Hingga triwulan pertama di tahun 2023 berakhir, prestasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan dan Ilmu Sejarah di bidang kompetisi (akademik maupun non-akademik) masih nihil. Belum ada satu pun mahasiswa Pendidikan maupun Ilmu Sejarah yang berhasil menorehkan prestasi, baik di tingkat regional, nasional, mapun internasional. Di sisi lain, prestasi mahasiswa di jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah mulai gencar bermunculan. Hal ini patut menjadi perhatian khusus bagi para dosen di prodi Pendidikan dan Ilmu Sejarah. Selain itu, capaian prestasi mahasiswa sangat berpengaruh terhadap penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU), terutama IKU 2. Semakin tinggi dan banyak prestasi yang diraih oleh mahasiswa, semakin baik pula asesmen dan akreditasi yang akan diberikan kepada jurusan atau prodi. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program rutin terintegrasi dan kolaboratif yang disusun secara sistematis untuk dapat membantu mahasiswa meraih prestasi yang lebih baik (akselerasi) di tahun 2023 ini. Raihan prestasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan atau memperbaiki perolehan nilai prodi di aspek IKU 2. Kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan dengan baik oleh Tim Pengusul adalah Inkubator Mahasiswa Berprestasi (Inmapres) 2023. Program ini berhasil mengantarkan sekitar 28 mahasiswa prodi Pendidikan dan Ilmu Sejarah meraih 22 prestasi bergengsi di tingkat nasional. Dengan demikian, raihan poin IKU 2 juga semakin bertambah baik dengan adanya torehan prestasi tersebut.