Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Simpang Empat Tak Bersinyal Tidak Simetris dan Pengaruh Tak Simetris Jl Slamet Riyadi - Panjaitan 1 dan Panjaitan 2 Kota Ambon. Maitimu, Anthoneta
JURNAL SIMETRIK Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v13i2.1851

Abstract

Masalah yang sering dijumpai dalam transportasi perkotaan adalah kemacetan lalu lintas baik pada ruas jalan maupun pada simpang. Persimpangan sebagai salah satu tempat pertemuan ruas- ruas jalan dan berfungsi sebagai tempat kendaraan malakukan perubahan arah pergerakan. Namun daerah tingkat pergerakan yang beragam dari berbagai jenis kendaraan mengakibatkan tundaan perjalanan yang cukup besar pada simpang jalan slamet riyadi - jalan panjaitan satu dan dua menunjukan kondisi arus lalu lintas yang cukup padat sehingga sering terjadi konflik lalu lintas pada persimpangan oleh karena itu perlunya dipikirkan pemecahan masalah pada persimpangan ini tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi tingkat kinerja simpang operasional simpang tak bersinyal saat ini pada simpang empat. Metode perhitungan menggunakan metode manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI 1997) tingkat kinerja operasional simpang sudah tidak dapat melayani dengan baik. survey distrubusi arus lalu lintas dilakukan dengan interval waktu 5 menit untuk menentukan periode jam puncak. Berdasarkan hasil survey dan perhitungan diperoleh jam puncak pada hari senin tgl 11 bulan july tahun 2022 pukul 10:00 – 11:00. hasil evaluasi kinerja simpang kondisi saat ini kurang efektif lagi dalam memberikan pelayanan yang baik, dengan jumlah arus lalu lintas yang masuk pada persimpangan 5856 SMP/Jam dan kapasitas 4964 SMP/Jam dan derajat kejenuhan 1,18, maka tundaan lalu lintas yang terjadi 31,40 detik/SMP dan peluang antrian antara 114,07 %,serta tingkat pelayanan E.
Kajian Kinerja Simpang Empat Lengan Tak Bersinyal pada Jalan Sultan Hairun - Jalan Sam Ratulangi - Jalan Pala - Jalan SLamet Riyadi Kota Ambon Maitimu, Anthoneta; Rachma, Devia Putri
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.2233

Abstract

Simpang empat lengan tak bersinyal ini termasuk kedalam tipe lingkungan komersil yang dimana terdapat pusat perbelanjaan, pertokoan/perniagaan, penginapan, rumah makan dan juga terdapat gong perdamaian dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja simpang tak bersinyal pada jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slanet Riyadi menggunakan metode MKJI 1997 dengan aspek yang ditinjau adalah volume arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhan.  Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada simpang tak bersinyal jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slamet Riyadi diperoleh arus lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin dalam periode waktu 17.00 – 18.00 yang memiliki nilai derajat kejenuhan sebesar 0.66 dengan nilai kapasitas 3975 dan nilai arus total sebesar 2641 smp/jam, kecepatan rata – rata yang diperoleh adalah 20.34 km/jam. Dari hasil yang diketahui kondisi simpang tersebut tidak mencapai tingkat kejenuhan yang tinggi karena masih memiliki nilai derajatan kejenuhan dibawah 0.75 sehingga kemacetan tidak terjadi. Namun, dalam pengamatan yang dilakukan kemacetan terjadi karena adanya pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran lalu lintas yang terjadi seperti melawan arus dapat menyebabkan konflik antar kendaraan yang berusaha melintas dengan benar dan kendaraan yang melanggar aturan.
KINERJA OPERASIONAL SIMPANG TAK BERSINYAL BATU MERAH - MARDIKA Maitimu, Anthoneta; Wairatta, Frets Axl; Kakaly, Sulastri
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2776

