Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN PANGAN NON-TUNAI BERUPA CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DALAM RANGKA PEMBERIAN BANTUAN PANGAN DI DESA PUGAAN KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG Hasanah , Hasanah; Affrian, Reno; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.300

Abstract

Masalah keefektifan dalam adanya program bantuan pangan non tunai yang ada di Desa Pugaan Kecamatan Pugaan. Berdasarkan hasil observasi awal dan data yang diperoleh maka dapat dilihat fenomena permasalahan yaitu kurang tepatnya sasaran penerima program bantuan pangan non tunai, kurangnya sosialisasi yang dilakukan dari pihak aparatur Desa, kurang jelasnya waktu pengambilan beras/pangan pada program bantuan pangan non tunai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis Efektivitas Program Bantuan Pangan Non-Tunai dan (2) mendeskripsikan dan menganalisis faktor yang mempengaruhi Efektivitas Program Bantuan Pangan Non-Tunai di Desa Pugaan Kecamatan Pugaan Kabupaten Tablong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan secara Purposive Sampling (pengambilan sampel secara sengaja). Teknik analisis yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai Di Desa Pugaan Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong dapat dikatakan cukup efektif, hal ini dilihat dari fenomena permasalahan yang mesih belum efektif. (2) Faktor pendorong, kesesuaian dengan SOP dan fasilitas yang memedai. (3) faktor penghambat, kurangnya ketepatan waktu dalam pelaksanaan dan sosialisasi yang masih kurang jelas. Saran untuk perbaikan kedepannya dalam program bantuan pangan non tunai.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DAN TAMAN RAHIMIN DI KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Ramadana, Yuti; Arlan, Agus Sya’bani; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.321

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman Rahimin di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan Implementasi Program Pengembangan RTH dan Taman Rahimin di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan cukup baik dilihat dari beberapa aspek yakni tujuan atau sasaran kebijakan yang jelas dan konsisten meliputi kejelasan tujuan dan sasaran cukup baik dan ketepatan target kurang baik dikarenakan kurang tercapai karena masih banyak masyarakat yang tidak ikut serta pada Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Faktor penghambat yakni kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan. Faktor pendorong meliputi Kejelasan Tujuan dan Sasaran Implementasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman Rahimin di Kecamatan Daha Utara yaitu menjadikan ruang fungsi ekologi, rekreasi, fungsi dan estetika bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Agar implementasi Pengembangan Pengembangan RTH dan Taman Rahimin di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan terlaksana secara baik, disarankan kepada Pemerintah untuk memberikan dukungan dan perhatian dengan cara pemenuhan fasilitas bermain maupun tempat pembuangan sampah yang memadai
Efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Sei Pinang Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara Mahdalina, Mahdalina; Paulina, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17159

Abstract

Fenomena kemiskinan di Indonesia telah terjadi sejak zaman sebelum kemerdekaan dan masih berlangsung sampai sekarang. Banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, hal ini didukung oleh keberadaan aturan yang berlaku. Namun, dalam praktiknya diperlukan evaluasi yang terstruktur karena kemiskinan masih umum terjadi. Sebagai langkah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, Pemerintah telah melaksanakan Program Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) dari tahun 2007. Program ini disebut Program Keluarga Harapan (PKH). Dan keluarga yang masuk kategori yang berhak menjadi peserta PKH. Tidak semua RTSM dapat diikutsertakan. Permasalahan di Desa Sei Pinang, Kecamatan Sungai Pandan adalah: 1. Kurangnya kesadaran KPM dalam penggunaan dana PKH. 2. Ketidaktepatan sasaran penerima bantuan PKH. Metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan Snowball Sampling untuk menentukan dan menemukan informan. Data dikumpulkan dengan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan menunjukkan bahwa program Keluarga Harapan di Desa Sei Pinang masih memiliki beberapa data yang belum diperbaharui, sehingga penyaluran dana belum sesuai sasaran. Kedua, dalam rangka Sosialisasi program di desa Sei Pinang, Petugas PKH telah melaksanakan kegiatan sosialisasi PKH yang diikuti oleh masyarakat keluarga miskin. Ketiga, tujuan program PKH di Desa Sei Pinang adalah memberikan bantuan keuangan kepada peserta PKH yang belum dapat berkolaborasi dengan upaya pemenuhan kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa tujuan program PKH masih belum efektif dalam penggunaannya. Keempat, selama pelaksanaan monitoring dan pendampingan Program ini, terjadi kurangnya interaksi langsung antara pendamping dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan pendamping PKH jarang melakukan edukasi.Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi: a) Ketidakakuratan data penerima bantuan PKH , b) Keterbatasan sarana dan prasarana , c) Penyalahgunaan dana PKH oleh masyarakat penerima manfaat program.
KUALITAS PELAYANAN NON PERIZINAN DI KANTOR KECAMATAN MUARA HARUS KABUPATEN TABALONG Hermawati , Hermawati; Jumaidi, Jumaidi; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.923

