Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Orang Tua Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Mantangai Hilir Puskesmas Mantangai Meilitha Carolina; Ayu Puspita; Selvi Indriana
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i2.1251

Abstract

1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan) merupakan masa yang paling penting dalam pemenuhan gizi anak untuk mengurangi kejadian stunting. Kesadaran orang tua akan membentuk pola atau perilaku Kesehatan terutama dalam pencegahan stunting seperti dalam pemenuhan gizi mulai dari ibu hamil, gizi anak, menjaga lingkungan dan sanitasi rumah yang baik, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Penyebab dari stunting yaitu berhubungan dengan kejadian, berat badan lahir, riwayat penyakit kehamilan, tinggi badan orang tua, faktor sosial ekonomi, Pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu. Selain itu, penyebab tidak langsung terjadinya stunting adanya faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting kurangnya asupan gizi saat ibu mengandung, bayi tidak diberikan ASI Eksklusif pada enam bulan pertama, dilanjutkan dengan MPASI sampai anak berusia 2 tahun, kualitas kesehatan yang kurang baik dan cakupan pelayanan Kesehatan yang kurang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan rancangan cross sectional dan teknik total sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil : Hasil analisa statistik diketahui bahwa tingkat pengetahuan berada dikategori cukup dan Sikap responden berada dikategori positive dengan hasil uji chi square p value = 0,014 (p < 0,05). Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian antara fakta dan teori tidak terdapat kesenjangan. Hal ini sejalan dengan teori dimana pengetahuan dapat menumbuhkan sikap yang positif. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan bermakna antara tingkat hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam upaya pencegahan stunting di Desa Mantangai Hilir Puskesmas Mantangai.
Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Pola Tidur dan Kejadian Hipertensi pada Tahanan di Ruang Tahanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Kalimantan Tengah Eka Cahaya; Meilitha Carolina; Eva Priskila
The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research Vol. 2 No. 2 (2024): June : The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/tjghpsr.v2i2.424

Abstract

Smoking is the activity of inhaling or drawing in cigarette smoke using a pipe or cigarette. Smoking habits can affect sleep patterns and blood pressure. Cigarettes contain chemicals that stimulate the brain to release adrenaline, which can increase blood pressure and brain activity, making it difficult to fall asleep due to the stimulant effects of nicotine. Cigarettes that enter the bloodstream can damage blood vessel linings, leading to arteriosclerosis and high blood pressure. This study aims to examine the relationship between smoking habits, sleep patterns, and the incidence of hypertension among detainees at the Directorate of Detainees and Evidence Police Department of Central Kalimantan. Method: A correlational study with a cross-sectional approach, with a population of 46 detainees and a total sampling method involving 46 respondents. Data were collected using questionnaires. Data analysis was performed using Spearman Rank and Chi-square tests. Results: Statistical testing showed a significance value (2-tailed) of 0.00 < 0.05, indicating a relationship between smoking habits and sleep patterns. However, the p-value was 0.833 > 0.05, demonstrating no relationship between smoking habits and hypertension incidence among detainees at the Directorate of Detainees and Evidence Police Department of Central Kalimantan. Conclusion: The majority of respondents had moderate smoking habits, with 25 individuals (54.3%), and a smaller group had heavy smoking habits, with 10 individuals (21.7%). Most respondents had a good sleep pattern, with 32 individuals (69.6%), while a smaller group had poor sleep patterns, with 5 individuals (10.9%). The majority of respondents did not have hypertension, with 25 individuals (52.2%), and a smaller group had hypertension, with 22 individuals (47.8%).
Hubungan Aplikasi Metode EUCS (End User Computing Satisfaction) dengan Kepuasan Kerja Perawat dalam Penggunaan SIMRS di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Deby Kristanto; Meilitha Carolina; Eva Priskila
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v2i2.801

Abstract

Hospitals, as institutions providing healthcare services, must maximize technological advancements. One such advancement is the use of SIMRS (Hospital Management Information System) in accordance with the Indonesian Minister of Health Regulation No. 82 of 2013. The use of SIMRS is predicted to enhance the hospital's efficiency, effectiveness, professionalism, performance, as well as access and services. Nurses' satisfaction in using SIMRS will impact the improvement of patient care quality. One method to evaluate user satisfaction with SIMRS is EUCS (End User Computing Satisfaction), developed by Doll and Torkzadeh, which consists of five dimensions: content, format, accuracy, ease of use, and timeliness. This study aims to determine the relationship between the application of the EUCS method and nurses' job satisfaction in the use of SIMRS at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Methods: This research is correlational, employing a cross-sectional design. Respondents were selected using purposive sampling and the chi-square statistical test was used. The sample consisted of 175 inpatient nurses at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Results: The chi-square statistical test showed a p-value = 0.000, or a significance level of p < 0.05, indicating that there is a relationship between the application of the EUCS method and nurses' job satisfaction in the use of SIMRS at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Conclusion: Effectiveness and efficiency are the primary goals of SIMRS usage, which creates convenience and transparency, ultimately expected to enhance nurses' job satisfaction.
Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah di Paud Al-Ghazy Banin Palangkaraya Tomi Satalar; Meilitha Carolina; Aulia Wati; Ferry Ronaldo
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i1.725

