Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA : (Studi Kasus di Desa Kandang Halang, Pasar Senin, dan Kembang Kuning) Paulina, Siti
Administraus Vol. 7 No. 3 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i3.242

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyak pelanggaran terhadap Perda Kabupaten HSU Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU yang disebabkan kurangnya pengawasan, kurangnya sosialisasi, tidak adanya pemberian insentif, serta ketidaktahuan masyarakat tentang peraturan daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Perda Kabupaten HSU Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan uji kredibilitas data menggunakan metode perpanjangan pengamatan, peningkatan Triangulasi, Member check. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 orang. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori Implementasi oleh George C. Edward III. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Implementasi Perda Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU cukup optimal, terdapat 4 indikator dari 10 indikator yang belum terlaksana dengan optimal seperti transmisi informasi yang dilakukan kepada warga masyarakat hanya pemberitahuan melalui media internet tanpa sosialisasi dan dari media lain, konsistensi kebijakan yang berubah-ubah, bentuk pengawasan petugas saat bekerja yang belum optimal serta tidak adanya pemberian insentif. Selanjutnya 6 indikator yang sudah optimal berupa kejelasan kebijakan, sumber daya, yang meliputi informasi dan wewenang yang terkandung dalam perda tersebut sudah didukung fasilitas yang lengkap dan memadai. Struktur Birokrasi yang meliputi Standar Operating Procedure sudah cukup jelas dan Fragmentasi yang dilaksanakan sudah optimal. Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi tersebut yaitu faktor pengawasan dan sosialisasi yang belum optimal terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten HSU Nomor 14 Tahun 2011. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat implementasi di Kabupaten HSU yaitu dengan mengoptimalkan aksi pengawasan dan memperbanyak sosialisasi di masyarakat. Saran yang dapat diberikan yaitu Kepada Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten HSU, agar meningkatkan pengawasan kepada bawahan dan memperbanyak sosialisasi di desa dan juga memperbaharui data Objek Pajak dan Wajib Pajak secara berkala, serta kepada Kasi Trantib dan Pendapatan Kecamatan Amuntai Tengah agar dapat meningkatkan pengawasan terhadap pegawai yang ada di lapangan, juga kepada masyarakat agar melaporkan objek pajak yang menjadi hak miliknya.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG BATAS USIA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KECAMATAN PARINGIN KABUPATEN BALANGAN (STUDI KASUS PADA DESA MANGKAYAHU DAN DESA MURUNG ILUNG) Hafizah, Anisah Raudatul; Anjasmari, Ni Made Musiyani; Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.311

Abstract

Fenomena menikah muda atau menikah dibawah umur menjadi masalah yang sangat krusial terutama pada Desa Mangkayahu dan Desa Murung Ilung yang tentu banyak menimbulkan dampak negative salah satunya Kesehatan dikarenakan tidak adanya sosialisasi, kurangnya kesadaran orang tua dan kurangnya koordinasi antar pegawai Kantor Urusan Agma (KUA) dengan Desa Mangkayahu serta Desa Murung Ilung menyebabkan ada beberapa masyarakat yang masih menikah dibawah umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang batas usia pernikahan danapa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan 12 informan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang batas usia pernikahan di Kantor Urusan Agama cukup baik, dengan 6 indikator baik, 2 indikator baik, 6 indikator kurang baik. Namun, masih terdapat faktor-faktor yang menghambat seperti kurangnya media informasi, tidak adanya dana anggaran, dan ketidaksinkronan data antar instansi. Oleh karena itu, disarankan kepada Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) aparat Desa Mangkayahu dan Desa Murung Ilung untuk melalukan sosialisasi dan ikut mendukung pengimplementasian peraturan pemerintah.
Efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Sei Pinang Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara Mahdalina, Mahdalina; Paulina, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17159

