Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.325
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur & Energi Jurnal Surya Teknika SAINSTEK
Isra, Adi
Unknown Affiliation
Aerospace Engineering Automotive Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology Mechanical Engineering

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

 1 
Pengaruh Arus Las Smaw Kampuh V Metode 1gplat Datar Alur Segitigaterhadap Kekuatan Las Pada Material AISI 1016 Isra, Adi; N, Nazarudin; W, Weriono
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 5, No 1: Maret 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v5i1.10257

Abstract

The nature of electrode with the base metal is as important as the welding speed and design of joint. One of the metal joining systems is the SMAW (shielded Metal Arc Welding) welding system with wrapped electrodes. Generally, for welding high strength steels a higher heat input is used in the SMAW process compared to other processes. The influence of heat input and welding speed affects the characteristics of the material, microstructural properties and mechanical properties of the weld. The type of electrode used is current according to the material to be welded, in this case the author uses AWS E-7016 welding wire with D32 mm and AISI 1016 material with a thickness of 12 mm using V connection. The welding process occurs because of the resistance of an electric current flowing between the electrode and the welding material which causes heat to reach 30000C, thus making the electrode and the material to be welded melt. Welding currents of 100 A and 120 A have tensile strength, ultimate strength and elongation above 20% which is the result of the same good strength as the parent metal.The purpose of this study was to obtain the tensile strength and bending strength of the welded joint with V seam welding and to compare the results of the tensile strength and bending strength with the effect of high current variations on the electrode during welding.The results of the buckling test for a current of 80 a showed a fracture in the WM/HAZ, fracture occurred in the welding area, while for a current of 100 A, fine cracks were obtained in the WM/HAZ in the weld area and a current of 120 A obtained a Void: 0.8 with better welding results.
Pengaruh Fraksi Volume Dan Sudut Konfigurasi Serat Phyllostachys Terhadap Kekuatan Komposit Dengan Metode Hand Lay-Up ., Weriono; Junaidi, Abdulkhair; ., Rinaldi; Isra, Adi; Kurniawan, Mauliade
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 5, No 2: September 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v5i2.11171

Abstract

Plyllostachys bamboosoides known in Asia, also called bamboo fence, is one of the choices for the construction and manufacture of furniture. Its properties also make it useful in a number of arts and crafts. The influence of ductility and toughness factors is at the microcellular level; which includes the pattern of arrangement, morphology, and mechanical properties of bamboo cells. The perfect combination of fibers and compressible parenchyma cells is the key to the excellent flexible deformation of bamboo, originally illustrated the elongation of parenchyma cells under bending through low resolution electron micrographs. The angle of the microfibrils in the cell wall plays an important role in the mechanical properties of the wood and the occurrence of interface delamination followed by matrix failure and fiber breakdown under natural growth. Tensile strength and strain due to the influence of variations in thickness and volume of composite composition with variations in manufacturing methods that can affect its mechanical properties so that it is expected to determine a good composition. The addition of bamboo fiber as a filler of Polyester resin has a significant effect on the tensile strength. Tensile testing with an angle of 450 with a thickness 1 mm resulted in the highest ultimate stress 0.027 M.Pa with 25%:75% polyester resin of bamboo fiber. The tensile strength is increased by increasing the volume of the bamboo fiber and reducing the thickness of the bamboo fiber increases the tensile strength of the composite.
Sifat Mekanik Komposit Hybrid Serat Tebu Bermatrik E-Glass Epoxy Dengan Metode Hand Lay-Up Isra, Adi; Weriono, Weriono; Mirfaturiqa, Mirfaturiqa; Hypocrates Sihite, Hendra
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i1.241

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan komposit sebagai material yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan serat ampas tebu sebagai bahan penguat. Serat ampas tebu yang berasal dari pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia dipilih karena ketersediaannya yang mudah, sifat tidak berbahaya bagi kesehatan, harganya yang terjangkau, dan kemampuannya untuk terdegradasi secara alami. Proses perlakuan serat melibatkan rendaman dalam larutan alkali (NaOH) selama 2 jam, diikuti dengan metode pencetakan komposit menggunakan hand lay up dan matriks resin epoxy. Eksperimen mencakup fraksi volume komposit antara serat ampas tebu, resin epoxy (75%:25%, 65%:35%, dan 55%:45%) dengan variasi sudut 45° dan 90° , dengan uji sifat mekanik sesuai standar ASTM, yaitu Uji Tarik. Hasil uji menunjukkan bahwa komposit dengan fraksi volume 45%:55% sudut 90o serat Tebu memiliki kekuatan tarik yang paling besar diantara fraksi yang lain.
Komposit Hybrid Serat Tebu Bermatrik E-Glass Epoxy: Adi Isra, Weriono, Mirfaturiqa Isra, Adi; Weriono, Weriono; Mirfaturiqa, Mirfaturiqa
SAINSTEK Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan komposit sebagai material yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan serat ampas tebu sebagai bahan penguat. Serat ampas tebu yang berasal dari pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia dipilih karena ketersediaannya yang mudah, sifat tidak berbahaya bagi kesehatan, harganya yang terjangkau, dan kemampuannya untuk terdegradasi secara alami. Proses perlakuan serat melibatkan rendaman dalam larutan alkali (NaOH) selama 2 jam, diikuti dengan metode pencetakan komposit menggunakan hand lay up dan matriks resin epoxy. Eksperimen mencakup fraksi volume komposit antara serat ampas tebu, resin epoxy (75%:25%, 65%:35%, dan 55%:45%) dengan variasi sudut 45° dan 90° , dengan uji sifat mekanik sesuai standar ASTM, yaitu Uji ketangguhan impak. Hasil uji menunjukkan bahwa komposit dengan fraksi volume Resin 25%:75% Serat tebu pada sudut 90° ketebalan 1 mm memiliki ketangguhan impak yang paling besar diantara fraksi yang lain.
Efek Ukuran Terhadap Sifat Mekanik Komposit Diperkuat Serat Sabut Kelapa Weriono, Weriono; Isra, Adi
SAINSTEK Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i2.270

