Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hospital Electronic Medical Record Storage Plan Heltiani, Nofri; Khairunnisyah; Arifin, Ismail
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v9i1.507

Abstract

The Electronic Medical Record Storage System aims to increase efficiency at Bhayangkara Bengkulu Hospital. However, based on the initial survey conducted, it was discovered that the medical record storage system was still carried out manually. Borrowed medical records are recorded in the expedition book before being borrowed and distributed by officers so that it takes time to get to the unit concerned. Officers store medical records not according to the shelves based on the patient's medical record number and many medical records are damaged/recorded. This research aims to design an electronic medical record storage system at Bhayangkara Hospital, Bengkulu. This type of research is descriptive qualitative with the waterfall method. The subjects of this research were medical records and IT officers. The research data used is primary data obtained by observation using a checklist sheet, then the data is processed and analyzed univariately. The result of this research is a design for an electronic medical record storage system that is ready to be implemented. Through this implementation, it is hoped that efficiency and accuracy in medical record management can be improved. The suggestions put forward are to make changes to the medical record file storage shelves to make them more orderly, provide training to officers in using the new system, and carry out impact evaluations to measure efficiency and patient satisfaction due to system changes.
SOSIALISASI PERANCANGAN e-RETENSI DALAM MENDUKUNG MUTU PELAYANAN KESEHATAN Heltiani, Nofri; Khairunnisyah; Ismail Arifin; Dwi Widyawati
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.300

Abstract

Sistem retensi rekam medis elektronik merupakan bagian dari tata kelola rekam medis elektronik yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan ketersediaan data rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui Rumah Sakit X Bengkulu masih menggunakan retensi konvensional dimana data berkas rekam medis yang telah diretensi tidak dicatat dan tidak diarsipkan ke dalam buku retensi, sehingga pada saat pasien bersangkutan datang kembali berobat menyebabkan petugas filing memerlukan waktu yang cukup lama untuk ditelusuri berkas rekam medis agar pasien bisa mendapatkan pelayanan medis. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk menyampaikan informasi hasil penelitian yang berupa perancangan e-retensi berkas rekam medis dengan metode waterfall dan memberikan pelatihan prosedur penggunakan aplikasi e-retensi. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sosialisasi hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan diskusi, serta pelatihan prosedur penggunaan aplikasi e-retensi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berjalan lancar dengan hasil pengetahuan dan pemahaman petugas filing terkait fungsi e-retensi dalam mendukung efiensi masa simpan berkas rekam medis.
PEMANFAATAN RUANG TERBATAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SITINJAK Nasution, Nurul Hidayah; Harahap, Olivia Feby Mon; Harahap, Raja MP; Parlindungan, Muhammad Thohir; Nur, Muhammad; Khairunnisyah; Nikayanti, Ria; Ritonga, Siti Meiranda Hafsari; Ardina, Lili; Siregar, Marniatun; Delima, Mas; Halawa, Sirina; Natunnah, Sofiyah; Nasution, Mutiah Dina; Jufri, Soleman; Siregar, Yuli Arisyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1818

Abstract

The level of housing density in a settlement is followed by limited space around the house that is utilized and empowered for the yard. The existence of homeowners will also determine the form of yard utilization as part of the action of environmental conservation, waste utilization and urban agriculture education. This community service aims to improve community skills in utilizing limited space as part of the action of environmental conservation, waste utilization and urban agriculture education in the community through joint activities carried out by the team. This activity uses a participatory model that involves community components such as lurah, community leaders, neighborhood heads, and the community. The implementation of the activity was carried out with the main target being the Sitinjak Village community. The number of participants was 15 people. The location of this community service was carried out at the Sitinjak Village Head Office, West Angkola District, South Tapanuli Regency. This type of service is health promotion by providing information and demonstration of planting green beans by utilizing plastic waste in a limited space. The methods used in this activity were mung bean planting, health promotion, discussion and question and answer. The final results seen from this training activity are that most of the community can find out the materials and tools needed in the process of planting green beans in a confined space and know exactly the steps needed in the manufacturing process. All participants of the activity stated that this community service was very useful because it could increase the knowledge and skills of the community in planting green beans in confined spaces.
Evaluasi Aplikasi Pelaporan Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Rumah Sakit X : Evaluasi Aplikasi Pelaporan Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Rumah Sakit X Arifin, Ismail; Heltiani, Nofri; Khairunnisyah
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i1.742

