perencanaan, pengadaan dan perpindahan atau mutasi. Pihak yang ikut berkontribusi dalam pelaksanaan penataan guru adalah sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan proses penataan guru untuk tiap jenjang sama.
RABU ANJAWANI: SEBUAH KEBIJAKAN DALAM MENGINTERNALISASI DAN MENGAKTUALISASI NILAI-NILAI KEBUDAYAAN JAWA Dewi, Zaqia Rahma
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 13, No 1 (2024): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v13i1.20854

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni: 1) mengetahui proses internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai budaya lokal; 2) nilai-nilai budaya lokal yang ditanamkan kepada peserta didik; serta 3) tantangan dalam melaksanakan kebijakan Rabu Anjawani. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan serta bidang kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan: 1) proses internalisasi dan aktualisasi dilakukan dengan metode sosialisasi serta pengenalan nilai-nilai budaya lokal terutama budaya Jawa, seperti penggunaan bahasa Jawa dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran dan penggunaan pakaian yang mengandung adat kebudayaan Jawa; 2) nilai-nilai yang ditanamkan seperti nilai andhap asor, nilai tepo seliro, nilai grapyak semanak, nilai ewuh, nilai pangerten serta nilai cinta budaya lokal; 3) hambatan yang ditemukan yakni tidak adanya slogan dalam bahasa Jawa atau huruf aksara hanacaraka serta tidak dilaksanakannya pertunjukkan seni kebudayaan Jawa seperti wayang, ludruk atau kesenian Jawa lainnya, sehingga dari perspektif seni implementasi kebijakan Rabu Anjawani dianggap kurang berjalan maksimal. Kata kunci: Kebijakan, Internalisasi, Aktualisasi, Nilai Budaya Lokal
Internalisasi Nilai-Nilai Local Wisdom Dalam Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Kebijakan Rabu Anjawani Zaqia Rahma Dewi; Nurul Ulfatin; Agus Timan
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.3010

