Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WORKSHOP MENATA LINGKUNGAN MAIN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BAGI ANAK USIA DINI Yuliantina, Irma; Asti, Dwi; Maryani, Eli; Hs, Elida; Harlina; Wati, Isma; Angrilla, Mira; Novita; Batubara, Nurul; Sepriani, Rika; Raya, Wira
Jurnal ABDI PAUD Vol. 5 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v5i1.36482

Abstract

Pendidikaan anak usia dini memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter dan aspek- aspek perkembangan bagi anak anak. Untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan bagi anak usia dini perkembangan anak baik secara koginitif, motorik, daya kreatifitas serta terbentuknya karakter profil pelajar Pancasila. Pembentukan karakter perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasana salah satunya adalah penataan lingkungan main bagi anak, sehingga dengan tertatanya lingkungan main dengan baik dapat tercapain kebutuhan anak secara holistik. Tujuan dari penelitian ini adalah agar tenaga pendidik mengetahui pentingnya menata lingkungan main terutama dalam pengimplentasian kurikulum Merdeka bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data angket yang disebar melalui google form, observasi dan partisipan. Hasil angket survei penelitian menunjukkan bahwa guru IGTKI Batanghari Jambi memerlukan wawasan pembelajaran, pelatihan atau training tentang Menata Lingkungan Main bagi Anak Usia Dini, manfaat Menata Lingkungan Main bagi Anak Usia Dini yaitu anak berkesempatan untuk mengembangkan kemamampuan diri melalui interaksi, dan eksploriasi dengan peristiwa dan sumber belajar yang ada di lingkungannya, serta pelaksanaannya dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah dengan menyediakan beberapa jenis main (bukan hanya satu jenis main) sesuai dengan topik yang sedang di bahas dan biarkan anak bebas memilih jenis main atau bagian mana yang ia inginkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Menata Lingkungan Main dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada anak usia dini memiliki dampak positif dan sangat signifikan terhadap keberhasilan guru dalam menyediakan atau menata lingkungan main dan bagi anak dapat bereksplorasi dirinya sendiri secara keseluruhan serta terbentuknya karakter profil pelajar Pancasila dan minat belajar anak.
Aggressive Behavior Of Early Children In The Kindergarten Of Bina Tunas Bangsa Batang Hari Regency Jambi Province Asti, Dwi; Yudha, Rivo Panji
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 4 (2024): Vol. 3 No. 4 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i4.509

Abstract

This study discusses the phenomenon of aggressive behavior in children in educational institutions, especially in PAUD, with a focus on group B at Bina Tunas Bangsa Kindergarten. The purpose of this study is to help teachers understand and handle aggressive behavior in children effectively, so as to prevent further impacts that have the potential to become criminal acts. The study found that aggressive behavior is often triggered by teasing in class or while playing, which causes two types of aggression: physical (such as hitting and kicking) and verbal (insults or using bad words). This study uses a qualitative approach with a case study method. Some of the proposed handling strategies include understanding the child's personality, creating an active and enjoyable learning environment (PAKEM), channeling aggression through positive activities, avoiding rewards for aggressive behavior, and using non-physical positive punishment. Strategies for handling children with aggressive behavior at Bina Tunas Bangsa Kindergarten include understanding and accepting the child's personality, creating PAKEM (Active, Creative, Effective and Enjoyable Learning), achieving cataracts (channeling aggressive behavior into positive activities), eliminating rewards, Demonstration/training strategies, creating a non-aggressive environment and positive punishment (not physical punishment).
Enhancing Understanding Through Conversation in English Language Learning Among University Students Nisa, Naila Halwatun; Asti, Dwi; Pulungan, Gyan Suhaimi; Lubis, Yani
PEMA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ability to comprehend English functionally remains a challenge for many university students in Indonesia. Although students often acquire theoretical knowledge such as grammar and vocabulary, they frequently struggle with understanding real-life conversational contexts. This study aims to examine how the conversation approach helps build students’ comprehension in English language learning. Using a qualitative method with a case study approach, data were collected through observation, interviews, and documentation from final-year students at a university. The findings reveal that active engagement in conversation activities significantly improves students’ contextual understanding, self-confidence, and critical thinking skills. These results are supported by key learning theories such as Communicative Language Teaching (Savignon), Affective Filter Hypothesis (Krashen), Socio-Cultural Theory (Vygotsky), and Experiential Learning Theory (Kolb). Moreover, conversation fosters a more humanistic, participatory, and contextually relevant learning environment. Therefore, integrating conversation methods into English instruction in higher education is highly recommended as a strategy to enhance deep and applicable language comprehension.