Abstract

Kemampuan seorang anak untuk mengamati dan melakukan gerakan yang menggunakan otot kecil dan hanya bagian tubuh tertentu sambil memerlukan koordinasi yang tepat dikenal sebagai perkembangan motorik halus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan bermain plastisin dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak prasekolah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan 35 siswa menjadi sampel penelitian, diambil dengan menggunakan metode total sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan kegiatan bermain plastisin didapatkan mean/rata sebesar 2,31 sedangkan sesudah diberikan kegiatan bermain plastisin didapatkan mean/rata 2,83, dan motorik halus anak yang sebelumnya normal hanya 15 anak (42,9%), menjadi 29 anak (82,9%), menunjukkan bahwa media plastisin memiliki pengaruh untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak-anak prasekolah.
Hubungan Self Efficacy dan Pola Tidur Dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di STIKES Eka Harap Palangka Raya Anggri Saharani Tambunan; Meilitha Carolina; Nia Pristina
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.185

Abstract

Self efficacy adalah keyakinan individu tentang kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan, sementara pola tidur mencakup kebiasaan tidur yang meliputi durasi, kualitas, dan konsistensinya, yang berpengaruh pada fungsi kognitif, emosional, dan fisik. Mahasiswa yang berada dalam rentang usia 19-23 tahun, sering menghadapi stressor selama pendidikan tinggi, terutama pada mahasiswa tingkat akhir yang sering mengalami stres akademik akibat ketidakseimbangan antara tuntutan tugas dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Terdapat hubungan erat antara Self efficacy dan pola tidur dengan stres akademik, di mana kedua faktor tersebut memengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasional menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel berjumlah 139 mahasiswa tingkat akhir program studi sarjana keperawatan dan sarjana kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji spearman’s rho didapatkan p value <0,05, maka Ha diterima sehingga ada hubungan self efficacy dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir dan ada hubungan pola tidur dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya self efficacy meningkatkan stres akademik dan pola tidur buruk berkontribusi pada meningkatnya stres akademik.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK JIWA RSUD dr. DORIS SYLVANUS Andrimupraja, Adetya Dwi; Meilitha Carolina; Priskila, Eva
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49072

Abstract

Self efficacy keluarga merupakan kemampuan anggota keluarga untuk mengatasi permasalahan, stres maupun pemecahan masalah dalam merawat anggota keluarga yang mengalami Skizofrenia. Kemudian juga dalam merawat pasien Skizofrenia membutuhkan pengetahuan, keterampilan, kesabaran serta dibutuhkan waktu yang lama, sehingga perawatan pasien Skizofrenia memerlukan peran keluarga untuk merawat pasien Skizofrenia dirumah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan self efficacy dengan peran keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di Klinik Jiwa RSUD dr. Doris Sylvanus. Penelitian ini ialah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 57 responden. Instrumen yang dipakai menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank didapatkan p value = 0,000 < α (0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,679. Korelasi yang di dapat adalah positif dengan hubungan kuat dan searah, maka dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan Ha diterima dengan demikian dapat diartikan bahwa ada hubungan self efficacy dengan peran keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di Klinik Jiwa RSUD dr. Doris Sylvanus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah semakin tinggi self efficacy keluarga maka peran keluarga semakin baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah menambah wawasan tentang self efficacy dengan peran keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pejabat Fungsional Perawat Puskesmas Dalam Usulan Penilaian Angka Kredit Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Meilitha Carolina; Ayu Puspita; Antonia Mariana Dayman
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v1i2.1473

Abstract

Credit Score is a unit of value from the description of activities and/or the accumulated value of the description of activities that must be achieved by nurses in the context of developing the career concerned. Correct knowledge of scoring credit scores is the main basis for the compliance of a functional nurse official in submitting or preparing proposals for assessing credit scores. The lack of knowledge that nurses have about the proposed assessment of credit scores is at risk for these nurses who are considered disobedient resulting in delays in promotion and promotion. This research is to find out the relationship between knowledge and the compliance of functional officers of puskesmas nurses in the proposed credit score assessment in the Work Area of the Palangka Raya City Health Office in 2022. The research method used in this research is a correlational research using a cross-sectional research design. Data collection was carried out using a knowledge questionnaire totaling 15 questions and observing compliance using a checklist sheet containing 10 questions. Research shows that the level of knowledgenurse functional officials regarding Credit Scores, namely 9 respondents (14%) have good knowledge, 54 respondents (84%) have sufficient knowledge and 1 respondent (2%) have less knowledge. As for the research results for compliance from respondents, it was found that 62 respondents (97%) obeyed and 2 respondents (3%) did not comply. The results of statistical analysis using the Rank Spearman correlation test showed that the strength of the relationship between variables was expressed in a positive correlation coefficient of 1 with a very significant level of closeness (p value = 0.028). Based on this research, it is recommendedfor functional nurse officials to be more disciplined and punctual in carrying out the proposals for assessing credit scores that have been set 2 (two) times in the period at the end of June and the end of December.
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Kualitas Tidur Peserta Yoga Di Huma Yoga Palangka Raya Meilitha Carolina; Ayu Puspita; Novita Carolina
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v1i2.1484

