Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Food Security Programs Through Village Funds on the Income of Village Communities in Hamparan Perak District Sitorus, Reyza Suwanto; Siregar, Aflahun Fadhly; Alqamari, Muhammad
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 1 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i1.5733

Abstract

Food security is one of the development priorities within the framework of the government, food security programs through village funds are implemented to encourage rural communities to be able to be food independent, Fulfill their own household food so that it is expected to increase the income of rural communities. This study intends to see the effect of food security programs through village funds on the income of rural communities in Hamparan Perak sub-district. The data collection method used in this study is a multiple linear regression test which aims to determine the effect of the independent variable on the partially bound variable. From the original study, it was found that the verticulture variable has a sig value of 000 which means < 0.05 with a calculated T value of -13.877 which means > from T table 1.75305, it is concluded that Ha is accepted meaning that there is a significant influence between verticulture variables on income in the opposite or negative direction, hydroponic variables have a sig value of 0.047 which means < 0.05 with a calculated T value of 2.167 which means > from T table 1.75305 then it is concluded that Ha is accepted this means that there is a positive and significant influence between hydroponic variables on income, egg hatching variables have a GIS value of 000 which means < 0.05 with a calculated T value of 11.868 which means > from T table 1.75305 then it is concluded that Ha is accepted meaning that there is a positive and significant influence between egg hatching variables on income, livestock variable has a sig value of 000 which means < 0.05 with a calculated T value of 92.382 which means > from T table 1.75305, it is concluded that Ha is accepted meaning that there is a positive and significant influence between livestock variables on income. Keywords: village fund, food security, revenue
Analisis Pemasaran Jeruk Siam Madu (Citrus Nobilis) (Studi Kasus: Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo) Sitorus, Reyza Suwanto
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 2 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i2.10147

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model saluran pemasaran jeruk, menentukan biaya pemasaran Jeruk, menganalisis margin pemasaran jeruk siam madu, dan menganalisis efektivitas penjualan jeruk siam madu di Desa Bukit Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Studi Kasus, yang meliputi metode analisis data menggunakan share margin, efisiensi pemasaran, dan Margin Pemasaran. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 saluran pemasaran jeruk siam madu. Saluran pemasaran I petani - konsumen akhir, dengan share margin 100% dan saluran pemasaran II petani - pedagang - konsumen akhir, margin keuntungan pemasaran Rp. 3.500 ekor/kg dengan margin keuntungan 73,07% dan efisiensi pemasaran 6,6%. Saluran pemasaran ketiga adalah Petani - Pedagang, pengumpul - Pedagang, pengecer. - Konsumen Akhir dengan Margin Pemasaran Rp. 2.000/kg dan margin prmasaran dipengencer, seharga Rp. 3000/kg dengan Share Margin 61,53% dan efisiensi pemasaran 10,2%.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Siregar, Tommy Josua; Abdina, Muhammad Fadly; Sitorus, Reyza Suwanto
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v5i2.1213

Abstract

Ketersediaan sumber energi alternatif di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah biomassa yang berasal dari limbah organik. Seiring meningkatnya kebutuhan bahan bakar setiap tahun, diperlukan solusi inovatif untuk mengantisipasi keterbatasan sumber energi. Briqball hadir sebagai produk briket ramah lingkungan yang memanfaatkan residu arang tempurung kelapa dan ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pasar dan kelayakan ekonomi Briqball sebagai alternatif bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, BEP, R/C Ratio, B/C Ratio dan ROI. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa usaha briqball atau inovasi briket yang terbuat dari residu tempurung arang kelapa dan ampas tebu menguntungkan dengan total keuntungan yang diperoleh sebesar 2.021.667/bulan. Hasil perhitungan nilai BEP produksi 94,4 kg, BEP harga Rp Rp 1.228,3/kg, nilai R/C rasio sebesar 2,6, nilai B/C rasio sebesar 1,64 dan nilai ROI sebesar 21,9% sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha briqball layak untuk diusahakan dan dijalankan.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA DI PERAIRAN DANAU TOBA Abdina, Muhammad Fadly; Alqamari, Muhammad; Sitorus, Reyza Suwanto; Br Kabeakan, Nana Trisna Mei
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3770