Abstract

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi seluruh lini kehidupan masyarakat, salah satunya dengan terjadinya degradasi moral peserta didik. Degradasi moral dapat merusak karakter peserta didik serta mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai budaya bangsa. Solusi dalam penyelesaian terkait degradasi moral peserta didik yaitu melalui pendidikan karakter berbasis local wisdom. Rabu Anjawani menjadi salah satu kebijakan yang tepat dalam revitalisasi karakter peserta didik serta untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian diantaranya Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Guru Bahasa Jawa, Peserta didik dan Alumni sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan Rabu Anjawani dilakukan pada proses pembelajaran dan non pembelajaran. Bentuk-bentuk kegiatan dalam kebijakan Rabu Anjawani seperti berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa, penggunaan seragam batik khas Mojokerto dipadu dengan Blangkon, serta pemutaran musik gamelan ketika jam istirahat berlangsung. Nilai-nilai kebudayaan Jawa seperti tepa selira, unggah-ungguh, grapayak semanak, dan cinta kebudayaan. Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan Rabu Anjawani yaitu adanya kesadaran dan tingkat semangat dari warga sekolah dalam mengembangkan dan membudidayakan kebijakan Rabu Anjawani, sedangkan faktor penghambat yaitu, bahasa Ibu peserta didik menggunakan bahasa Indonesia serta beberapa peserta didik di lingkungan rumah tidak menggunakan bahasa Jawa.
Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri Melalui Program Teaching Factory: Strategi Sekolah dalam Penyelarasan Kompetensi Peserta Didik dengan Kebutuhan IDUKA Dewi, Zaqia Rahma; Ulfatin, Nurul; Timan, Agus
Proceedings Series of Educational Studies 2025: Seminar Nasional Departemen Administrasi Pendidikan-Prodi S3 Manajemen Pendidikan Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelarasan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan IDUKA menjadi langkah strategis dalam mengatasi mismatch antara pendidikan dengan IDUKA. Berbagai kebijakan telah diupayakan oleh pemerintah, salah satunya yaitu melalui program Teaching Factory (TeFa). Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan kolaborasi antara dunia pendidikan dengan IDUKA melalui implementasi program Teaching Factory. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjuk penelitian yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas serta Ketua Program Keahlian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) strategi dalam melaksanakan program TeFa dengan memenuhi prasyarat sesuai dengan panduan pengembangan TeFa, kemudian melaksanakan tahap penetapan produk, penyusunan struktur organisasi, dan menentukan kurikulum yang akan digunakan. Pada tahap monitoring dan evaluasi dilakukan bersama dengan IDUKA serta adanya penyusunan laporan dan upaya perbaikan secara terus-menerus, 2) strategi sekolah dalam berkolaborasi dengan IDUKA yaitu mencari IDUKA yang sesuai dengan program Teaching Factory, setalahnya dengan menyusun MoU, serta 3) stakeholders yang berkontribusi dalam pelaksanaan program Teaching Factory yaitu pemerintah, guru, IDUKA, pelanggan atau masyarakat
PENGELOLAAN KELAS DIGITAL ENTREPRENEUR UNTUK MEMBENTUK LULUSAN SIAP BERWIRAUSAHA Tuanany, Nursyahar Jihan; Wulandari, Tyas; Dewi, Zaqia Rahma; Timan, Agus
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): April Issue
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v5i2.68833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas digital entrepreneur, kurikulum, mata pelajaran dan sikap wirausaha di kelas XI Jurusan Tata Busana di SMKN 1 Donorojo. Penulisan artikel ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yakni kaprodi tata busana, guru kewirausahaan, guru technopreneur, guru digital entrepreneur serta peserta didik kelas XI Jurusan Tata Busana kelas digital entrepreneur. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara serta penyebaran kuesioner melalui google form dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan kelas digital entrepreneur diterapkan dengan mengadakan seleksi dari 140 siswa menjadi 49 siswa per kelas. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka belajar pada tingkat X dan XI. Materi yang diajarkan sebagai instrumen mata pelajaran dalam kelas wirausaha yaitu: technopreneur, produk kreatif dan kewirausahaan (PKKWU), pembuatan busana industri; pembuatan busana secara customed; desain busana; menghias busana; pengetahuan tekstil; quality control. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata diketahui bahwa sikap wirausaha siswa kelas XI Jurusan Tata Busana di SMKN 1 Donorojo pada kategori sikap berani mengambil resiko sebanyak 77%. Untuk sikap berorientasi ke masa depan diperoleh sebanyak 99%. Sikap percaya diri peserta didik dalam berwirausaha sebesar 95%. Selanjutnya hasil angket diperoleh sikap wirausaha peserta didik dalam berorientasi pada tugas sebesar 100% dan sikap kepemimpinan peserta didik dalam berwirausaha sebesar 100%. Sehingga, jiwa wirausaha siswa kelas XI Tata Busana di SMKN 1 Donorojo berada pada kategori baik dan siap untuk berwirausaha.
Peran Literasi Digital dalam Implementasi Kurikulum Merdeka: Adaptasi dan Transformasi di Era Digital Dewi, Zaqia Rahma; Sunarni, Sunarni
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v4i1.2916

Abstract

Era digital telah merambat ke bidang pendidikan. Pengaruh digitalisasi tidak dapat dibendung namun dapat dilakukan upaya adaptasi dan transformasi. Digitalisasi memudahkan guru dan peserta didik dalam mengembangkan kualitas pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengetahui: (1) peran literasi digital dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka; (2) strategi menghadapi era digitalisasi; serta (3) bentuk literasi digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Mojokerto dengan subjek penelitian, yakni Kepala Sekolah, Wakil Kepala bidang Kurikulum, dan Wakil Kepala bidang Kesiswaan. Hasil penelitian diperoleh, pertama, peran literasi digital dalam melaksanakan kurikulum merdeka selain sebagai pedoman dalam penggunaan teknologi secara bijak dan cerdas, literasi digital membentuk peserta didik dan guru ahli dalam mengoperasikan teknologi sehingga media pembelajaran lebih kreatif dan inovatif. Kedua, strategi dalam menghadapi era digitalisasi dengan mengikuti berbagai pelatihan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Ketiga, bentuk literasi digital, di antaranya pelaksanaan program perpustakaan digital serta penggunaan aplikasi berupa Canva, Prezi, Fizzy, dan Youtube yang mendukung dalam mempresentasikan hasil belajar dan pencarian sumber belajar.