Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PELATIHAN TEKNIK PENYUSUNAN RAB BAGI PEKERJA DAN TUKANG DI NEGERI NAKU Gaspersz, Willem; Maelissa, Nelda; Latar, Sjafrudin
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v2i1.1501

Abstract

Rencana Anggaran Biaya Merupakan suatu factor yang terpenting dalam pembangunan suatu pekerjaan konstruksi sehingga merupakan hal yang sangat diperlukan bagi para tukang dan pekerja untuk mengetahui berapa besar biaya yang di terimanya pada saat pekerjaan dikerjakan sehingga para tukang harus mengetahui berapa besar biaya yang harus diterimanya.  Pengabdian Kepada Masyarakat di Negeri Naku ini ditujukan kepada Tukang dan Pekerja karena awalnya Tukang dan Pekerja Menghitung biaya kerjanya atau estimasi biaya pekerja dengan melakukan perkiraan berdasarkan pengalaman kerja yang mereka lakukan sehingga terjadi ketidak cocokan harga dalam melakukan suatu penawaran biaya kerjanya. Dalam Pelatihan ini diberikan kepada Tukang dan Pekerja untuk mengetahui bagaimana teknik penyusunan Rencana Anggaran Biaya  sehingga penawaran biaya tukang kepada Pemilik Pekerjaan dapat diterima sesuai dengan biaya yang di sediakan oleh Pemilik Pekerjaan.       Kegiatan Pelatihan Teknik Penyusunan RAB berlangsung selama satu hari yakni padatanggal 13 Oktober 2018. Dalam Melaksanakan Pelatihan kepada Tukang dan Pekerja Tim Pengabdian menggunakan Gambar Bangunan Gedung Lantai 2, Daftar Upah dan Bahan Tahun 2017 Sebagai Dasar dari Perhitungan Analisa harga Satuan, dan Analisa harga Satuan Menggunakan Standar Nasional Indonesia 2008 sebagai dasar untuk Mengetahui Anggaran Biaya Bangunan tersebut. Juga diberikan tugas kepada tukang dan pekerja untuk mengetahui tingkat pemahaman penggunaan Analisa Harga Satuan oleh tukang dan pekerja. Dapat di simpulkan bahwa ternyata sebelum melakukan pelatihan tukang tidak memahami tentang cara penyusunan RAB sehingga menyulitkan untuk memberikan penawaran harga pekerjaan. Dan setelah mendapat pelatihan dari Tim Pengabdian, maka Tukang dan Pekerja tersebut sudah memahami dan dapat menghitung Rencana Anggaran Biaya dengan baik dan benar berdasarkan Standar Naional Indonesia 2008.
ANALISIS KERUSAKAN JEMBATAN WAI LUBANG BUAYA PADA RUAS JALAN MORELLA – LIANG KABUPATEN MALUKU TENGAH Telehala, Welhemus Wiliyanders; Lewakabessy , Godfried; Latar, Sjafrudin; Istia, Penina
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.1703