Abstract

Senam yoga merupakan penyatuan antara gerak tubuh, nafas dan pikiran. Dengan melakukan yoga, terutama teknik olah napas atau pranayama, membuat seseorang menjadi lebih fokus, menenangkan pikiran, menurunkan tingkat stress, memberikan perasaan tenang dan nyaman pada tubuh, sehingga diharapkan dapat mengatasi insomnia. Kualitas tidur adalah kemampuan individu untuk dapat tetap tidur, tidak hanya mencapai jumlah atau lamanya tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan individu dan meningkatkan kelelahan atau mudah letih. Dampak dari kualitas tidur yang pendek dapat menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan individu dan meningkatkan kelelahan atau mudah letih. Salah satu cara untuk mengatasi pola tidur yang buruk yaitu dengan melakukan senam yoga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur peserta yoga di Huma Yoga Palangka Raya. Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengandesain penelitian pra eksperimen dengan pendekatan pretest-post test one group design. Responden pada penelitian ini berjumlah 20 responden yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum pelaksanaan senam yoga sejumlah 14 responden (70%) memiliki kualitas tidur yang cukup buruk dan setelah pelaksanaan senam yoga kualitas tidur meningkat cukup baik sejumlah 18 responden (90%). Hasil uji Wilcoxon p=0,000 yang berarti p<0,05 yaitu H1 diterima. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara senam yoga terhadap kualitas tidur peserta yoga di Huma Yoga Palangka Raya.
Efektivitas Bedside Teaching Teknik Menyusui Yang Benar Terhadap Keberhasilan Ibu Menyusui Di Ruang Nifas RSUD Kota Palangka Raya Meilitha Carolina; Ayu Puspita; Fransiska Widyawati
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.403 KB)

Abstract

Ibu post partum kesulitan memberikan ASI kepada bayinya, hal ini dikarenakan posisi menyusui dan perlekatan yang kurang tepat, menyusui dengan teknik yang salah sehingga menimbulkan puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal dan dapat mempengaruhi produksi ASI akibatnya bayi tidak mau menyusu. Sebuah metode pembelajaran teknik menyusui dapat diaplikasikan dengan pengetahuan, psikomotor, afektif secara sistematis, hal ini sering kali disebut dengan metode Bedside teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bedside teaching Teknik menyusui yang benar terhadap keberhasilan ibu menyusui di Ruang Nifas RSUD Kota Palangka Raya. Metode: Desain penelitian pre-eksperimental jenis one group pre test-post test design menggunakan teknik Sampling Incidental, one group berjumlah 15 responden. Hasil: Sebelum dilakukan bedside teaching teknik menyusui dilakukan pretest pada 15 responden dengan hasil nilai pre test mean 5,20 kemudian dilakukan 2x pertemuan bedside teaching dan di dapatkan nilai post test mean 8,40 sehingga terjadi peningkatan uji statistik dengan rentang mean 3,20. Hasil uji statistik wilcoxon p value = 0,001 atau tingkat signifikasi p < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh antara hasil efektivitas bedside teaching teknik menyusui yang benar terhadap keberhasilan ibu menyusui antara pre-test dan post-test yang dilakukan pada ibu post partum di Ruang Nifas RSUD Kota Palangka Raya. Sebagai tenaga kesehatan sebaiknya memberikan metode pembelajaran bedside teaching teknik menyusui kepada ibu post partum minimal 2x pertemuan selama 45 menit sesuai SOP yang telah dibuat.
Hubungan Tingkat Stress Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Meilitha Carolina; Ayu Puspita; Fingky Safitri
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.972 KB)

Abstract

Perawat adalah salah satu sumber daya manusia yang berperan sangat penting di dalam pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit. Tantangan, beban kerja yang tinggi, kelelahan, stresor internal dan eksternal sering terjadi pada tenaga kesehatan bisa mempengaruhi kinerja dari perawat, perawat yang berkerja di ruang isolasi memiliki tingkat stres yang lebih besar dibandingkan dengan perawat ruangan lain. Masalah stres kerja merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian karena akan berdampak pada produktivitas dan kinerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kinerja perawat di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya. Metode: Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional menggunakan Uji Statistik Spearman Rank dengan Teknik Pengambilan data Total Sampling sebanyak 56 Responden yang berkerja di ruang isolasi Covid-19 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Berdasarkan Hasil uji statistik Spearman Rank diperoleh nilai p value= 0.001. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan kinerja perawat yang berkerja di ruang isolasi RSUD dr.Doris Sylvanus PalangkaRaya dengan nilai R (Korelasi= 0.431) yang berarti menunjukan adanya hubungan yang kuat antara tingkat stress dengan kinerja, sedangkan arah koefisien korelasi dinyatakan dalam bentuk positif (+) yang berarti ada hubungan yang searah antara variabel tingkat stress dengan variabel kinerja (p value= 0.001, R= 0.431, ɑ= 0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan kinerja perawat yang berkerja di ruang isolasi RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya.