Mukhamad Shokheh
History Department, Faculty of Social Sciences, Semarang State University

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TRADISI INTELEKTUAL ULAMA JAWA: SEJARAH SOSIAL INTELEKTUAL PEMIKIRAN KEISLAMAN KIAI SHALEH DARAT Shokheh, Mukhamad
Paramita: Historical Studies Journal Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Paramita: Historical Studies Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kiai Shaleh Darat including one of the scholars of Islamic intellectual tradition of Java developers in a productive period of pre-modernism. The main work of scholars in the field of fiqh Shaleh Darat is a book Majmooat al-Sharia al-Kafiyat li al-Awam a Javanese language books of fiqh in Arabic Pegon lettered. Socio-political conditions of Java in the late 19th century, showed the majority of its people are Muslims who lay in religious understanding who are under control of the colonial goverment. This is the background for Kiai Shaleh Darat in writing the book in local language. Book Majmooat al-shariah al-Kafiyat li al-Awam is one book that was written by Kiai Saleh Darat. This book explains the basics of Islam, such as the nature of Islamic religion, faith and charity, fiqhiyah theories, such as purification, prayers, alms, fasting and rituals of hajj. Mu `amalat issues were also discussed such as buying and selling, usury, marriage. Based on the results of this study, it is concluded that Kiai Shaleh Darat’s thought was influential enough, both among his scholar and society in general. Keywords: intellectual tradition, scholars, Islamic Thought   Kiai Shaleh Darat termasuk salah satu ulama pembangun tradisi intelektual Islam Jawa pada periode pra modernisme yang produktif. Karya utama Kiai Shaleh Darat dalam bidang fiqh adalah kitab Majmu’at al-Syariat al-Kafiyat li al-Awam  sebuah kitab fiqh berbahasa Jawa berhuruf Arab Pegon. Kondisi sosial politik Jawa pada akhir abad ke-19 memperlihatkan mayoritas masyarakatnya adalah muslim yang  awam dalam pemahaman keagamaan yang berada dibawah penguasaan pemerintah kolonial. Hal inilah yang  mendasari Kiai Saleh Darat menulis kitab dengan bahasa lokal. Kitab Majmu’at al-syari’ah al-Kafiyat li al-Awam merupakan salah satu kitab yang ditulis Kiai Saleh Darat. Kitab ini menerangkan dasar-dasar agama Islam, seperti hakikat agama Islam, iman dan ihsan, teori-teori fiqhiyah, seperti bersuci, shalat, zakat, puasa dan manasik haji. Masalah-masalah mu’amalat juga dibahas seperti jual beli, riba, pernikahan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pemikiran Kiai Saleh Darat cukup berpengaruh, baik dikalangan santrinya maupun masyarakat secara umum. Kata kunci: Tradisi intelektual, ulama, Pemikiran Islam    
THE NEW RESPONDS TOWARD THE CHALLENGE: ISLAMIC DAWAH AND CATHOLIC MISSION IN SEMARANG, 1890s-1940s Shokheh, Mukhamad
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5137