Abstract

Fenomena kemiskinan di Indonesia telah terjadi sejak zaman sebelum kemerdekaan dan masih berlangsung sampai sekarang. Banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, hal ini didukung oleh keberadaan aturan yang berlaku. Namun, dalam praktiknya diperlukan evaluasi yang terstruktur karena kemiskinan masih umum terjadi. Sebagai langkah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, Pemerintah telah melaksanakan Program Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) dari tahun 2007. Program ini disebut Program Keluarga Harapan (PKH). Dan keluarga yang masuk kategori yang berhak menjadi peserta PKH. Tidak semua RTSM dapat diikutsertakan. Permasalahan di Desa Sei Pinang, Kecamatan Sungai Pandan adalah: 1. Kurangnya kesadaran KPM dalam penggunaan dana PKH. 2. Ketidaktepatan sasaran penerima bantuan PKH. Metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan Snowball Sampling untuk menentukan dan menemukan informan. Data dikumpulkan dengan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan menunjukkan bahwa program Keluarga Harapan di Desa Sei Pinang masih memiliki beberapa data yang belum diperbaharui, sehingga penyaluran dana belum sesuai sasaran. Kedua, dalam rangka Sosialisasi program di desa Sei Pinang, Petugas PKH telah melaksanakan kegiatan sosialisasi PKH yang diikuti oleh masyarakat keluarga miskin. Ketiga, tujuan program PKH di Desa Sei Pinang adalah memberikan bantuan keuangan kepada peserta PKH yang belum dapat berkolaborasi dengan upaya pemenuhan kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa tujuan program PKH masih belum efektif dalam penggunaannya. Keempat, selama pelaksanaan monitoring dan pendampingan Program ini, terjadi kurangnya interaksi langsung antara pendamping dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan pendamping PKH jarang melakukan edukasi.Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi: a) Ketidakakuratan data penerima bantuan PKH , b) Keterbatasan sarana dan prasarana , c) Penyalahgunaan dana PKH oleh masyarakat penerima manfaat program.
PENGARUH PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILL MAHASISWA STIA AMUNTAI Irlinda, Irlinda; Jumaidi, Jumaidi; Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.922

Abstract

Kampus Mengajar termasuk komponen dari Program Kampus Merdeka yang diprakarsai pemerintah, dalam memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar serta berkembang sebagai individu di luar ruang kuliah. Ada beberapa masalah dengan Program Kampus Mengajar, termasuk: pembekalan tidak sebaik yang seharusnya dilakukan melalui Zoom Meeting; banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini, yang membuat mereka kurang tertarik untuk belajar; serta banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini tetapi tidak tertarik untuk mengajar. Tujuan pennelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program kampus mengajar Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data menggunakan survei, dokumentasi, dan observasi. Dengan sampel sebanyak 71 responden, populasi terdiri dari 250 responden. Probability sampling adalah metodologi yang digunakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (learning campus) memiliki pengaruh sebesar 49,5% terhadap variabel dependen (soft skill), dengan nilai korelasi/hubungan (R) 0,704 serta nilai R Square 0,495. Hasil koefisien regresi linier sederhana adalah Y = 7,184 + 0,621 X. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, Ha diterima dan Ho ditolak karena rhitung = 8,228 > rtabel = 0,233 pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian, variabel (X) memengaruhi variabel (Y) secara signifikan, yang menghasilkan penerimaan Ha dan penolakan Ho. Hal ini mengindikasikan bahwasannya Program Kampus Mengajar memengaruhi pengembangan soft skill mahasiswa STIA Amuntai.
KUALITAS PELAYANAN BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA (KB) KECAMATAN BATANG ALAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Wardani, Amelia Ika; Affrian, Reno; Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.942

Abstract

Balai Penyuluhan KB Kecamatan Batang Alai Utara merupakan salah satu instansi pelayanan publik, namun menghadapi kendala seperti kekurangan sarana, pelayanan lamban, dan ketidakdisiplinan pegawai. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 10 informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Proses analisis data melibatkan tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta diuji kredibilitasnya melalui berbagai teknik. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa tingkat layanan tergolong memadai, dengan indikator sarana prasarana yang belum baik, penampilan pegawai dan lingkungan pendukung yang baik. Pelayanan yang benar dan tepat dinilai baik, namun pelayanan yang sigap belum terlaksana dengan baik. Etika pelayanan dinilai baik, kemampuan pegawai cukup baik, perhatian yang tulus baik, namun pemahaman terhadap keinginan konsumen belum optimal. Faktor pendukungnya meliputi proses pelayanan yang terarah dan ketelitian pegawai, sementara faktor penghambat adalah keterbatasan sumber daya manusia dan kebiasaan pegawai menunda pekerjaan. Upaya mengatasi hambatan meliputi penambahan pegawai, evaluasi kinerja, dan pemberian motivasi untuk meningkatkan efisiensi kerja
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI CIVITAS TERHADAPKEPUASAN MAHASISWA PADA KAMPUS SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI Maki, Maki; Setiawan , Irza; Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.945