Abstract

Kondisi jembatan yang ada pada kabupaten Maluku Tengah dibangun sebagai jalan penghubung antara Desa morella – Desa liang dalam peningkatan jalan. Jembatan yang ada pada desa  morella menggunakan konstrusi beton, Namun selama pengoprasiannya jembatan yang ada pada desa morella terdapat kerusakan antara lain kerusakan akibat aliran air, kerusakan pada dinding talud, yang telah mengalami rembesan dan terjadinya tumpukan sampah, kerusakan pada oprit yang telah mengalami retak, lapisan perkerasan yang permukaannya yang kasar dan berlubang, rembesan pada pondasi dan abutmen, gelagar yang betonya telah mengalami keropos, kayu yang telah membusuk pada daerah diafragma, pipa cucuran drainase yang telah hilang serta drainase lantai yang tersumbat serta kerusakan pada tiang sandaran yang telah pecah atau hilang sebagian, kerusakan ini menyebabkan masyarakat merasa tidak nyaman dan kuatir bila melewatinya. Oleh karena pentingnya fungsi jembatan maka diperlukan evaluasi kelayakan terhadap kinerja jembatan dengan mempertimbangkan segala aspek dari keselamatan, keamanan, serta kenyamanan dalam penggunaan struktur jembatan. Teknik yang akan digunakan untuk mensurvei keadaan kerusakan perancah dalam investigasi ini adalah referensi dari Bridge Management System (BMS) yang dianut dari Australia. Untuk mendapatkan estimasi keadaan setiap segmen sebagai saran untuk menangani ekstensi, penting untuk mengetahui terlebih penilaian-penilaian terhadap jembatan pada acuan Bridge Management System (BMS). Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat kerusakan dari level terendah (level 5) hingga yang tertinggi (level 1), Elemen atau grup elemennya diberi bobot dari 0 hingga 5 dengan lima kategori yaitu struktur (s), tingkat kerusakan (r), volume kerusakan (k), fungsi elemen (f), dan kerusakan (p). Setelah dievaluasi ternyata Jembatan Wai Lubang Buaya dibangun pada tahun 2009 dan masih berdiri sampai tahun 2020, kerusakan hanya di hitung pada sandaran (ralling), oprit dan lantai jembatan dengan hasil perhitungan BCR 4,08 dengan kondisi Jembatan Fair (sedang), dengan usulan penanganan pemeliharaan jembatan. Jembatan Wai Lubang Buaya memiliki umur rencana sebelas (11) tahun dengan batas capaian sampai tahun 2020 dengan biaya pemeliharaan jembatan sebesar Rp. 108.363.000.
Potret Sikap Toleransi Mahasiswa: Studi Kasus di Politeknik Negeri Ambon Nanlohy, Pradythia Aurellai; Abdin, Maslan; Latar, Sjafrudin
Scholars: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): SCHOLARS: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : P3M POLITEKNIK NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students are able to appear as vanguards in realizing tolerance and harmony in society, students are inseparable parts of society. Intolerance that occurs in society is a trigger that needs to be resolved. As intellectual beings, students are certainly able to sort out problems objectively and critically. It is these advantages that are expected to be able to give hope for unity in Indonesia. The research aims to analyze and provide an overview of the tolerance attitude of Ambon State Polytechnic students. The research method uses descriptive statistical quantitative analysis. The results of the study found that tolerance showed normal or positive data. This was caused by dividing the value of skewness by the error of skewness where the variable Attitude of Tolerance was 0.565/0.302 = 1.87. This value shows normal because it has a position between -2 and +2. reinforced by survey data in the field showing that the average student who is met disagrees with things that support intolerance and are more supportive of tolerance, so they don't choose things that challenge the tolerance valueKeywords: Tolerance, Attitude, Student
ANALISIS DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN TRANS SERAM DESA LUMOLI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Hatulesila, Kezia; Latar, Sjafrudin; Johannes, Standy
Journal Agregate Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/ja.v3i1.2113

Abstract

The Trans Seram road section of Lumoli Village, West Seram Regency has a length of 7,150m and a width of 6m starting from STA 0+000 to STA 7+150. Along the road section there are four landslide points, namely at STA 0+350, STA 1+850, STA 2+600 and STA 3+615. Of the four avalanche points, there are three points that have been handled and the remaining one point has not been handled. The avalanche problem at STA 3+615 - STA 3+650 occurs along 35m with a slope height of 6m already covering the road body ± 4.2m remaining 1.8m. This greatly disrupts the activities of road users because it causes narrowing of the road body and temporary avalanche handling using used asphalt dromes. The purpose of this research is to determine the dimensions and stability of retaining walls against shear, overturning and soil bearing capacity on the Lumoli village trans seram road section. The planning of retaining walls on the trans seram road section of Lumoli village uses a cantilever type with a height of no more than 6-7m as a structure to prevent soil collapse by using rankine theory to calculate lateral soil pressure. The results of the dimensions of the cantilever type retaining wall H = 4m, H1 = 3.52m, H2 = 0.48m, Df = 0.8m, H2 = 16m, H22 = 0.23m, A = 0.66, b = 0.3m, C = 1.18m, D = 0.66m, B = 2.8m. And the results of stability against overturning = 3.027 ≥1.5 Safe, stability against shear = 2.910 ≥1.5 Safe and stability against bearing capacity = 809.045 Kn/m2.
PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR RUAS JALAN PENGHUBUNG DESA LAHA – DESA NEGERI LIMA Paul, Rizky Steven; Betaubun, Renny James; Latar, Sjafrudin
Journal Agregate Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/ja.v3i1.2135

