Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan antara Kadar HBA1C dan Kadar Serum Kreatinin dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo Utama, Erizal Zaininda Denta; Binuko, Raafika Studiviani Dwi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kadar HbA1c dan kadar serum kreatinin dengan kejadian hipertensi pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo. Penelitian menggunakan desain korelasi dan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden . Data kadar HbA1c dan serum kreatinin diukur menggunakan metode laboratorium standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak lterdapat korelasi positif yang signifikan antara tingkat HbA1c dan kejadian hipertensi pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Namun, tidak terdapat korelasi signifikan antara kadar serum kreatinin dengan kejadian hipertensi pada populasi ini. Temuan ini dapat menjadi panduan dalam manajemen dan pencegahan komplikasi hipertensi pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.
Hubungan antara Kadar HBA1C dan Gula Darah Sewaktu (GDS) dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo Muhajiriansyah, Muhajiriansyah; Binuko, Raafika Studiviani Dwi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar HbA1c dan gula darah sewaktu (GDS) dengan kejadian hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe II yang dirawat di Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo. Data pasien diabetes melitus tipe II selama periode tertentu dikumpulkan, dan analisis statistik digunakan untuk menentukan korelasi antara kadar HbA1c, GDS, dan kejadian hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dna sampel dalam penelitin ini sebanyak 60 pasien prolanis yang menderita DM dan rutin kontrol di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, Jawa Timur Hasil penelitian ini Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hba1c dengan kejadian hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, Jawa Timur. Terdapat hubungan yang signifikan antara Gula Darah Sewaktu (GDS) dengan kejadian hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, Jawa Timur.
SKRINING DAN TATALAKSANA KECACINGAN DAN GIZI KURANG PADA SISWA-SISWI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM UNGGULAN KARANGANYAR Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Mahmuda, Iin Novita Nurhidayati; Bestari, Rochmadina Suci; Agustina, Tri; Dewi, Listiana Masyita; Fauziah, Nida Faradisa; Febrian, Rizky; Syah, Devan Adil; Khotik, Laisa; Nisa, Faridita Khoirun; Naruma, Anteng
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 2. No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.501 KB) | DOI: 10.23917/jpmmedika.v2i2.629

Abstract

ABSTRAK                 Usia sekolah dasar (SD) merupakan usia tertinggi berisiko terjadinya kecacingan. Kecacingan pada siswa SD bisa menyebabkan anemia, status gizi kurang, serta penurunan konsentrasi dan prestasi belajar. Gejala kecacingan terkadang sulit untuk dideteksi sehingga orangtua maupun guru tidak mengetahui ada kecacingan pada siswa. Penyakit ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan laboratorium sederhana, sebagai skrining. Penyakit kecacingan dan gizi kurang bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah pengetahuan siswa, orangtua dan guru yang kurang tentang kecacingan dan status gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi kecacingan dan gizi kurang pada siswa SD. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan feses langsung dan pengukuran status gizi. Hasil pengukuran status gizi dari total 111 siswa didapatkan 19 (17%) siswa dengan IMT kurus dan 10 siswa (9%) dengan IMT sangat kurus. Sedangkan pemeriksaan sampel feses dari 8 siswa tidak ditemukan tanda-tanda kecacingan. Tingkat pengetahuan guru tentang gizi dan kecacingan sudah sangat baik, sedangkan untuk siswa dan wali murid setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan.   ABSTRACT Group age of elementary school is the highest group age for the risk of helminthiasis. Worms in elementary school students may cause anemia, poor nutritional status, and decreased concentration and learning achievement. Symptoms of helminthiasis are sometimes difficult to detect so that parents and teachers do not know that about this. This disease can be diagnosed by simple laboratory tests, as a screening. Helminthiasis and malnutrition can be influenced by various things, one of which is the lack of knowledge of students, parents and teachers about helminthiasis and nutritional status. This activity aims to detect worms and malnutrition in elementary school students. The method used is direct stool examination and measurement of nutritional status. The results of measuring the nutritional status of a total of 111 students obtained 19 (17%) students with a thin BMI and 10 students (9%) with a very thin BMI. Meanwhile, examination of feces samples from 8 students found no signs of worms. The level of knowledge of teachers about nutrition and helminthiasis is very good, while for students and guardians after counseling there is an increase in knowledge.
EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU MADIUN Ichsan, Burhannudin; Prakoeswa, Flora Ramona Sigit; Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Praswati, Aflit Nuryulia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 1, Maret 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i1.8480