Abstract

Latar belakang penelititan ini adalah berdasarkan hasil observasi peneliti menemukan beberapa fenomena masalah yaitu Pertama Terjadinya perbedaan antara jadwal yang ditampilkan di aplikasi Civitas dengan jadwal yang sebenarnya berlaku. Kedua, Keamanan akun mahasiswa yang rendah. Ketiga, Adanya beberapa fitur penting seperti presensi, bahan ajar, dan penugasan yang tidak berjalan/ digunakan. Rumusan Masalah ini tentang Apakah ada pengaruh Efektivitas Penggunaan Aplikasi Civitas Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai dan Seberapa besar pengaruh Efektivitas Penggunaan Aplikasi Civitas Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai Amuntai yang menjadi tujuan utama penelitian ini. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan tipe penelitian Kuantitatif deskriptif. Rumus untuk menentukan dalam penelitian menggunakan rumus Slovin sehingga didapatlah hasil 96 orang responden. Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner (Angket), observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan skor menggunakan skala likert. Teknik analisis data data menggunakan uji asumsi, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh efektivitas penggunaan aplikasi civitas terhadap kepuasan mahasiswa pada kampus sekolah tinggi ilmu administrasi amuntai dalam kategori kuat, ini terlihat dari hasil uji hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana didapatkan nilai Y = 4,274 + 0.392X, itu artinya setiap kenaikan 1% dari tingkat Pengaruh Efektivitas Aplikasi Civitas maka kepuasan Mahasiswa (Y) akan meningkat sebesar 0.392. Hasil uji t yaitu t-hitung sebesar 17,322.dan t-tabel (df = 94) sebesar 1,661 dengan taraf signifikan 5%, jadi t-hitung > t- tabel maka dapat ditarik kesimpulan bahwa (Ha) diterima dan (Ho) ditolak yang mana ini membuktikan bahwa efektivitas penggunaan aplikasi civitas berpengaruh terhadap kepuasan pengguna (Y). Hasil analisis korelasi dihasilkan nilai R sebesar 0,873 dengan koefisien determinan sebesar 76% yang mana itu artinya Variabel X berpengaruh kuat terhadap Variabel Y. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap aplikasi Civitas ini disarankan kepada pengelola supaya Lebih disosialisasikan Kepada para pengguna aplikasi Civitas tersebut tentang pentingnya keamanan data pengguna. Lebih dimaksimalkan lagi fitur fitur yang ada di aplikasi Civitas tersebut. Keakuratan data pada aplikasi Civitas tersebut semoga lebih dimaksimalkan supaya tidak terjadi kesalahan
KUALITAS PELAYANAN PEREKAMAN DATA PENDUDUK UNTUK E-KTP PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL) KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Jumiati, Jumiati; Setiawan , Irza; Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.946

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterlambatan pengiriman data rekam E-KTP melalui aplikasi SIAK, kurangnya pemeliharaan alat-alat perekaman seperti kamera, sidik jari, dan iris mata, serta jaringan yang tidak stabil di Kantor Disdukcapil Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di Kantor Disdukcapil Hulu Sungai Utara. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa hambatan, layanan perekaman E-KTP dinilai cukup baik. Alat rekam E-KTP sudah usang dan kurang pemeliharaan, meskipun sumber daya dan peralatan fisik memadai. Jumlah karyawan masih rendah, tetapi mereka mampu, handal, keramahan, dan responsif dalam melayani masyarakat. Alat yang terbatas, jaringan yang tidak stabil, kurangnya tenaga kerja, dan ruang yang sempit ialah faktor penghambat; sebaliknya, karyawan yang handal dan ramah ialah faktor pendukung. Untuk meningkatkan pelayanan, kepala dinas harus meningkatkan prasarana, jumlah staf, dan konektivitas jaringan SIAK.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH BARITO TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TEMENGGOENG DJAJA KARTI KECAMATAN DUSUN TIMUR KABUPATEN BARITO TIMUR Paulina, Siti; Nurlina, Nurlina
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 10 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Oktober 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i10.1886