Abstract

The total number of Floating Net Cages (KJA) in 2015 decreased by around 49% from 2014 (23,042 in 2014 and 11,781 in 2015), but experienced a fairly high increase in Humbang Hasundutan and Dairi Regencies. The number of cages in Humbahas Regency increased from 64 in 2014 to 1,290 in 2015 and the increase also occurred in Dairi Regency from 882 in 2014 to 2,360 in 2015. Fish production in the waters of Lake Toba is currently experiencing a significant increase, this is It can be seen from the total production in 2015 that it reached 84,806.9 tons, sourced from the community's Floating Net Cage (KJA) production of 29,806.9 tons, PT.AN's production of 34,000 tons, and PT.SP's production of 21,000 tons. The average economic value turnover from Floating Net Cage (KJA) cultivation activities is IDR 4,028,327,750,000 with details of fresh fish amounting to IDR 2,120,172,500,000, feed IDR 636,051,750,000, and seeds amounting to IDR 1,272,103,500,000,-. Several strategies for developing Lake Toba: (1) SO Strategy (Strengths and Opportunities) including (2) WO Strategy (Weaknesses and Opportunities) (3) ST Strategy (Strengths and Threats) (4) WT Strategy (Weaknesses and Threats). Keywords, Lake Toba, KJA, Keramba INTISARITotal jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) Tahun 2015 menurun sekitar 49% dari Tahun 2014 (23.042 tahun 2014 dan 11.781 tahun 2015), akan tetapi mengalami peningkatan yang cukup tinggi di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Dairi. Peningkatan jumlah keramba di Kabupaten Humbahas dari Tahun 2014 sebesar 64 menjadi 1.290 pada tahun 2015 dan peningkatan juga terjadi pada kabupaten Dairi sebesar 882 pada tahun 2014 menjadi 2.360 pada tahun 2015.Produksi ikan yang terdapat di perairan danau toba saat ini sangat mengalami peningkatan, hal tersebut terlihat dari total jumlah produksi pada Tahun 2015 mencapai 84.806,9 ton yang bersumber dari Produksi Keramba Jaring Apung (KJA) milik masyarakat sebanyak 29.806,9 ton, Produksi PT.AN sebesar 34.000 ton, dan produksi PT.SP sebesar 21.000 ton. Perputaran nilai ekonomi rata-rata dari aktivitas budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) sebesar Rp 4.028.327.750.000 dengan rincian ikan segar sebesar Rp 2.120.172.500.000,-, pakan sebesar Rp 636.051.750.000, dan benih sebesar Rp 1.272.103.500.000. Beberapa strategi pengembangan danau toba : (1) Strategi SO (Kekuatan dan Peluang) diantaranya (2) Strategi WO (Kelemahan dan Peluang) (3) Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman) (4) Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman). Kata Kunci, Danau Toba, KJA, Keramba
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Dalam Budidaya Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) (Studi Kasus di Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) Fahma, Julia; Sitorus, Reyza Suwanto
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 6 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v6i1.1369

Abstract

Keputusan petani untuk beralih ke budidaya tambak udang umumnya didorong oleh potensi keuntungan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan pertanian tradisional. Stabilnya permintaan pasar dan harga jual yang kompetitif menjadi daya tarik utama. Dukungan teknologi budidaya modern serta kondisi lingkungan turut memperkuat minat ini. Namun, usaha tambak udang membutuhkan modal besar dan berisiko menimbulkan dampak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam budidaya tambak udang vannamei di Desa Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Metode yang digunakan adalah regresi logistik dan analisis pendapatan dengan data yang dikumpulkan melalui survei dan wawancara terhadap 50 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam budidaya tambak udang vannamei yang terdiri dari variabel potensi keuntungan (X1), biaya produksi (X2), ketidakpastian ekonomi (X3), dan kondisi lingkungan (X4) yang dimasukan kedalam model secara serentak signifikan pada ? = 5%. Sedangkan secara parsial variabel potensi keuntungan (X1) dan biaya produksi (X2) signifikan terhadap model secara parsial pada ? = 5%.