Abstract

Simpang tak bersinyal Batu Merah-Mardika Kota Ambon perlu di analisis tingkat kinerja operasionalnya. Kapasitas dasar jalan, perilaku lalu lintas, volume arus lalu lintas, beragam jenis kendaraan, hambatan samping yang tinggi, pertumbuhan perekonomian maupun perniagaaan menjadi penyebab utama kemacetan sering terjadi. Untuk mengetahui kinerja opersional simpang maka perlu dilakukan penelitian atau analisis pada simpang tak bersinyal Batu Merah – Mardika Kota Ambon .Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data arus lalu lintas, hambatan samping, kecepatan,geometrik jalan serta jumlah penduduk. Data kemudian dianalisis menggunakan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) Tahun 1997 dan MS Excel. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Kesatrian pada jam puncak pada hari Rabu 31 Juli 2024 pukul 17.00 – 18.00 WIT memiliki DS = 2.16 dengan Qtot = 5573 C= 2575 dengan hambatan samping yang sangat tinggi serta kecepatan rata-rata 11.76 km/jam dan Jl. Rijali – Jl. Mutiara pada jam puncak 17.00 – 18.00 WIT dengan DS= 2.14 per arus lalu lintas 5585 smp/jam dan kapasitas sebesar 2613 serta hambatan samping yang sangat tinggi. Faktor yang mempengaruhi kinerja operasional simpang adalah tingginya hambatan samping, besarnya volume arus lalu lintas dari kapasitas simpang yang tersedia, banyaknya pelanggaran lalu lintas seperti melawan arah dan parkir pada badan jalan. Kata kunci : Rekayasa Lalu Lintas, Simpang Tak Bersinyal, Derajat Kejenuhan
Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Di Ruas Jalan Dr. Malaihollo Kota Ambon Maitimu, Anthoneta; Korytelu, Viona Agnes; Tahya, Hendrie
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.115

Abstract

Simpang merupakan zona tempat terjadinya konflik pertemuan arah kendaraan di daerah atau tempat dimana menurunnya kinerja simpang diantaranya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan dan antrian kendaraan salah satu bukti yang dapat kita temui adalah angkutan yang lazim disebut transportasi. Simpang Empat Tak Bersinyal tidak simetris pada Jalan Gudang Arang, Jalan Nona Saar Sopacua, Jalan Dr. Kayadoe dan Jalan Dr. Malaihollo sering terjadi kemacetan dikarenakan terdapat Dua Belas pergerakan yang berlangsung pada simpang tersebut. Akibat dari banyaknya pergerakan tersebut menimbulkan Lalu Lintas jalan utama dipengaruhi oleh arus lalu lintas jalan minor. Tujuan penelitian ini Untuk menentukan berapa besar hambatan samping dan kapasitas volume kendaraan  yang terjadi pada Ruas Jalan Gudng Arang, Nona Saar Sopacua, Dr. Kayadoe, dan Dr. Malaihollo. Penelitian ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Dari hasil analisis pada ruas jalan Gudang Arang, Nona Saar Sopacua, Dr. Kayadoe, dan Dr. Malaihollo menggunakan MKJI 1997 DS tertinggi dihasilkan pada hari Rabu 18 oktober 2023 Periode 17.00-1800 WIT sebesar 0,85 dengan kapasitas sebesar 4113 smp/jam dan arus sebesar 3483 smp/jam. Kode simpang 424, nilai kapasitas dasar (Co) 2900 smp/jam. Sedangkan Hambatan Samping yang dihasilkan ˃900 yang artinya daerah komersial maka kelas tipe lingkungan jalan adalah komersial (RE), kelas hambatan samping (SP) tinggi.
Analisis Perkuatan Lereng Menggunakan Dinding Penahan Tanah Di Jalan Trans Seram, Kaibobo Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Maitimu, Anthoneta; Wurlianty, Yan Petric; Titaley, Henriette Dorothy
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.125

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan suatu konstruksi yang dibangun untuk menahan atau mendukung tekanan tanah dan beban lateral lainnya dengan tujunan mencegah tanah dari pergerakan lateral yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter tanah dan mendesain dinding penahan tanah sesuai standar atau teori. Pengujian meliputi sifat fisik dan mekanik, berdasarkan hasil  pengujian yang dilakukan, didapatkan data propertis tanah yaitu dengan jenis tanah pasir berlempung, dengan kadar air sebesar 24,31 %, bobot isi dengan berat volume tanah basah (yb)  sebeasr 1,73 gr/cm3 dan untuk volume tanah kering (yd) sebesar 1,63 kg/cm3, berat jenis sebesar 2,71 Gs, batas cair (LL) sebesar 39,00 %, batas plastis (PL) sebesar 17,30 % dan untuk indeks plastis (IP) sebesar 21,70 %, berat volume kering maksimum (yd maximum) sampel tanah yang diuji sebesar 1,555 gr/cm3 dan kadar air optimumnya (W optimum) sebesar 7,38 %, serta  sudut geser dalam (φ) dan kohesi (c) yang dipakai berdasarkan tabel tabel nilai tipikal c’ dan φ (AS 4678,2002) , yakni dipakai sebesar 30O  dan 5 KN/m2 untuk jenis tanah pasir berlempung.
Analisis Limpasan Permukaan Terhadap Saluran Drainase Ruas Jalan Ariate - Tanah Goyang Kabupaten Seram Bagian Barat Maitimu, Anthoneta; Makatita, Afriani; Serang, Rudi
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.4018

