Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Exploring Pre-Service Teachers' Difficulties of ChatGPT as a Tool for Planning The Learning Process Dimas, Dimas; Alvindi, Alvindi; Khoirunnisa, Tengku; Yani, Rahma; Pardamean, Pardamean; Simanjuntak, Khoirunnisa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17801

Abstract

This study aims to investigate the challenges faced by pre-service teachers in using ChatGPT as a tool for planning the learning process. Despite the potential of ChatGPT to enhance efficiency, creativity, and innovation in educational contexts, its implementation among pre-service teachers remains limited due to a range of difficulties. These include challenges in formulating learning objectives, selecting appropriate teaching methods and tools, and assessing the relevance of AI-generated content to curriculum standards. Using a quantitative research approach, a survey was conducted with 30 pre-service teachers in North Sumatra, Indonesia, to explore the barriers encountered across the planning, implementation, and evaluation phases of the learning process. Findings indicate that while ChatGPT offers valuable support, pre-service teachers experience moderate to high levels of difficulty in critical areas such as identifying relevant resources, structuring learning activities, and facilitating effective student engagement. These challenges underscore the need for targeted training and pedagogical support to optimize the integration of AI tools in teacher education programs. The study provides insights into the complexities of adopting AI in education and proposes strategies for overcoming these barriers, contributing to the discourse on technology-enhanced learning in developing educational contexts.
Teachers’ Perceptions of Using FluentU as Learning Media to Improve Students’ Pronunciation Alvindi, Alvindi; Lubis, Yani
TELL - US JOURNAL Vol 11, No 1 (2025): March 2025
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/tus.2025.v11i1.9319

Abstract

This study explores teachers' perceptions of using FluentU, a video-based language learning application, to enhance students' pronunciation skills in English as a Foreign Language (EFL) classrooms. Recognizing that pronunciation plays a crucial role in communicative competence; the research addresses the gap in studies focusing specifically on digital platforms like FluentU. The study used a qualitative phenomenological design to gather data from eight secondary school teachers in Medan through closed-ended questionnaires and semi-structured interviews. The findings reveal that teachers generally hold positive perceptions of FluentU, with an average score of 31.65 and a percentage score of 79.125%, categorizing the effectiveness of application as "Good." Teachers noted FluentU's strengths in enhancing student motivation, suprasegmental pronunciation (intonation, rhythm), and phoneme recognition. However, they expressed reservations about using FluentU as the primary tool for pronunciation instruction, citing the need for more interactive feedback and advanced segmental practice. The study concludes that while FluentU is a valuable supplementary resource for improving pronunciation, a blended learning approach may be optimal. These insights contribute to the growing field of digital-assisted language learning, highlighting the potential of interactive multimedia tools in EFL pronunciation teaching.
Bringing the Past to Life: Teaching English Grammar Through Folklore and Visual Storytelling in Indonesian Classrooms Sadri, Idris; Alvindi, Alvindi
Seltics Journal: Scope of English Language Teaching Literature and Linguistics Vol. 8 No. 1 (2025): Seltics Journal: Scope of English Language Teaching, Literature and Linguistics
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/seltics.v8i1.2552

Abstract

Teaching English grammar, particularly tenses, presents a significant challenge in the Indonesian context, where traditional methods often fail to engage students effectively. This study investigates the use of Indonesian folklore combined with visual aids as a strategy for teaching the English simple past tense. The research explores the potential of integrating culturally relevant content with pictures to enhance grammar acquisition and student engagement. A mixed-methods approach was employed, consisting of pre- and post-tests, classroom observations, and student surveys. The findings reveal that students exposed to folklore and picture-based instruction showed a 24% improvement in grammar comprehension, significantly outperforming their peers in the control group, who received traditional grammar instruction. The experimental group also exhibited higher levels of engagement, with students demonstrating greater enthusiasm and active participation in learning activities. These results suggest that culturally contextualized materials, coupled with visual aids, foster a more interactive and enjoyable learning environment, ultimately improving students' ability to apply grammatical structures in real communication. This study highlights the potential of folklore as a pedagogical tool, offering valuable insights for enhancing grammar instruction and motivating learners in the Indonesian educational context.
Translating Folklore: Exploring the Indonesian Mistranslation of 'The Goblin of Adachigahara' Story from English into Indonesia Alvindi, Alvindi; Kembaren, Farida Repelita Waty
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15183

