Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG PARIWISATA DI DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH, KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021 Adzan, Galuh Efnol; Ningrum, Sinta; Buchari, Rd. Ahmad
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 7, No 2 (2024): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v7i2.41530

Abstract

Program Pemberdayaan Masyarakat di bidang pariwisata di Desa Temajuk telah berlangsung sejak dirumuskannya Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Sambas pada 2016. Program Pemberdayaan Masyarakat ini ditujukan kepada masyarakat sadar wisata, terutama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Pesona Bahari Desa Temajuk. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi serta menganalisis program pemberdayaan masyarakat dibidang pariwisata di Desa Temajuk yang dalam menjalankan program ini Desa Temajuk berada di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal menjadikannya semakin kompleks dengan gejala sosial yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana peneliti mendapatkan informasi dengan metode purposive dengan mewawancarai narasumber yang kompeten. Untuk mengukur keberhasilan program pemberdayaan ini, peneliti menggunakan empat indikator, yakni indikator masukan, indikator proses, indikator hasil, dan indikator dampak. Indikator ini nantinya menjadi poin pembahasan yang akan ditarik kesimpulan bahwa program pemberdayaan ini sudah berjalan dengan efektif, namun masih memiliki beberapa kendala yang harus dihadapi terutama terkait intensitas yang kurang, kurangnya anggaran untuk program tersebut, prioritas masyarakat dalam mengikuti program, pola pikir masyarakat serta fasilitas penunjang program pemberdayaan. The Community Empowerment Programme in tourism in Temajuk Village has been going since the formulation of the Sambas Regency Regional Tourism Development Master Plan in 2016. This Community Empowerment Programme is aimed at tourism-aware communities, especially communities who are members of the Kelompok Sadar Wisata (Tourism Awareness Group ) Pesona Bahari in Temajuk Village. This article aims to evaluate and analyse the community empowerment program in the field of tourism in Temajuk Village which in running this program Temajuk Village is in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged areas making it more complex with existing social symptoms. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach, where researchers obtain information using a purposive method by interviewing competent sources. To measure the success of this empowerment programme, researchers used four indicators, namely input indicators, process indicators, outcome indicators, and impact indicators. This indicator will later become a discussion point that will draw the conclusion that this empowerment programme has been running effectively, but still has several obstacles that must be faced, especially related to lack of intensity, lack of budget for the programme, community priorities in participating in the programme, community mindset and facilities supporting the empowerment programme.Key word: Program, Empowerment, Tourism
Etika Penggunaan Artificial Intelligence dalam Penulisan Karya Ilmiah Adzan, Galuh Efnol; Azhar, Azhar
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.874

Abstract

Beberapa tahun ke belakang, penggunaan artificial intelligence atau AI sudah banyak dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan manusia. Penggunaan AI juga mudah ditemukan dalam bidang akademik, terutama penulisan karya ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk melacak manfaat dari AI berdasarkan fungsinya dan limitasi dari AI sehingga peneliti dapat merumuskan cara penggunaan AI yang etis dan berintegritas dalam dunia akademis. Penelitian ini menggunakan studi literatur di mana peneliti menelusuri database yang bersumber dari Scopus dan JSTOR dan menemukan 12 artikel jurnal, 2 buku, dan 1 laporan ilmiah yang berkaitan dengan etika penggunaan AI sebagai sumber data dan informasi yang relevan dengan penelitian ini. Hasil analisis pada sumber literatur tersebut menunjukkan bahwa ditemukan beberapa fungsi AI yang berkaitan dengan penggunaannya dalam bidang akademik dan penulisan karya ilmiah. Selain itu, juga terdapat limitasi dari AI yang menggambarkan keterbatasan kemampuan AI dalam menganalisis sesuatu dalam konteks penelitian dan penulisan karya ilmiah. Namun, penggunaan AI dalam penulisan karya ilmiah bukanlah hal terlarang, akan tetapi penggunaan AI harus dapat dibatasi untuk hal-hal tertentu, seperti menggagas ide, merancang outline, alat bantu analisis dan ekstraksi data/informasi, dan pengecekan tata bahasa. Selain itu, seorang peneliti juga harus menunjukkan integritas akademiknya dengan menampilkan apa saja yang merupakan hasil dari AI dan dibedakan dengan hasil pemikiran oleh peneliti. Penelitian ini dapat berkontribusi sebagai panduan etis dari penggunaan AI dalam penulisan karya ilmiah.
Strategi Pengembangan Kebijakan Pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun 2025 Wijayanti, Zetia; Pratiwi, Novitry; Adzan, Galuh Efnol
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.6175

Abstract

The purpose of this study is to analyze the tourism policy development strategy in Rejang Lebong Regency by identifying strengths, weaknesses, opportunities and threats, namely SWOT analysis so that it can produce a tourism policy development strategy using 4 components of tourism development, namely attraction, amenities, accessibility, and ancillary service. The method used is a literature review from various sources related to the tourism policy development strategy in previous studies, government reports and the mass media. The results of this study found that the tourism policy strategy in Rejang Lebong Regency is still not optimal. This is evidenced by the many tourist attractions that are not equipped with supporting facilities and infrastructure, such as toilets, parking lots, and other public facilities.
Tata Kelola Adaptif dalam Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Muaro Jambi Pratiwi, Novitry; Adzan, Galuh Efnol; Wijayanti, Zetia
Jurnal Publisitas Vol 12 No 1 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37858/publisitas.v12i1.589

Abstract

qualitative descriptive and literature study, secondary data analysis, and a review of the implementation of Jambi Provincial Regulation Number 2 of 2016. The results show that the collaboration aspect has been realized through multi-stakeholder synergy, although there are still weaknesses in the role of the private sector in control. Flexibility is reflected in the adaptation of local government strategies, the involvement of Manggala Agni, and the regulation of Perda Number 2 of 2016 which provides room for policy adjustments. Meanwhile, the learning aspect still faces obstacles because previous fire experiences have not been fully integrated into sustainable policies. This is evident in the increasing number of hotspots in 2025 even though the regulation has been implemented. Thus, adaptive governance in Muaro Jambi Regency still needs to be strengthened, particularly in optimizing institutional learning mechanisms to be able to respond to the dynamics of forest and land fire risks more effectively. It is recommended to strengthen evaluation, actively involve the private sector, increase community capacity, utilize real-time data, and conduct regular evaluations in the implementation of Regional Regulation No. 2 of 2016 to support more adaptive and sustainable forest and land fire prevention and control governance.