Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA PT XYZ DI TANJUNG PRIOK TAHUN 2023 Tanoto, Malvin; Tji Beng, Jap
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora , dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i1.26841.2024

Abstract

Di Indonesia terdapat perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PT di Indonesia telah menyumbangkan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat yang bekerja tentunya membutuhkan motivasi kerja, selain motivasi kerja, dibutuhkan quality of work life (QWL). Pada PT XYZ yang berlokasi di Jakarta, berdasarkan informasi yang dikumpulkan ditemukan bahwa karyawan yang bekerja namun memiliki jumlah kehadiran yang minim, sering terlambat, dan pekerjaan yang diberikan sering tidak selesai sesuai dengan waktunya. Sebab itulah, penelitian ini bertujuan meneliti berapa signifikansi peran quality of work life terhadap motivasi kerja di PT XYZ. Hipotesis pada studi ini yaitu bahwa ada peran krusial quality of work life (QWL) terhadap motivasi kerja. Pengambilan data didalam penelitian diberlakukan lewat langkah penyebaran kuesioner langsung pada karyawan PT XYZ dengan banyaknya 200 partisipan. Alat ukur yang digunakan adalah Motivation at Work Scale (MAWS) dan Quality of Work Life Scale (QoWLS). Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis digunakan metode analisis deskriptif statistik dan regresi linier sederhana di aplikasi SPSS. Hasil studi ditunjukan bahwasannya terdapat peran quality of work life (QWL) yang siginifikan terhadap motivasi kerja sebesar 25,8% dan 74,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
PENGUATAN REGULASI DIRI BAGI SISWA UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN AKADEMIK Handayani, Ani; Tiatri, Sri; Tji Beng, Jap
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.34466

Abstract

Siswa remaja kerap mengalami tantangan akademik seperti stress akademik yang dapat berdampak pada fokus belajar, motivasi, serta pencapaian akademik mereka. Selain itu, mereka juga kerap menghadapi tekanan dari orang tua, persaingan dari teman sebaya serta ketidakmampuan mengelola waktu secara efektif. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi tantangan akademik adalah dengan mengembangkan kemampuan regulasi diri. Regulasi diri menjadi pondasi yang penting dalam membantu siswa dalam mengelola tekanan akademik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa SMP kelas 2 di salah satu sekolah swasta di Tangerang, ditemukan bahwa pemahaman siswa mengenai regulasi diri masih perlu ditingkatkan. Kurangnya pengetahuan regulasi diri menjadi tantangan yang perlu segera diberikan intervensi. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, maka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini disusun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap regulasi diri sekaligus membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran sehari-hari. Intervensi dirancang dalam bentuk kegiatan interaktif yang melibatkan diskusi, simulasi nyata, serta refleksi personal. Efektivitas kegiatan ini dievaluasi melalui pre- dan post-assessment untuk melihat peningkatan pemahaman siswa melalui media quizizz. Hasil perbandingan skor sebelum dan sesudah mengikuti pembekalan terdapat peningkatan skor total pada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembekalan ini mampu meningkatkan pengetahuan siswa tentang regulasi diri. Kata kunci: regulasi diri, stress akademik, siswa
PENGUATAN KESIAPAN KERJA MELALUI TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL BAGI MAHASISWA KELAS KARYAWAN Rafi’ah, Khalidatul; Made Cintya Dwiyanti Arsari, Ni; Zamralita, Zamralita; Tji Beng, Jap
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.%p

Abstract

Perubahan yang cepat dalam dunia kerja menuntut individu untuk memiliki kesiapan psikologis dan kemampuan kepemimpinan yang adaptif. Mahasiswa kelas karyawan, yang menjalani peran ganda sebagai pekerja dan mahasiswa, memerlukan dukungan pengembangan kapasitas diri agar dapat menghadapi tuntutan profesional secara efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya transformational leadership dan psychological capital dalam mendukung kesiapan individu di lingkungan kerja. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar daring yang diikuti oleh 48 mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tangerang Raya, yang mayoritas merupakan karyawan aktif. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, kuis interaktif melalui media Kahoot!, diskusi terbuka, dan refleksi pengalaman. Materi yang disampaikan mencakup konsep dan dimensi utama dari transformational leadership dan psychological capital, serta aplikasinya dalam konteks kerja. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan efektif dan mendapat tanggapan positif dari peserta. Materi dianggap relevan, mudah dipahami, dan disampaikan secara menarik. Kuis interaktif dan sesi diskusi turut meningkatkan keterlibatan peserta. Kegiatan ini terbukti memberikan dampak positif dalam memperluas wawasan peserta mengenai pentingnya transformational leadership dan psychological capital dalam dunia kerja, serta mendorong kesiapan profesional secara menyeluruh. Dengan demikian kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi.
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN PELESTARIAN BUDAYA: TINJAUAN SISTEMATIS LITERATUR Brahmantio Saryono, Didik; Ruth Wijaya, Jemima; Jolyn Angmulya, Evelyn; Ricko Adithya, Alfian; Marcia, Barbie; Tji Beng, Jap
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i4.7719

