Probokawuryan, Mutiara
Department Of Economics, Faculty Of Economics And Management, IPB University

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Pengaruh Dana Desa terhadap Kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia Wilayah Desa Kota di Indonesia: Institut Pertanian Bogor Artha Graciela Pandiangan; Dominicus Savio Priyarsono; Mutiara Probokawuryan
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.10.2.2021.134-153

Abstract

The development gap is still an important issue. This can be seen in one of the goals in the framework of reference for the development of countries in the world which is formulated in the Sustainable Development Goals (SDGs). One form of inequality that often occurs in the region is the human development gap. The gap in human development in rural and urban areas causes a welfare gap. The gap in human development can be approached from the indicators of the human development index. The Village Fund distribution program is one of the efforts made by the government to reduce the number of development gaps in each region. This study aims to analyze the effect of village funds on the urban-rural human development gap in Indonesia for the 2015-2019 period. The analytical method used is descriptive analysis and panel data analysis. The results showed that the village fund program had a negative effect on the gap in Indonesia's human development, which was represented by life expectancy, the gap in average length of schooling, and the gap per capita in rural and urban areas in Indonesia.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Adopsi Pencatatan Data Peternakan di Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara: Institut Pertanian Bogor Aulia Pradipta Prabowo; Sahara; Zulva Azijah; Mutiara Probokawuryan; Ibnu Budiman
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.11.2.2022.146-160

Abstract

Pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Melalui pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang baik dapat dicapai dengan peningkatan konsumsi susu. Namun, produksi dalam negeri masih belum bisa mencukupi kebutuhan susu dalam negeri. Peningkatan produksi susu dalam negeri dapat dicapai dengan penggunaan teknologi. Salah satu bentuk teknologi yang digunakan adalah pencatatan data peternakan yang dapat membantu peternak meningkatkan produksi susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi terhadap penerapan pencatatan data peternakan dan menganalisis faktor yang memengaruhi adopsi teknologi pencatatan data peternakan di KPS Cianjur Utara. Metode yang digunakan berupa analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data dari kuesioner dengan 71 responden. Kondisi karakteristik sosial ekonomi di KPS Cianjur Utara menunjukan responden yang mengadopsi teknologi adalah responden pada usia produktif, memiliki pendidikan rendah, memiliki jumlah tanggungan sedikit, dan skala usaha menengah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel umur, pendidikan informal, dan tanggungan keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap penerapan pencatatan data peternakan. Selain itu, jumlah sapi, luas kandang sapi, dan bahan konstruksi atap memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penerapan pencatatan data peternakan.
Dampak Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Katalisator Perekonomian Regional: Pendekatan IRIO: Institut Pertanian Bogor Mutiara Probokawuryan; Sane Pratinda, Wildan Nur Arrasyiid; Azijah, Zulva; Amaliah, Syarifah; Zain, Salma Luthfia; Nur’aeni, Aisyah
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.14.1.2025.41-57

Abstract

Economic disparities between regions in Indonesia remain one of the main challenges in the national development process. The development of the National Capital City (IKN) is seen as an effort to create a new economic growth center outside Java Island to reduce regional economic inequality. This study aims to analyze the impact of investment in IKN development on the national economy using the Indonesian Inter-Regional Input-Output (IRIO) approach, particularly to assess its effects on economic output, household income, and employment absorption. The analysis method used is the 2016 Indonesian Inter-Regional Input-Output (IRIO) model. The findings indicate that increased government investment in IKN development, particularly in the construction sector, has a significant impact on East Kalimantan but also generates output effects in other regions, such as Jakarta, East Java, North Kalimantan, and West Java. Meanwhile, income and labor impacts are also observed in Java Island, Sulawesi Island, Sumatra Island, and partially in Balinusra (Bali-Nusa Tenggara), as well as Maluku and Papua. It is necessary to strengthen economic diversification policies and support for related sectors outside Kalimantan in order to broaden the nationwide spillover effects of the IKN development.