Abstract

This study discusses the growth and development of religious movements and their effects on social life of religious communities during the period 1890s-1940s Semarang. The main problems of this study are the growth and development of Islamic da’wah and Catholic mission and its influence on socio-religious life to the people in Semarang. This study used the historical method in order to answer the problem. The development of Islamic dawah and Catholic missions in Semarang in the period 1890s-1940s could be seen into two mainstream, namely the renewal of da’wah and indigenization of mission. Islamic dawah and Catholic mission have brought progress to the social religious life of societies. Poeple in Semarang recognized the religious organization and new forms of leadership which more rational and democratic, and the growth of new awareness of identity from  people to the identity as citizens. Penelitian ini mendiskusikan muncul dan berkembangnya gerakan keagamaan dan dampaknya pada kehidupan sosial pada komunitas agama periode 1890-an sampai 1940-an di Kota Semarang. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik, serta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial keagamaan di Semarang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk menjawab permasalahan. Perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik pada periode 1890-an sampai 1940-an dapat dilihat dari dua mainstream, yakni pembaharuan dakwah dan indigenisasi (pelokalan) dari misi. Dakwah Islam dan misi Katolik memberikan progress terhadap kehidupan sosial keagamaan di Semarang. Masyarakat di Semarang mengenal organisasi keagamaan dan bentuk baru dari kepemimpinan yang lebih rasional dan demokratis, dan tumbuhnya kesadaran atas identitas personal menjadi identitas sebagai warga masyarakat. 
Kampongverbetering dan Perubahan Sosial Masyarakat Gemeente Semarang Tahun 1906-1942 Amalia, Rizky; Purnomo, Arif; Shokheh, Mukhamad
Journal of Indonesian History Vol 5 No 1 (2016): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak abad ke-19, Semarang mengalami kemajuan pesat di bidang perdagangan dan perindustrian yang mengundang para pendatang untuk memasuki kota Semarang dan turut mengadu nasib di kota ini. Permasalahan di kota Semarang pun semakin beragam dan kompleks seiring pesatnya peningkatan jumlah penduduk di kota ini. Salah satu masalah yang muncul di Semarang sejak awal awal abad ke-20 yaitu permasalahan terkait dengan perkampungan rakyat. Perkampungan rakyat Semarang identik dengan berbagai wabah penyakit yang berkembang di dalamnya. Hal ini tidak terlepas dari buruknya kondisi fisik perkampungan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Program kampongverbetering digagas oleh pemerintah gemeente Semarang sebagai solusi dari permasalahan di perkampungan rakyat. Anggaran dana dari pelaksanaan program kampongverbetering ditanggung oleh dua pihak yaitu pemerintah pusat dan pemerintah gemeente. Program ini membawa dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di perkampungan. Mereka dapat tinggal di lingkungan yang lebih layak dan kepedulian akan kesehatan pun membaik. Dengan demikian angka kesehatan di perkampungan Semarang pun meningkat dan angka kematian yang sebelumnya tinggi bisa dikurangi.
Peran Guru Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Negeri 1 Ambarawa Alfiyah, Reni; Jayusman, Jayusman; Shokheh, Mukhamad
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 2 (2017): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui fokus pembelajaran sejarah lokal, wujud peran guru sejarah, kendala dan upaya yang dilakukan guru sejarah untuk mengembangkan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) fokus pembelajaran sejarah lokal di kelas XI IPS antara lain: peristiwa sekitar pertempuran ambarawa dan peninggalannya, peninggalan sejarah lokal masa Hindu-Buddha, peninggalan masa islam, penyisipan nilai tradisi lokal seperti tradisi tuguran dan peringatan 10 November dalam pembelajaran sejarah lokal. (2) Wujud peran guru sejarah sebagai fasilitator dengan memfasilitasi siswa dengan memberi pembelajaran, mengelola kelas, memberi contoh, dan evaluasi pembelajaran sejarah lokal di kelas XI IPS, sebagai pembimbing dengan mendampingi, mengarahkan, memotivasi, menjadi konselor dan penghubung antar generasi pembelajaran sejarah lokal, sebagai stimulus kreativitas dengan memberi variasi dalam mengajar, menambah sumber sejarah lokal. (3) Kendala yang dihadapi guru seperti karakter siswa yang dibentuk di rumah berbeda dengan di sekolah, kesulitan menyesuaikan karakter yang ingin dicapai dengan materi, kesulitan memahami kondisi psikologi tiap siswa, kurangnya pengawasan terhadap siswa dan pengaruh pergaulan di lingkungan. Upaya yang dilakukan guru dengan memberi contoh yang baik, menasehati, membimbing, memotivasi, melakukan pendekatan personal dan membekali siswa dengan pengetahuan agama sangatlah baik untuk mengembangkan karakter siswa, terutama dalam pembelajaran sejarah lokal.
THE NEW RESPONDS TOWARD THE CHALLENGE: ISLAMIC DA'WAH AND CATHOLIC MISSION IN SEMARANG, 1890s-1940s Shokheh, Mukhamad
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 2 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i2.5137

Abstract

This study discusses the growth and development of religious movements and their effects on social life of religious communities during the period 1890s-1940s Semarang. The main problems of this study are the growth and development of Islamic da’wah and Catholic mission and its influence on socio-religious life to the people in Semarang. This study used the historical method in order to answer the problem. The development of Islamic da'wah and Catholic missions in Semarang in the period 1890s-1940s could be seen into two mainstream, namely the renewal of da’wah and indigenization of mission. Islamic da'wah and Catholic mission have brought progress to the social religious life of societies. Poeple in Semarang recognized the religious organization and new forms of leadership which more rational and democratic, and the growth of new awareness of identity from  people to the identity as citizens. Penelitian ini mendiskusikan muncul dan berkembangnya gerakan keagamaan dan dampaknya pada kehidupan sosial pada komunitas agama periode 1890-an sampai 1940-an di Kota Semarang. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik, serta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial keagamaan di Semarang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk menjawab permasalahan. Perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik pada periode 1890-an sampai 1940-an dapat dilihat dari dua mainstream, yakni pembaharuan dakwah dan indigenisasi (pelokalan) dari misi. Dakwah Islam dan misi Katolik memberikan progress terhadap kehidupan sosial keagamaan di Semarang. Masyarakat di Semarang mengenal organisasi keagamaan dan bentuk baru dari kepemimpinan yang lebih rasional dan demokratis, dan tumbuhnya kesadaran atas identitas personal menjadi identitas sebagai warga masyarakat. 
TRADISI INTELEKTUAL ULAMA JAWA: SEJARAH SOSIAL INTELEKTUAL PEMIKIRAN KEISLAMAN KIAI SHALEH DARAT Shokheh, Mukhamad
Paramita: Historical Studies Journal Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v21i2.1036