Abstract

This study aims to systematically examine the role of traditional games as a medium for education and the preservation of Indonesian culture. The decline in interest among younger generations in traditional games due to the development of digital technology and globalization has the potential to displace local cultural values. This research uses the Systematic Literature Review (SLR) method based on the PRISMA guidelines, analyzing 15 articles sourced from Google Scholar, DOAJ, ScienceDirect, ResearchGate, and GARUDA. The analysis results show that traditional games significantly contribute to the development of social-emotional, cognitive aspects, and the formation of patriotic character in children. These games also prove to be an effective learning medium that strengthens communal values and nationalism in the digital era. Therefore, traditional games function not only as cultural heritage but also as a crucial tool in character education and the preservation of Indonesian culture. This research has the potential to be integrated into the Merdeka Belajar curriculum to strengthen the understanding of national values and cultural identity amidst the challenges of the digital era. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis peran permainan tradisional sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya Indonesia. Penurunan minat generasi muda terhadap permainan tradisional akibat perkembangan teknologi digital dan globalisasi berpotensi menggeser nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) berdasarkan pedoman PRISMA, dengan menganalisis 15 artikel yang diperoleh dari Google Scholar, DOAJ, ScienceDirect, ResearchGate, dan GARUDA. Hasil analisis menunjukkan bahwa permainan tradisional berkontribusi signifikan dalam pengembangan aspek sosial-emosional, kognitif, dan pembentukan karakter cinta tanah air pada anak-anak. Permainan ini juga terbukti efektif sebagai media pembelajaran yang memperkuat nilai kebersamaan dan nasionalisme di era digital. Dengan demikian, permainan tradisional tidak hanya berfungsi sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam pendidikan karakter dan pelestarian budaya Indonesia. Penelitian ini berpotensi untuk diintegrasikan dalam kurikulum Merdeka Belajar, guna memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan identitas budaya di tengah tantangan era digital.
STRATEGI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN KESADARAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PELESTARIAN BAHASA SUNDA DI ERA DIGITAL Duanty, Kinta; Nur Shadrina, Dhaifin; Choirut Nisa, Riri; Zahra Ningtyas, Dinda; Fatimah Zahra, Shalika; Tji Beng, Jap
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.7760

Abstract

The Sundanese language, as part of Indonesia's cultural identity, has experienced a decline in the number of speakers, especially among the younger generation due to the influence of globalization, the dominance of Indonesian and foreign languages, and changes in communication patterns in the digital age. This study aims to examine the preservation strategies for the Sundanese language through digital technology and to identify the obstacles encountered in the process. This study uses a scoping review method based on the PRISMA framework. The researcher collected six scholarly articles through Google Scholar using the PCC (population, concept, context) criteria, then conducted selection, data extraction, and analysis based on the relevance of the topic of Sundanese language preservation in the digital era. The results show the use of digital technology through social media (Instagram, TikTok, YouTube), learning sites such as learningsundanese.com, voice-based dictionary applications, and augmented reality media. Social media is used to disseminate creative content such as Rebo Nyunda and Sundanese language parodies, while websites and applications provide interactive learning. However, obstacles such as limited ideas, technical issues, low public interest, and the perception that digitization may diminish cultural value are encountered. Several ways to preserve the Sundanese language in the digital age include: (a) developing digital content that is engaging and culturally appropriate for Sundanese, (b) developing user-friendly media for independent use, and (c) using media that makes language learning more enjoyable. Collaboration between the government, educators, and digital creators, along with the promotion of digital literacy and cultural pride among the younger generation, has proven effective in supporting the preservation of regional languages. ABSTRAK Bahasa Sunda sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia mengalami penurunan jumlah penutur, terutama di kalangan generasi muda akibat pengaruh globalisasi, dominasi bahasa Indonesia dan bahasa asing, serta perubahan pola komunikasi di era digital. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi pelestarian Bahasa Sunda melalui teknologi digital dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode scoping review berdasarkan kerangka PRISMA. Peneliti mengumpulkan enam literatur ilmiah melalui Google Scholar menggunakan kriteria PCC (population, concept, context), kemudian melakukan seleksi, ekstraksi data, dan analisis berdasarkan kesesuaian topik pelestarian Bahasa Sunda di era digital. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan teknologi digital melalui media sosial (Instagram, TikTok, YouTube), situs pembelajaran seperti learningsundanese.com, aplikasi kamus berbasis suara, serta media augmented reality. Media sosial digunakan untuk menyebarkan konten kreatif seperti Rebo Nyunda dan parodi Bahasa Sunda, sementara situs dan aplikasi menyediakan pembelajaran interaktif. Namun, terdapat hambatan seperti keterbatasan ide, masalah teknis, rendahnya minat masyarakat, dan anggapan bahwa digitalisasi dapat mengurangi nilai budaya. Beberapa cara pelestarian bahasa Sunda di era digital antara lain: (a) pengembangan konten digital yang menarik dan sesuai budaya Sunda, (b) pengembangan media yang mudah digunakan secara mandiri, dan (c) penggunaan media yang menyenangkan dalam pembelajaran bahasa. Kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan kreator digital, serta peningkatan literasi digital dan kebanggaan budaya di kalangan generasi muda terbukti efektif mendukung pelestarian bahasa daerah.