Abstract

The Ariate - Tanah Goyang road section is a road section in Huamual District, West Seram Regency with a road length of 6 KM and a width of 4 M which was built with the aim of facilitating access for people to travel to the Regency Capital. This road section is a location where water puddles often occur when it rains due to the condition of the drainage channels which do not distribute water runoff properly because most of the channels do not have a drainage system. This is what causes problems with the road structure because it is unable to accommodate excessive standing water, causing damage to surface runoff. Based on the results of a 10-year return period calculation, the design rainfall was 195.884 mm, with a rainwater discharge on the Ariate - Tanah Goyang road section of 0.650 m3 and the planned cross-section type was a trapezoidal cross-section with a channel top width of 110 cm, channel bottom width of 61 cm and channel depth 80 cm. And the population growth rate (r) is 0.14% of the annual percentage for the projected population for the next 5 years is 1,309 people and the dirty water discharge in the drainage channel is 0.004 m3/hour/day.
Analisa Stabilitas Dinding Penahan Tanah Ruas Jalan Kambelu-Nasiri Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Talaud, Aprilia Agnes; Maitimu, Anthoneta; Latar, Sjafrudin
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i1.4070

Abstract

The Kambelu Hamlet-Nasiri Hamlet road section is a road section that connects several hamlets in Huamual Balik District, West Seram Regency. Functional length 1200m ( STA 00+000 – 01+200) and paving width 4m. This road section often occurs landslides on the slopes around the road section, especially at STA 00+300, STA 00+350, STA 00+400. There was one point that experienced a severe landslide at STA 00+400. This study is to analyze the appropriate soil retaining wall on the Kmbelu - Nasiri road, Huamual Balik District, West Seram Regency.The methods (SNI) for moisture content testing (SNI 1965:2008), content weight testing (SNI 03-3637-1994), specific gravity testing (SNI 1964:2008), filter analysis testing (SNI ASTM C136:2012), atterberg limit testing (SNI 1967:2008) and soil compaction testing (SNI 1742:2008). The methods used are the Rankine method and the Terzhagi method. The distribution of active and passive lateral soil pressure is active soil pressure (Pa) = 75.751 active soil moment = 151.50 kN/ passive soil pressure = 21.042 kN/ passive soil moment = 7.007 kN/ The design of the soil retaining wall is a cantilever type with dimensions, H = 6 m, B = 4 m. The planned type and dimensions have been adjusted to the dimensions of the landslide on the Kambelu - Nasiri STA 00 + 400 road section. And the results of stability to shear force = 2.621 ≥ 2.0 (safe), stability to rolling force ≥ 2.0 (safe) and stability to ground carrying capacity Qult = 868.333 > 108.488 are said to be safe because the maximum Q value is no more than the Qult value.
Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass di Jalan Jenderal Sudirman Kota Ambon Maruapey, Syaharani; Maitimu, Anthoneta; Kumbangsila, Ruben
KOLONI Vol. 3 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v3i1.599