Abstract

This research aims to plan the thickness of flexible pavement layers on road segments that have not been coated with pavement on the Laha-Negeri Lima road section, Central Maluku Regency. Through primary data collection, namely data obtained in the field including DCP, LHR survey, road dimensions, and documentation. While secondary data is data obtained from agencies, such as Ambon Island road maps, including field observations, interviews, and literature searches, and analysis using the 2017 Road Pavement Design Manual Method. This research determines the appropriate thickness of flexible pavement layers to facilitate inter-regional connectivity and increase local economic potential. The results of the analysis show that the thickness of the asphalt layer is adjusted to the Road Asphalt Plan Manual No.02/M/BM/2017 and the thickness of the flexible pavement layer on the Laha Village - Negeri Lima Village connecting road section along 3000 m is obtained AC WC 4 cm, AC BC 6 cm, AC BASE 7 m, and LFA Class A 30 cm. While the cumulative value of the standard load with a planning length of 3000 m and a width of 6 m is obtained in total 3,252,548 and an average CBR value of 8.17%.
Analisis CBR Subgrade Ruas Jalan Waisarisa – Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Leuwol, Corneles; Latar, Sjafrudin; Talakua, Elisabeth
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.143

Abstract

Ruas jalan Waisarisa – Piru  merupakan Ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Waisarisa dengan Kota Piru. Ruas jalan ini memiliki Panjang 17,1 Km  yang sebagian besar Ruas Jalan ini berada di antara jurang dan tebing. Pada STA 13 + 200 terjadi kerusakan struktur perkerasan yang telah mengalami penurunan di akibatkan kelongsoran pada tebing.Lokasi yang menjadi titik rawan longsor saat ini sangat berbahaya apalagi titik lokasi tersebut juga merupakan akses lalulintas dimana pengguna jalan yang sering melintasi  kawasan itu,  Berdasarkan cirinya tanah tersebut merupakan tanah lempung sehingga tanah tidak mampu menahan beban dari perkerasan pada ruas jalan akibat dari konsistensi tanah yang tidak stabil. Sebagaimana indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan,yang mengalami kerusakan.Penelitian tanah menggunakan metode ASTM untuk pengujian propertis, untuk menentukan karateristik tanah menggunakan metode USCS dan AASTHO sedangkan untuk pengujuan utama menggunakan metode CBR.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil pengujian tanah dasar Ruas Jalan Waisarisa – Piru ,Kecamatan Seram Barat setelah dilakukan pemeraman dengan umur pemeraman 0 hari menghasilkan nilai CBR 0,1” sebesar 2,30769 dan 0,2” sebesar 5,3785 diikuti dengan nilai CBR terhadap pemeraman 7 hari untuk 0,1” sebesar 2,5 dan 0,2” sebesar 5,5 ,dan untuk pemeraman 14 hari memiliki nilai CBR 0,1” sebesar 3,61538 dan 0,2” sebesar 6,25).
Analisis Kinerja dan Peningkatan Fungsi Bendung Way Lo Kabupaten Buru Provinsi Maluku Marasabessy, Husain; Serang, Rudi; Latar, Sjafrudin
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.201

Abstract

Bendung merupakan salah satu infrastruktur vital dalam sistem irigasi yang berperan penting dalam pengelolaan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian. Kinerja optimal bendung sangat bergantung pada kondisi fisik dan teknisnya, yang perlu dijaga melalui pemeliharaan rutin, berkala, maupun rehabilitasi. Penurunan kinerja bendung dari waktu ke waktu dapat memengaruhi fungsi layanan irigasi, yang pada akhirnya berdampak pada hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan merumuskan langkah-langkah peningkatan fungsi Bendung Way Lo yang terletak di DAS Way Apu, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Bendung Way Lo berfungsi mengaliri Daerah Irigasi seluas 1.500 Ha, namun menghadapi berbagai permasalahan seperti kerusakan pada mercu bendung, sayap hulu dan hilir, pintu penguras, lantai hilir bendung, serta pintu intek. Kerusakan ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan berkala dalam beberapa tahun terakhir, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera ditangani. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, evaluasi kinerja struktur, dan analisis kebutuhan pemeliharaan serta rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi beberapa elemen struktur Bendung Way Lo berada pada kategori rusak ringan hingga berat, yang memerlukan langkah-langkah pemeliharaan dan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsinya secara optimal. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi pemeliharaan rutin, rehabilitasi ringan pada kerusakan minor, dan rehabilitasi berat pada kerusakan kritis. Peningkatan fungsi bendung melalui perencanaan pemeliharaan yang sistematis dan berkelanjutan diharapkan dapat menjamin keberlanjutan layanan irigasi, mendukung produktivitas pertanian, serta menjaga ketahanan infrastruktur bendung di masa mendatang.
Analisis Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Pada Ruas Jalan Kairatu – Hunitetu Kabupaten Seram Bagian Barat Batlolona, Fernando Jordy; Latar, Sjafrudin; Istia, Penina
KOLONI Vol. 4 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v4i1.709

