Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Strategi Efektif dalam Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Mulyanti, Fitrah
Thufuli: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2025): Thufuli: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/thufuli.v3i1.258

Abstract

Pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak secara menyeluruh, terutama dalam membangun fondasi yang kuat untuk keberhasilan akademik dan sosial di masa depan. Salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan PAUD adalah keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi efektif yang dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi berbagai teknik dan pendekatan yang telah terbukti meningkatkan partisipasi orang tua dalam aktivitas pendidikan anak-anak mereka, seperti komunikasi yang terbuka antara orang tua dan pendidik, pengorganisasian kegiatan keluarga yang mendukung pembelajaran, serta pemberian informasi yang mudah diakses tentang perkembangan anak. Selain itu, penelitian ini juga membahas tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua dan lembaga pendidikan dalam membangun keterlibatan ini, serta pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua yang lebih tinggi berhubungan langsung dengan peningkatan perkembangan anak, baik dari segi kognitif maupun sosial. Oleh karena itu, strategi-strategi yang melibatkan kolaborasi antara orang tua, pendidik, dan masyarakat sekitar perlu diperkuat untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang optimal bagi anak usia dini.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Melalui Aktivitas Sensori Pada anak Usia 4 -5 Tahun di KB - TK Quantum Bekasi Mellinia, Nazirah Mazra; Mulyanti, Fitrah; Priendarningtyas, Ajeng
Arus Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v5i2.1605

Abstract

Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aktivitas sensori terhadap peningkatan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun di TK Quantum Bekasi. Dilatarbelakangi oleh pentingnya stimulasi dini melalui kegiatan yang melibatkan panca indra sebagai dasar pembentukan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan pemahaman lingkungan pada masa kanak-kanak awal. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus digunakan, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 anak usia 4-5 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan instrumen lembar observasi perkembangan kognitif anak berdasarkan indikator Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kognitif anak setelah intervensi aktivitas sensori seperti bermain pasir, permainan tekstur, pencocokan warna, dan kegiatan manipulatif lainnya. Rata-rata ketercapaian indikator perkembangan kognitif meningkat dari 53% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II. Disimpulkan bahwa aktivitas sensori berkontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan kognitif anak usia dini, khususnya dalam mengamati, mengelompokkan, membandingkan, dan menarik kesimpulan sederhana. Kegiatan sensori direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang efektif di lingkungan pendidikan anak usia dini.
Improving the Performance of Early Childhood Education Teachers in Developing Fine Motor Skills of Preschool Children at PAUD Mawar Ceria, Sukmajaya, Depok Mulyanti, Fitrah
Pasundan Social Science Development Vol. 5 No. 2 (2025): Pasundan Social Science Development (PASCIDEV)
Publisher : Doctoral Program of Social Science Pasundan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/pascidev.v5i2.253

Abstract

This study aims to explore the improvement of Early Childhood Education (PAUD) teachers' performance in developing fine motor skills of young children at PAUD Mawar Ceria, Sukmajaya, Depok. Fine motor skills are crucial for children's development as they support various daily activities, learning processes, and cognitive growth. The research applies a qualitative approach with a focus on teacher strategies, classroom activities, and the learning environment. Data were collected through observation, interviews with teachers, and a review of relevant teaching materials and practices. The findings indicate that there has been a significant improvement in teachers' ability to foster fine motor skills through the use of creative and engaging activities, such as drawing, cutting, and playing with small objects. Additionally, teacher training sessions and collaboration with parents have contributed to enhancing the learning environment, making it more conducive for children’s fine motor development. This study highlights the importance of continuous professional development for teachers and the role of a supportive environment in optimizing children's motor skills development. The results suggest that a collaborative approach between teachers, parents, and the community can improve educational outcomes and overall child development.
Implementation of the Independent Curriculum for Early Childhood at SPS Permata Hati Bekasi Defi, Sri; Mulyanti, Fitrah; Azzahri, Childa Kumala
Bulletin of Early Childhood Vol. 4 No. 1 (2025): Bulletin of Early Childhood
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bec.v4i1.2017

Abstract

This study analyzed the implementation of the Independent Curriculum (Kurikulum Merdeka) in Early Childhood Education (PAUD) at SPS Permata Hati Bekasi. Using a descriptive qualitative approach with a case study design, the research explored several key aspects, including curriculum planning, implementation strategies, challenges encountered, and the resulting impact on teaching and learning. The findings indicated that the planning stage was carried out thoroughly, with the school successfully developing relevant learning programs and aligning activities with the principles of the Independent Curriculum. Despite this strong planning, the actual implementation did not reach its full potential. Teachers relied heavily on traditional, teacher-centered methods, which limited the effectiveness of student-centered learning approaches. As a result, some students experienced confusion, and the intended learning outcomes of the curriculum were not fully realized. The study highlighted the importance of enhancing pedagogical strategies that prioritized active student engagement, providing continuous professional development and training for teachers, and optimizing the use of diverse learning resources. By addressing these areas, the school could better achieve the objectives of the Independent Curriculum, fostering more meaningful and effective learning experiences for young children.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Abjad dengan Kegiatan Meronce pada Anak Usia Dini 4-5 Tahun di Tkit Al-Azhari Kecamatan Tambun Selatan Jannah, Auliya; Mulyanti, Fitrah; Hatiningsih, Nuligar
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1691