Abstract

Penelitian ini menyelidiki penerjemahan 'The Goblin of Adachigahara' dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, mengungkap tantangan dalam melestarikan nuansa budaya dan bahasa. Melalui analisis komparatif, kajian linguistik, penilaian budaya, dan wawasan para ahli, studi ini menyoroti fenomena kesalahan penerjemahan, sehingga memperkaya pemahaman kita tentang dinamika penerjemahan cerita rakyat. Kendala linguistik muncul dengan jelas, dengan ekspresi idiomatik yang terbukti sulit untuk diterjemahkan secara langsung. Kompleksitas metaforis, yang merupakan bagian integral dari sifat puitis cerita rakyat, terkadang mengalami pengenceran dalam versi bahasa Indonesia, sehingga berdampak pada resonansi simbolik. Keaslian budaya menjadi titik fokus, menyeimbangkan kesetiaan dan keterhubungan bagi penonton Indonesia. Strategi adaptasi, meskipun meningkatkan pemahaman, terkadang menyebabkan penyederhanaan yang berlebihan. Perspektif para ahli menekankan tantangan yang sedang berlangsung seperti perbedaan bahasa dan variasi regional, serta menekankan perlunya perendaman budaya secara terus-menerus. Kolaborasi antara penerjemah, ahli bahasa, dan pakar budaya sangatlah penting. Implikasinya meliputi pelatihan kepekaan budaya, pedoman standar penerjemahan cerita rakyat Indonesia, dan inisiatif pendidikan bagi penerjemah dan pembaca. Pertimbangan etis menggarisbawahi praktik penerjemahan yang bertanggung jawab, menjaga martabat budaya sumber.b Kajian ini menyoroti rumitnya penerjemahan cerita rakyat yang kaya budaya, dengan menekankan peran penerjemah sebagai mediator budaya. Ketegangan antara keaslian budaya dan pemahaman pembaca memerlukan keseimbangan yang rumit, yang mendukung pentingnya pedoman etika. Penelitian ini menyumbangkan wawasan dan strategi berharga untuk menumbuhkan apresiasi terhadap beragam budaya dalam pertukaran narasi global, mendorong dialog dan penelitian berkelanjutan dalam penerjemahan cerita rakyat.
Implementasi Manajemen Operasional dalam Lembaga Pendidikan Dimas, Dimas; Alvindi, Alvindi; Perdamean, Perdamean; Solin, Ramadhan; Mukhlasin, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini fokus pada penerapan manajemen operasional di institusi pendidikan, dengan penekanan pada pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik dan berkelanjutan. Untuk menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, dibutuhkan strategi manajemen yang efektif. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan untuk mengumpulkan data tentang manajemen pendidikan dan operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen operasional mencakup perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, kurikulum, fasilitas, dan teknologi informasi. Proses ini juga melibatkan pengendalian strategis untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pendidikan. Manajemen operasional yang baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, menjamin ketersediaan dana, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa manajemen operasional yang terencana dan profesional adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang unggul dan memenuhi harapan masyarakat serta pemerintah.
The Student's Obstacles in English Learning at Islamic Junior High School Santoso, Didik; Dimas, Dimas; Alvindi, Alvindi; Perdamean, Perdamean; Yani, Rahma; YI, T. Khoirunnisa.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tantangan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya di sekolah menengah pertama. Konsep pengajaran bahasa Inggris selalu bersumber dari konsep pembelajaran yang dikembangkan sendiri. Pemahaman yang lebih baik khususnya terhadap perkembangan siswa dengan memberikan cara pandang konstruktivis dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, dimana seorang siswa berperan sebagai informan utama dan enam orang temannya sebagai informan pendukung. Hasil yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini yang mempengaruhi hambatan siswa dalam belajar Bahasa Inggris adalah Durasi dan Keterlibatan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Kode Etik dan Tata Krama dalam Interaksi Siswa, Interaksi Kelompok dan Kolaborasi, Dinamika Sosial dan Pengaruh Pengalaman Mengajar Teman serta Perannya Pendidik. Permasalahan dalam pembelajaran merupakan hambatan yang harus diatasi oleh siswa untuk mencapai hasil yang diinginkan.