Abstract

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis menyatakan setiap pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan kegiatan rekam medis secara elektronik, salah satunya adalah pelaporan indikator pelayanan Rumah Sakit. Aplikasi pelaporan Rumah Sakit X belum sepenuhnya terlaksana dan dimanfaatkan dengan baik, hal ini dikarenakan hanya tersedia menu indikator BOR dan AvLOS sehingga berdampak hasil perhitungan menggunakan aplikasi berbeda dengan hasil perhitungan secara manual. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi apliksi pelaporan indikator pelayanan Rumah Sakit di Rumah Sakit X tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah petugas rekam medis dan IT serta objek aplikasi pelaporan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan instrument pedoman wawancara dan lembar observasi, kemudian data diolah dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini diketahui terdapat perbedaan jumlah tempat tidur antara menu indikator BOR dan AvLOS pada aplikasi pelaporan dengan SK Direktur Rumah Sakit X, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan hasil perhitungan indikator pelayanan Rumah Sakit berdasarkan Depkes RI 2006 yang dapat berakibat terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan, sedangkan menu indikator TOI dan BTO belum tersedia sehingga perlu dilakukan pengembangan perancangan sistem pelaporan Rumah Sakit.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Medis Mempengaruhi Keakuratan Kode Diagnosa Pneumonia di Rumah Sakit Heltiani, Nofri; Arifin, Ismail; Khairunnisyah
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i1.743

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 menyatakan bahwa penyakit pneumonia termasuk salah satu penyakit yang sering terjadinya dispute medis, sehingga menyebabkan kerugian bagi Rumah Sakit. Berdasarkan survei awal dari 10 rekam medis pneumonia ditemukan 5 berkas tidak terdapat hasil pemeriksaan penunjang (foto thorax), 2 berkas tidak lengkap pemeriksaaan fisik dan 3 berkas lengkap (foto thorax, pemeriksaan fisik) sehingga terjadi keraguan pada kode diagnosa pneumonia yang tertulis pada rekam medis. Penelitian ini bertujuan mengetahui keakuratan kode diagnosa pneumonia dengan menelusuri hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis di Rumah Sakit X pada tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi dan sampel 96 rekam medis kasus pneumonia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder dengan instrument pedoman wawancara dan lembar observasi, kemudian data diolah dan dianalisis secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diketahui kelengkapan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis 38(39%), ketepatan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis 35(36%) dan keakuratan kode diagnosa pneumonia 47(49%). Diharapkan Kepala Rekam Medis melakukan audit rekam medis melalui analisis kualitataif untuk memperkecil terjadinya dispute medis.
Analisa Kesiapan Rekam Medis Manual Ke Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit Dr. M. Yunus Rana Nurlaisa .S; Dinda Sri Rahayu; Nofri Heltiani; Khairunnisyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan peralihan dari rekam medis manual ke rekam medis elektronik (RME) di RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi kesiapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) melalui wawancara dan kuesioner terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek sumber daya manusia, 40% responden menyatakan siap, sedangkan 60% belum siap, terutama dalam hal pelatihan penggunaan sistem RME. Dari aspek infrastruktur teknologi informasi, 100% perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan telah tersedia dan siap digunakan, meskipun tetap diperlukan pemeliharaan rutin. Dari aspek budaya kerja, 67% responden menyatakan bahwa budaya kerja di rumah sakit siap untuk mendukung transisi ini, sementara 33% lainnya merasa kurang siap dalam menghadapi perubahan alur kerja akibat implementasi sistem baru. Hasil ini menunjukkan bahwa kesiapan infrastruktur telah memadai, namun masih terdapat kendala dalam kesiapan sumber daya manusia dan budaya kerja yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan intensif serta strategi manajemen perubahan untuk meningkatkan kesiapan staf dalam menghadapi transformasi sistem rekam medis guna meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data pasien.