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anak usia dini dari 4 hingga 5 tahun di TKIT Al-Azhari untuk mengenal huruf abjad. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak adalah dengan mempelajari huruf. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak untuk memulai aktivitas yang membantu mereka mempelajari huruf abjad sejak dini. Kegiatan meronce huruf adalah cara untuk membantu anak mengenal huruf abjad. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan subjek penelitian adalah 16 anak di TKIT Al-Azhari dalam kelompok usia 4-5 tahun. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu siklus I dan siklus II dengan melalui 4 empat tahapan dalam setiap siklusnya. Empat tahapan tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk mengumpulkan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, tes tanya jawab, dan dokumentasi. Kegiatan meronce dapat membantu anak-anak belajar huruf abjad. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian dengan perbandingan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Hasil observasi sebelum tindakan mengenai kemampuan mengenal huruf abjad yaitu 6,25%. Setelah melakukan tindakan mendapatkan hasil 40,62% disiklus I dan meningkat secara signifikan di siklus II dengan hasil 81,25%. Karena anak-anak berkembang dengan sangat baik, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di KB. Pelangi Limbangan Garut Melalui Permainan Tradisional Sondah Herdiyani, Yani; Yenita, Roza; Mulyanti, Fitrah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di KB. Pelangi Limbangan Garut melalui permainan Tradisional Sondah dengan berbagai masalah dan cara penyelesaiannya. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Rancangan Penelitian Tindakan Model Kurt Lewin. Rancangan model Kurt Lewin merupakan model dasar yang kemudian dikembangkan oleh ahli-ahli lain. Penelitian tindakan, menurut Kurt Lewin, terdiri dari empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok B (usia 5-6 tahun) KB. Pelangi Limbangan Garut dengan jumlah anak 15 orang. Hasil penelitian ini mengungkapkan dua temuan yaitu: 1) Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di KB. Pelangi Limbangan Garut melalui permainan tradisional sondah sudah berjalan dengan baik. 2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan permainan tradisional Sondah dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di KB. Pelangi Limbangan Garut sudah berjalan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B DI TK CITRA ANAK BANGSA BEKASI Laurens, Elvinzie Alvianore Etore; Yuntina, Lily; Mulyanti, Fitrah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat permainan edukasi dalam pembelajaran tema pekerjaan di TK Citra Anak Bangsa Bekasi. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas berdasarkan model Kemmis dan Taggart, yang meliputi Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui praktik lapangan, observasi, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa TK Citra Anak Bangsa Bekasi, dengan subjek penelitian kelompok B yang terdiri dari 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prasiklus, hanya 36.5% siswa yang mulai berkembang. Pada siklus I, 64% siswa berkembang sesuai harapan, dan setelah siklus II, 80.5% siswa berkembang dengan sangat baik.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Montessori Practical Life Kegiatan Water Pouring Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Belby Bintaro Christie, Gloria Agatha; Mulyanti, Fitrah; Hatiningsih, Nuligar
INTELEKTIUM Vol 6 No 2 (2025): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v6i2.2108

Abstract

This study aims to improve the fine motor skills of children aged 4-5 years through water pouring activities in Class A of Belby Bintaro Kindergarten, involving 10 children in the 2024/2025 academic year. This research is a Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and Taggart model. The implementation was carried out in two cycles. The data collection techniques used include observation, documentation, and field notes, which were then analyzed qualitatively and quantitatively. According to Arikunto’s theory and research data, the fine motor skill level before the intervention was 10%, then increased to 30% in Cycle I, and showed a significant improvement in Cycle II, reaching 77.5%. The results of this study reinforce that Montessori practical life activities, specifically water pouring, are one of the factors that can enhance young children’s fine motor skills..
Improving The Child's Moral Development through The Storytelling Method on Children 5ÔÇô6 Years Old Jannah, Riyadoh; Mulyanti, Fitrah; Pasco Bayan, Rocelia
Indonesian Journal of Early Childhood Educational Research (IJECER) Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/ijecer.v1i2.6923

Abstract

Early Childhood Education is an educational stage that has the goal of having fun learning for children, which is carried out in an interactive and participatory manner so that aspects of children's development can be more optimal in their development process. The purpose of this research is to find out the improvement results from the application of the storytelling method to the moral development of early childhood. This research was conducted in group B which consisted of 14 children. This study used the Kemmis and McTaggart class action research design. This study used class action research. The class success rate on increasing moral development through the storytelling method has reached 75%, so that research has achieved a high and satisfying success rate. Based on the results of these observations, we can conclude that the storytelling method is very effective if applied in learning to improve children's moral development. So to further ensure the moral development of the child, a storytelling method that is more interesting, interactive, and liked by children is needed.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Cognitive Activity di TK Al Munawwarah Tambun Utara Marfalinda, Marfalinda; Mulyanti, Fitrah; Hamidah, Agustin
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5–6 tahun melalui penggunaan media Cognitive activity di TK Al Munawwarah, Tambun Utara. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keterlibatan anak dalam proses pembelajaran yang menstimulasi kemampuan berpikir aktif, logis, dan sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 15 anak kelompok B dengan instrumen pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan kognitif anak setelah diterapkannya media Cognitive activity. Pada tahap pra-siklus, hanya 13% anak yang mencapai kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Setelah tindakan pada siklus I, persentase anak yang berada pada kategori BSB meningkat menjadi 40%, dan pada siklus II mencapai 80%. Peningkatan ini terlihat pada beberapa indikator kognitif, yaitu kemampuan mengelompokkan, mengenal lambang bilangan, mengurutkan angka, memahami pola, dan menghubungkan angka dengan jumlah benda. Dengan demikian, penggunaan media Cognitive activity secara terstruktur dan sesuai dengan tahap perkembangan anak terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.