Abstract

Pengaruh ukuran terhadap kekuatan komposit laminasi yang diperkuat serat buatan telah dibahas secara luas selama perancangan struktur komposit. Dengan uji coba sebagai struktur dalam kedirgantaraan, teknik sipil, industri otomotif, penskalaan sifat komposit yang diperkuat serat tanaman harus dipelajari. Dalam makalah ini, pengaruh ukuran dan mekanisme kegagalan sifat tarik dan impak komposit yang diperkuat serat sabut kelapa dinilai. Pengaruh area, ketebalan, dan volume yang berbeda terhadap sifat tarik komposit dieksplorasi. Selain itu, mekanisme kegagalan pengaruh ukuran pada spesimen tarik diusulkan melalui morfologi kerusakan komposit. Ditemukan bahwa puntiran bundel serat memainkan peran penting dalam pengaruh ukuran ketebalan komposit. Selain itu, hubungan antara sifat impak dan pengaruh ukuran komposit dilakukan, termasuk ukuran palu, energi impak yang berbeda, dan ukuran sampel. Kurva berbagai jenis sampel impak dinormalisasi untuk memverifikasi aturan linier dalam tahap respons. Hasilnya diharapkan dapat memberikan dasar teoritis untuk desain struktural komposit yang diperkuat serat serabut kelapa.
Proses Kominusi Batubara Berdasarkan Kinetic Energy Impact Rinaldi, Rinaldi; Hakim Nasution, Lukman; Simeru, Arden; Isra, Adi; Syafar, Syafril
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v10i1.4991

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara matematik dari distribution function of energy pada proses kominusi berdasarkan eksperimen kinetic energy impact dengan sampel batubara berukuran 10 mm3 menghentam ke dinding penghancur, bukan dihentam seperti crusher model impact pada umumnya. Hasil analisis membuktikan bahwa persamaan distribution function of energy proses kominusi dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan energy, dan ukuran partikel dari fragmentasi batubara, dan material rapuh lainnya.
Sifat Mekanik Sambungan Las Butt Joint Pada Plat ASTM A36 Menggunakan Las GTAW Junaidi, Abdul Khair; Isra, Adi; Pertiwi, Eka; Rinaldi; Weriono
SAINSTEK Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v13i1.296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat mekanik sambungan las butt joint pada plat ASTM A36 menggunakan metode pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik maksimum pada spesimen 1 (40 A) lebih tinggi dibandingkan spesimen 2 (60 A), dengan nilai 440.0 MPa dan strain 18.5%, sedangkan spesimen 2 memiliki nilai kekuatan tarik 396.7 MPa dan strain 12.95%. Pada pengujian tekuk, spesimen 2 (60 A) memiliki kekuatan tertinggi sebesar 5.830,482 N dengan deformasi 14,8 mm, lebih tinggi dibandingkan spesimen 1 yang memiliki kekuatan 4.533,510 N dengan deformasi 13,3 mm. Pengujian kekerasan menunjukkan bahwa spesimen 2 (60 A) memiliki nilai kekerasan rata-rata lebih tinggi (48,2 HRA) dibandingkan spesimen 1 (45,8 HRA), terutama pada daerah HAZ. Struktur mikro spesimen 1 didominasi oleh ferrit dan perlit dengan lebih banyak bainit dan martensit karena proses pendinginan yang lebih cepat, sementara spesimen 2 didominasi oleh ferrit dan perlit dengan sedikit bainit dan hampir tanpa martensit akibat pendinginan yang lebih lambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus pengelasan yang lebih rendah (40 A) menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi, sementara arus yang lebih tinggi (60 A) meningkatkan kekuatan tekuk dan kekerasan permukaan, jadi untuk material ASTM A36 dengan menggunakan sambungan butt joint lebih baik menggunakan arus 60 A.
Co-Authors Abdul Khair Junaidi Hakim Nasution, Lukman Hypocrates Sihite, Hendra Kurniawan, Mauliade Mirfaturiqa, Mirfaturiqa N, Nazarudin Pertiwi, Eka Rinaldi Rinaldi . Rinaldi Rinaldi Simeru, Arden Syafril Syafar Weriono