Abstract

Fenomena masalah dalam penelitian ini, proses yang rumit, penjelasan tentang prosedur tahapan alur belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kualitas Pelayanan Non Perizinan Di Kantor Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Purposive sampling dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Uji kridebilitas data yaitu perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trigulasi, dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan Non Perizinan Di Kantor Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong cukup baik terlihat dari indikator: Pertama, Bukti Langsung (Tangible), sarana dan prasarana kurang baik karena perlu adanya peningkatan. Keberadaan pegawai sudah cukup baik karena kemampuannya dalam menjalankan tugas. Sarana komunikasi kurang baik karena terdapat kendala penyampaian informasi. Kedua, Kehandalan (Reliability), kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan sudah cukup baik, karena pegawai memiliki kompetensi. Ketiga, Ketanggapan (Responsiviness), merespon kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan sudah cukup baik, karena sudah dilayani dengan baik. Petugas melakukan pelayanan dengan tanggap sudah cukup baik, karena petugas sangat tanggap dalam memberikan solusi atau menjawab pertanyaan. Keempat, Jaminan (Assurance). Melayani dengan baik sudah cukup baik, karena petugas memahami tanggung jawab. Melayani dengan sikap ramah, sopan santun sudah cukup baik, karena petugas berkomitmen untuk memastikan pelayanan yang adil. Tidak diskriminatif cukup baik karena petugas melayani tanpa membeda-bedakan. Kelima, Empati (Empathy), kemudahan dalam melakukan hubungan sudah cukup baik, karena telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Komunikasi yang baik sudah cukup baik, karena merupakan kunci utama dalam pelayanan publik. Memahami kebutuhan pelanggan sudah cukup baik, karena harus memberikan pelayanan yang berkualitas. Faktor pendukung yakni: Sumber Daya Manusia yang Berkualitas. Tidak Ada Sistem Diskriminasi. Faktor penghambat yakni: Keterbatasan jumlah pegawai pada saat tertentu. Keterbatasan anggaran untuk peningkatan infrastruktur. Kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait prosedur pembuatan dokumen. Disarankan Kepada Kepala Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong, peningkatan fasilitas dan sarana perlengkapan, pemeliharaan fasilitas yang ada dan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait prosedur pembuatan dokumen penting.
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DALAM MENGATASI STATUS GIZI ANAK DI DESA MURUNG PANTI HILIR KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nida, Hayatun; Raudah, Siti; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.927

Abstract

Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara mengalami stunting yang terus meningkat dari tahun ketahun. Angka stunting tertinggi di dominasi oleh Kecamatan Babirik, Danau Panggang, dan Paminggir. Melihat hal tersebut pemerintah gencar melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting, salah satunya di desa Murung Panti Hilir Kecamatan Babirik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Babirik, angka stunting di desa ini selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk mengurangi angka tersebut, maka desa ini menjalankan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Program PMT dalam Mengatasi Status Gizi Anak di Desa Murung Panti Hilir Kecamatan Babirik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan Kualitatif tipe deskriptif dengan 13 orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas program PMT dalam mengatasi status gizi anak cukup efektif diukur melalui model Campbell J.P dalam (Dyah Mutiarin & Arif Zaenudin, 2014: 96-97) yaitu: Pertama Sub-variabel Keberhasilan Program indikator Kemampuan Petugas dalam Melaksanakan Program kurang sesuai dan Mekanisme Program cukup sesuai. Kedua Sub-variabel Keberhasilan Sasaran indikator Kebijakan Organisasi untuk Mencapai Tujuan cukup sesuai dan Prosedur untuk menentukan sasaran sudah sesuai. Ketiga Sub-variabel Kepuasan Terhadap Program indikator Pemenuhan Kebutuhan Program dan Kualitas Pelayanan cukup sesuai. Keempat Sub-variabel Tingkat Input dan Output indikator Hasil Program kurang sesuai dan Dampak Program cukup sesuai. Kelima Sub-variabel Pencapain Tujuan Menyeluruh indikator Tepat Sasaran sudah sesuai dan Target Program cukup sesuai. Adapun faktor pendorong program ini adalah kerjasama dan dukungan multisektor serta penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, pola asuh orang tua yang salah, menu PMT yang tidak lengkap dan kurang disukai sasaran; dan minimnya dana untuk melaksanakan program.
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NO.54 TAHUN 2018 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PADA KANTOR KECAMATAN AMUNTAI TENGAH Norhidayah, Norhidayah; Handayani, Ramona; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.940