Abstract

Kiai Shaleh Darat including one of the scholars of Islamic intellectual tradition of Java developers in a productive period of pre-modernism. The main work of scholars in the field of fiqh Shaleh Darat is a book Majmoo'at al-Shari'a al-Kafiyat li al-Awam a Javanese language books of fiqh in Arabic Pegon lettered. Socio-political conditions of Java in the late 19th century, showed the majority of its people are Muslims who lay in religious understanding who are under control of the colonial goverment. This is the background for Kiai Shaleh Darat in writing the book in local language. Book Majmoo'at al-shari'ah al-Kafiyat li al-Awam is one book that was written by Kiai Saleh Darat. This book explains the basics of Islam, such as the nature of Islamic religion, faith and charity, fiqhiyah theories, such as purification, prayers, alms, fasting and rituals of hajj. Mu `amalat issues were also discussed such as buying and selling, usury, marriage. Based on the results of this study, it is concluded that Kiai Shaleh Darat’s thought was influential enough, both among his scholar and society in general. Keywords: intellectual tradition, scholars, Islamic Thought   Kiai Shaleh Darat termasuk salah satu ulama pembangun tradisi intelektual Islam Jawa pada periode pra modernisme yang produktif. Karya utama Kiai Shaleh Darat dalam bidang fiqh adalah kitab Majmu’at al-Syariat al-Kafiyat li al-Awam  sebuah kitab fiqh berbahasa Jawa berhuruf Arab Pegon. Kondisi sosial politik Jawa pada akhir abad ke-19 memperlihatkan mayoritas masyarakatnya adalah muslim yang  awam dalam pemahaman keagamaan yang berada dibawah penguasaan pemerintah kolonial. Hal inilah yang  mendasari Kiai Saleh Darat menulis kitab dengan bahasa lokal. Kitab Majmu’at al-syari’ah al-Kafiyat li al-Awam merupakan salah satu kitab yang ditulis Kiai Saleh Darat. Kitab ini menerangkan dasar-dasar agama Islam, seperti hakikat agama Islam, iman dan ihsan, teori-teori fiqhiyah, seperti bersuci, shalat, zakat, puasa dan manasik haji. Masalah-masalah mu’amalat juga dibahas seperti jual beli, riba, pernikahan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pemikiran Kiai Saleh Darat cukup berpengaruh, baik dikalangan santrinya maupun masyarakat secara umum. Kata kunci: Tradisi intelektual, ulama, Pemikiran Islam    
Kampongverbetering dan Perubahan Sosial Masyarakat Gemeente Semarang Tahun 1906-1942 Amalia, Rizky; Purnomo, Arif; Shokheh, Mukhamad
Journal of Indonesian History Vol 5 No 1 (2016): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak abad ke-19, Semarang mengalami kemajuan pesat di bidang perdagangan dan perindustrian yang mengundang para pendatang untuk memasuki kota Semarang dan turut mengadu nasib di kota ini. Permasalahan di kota Semarang pun semakin beragam dan kompleks seiring pesatnya peningkatan jumlah penduduk di kota ini. Salah satu masalah yang muncul di Semarang sejak awal awal abad ke-20 yaitu permasalahan terkait dengan perkampungan rakyat. Perkampungan rakyat Semarang identik dengan berbagai wabah penyakit yang berkembang di dalamnya. Hal ini tidak terlepas dari buruknya kondisi fisik perkampungan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Program kampongverbetering digagas oleh pemerintah gemeente Semarang sebagai solusi dari permasalahan di perkampungan rakyat. Anggaran dana dari pelaksanaan program kampongverbetering ditanggung oleh dua pihak yaitu pemerintah pusat dan pemerintah gemeente. Program ini membawa dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di perkampungan. Mereka dapat tinggal di lingkungan yang lebih layak dan kepedulian akan kesehatan pun membaik. Dengan demikian angka kesehatan di perkampungan Semarang pun meningkat dan angka kematian yang sebelumnya tinggi bisa dikurangi.
Counseling Management Garbage in the Village Banjarharjo Shokheh, Mukhamad; Soliah, Shinta Okbiantari; Nugraha, Alexander Dismas Fajar; Nugroho, Farras Nafalya Atha; Farikah, Fadia Nur; Irfanudin, Dimas Veri; Alfiana, Nokha; Topan, Bima Ali; Dewi, Rina Novita; Kurniasari, Diah Dwi; Widiastuti, Apriliana; Janah, Ita Nur; Aisyah, Chilmi Nour
Jurnal Abdimas Vol 27, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v27i2.47000