Abstract

Underpass in the infrastructure sector is a path / road that is under the ground or under a bridge. Underpass serves to minimize the problem of traffic jams that often occur in several capital cities in Indonesia. One of them is the capital city of Maluku Province, namely Ambon City. Therefore, accessibility in Ambon City must be improved by providing a transportation network system such as underpasses. In this study, primary and secondary data were collected before an after the underpass on Monday – Sunday at 06.00 – 18.00 wit. Furthermore, the data is analyzed, followed by the calculation of the road capacity to the degree of satu ration. So that I can be seen the performance of traffic on Jalan Jenderal Sudirman before and after the underpass. Based on survey data, analysis, and calculation, traffic performance on the general Sudirman road before the underpass in 2019 obtained the highest density level with the value of capacity (C) = 1564 pcu/hour, traffic flow (Q) = 2730 pcu/hour, and the degree of saturation (DS) > 1.75 pcu/hour at the peak hour of the afternoon. Meanwhile, traffic performance after the underpass in 2020 obtained the highest density level with the value of capacity (C) = 1470 pcu/hour, traffic flow (Q) =1232 pcu/hour, and the degree of saturation (DS) > 0.84 pcu/hour at the peak of the afternoon The average degreeof saturation (DS) = 1.23 pcu/hour before the underpass and (DS) = 0.53 pcu/hour after the underpass. So the traffic performance after the underpass decreased by 43.1% from the performance before the underpass
Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Simpang Empat Tak Bersinyal Tidak Simetris dan Pengaruh Tak Simetris Jl Slamet Riyadi - Panjaitan 1 dan Panjaitan 2 Kota Ambon. Maitimu, Anthoneta
JURNAL SIMETRIK Vol 13 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v13i2.1851

Abstract

Masalah yang sering dijumpai dalam transportasi perkotaan adalah kemacetan lalu lintas baik pada ruas jalan maupun pada simpang. Persimpangan sebagai salah satu tempat pertemuan ruas- ruas jalan dan berfungsi sebagai tempat kendaraan malakukan perubahan arah pergerakan. Namun daerah tingkat pergerakan yang beragam dari berbagai jenis kendaraan mengakibatkan tundaan perjalanan yang cukup besar pada simpang jalan slamet riyadi   - jalan panjaitan satu dan dua menunjukan kondisi arus lalu lintas yang cukup padat sehingga sering terjadi konflik lalu lintas pada persimpangan oleh karena itu perlunya dipikirkan pemecahan masalah pada persimpangan ini tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi tingkat kinerja simpang operasional simpang tak bersinyal saat ini pada simpang empat. Metode perhitungan menggunakan metode manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI 1997) tingkat kinerja operasional simpang sudah tidak dapat melayani dengan baik. survey distrubusi arus lalu lintas dilakukan dengan interval waktu 5 menit untuk menentukan periode jam puncak. Berdasarkan hasil survey dan perhitungan diperoleh jam puncak pada hari senin tgl 11 bulan july tahun 2022 pukul 10:00 – 11:00. hasil evaluasi kinerja simpang kondisi saat ini kurang efektif lagi dalam memberikan pelayanan yang baik, dengan jumlah arus lalu lintas yang masuk pada persimpangan 5856 SMP/Jam dan kapasitas 4964 SMP/Jam dan derajat kejenuhan 1,18, maka tundaan lalu lintas yang terjadi 31,40 detik/SMP dan peluang antrian antara 114,07 %,serta tingkat pelayanan E.
Kajian Kinerja Simpang Empat Lengan Tak Bersinyal pada Jalan Sultan Hairun - Jalan Sam Ratulangi - Jalan Pala - Jalan SLamet Riyadi Kota Ambon Maitimu, Anthoneta; Rachma, Devia Putri
JURNAL SIMETRIK Vol 14 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.2233

Abstract

Simpang empat lengan tak bersinyal ini termasuk kedalam tipe lingkungan komersil yang dimana terdapat pusat perbelanjaan, pertokoan/perniagaan, penginapan, rumah makan dan juga terdapat gong perdamaian dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja simpang tak bersinyal pada jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slanet Riyadi menggunakan metode MKJI 1997 dengan aspek yang ditinjau adalah volume arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhan.  Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada simpang tak bersinyal jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slamet Riyadi diperoleh arus lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin dalam periode waktu 17.00 – 18.00 yang memiliki nilai derajat kejenuhan sebesar 0.66 dengan nilai kapasitas 3975 dan nilai arus total sebesar 2641 smp/jam, kecepatan rata – rata yang diperoleh adalah 20.34 km/jam. Dari hasil yang diketahui kondisi simpang tersebut tidak mencapai tingkat kejenuhan yang tinggi karena masih memiliki nilai derajatan kejenuhan dibawah 0.75 sehingga kemacetan tidak terjadi. Namun, dalam pengamatan yang dilakukan kemacetan terjadi karena adanya pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran lalu lintas yang terjadi seperti melawan arus dapat menyebabkan konflik antar kendaraan yang berusaha melintas dengan benar dan kendaraan yang melanggar aturan.