Abstract

Electronic Government atau yang biasa disebut sebagai pemerintahan elektronik mengarah pada penerapan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan akses serta kualitas layanan publik kepada masyarakat. Berdasarkan pengamatan mengenai penerapan dan pengembangan E-Government dikantor Kecamatan Amuntai Tengah, ada beberapa permasalahan yang muncul, seperti aplikasi sering mengalami gangguan, beberapa staf/operator yang belum sepenuhnya menguasai penggunaan aplikasi, pengelolaan media sosial serta website yang kurang maksimal, serta terbatasnya fasilitas pendukung diantaranya Wi-Fi dan pasokan listrik yang belum optimal. Adanya penelitian ini bertujuan agar bisa mencari tahu mengenai implementasi Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara No. 54 Tahun 2018 mengenai penerapan dan pengembangan E-Government di Kabupaten Hulu Sungai Utara, tepatnyanya di Kantor Kecamatan Amuntai Tengah, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data diperoleh dengan teknik Purposive Sampling, yang memilih informan berdasarkan kriteria tertentu, dengan total sebelas informan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji kredibilitas menggunakan beberapa metode, termasuk perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan tersebut sudah cukup terimplementasi, meskipun terdapat beberapa hambatan seperti kekurangan staf dan masalah teknis terkait aplikasi serta sarana pendukung.
STRATEGI PENINGKATAN MINAT BACA REMAJA MELALUI PENGEMBANGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL KECAMATAN DAHA SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Marliana, Marliana; Sugianor, Sugianor; Mahdalina, Mahdalina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.950