Abstract

The background of this study is the lack of awareness of traders and the public regarding waste management, the inadequate ability of cleaning staff in handling waste management, the lack of trash bins, and the unavailability of segregated trash bins in the market area. The purpose of this study is to determine the implementation of East Barito Regency Regional Regulation Number 1 of 2020 concerning Waste Management at Temenggoeng Djaja Karti Market, Dusun Timur District, and to identify the factors that influence it. This study uses a qualitative approach with qualitative descriptive. Data collection methods are carried out by interviews, observation, and documentation. Data sources are obtained by purposive sampling technique, which involves 14 respondents. The research results indicate that there are still shortcomings in information dissemination, clarity of communication, and consistency. The number of sanitation workers is sufficient, and information and authority are optimal, but the condition of waste management infrastructure remains inadequate. The placement of sanitation workers and the provision of incentives are considered optimal, and SOP are considered quite optimal. The division of tasks, or fragmentation of responsibilities, between parties has also been implemented according to their respective duties. Supporting factors for implementation include salaries for officers and dissemination of information through public appeals. Inhibiting factors include low levels of market cleanliness compliance and budget constraints. To ensure optimal implementation of this regulation, it is recommended that the Environmental Agency and the Tamiang Layang Market Technical Implementation Unit (UPTD) work together to educate traders and the public about the importance of waste management, including recycling, in the market.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PERNIKAHAN DIKANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PARINGIN SELATAN KABUPATEN BALANGAN Paulina, Siti
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1985

Abstract

This research aims to determine the quality of service at the South Paringin District Religious Affairs Office. The research method used is qualitative with a qualitative descriptive research type. seen from the measurement of service quality dimensions at the South Paringin District Religious Affairs Office, it is quite good, this can be seen from: Tangible can be categorized as quite good, the Paringin District Religious Affairs Office has provided adequate service facilities. There are several facilities that are lacking, such as televisions, fans and chairs in front of KUA, Reliability can be categorized as good, seen from the ability of South Paringin KUA employees to provide services in creating the promised services accurately, quickly and responsively, Responsiveness can be categorized as quite good, seen from how the South Paringin District KUA is responsive in providing services. but they were less alert, because there were still many catin groups left standing in the queue for the wedding ceremony. Assurace could be categorized as good and
KUALITAS PELAYANAN PENCATATAN NIKAH DIKANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PARINGIN PADA MASA PANDEMI COVID 19 Paulina, Siti
Al Iidara Balad Vol. 3 No. 2 (2021): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.3.2.35

Abstract

This study aims to determine the quality of services in the Office of Religious Affairs (KUA) Paringin sub-district. The method used is descriptive with qualitative analysis. Data collection techniques are observation, documents and interviews. The informants in this study were four KUA employees and five catin who carried out the marriage. The results of this study indicated the services that has been provided by the KUA to catin in the process of registering marriages is good. These results are based on an analysis of six service quality indicators according to Zeithmal, et al in Hadriansyah (2011: 47), namely: competence, reliability, credibility, access, tangible, and responsiveness. Based on the competence aspect, the Office of Religious Affairs (KUA) of the Paringin sub-district has good knowledge and skills in providing services. It included in terms of providing information about the marriage registration process, requirements and delivering information about changes to existing regulations related to the covid-19 pandemic. Then, based on the aspect of reliability, the Office of Religious Affairs (KUA) of the Paringin sub-district was able to create the promised services accurately and responsively. According to the time accuracy, the service of the Office of Religious Affairs (KUA) in Paringin sub-district is not good. It is related with employees presence list during working hours. In the aspect of credibility, the Office of Religious Affairs (KUA) Paringin sub-district carries out services correctly and it is accordance with work procedures and specified time standards to attract public trust in providing services, especially services in marriage registration. In the aspect of access, the Office of Religious Affairs (KUA) Paringin sub-district provides good, fast and easy services to help people who need marriage registration services. According to the tangible aspect, the Office of Religious Affairs (KUA) Paringin sub-district provides adequate service facilities however there are some facilities that have minimum criteria, such as the absence of a television, the lack of a fan and the absence of a chair in front of the KUA. In the aspect of responsiveness, the Office of Religious Affairs (KUA) of the Paringin sub-district is spry and responsive in providing services to catin.