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit untuk memahami dan menerapkan tata kelola limbah medis yang baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman staf RSU Dharmayu Madiun terkait tata kelola limbah medis. Penyuluhan difokuskan pada penanganan limbah medis yang tepat, termasuk pemisahan limbah, penggunaan tempat penyimpanan sementara yang aman, serta pengangkutan limbah sesuai protokol keamanan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan staf, sebagaimana terlihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak dan penanganan limbah medis. Untuk pengabdian selanjutnya, disarankan adanya simulasi praktik langsung dan monitoring implementasi untuk menjaga keberlanjutan tata kelola limbah medis yang baik di rumah sakit.   ABSTRACT Improper medical waste management can have negative impacts on health and the environment. Therefore, it is essential for hospitals to understand and implement effective medical waste management practices. This community service activity aimed to enhance the understanding of the staff at RSU Dharmayu Madiun regarding proper medical waste management. The training focused on the correct handling of medical waste, including waste segregation, the use of safe temporary storage facilities, and the transportation of medical waste according to safety protocols. The evaluation results showed a significant increase in staff knowledge, as indicated by the comparison between pre-test and post-test scores. This improvement suggests that the training effectively deepened their understanding of the impact and management of medical waste. For future activities, it is recommended to include hands-on practice simulations and continuous monitoring to ensure the sustainability of good medical waste management practices in hospitals.
Kepuasan Pengguna Terhadap Penggunaan Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit Swasta: Studi Cross Sectional: Kepuasan Pengguna Terhadap Penggunaan Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit Swasta: Studi Cross Sectional Fauziyah, Nida Faradisa; Nurhayati, Asti; Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Lestari, Nining; Romadhon, Yusuf Alam; Ichsan, Burhannudin; Sari, Nendika Dyah Ayu Murika
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1613

Abstract

Ringkasan: Latar Belakang: Digitalisasi rekam medis elektronik (RME) menjadi kebutuhan di rumah sakit, meningkatkan mutu layanan namun implementasinya belum sepenuhnya optimal dan berdampak pada variabilitas kepuasan pengguna. Tujuan: Menganalisis hubungan antara penggunaan RME terhadap kepuasan pengguna sebagai dasar kebijakan pengembangan sistem di rumah sakit swasta. Metode: Studi analitik cross-sectional terhadap 132 responden (dokter, perawat, radiologi, laboratorium, kasir) dari lima RS dengan kuesioner HOT Fit, analisis univariat dan bivariat (uji Chi Square, r). Hasil: Penggunaan RME kategori baik (50,76%) berkorelasi kuat dengan tingkat kepuasan (r=0,609; p<0,05); variabel human, organisasi, teknologi, dan manfaat memiliki hubungan signifikan dengan penggunaan RME. Simpulan: Penggunaan RME berdampak pada peningkatan kepuasan dan efektivitas kerja, khususnya pada pengguna yang aktif dan telah mendapat pelatihan terstandar. Saran: Rumah sakit perlu mempertahankan, mengembangkan fitur sesuai kebutuhan pengguna, dan melakukan pelatihan berkala agar optimalisasi kepuasan tercapai.  
Dampak Integrasi Teknologi Informasi dan Clinical Pathway terhadap Efisiensi Operasional di Rumah Sakit X: Studi Mixed-Methods Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Fauziyah, Nida Faradisa; AlFajri, Asri; Hernawan, Budi; Syifa, Hasna Nurwina
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.1975

Abstract

Efisiensi operasional merupakan isu strategis bagi rumah sakit di tengah meningkatnya tuntutan pelayanan kesehatan berkualitas. Integrasi teknologi informasi dan clinical pathway dipandang potensial untuk meningkatkan efisiensi, meskipun hasil implementasinya belum konsisten. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak integrasi tersebut terhadap efisiensi operasional di Rumah Sakit X dengan desain mixed-methods. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi langsung, serta analisis data sekunder operasional. Tiga indikator efisiensi dianalisis, yaitu waktu tunggu pasien, lama rawat inap, dan tingkat pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) medis. Uji ANOVA dan regresi linier digunakan untuk menilai signifikansi perubahan indikator sebelum dan sesudah integrasi, dengan konfirmasi validitas melalui uji normalitas, homogenitas varians, dan autokorelasi. Hasil menunjukkan penurunan signifikan pada waktu tunggu pasien dan lama rawat inap, serta peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan tenaga medis pasca integrasi. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi teknologi informasi dan clinical pathway berkontribusi positif terhadap efisiensi operasional, sekaligus menyoroti pentingnya pendekatan terintegrasi dalam pengelolaan sistem pelayanan rumah sakit berbasis data dan bukti empiris.
SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI KESEHATAN SEBAGAI ALAT PEMANTAUAN DAN PENDIDIKAN TENTANG STUNTING DAN PENGGUNAAN OBAT YANG TEPAT Binuko, Raafika Studiviani Dwi; Joni Maulindar
Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/mafaza.v4i1.2812

Abstract

The issues of stunting and inappropriate drug use pose serious challenges to public health, including in Indonesia. Stunting, often caused by early-life nutritional deficiencies, has long-term impacts on children's health and development. Meanwhile, improper drug use can lead to harmful side effects and drug resistance. Hence, a socialization activity was conducted using the method of Socialization of Health Application Usage as a Tool for Monitoring and Education on Stunting and Proper Drug Use. This approach combines educational, practical, and social support elements to ensure its effectiveness. Through educational sessions, participants gain a deep understanding of the importance of proper drug use and the negative effects of improper drug use. Hands-on sessions using health applications enable participants to apply their knowledge in monitoring children's growth and understanding stunting indicators. Relevant exercises in real-life situations are also provided to hone participants' skills in using the applications in their daily lives. Evaluation reveals positive changes in participants' understanding and attitudes, as well as increased confidence in facing health challenges. Pre-test and post-test results indicate a significant improvement in participants' understanding of the subject matter and practical skills, from 36.5% to 81.2% in understanding the material and from 47.1% to 87.5% in understanding practical aspects. This underscores the effectiveness of the socialization approach in enhancing participants' knowledge and skills related to stunting and proper drug use through health applications.