Abstract

Fenomena masalah dalam penelitian ini adalah Penurunan Jumlah Pengunjung. Pada tahun 2022, Perpustakaan Daerah Kecamatan Daha Selatan menerima 15.161 pengunjung, namun pada tahun 2023 jumlah ini menurun menjadi 14.407. Penurunan jumlah pengunjung, jumlah peminjam buku juga mengalami penurunan yang signifikan, dari 1.870 peminjam pada tahun 2022 menjadi hanya 866 peminjam pada tahun 2023. Penurunan Jumlah Anggota Baru Perpustakaan, Pada tahun 2022, perpustakaan mencatat 917 anggota baru yang membuat kartu anggota. Namun, pada tahun 2023 terjadi penurunan signifikan, dengan hanya 281 anggota baru yang terdaftar. Tujuan untuk mengetahui Strategi Peningkatan Minat Baca Melalui Pengembangan Layanan Perpustakaan Di Era Digital dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan snowbal sampling berjumlah 10 orang informan. Setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan teknik meliputi redukasi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas data pada penelitian ini perpanjangan pengamatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Peningkatan Minat Baca Melalaui Pengembangan Layanan Perpustakaan di Era Digital Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan belum baik karena masih ada kendala. Hal ini dapat dilihat dari indikator pertama, Advantage (Keunggulan) meliputi strategi yang dijalankan oleh Perpustakaan Daha Selatan belum baik yang mana terlihat dari strategi yang dijalankan belum sesuai dengan perkembangan zaman dan kurangnya pelatihan kepada pegawai perpustakaan. Peluang yang ada di Perpustakaan Daha Selatan belum baik. Kedua, Consonance (Kesesuaian) meliputi Kesesuaian Lingkungan belum cukup baik. Respons Terhadap Perubahan belum baik. Ketiga, Consistency (Konsistensi) meliputi Kebijakan yang ada di Perpustakaan sudah baik. Tujuan dari Perpustakaan Daha Selatan sudah baik. Keempat, Feasibility (Kelayakan) meliputi Sumber-sumber yang ada di Perpustakaan belum baik. Risiko yang dihadapi Perpustakaan Daha Selatan belum baik. Faktor penghambat Kurangnya akses dan infrastruktur, Masalah penggunaan platfrom, Kurangnya sosialisasi dan promosi dan Kurangnya fitur interaktif. Sedangkan factor pendukung adalah Fasilitas yang Modern dan Nyaman dan Kerja Sama Yang Sinergis HSS dengan PT. Woolu Aksaramaya Jakarta.
Analisis Praktek Pembayaran Zakat Fitrah Kepada Bidan Kampung Dalam Perspektif Muamalah Al- Adabiyah Mahdalina, Mahdalina; Ridhwan, Ridhwan; Pratama, Aditya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik pemberian zakat fitrah kepada bidan kampung di Desa Lubuk Kempas, Kecamatan pelangiran , Kabupaten Indragiri Hilir, ditinjau dari sudut pandang muamalah al-adabiyah. Penelitian ini menyoroti pemahaman masyarakat mengenai praktik tersebut, alasan yang melatarbelakangi pelaksanaannya, kesesuaian dengan nilai-nilai muamalah al-adabiyah, serta dampaknya terhadap aspek sosial dan keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model Miles & Huberman yang mencakup tahapan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan, disertai dengan validasi melalui triangulasi sumber. Hasilnya menunjukkan bahwa praktik ini masih dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat sebagai bentuk tradisi dan rasa terima kasih kepada bidan, meskipun sebagian besar bidan yang menerima tidak tergolong dalam kategori mustahik yang berhak menerima zakat menurut syariat. Oleh karena itu, dalam perspektif muamalah al-adabiyah, praktik tersebut lebih tepat dialihkan menjadi bentuk infak atau sedekah agar tetap memberikan penghargaan kepada bidan tanpa melanggar ketentuan agama..
MANAJEMEN SARANA PRASARAN PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK SEKOLAH DASAR (SD) PADA KECAMATAN SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Mahdalina, Mahdalina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam proses pembelajaran Anak Sekolah. Objek penelitian terdiri dari: (1) Pengaruh Sarana Prasarana Penunjang Kualitas Siswa (2) Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Proses Pembelajaran (3) Keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam Pengadaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan (4) Peran Guru di Tengah Keterbatasan Sarana Prasarana Pendidikan). Subjek Penelitian yaitu Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Pada Kecamatan Sungai Tabukan. Data yang dikumpulkan melalui tiga cara yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh Sarana Prasarana Penunjang Kualitas Siswa yaitu: menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa pada Sekolah Dasar (SD) Pada Kecamatan Sungai Tabukan. Masih belum memiliki faslitas laboratorium komputer, sehingga anak didiknya tidak tahu bagaimana cara menggunakan komputer. (2) Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Proses Pembelajaran yaitu: pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran pada Sekolah Dasar (SD) Pada Kecamatan Sungai Tabukan. Pihak sekolah belum sepenuhnya bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. (3) Keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam Pengadaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan Keberadaaan Sarana dan Prasarana Pendidikan pada Sekolah Dasar (SD) Pada Kecamatan Sungai Tabukan memang menjadi masalah, masih ada sebagian sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang baik sehingga pelaksanaaan pendidikan dengan situasi kurangnya sebuah sarana pendidikan menjadi faktor yang sangat penting. (4) Peran Guru di Tengah Keterbatasan Sarana Prasarana Pendidikan pada Sekolah Dasar (SD) pada Kecamatan Sungai Tabukan masih rendah sehingga menimbulkan kesenjangan dalam mutu pendidikan. Banyak sekali peserta didik yang tidak bisa menikmati fasilitas sarana dan prasarana yang sama dengan peserta didik yang ada di Kota
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemberian Gizi Penurunan Stunting Pada Balita di Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara Mahdalina, Mahdalina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13098

Abstract

Pemberdayaan kesehatan Kelompok masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memberikan bantuan administrasi kesejahteraan, bukan hanya dalam kerangka berpikir itu saja saran kesehatan berbentuk fisik. Penguatan lebih terkoordinasi pada jenis persekolahan atau upaya penghidupan solid ke daerah setempat..Adapun permasalahan yang ditemukan berdasarkan pengamatan awal  peneliti yaitu: Permasalahan yang dilacak dalam eksplorasi ini adalah: Dapat diabaikan pengetahuan dan kesadaran orang tua anak dan baliata tentang stunting, Pemberian gizi yang tidak seimbang, Tidak ada praktik untuk  demo memasak hanya makanan yang diolah  oleh posyandu  yang diberikan kepada anak dan balita. Teknik eksplorasi yang digunakan adalah metodologi subjektif yaitu data yang diproleh disusun berdasarkan pada hasil penelitian dengan menelaah atau mengumpulkan data dan informasi. Jumlah sumber sebanyak 13 orangStrategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah: Persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Data skunder  dan data primer. Tahapan analisis data kualitatif yang peneliti lakukan: Memadatkan data, Menampilkan data, Menarik dan verifikasi kesimpulan.Hasil kurangnya kesadaran baik dari pihak-pihak terkait serta orang tua balita akan pentingnya kegiatan program pemberdayaan pemberian  gizi dalam menurunnkan angka stunting, minimnya pemberian keterampilan dalam praktik pemberian makanan, kebutuhan gizi anak balita karena dianggap ribert dalam pengolahannya. Kurangnya kemandirian tentang pengetahuan stunting.