Abstract

A soil retaining wall is a construction built to withstand or support soil pressure and other lateral loads with the aim of preventing the soil from unwanted lateral movement. This study aims to determine soil parameters and design soil retaining walls according to standards or theories. The test includes physical and mechanical properties, based on the results of the tests carried out, soil property data is obtained, namely with the type of loamy sandy soil, with a moisture content of 23,68%, the weight of the content with the weight of wet soil volume (yb) is 1.75 gr/cm3 and for the volume of dry soil (yd) is 1.53 kg/cm3, specific gravity is 2.59 Gs, liquid limit (LL) is 39,10%, the plastic limit (PL) was 13,39% and for the plastic index (IP) was 25,71%, the maximum dry volume weight (yd maximum) of the tested soil sample was 1.732 gr/cm3 and the optimum moisture content (W optimum) was 7.66%, as well as the deep shear angle (φ) and cohesion (c) used based on the table of typical values c' and φ (AS 4678,2002), which is used at 25° and 0 KN/m2.
Tinjauan Daya Dukung Fondasi Tiang Bor Terhadap Struktur DPT Ruas Jalan Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan Pesiwarissa, Alfa Cevin; Siahaya, Vera Th. C.; Latar, Sjafrudin
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 9 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i9.320

Abstract

Struktur dinding penahan tanah pada ruas jalan Desa Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan menggunakan fondasi tiang bor. Pada perencanaan didesain tiang sepanjang 3,00 m, sebanyak 14 buah tiang. Namun pada pelaksanaannya terjadi penambahan volume tiang menjadi 3,20 m dengan penambahan jumlah tiang sebanyak 16 tiang. Diketahui bahwa dalam perencanaan tidak didahului dengan penyelidikan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas dukung fondasi tiang bor dan penurunan segera yang terjadi akibat beban yang bekerja, berdasarkan penyelidikan data tanah pada lokasi penelitian. Dari hasil penyelidikan tanah diperoleh beberapa parameter tanah yaitu,  = 38,35o dan N = 27,26. Dengan memakai metode Reese dan O’Neil, diperoleh daya dukung fondasi tiang tunggal rencana untuk Qal = 54,03 kN. Dengan memperhatikan efisiensi grup, daya dukung fondasi kelompok tiang diperoleh Qal = 557,73 kN. Penurunan yang terjadi setelah penerapan beban = 0,080 m. Perubahan pada volume fondasi tiang dan penambahan jumlah tiang, tidak diperlukan. Dari volume fondasi tiang yang direncanakan, diperoleh SF = 9,75 (untuk tiang tunggal) dan SF = 3,97 (untuk kelompok tiang).
Stabilisasi Subgrade Menggunakan Pasir Dan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Pada Ruas Jalan Hutumuri Kota Ambon Muskita, Bill; Siahaya, Vera Th. C.; Latar, Sjafrudin
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 9 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i9.321

Abstract

Stabilisasi tanah adalah suatu usaha yang dipakai untuk memperbaiki bahkan mengubah sifat tanah dasar, kondisi tanah dasar yang memiliki daya dukung tidak memadai dapat mempengaruhi struktur tebal lapis perkerasan diatasnya. tujuan stabilisasi adalah agar tanah dasar tersebut dapat meningkat mutu dan kemampuan daya dukungannya sehingga aman terhadap konnstruksi bangunan yang akan didirikan diatasnya. Dengan penambahan pasir sebagai bahan stabilisator bertujuan untuk meningkatkan nilai CBR tanah asli yang tidak mempunyai distribusi gradasi yang baik dan juga untuk mengetahui struktur tebal lapis perkerasan yang akan dibuatStabilisasi Subgrade Dengan Menggunakan Pasir Dan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Pada Ruas Jalan Hutumuri Kota Ambon dibuat dengan menggunakan metode SNI dan Bina Marga, untuk dapat mengetahui kondisi tanah dasar yang memiliki daya dukung tidak memadai dapat mempengaruhi lapis perkerasan diatasnya. Dengan menggunakan metode SNI dan Bina Marga untuk mengetahui kondisi tanah dasar dan tebal lapis perkerasan pada Stabilisasi Subgrade Dengan Menggunakan Pasir Dan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Pada Ruas Jalan Hutumuri Kota Ambon, diperoleh nilai untuk CBR tanah asli + pasir kali 30% = 6.76% dan CBR tanah asli + pasir pantai 30%= 4.27% dimana nilai CBR dengan menggunakan bahan tambah pasir kali lebbih besar dari pada pasir pantai dengan tebal lapis perkerasan lentur yang didapatkan sebesar, AC WC = 40 mm, AC BC = 60 mm dan LFA Kelas A= 400 mm.