Abstract

Village Banjarharjo located at an average altitude of 300 meters on surface sea. By topography village This is plain with land vast rice fields. Village area about 150 hectares and divided into 3 parts ie settlements, moorlands and forests, and rice fields. Village Banjarharjo Still faced with problem rubbish. Still many which citizens throw away rubbish haphazard. Therefore That Student Unnes Enterprising 5 doing socialization management rubbish together Service Environment Life as effort For overcome problem the. Activity program implementation counseling management rubbish for inhabitant Village Banjarharjo is encouraged student Unnes Activity 5 is carried out on the day Monday, July 31 2023 in the Hall Village Banjarharjo. Destination from activity that is the first to appear awareness public For sort waste, manage waste, and make use of it return so that environment they can free from waste and the environment become beautiful. Second, with exists management rubbish so can reduce amount trash is a must stockpiled on site Final Processing (TPA). And third For increase understanding and knowledge public in management rubbish become mark economical through establishment of a waste bank in the village Banjarharjo Method used in study This that is qualitative with do observation or observation in a way direct. Result of devotion This that is public become know better management waste and the formation of waste banks.
Inkubator Mahasiswa Berprestasi Jurusan Sejarah: Akselerasi Capaian Prestasi Mahasiswa di Bidang Akademik dan Non-akademik Tahun 2023/2024 Bashori, Muzakki; Azmi, Inez Kalyana; Fadhila, Qonita; Shokheh, Mukhamad; Rohman, Muhammad Mujibur; Setiaditama, Win
PROGRESIF: Jurnal Pengabdian Komunitas Pendidikan Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Bagian Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta (BPJP - STEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/progresif.v3i2.1287

Abstract

Hingga triwulan pertama di tahun 2023 berakhir, prestasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan dan Ilmu Sejarah di bidang kompetisi (akademik maupun non-akademik) masih nihil. Belum ada satu pun mahasiswa Pendidikan maupun Ilmu Sejarah yang berhasil menorehkan prestasi, baik di tingkat regional, nasional, mapun internasional. Di sisi lain, prestasi mahasiswa di jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah mulai gencar bermunculan. Hal ini patut menjadi perhatian khusus bagi para dosen di prodi Pendidikan dan Ilmu Sejarah. Selain itu, capaian prestasi mahasiswa sangat berpengaruh terhadap penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU), terutama IKU 2. Semakin tinggi dan banyak prestasi yang diraih oleh mahasiswa, semakin baik pula asesmen dan akreditasi yang akan diberikan kepada jurusan atau prodi. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program rutin terintegrasi dan kolaboratif yang disusun secara sistematis untuk dapat membantu mahasiswa meraih prestasi yang lebih baik (akselerasi) di tahun 2023 ini. Raihan prestasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan atau memperbaiki perolehan nilai prodi di aspek IKU 2. Kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan dengan baik oleh Tim Pengusul adalah Inkubator Mahasiswa Berprestasi (Inmapres) 2023. Program ini berhasil mengantarkan sekitar 28 mahasiswa prodi Pendidikan dan Ilmu Sejarah meraih 22 prestasi bergengsi di tingkat nasional. Dengan demikian, raihan poin IKU 2 juga semakin bertambah baik dengan adanya torehan prestasi tersebut.
The Role of History Teachers in Developing Student Character Through Learning Local History at SMA Negeri 1 Ambarawa Alfiyah, Reni; Jayusman, Jayusman; Shokheh, Mukhamad
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 2 (2020): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v5i2.19925

Abstract

The purpose of this study is to determine the focus of local history learning, a manifestation of the role of the history teacher, and the constraints and efforts that history teachers make to develop students' character. This study employed qualitative phenomenological research. (2) The manifestation of the role of the history teacher was as a facilitator to facilitate student learning by providing, managing a classroom, giving examples, and evaluating local history teaching to XI IPS, as a supervisor to assist, direct, motivate, be a counselor and liaison between generations in learning local history, as a creative stimulus to give variations in teaching and add a source of local history. (3) The constraints faced by teachers were formed of students’ character, which was different between their house and the school, difficulties in adjusting characters to be achieved with the given material, difficulties in understanding the psychological condition of each student, the lack of supervision of students and social influences on the environment. Teachers' efforts by giving a good example, advising, guiding, motivating, using a personal approach, and providing religious knowledge were very good for developing students’ character, especially in local history learning.