Jamu dan jahe merah merupakan obat tradisional Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun karena khasiatnya dalam mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Penggunaan obat tradisional merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang diperoleh secara empiris. Jamu merupakan minuman kesehatan yang dapat dimanfaatkan khasiat dan keamanannya dalam meningkatkan imunitas. Meskipun saat ini perhatian lebih banyak difokuskan pada peningkatan manfaat jamu dan jahe merah, potensi efek samping konsumsinya sering diabaikan. Jahe merah secara tradisional dikenal efektif untuk meredakan masuk angin, rematik, perut kembung, mual, batuk berdahak, migrain, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki sistem pencernaan. Tanaman obat yang jumlahnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan dilingkungan rumah terurutama di tingkat desa, tetapi masyarakat belum mengetahui menfaat dan cara pengolahan tanaman tersebut dalam meningkatkan imunitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga di Desa Pargumbangan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mengolah jamu jahe merah menjadi produk instan yang lebih praktis dan bernilai jual. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan dan pendampingan yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan warga setempat, khususnya ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan tetap. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi program, pelatihan pembuatan serbuk jamu jahe merah, serta pendampingan produksi. Diharapkan, pasca pelatihan peserta mampu memproduksi jamu jahe merah skala rumah tangga dan memasarkan produknya secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga di desa tersebut