p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL CURERE
Situmorang, Friska Andriani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DI BEBERAPA SEKOLAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Parhusip, Mega Sonata; Simamora, Marlina; Saragih, Meysi Grace; Situmorang, Friska Andriani; Saragih, Putera Erianto
JURNAL CURERE Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v7i2.1088

Abstract

Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pesatnya perkembangan TIK menjadikan internet sebagai alat komunikasi utama yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal inilah yang melatar belakangi perubahan teknologi komunikasi dari konvensional menjadi modern dan serba digital. Perkembangan penggunaan media internet sebagai sarana komunikasi ini pun menjadi semakin pesat setelah internet mulai dapat diakses melalui telephone seluler dan bahkan kemudian muncul istilah telepon cerdas (smartphone). Dengan hadirnya Smartphone, fasilitas yang disediakan dalam berkomunikasi pun semakin beraneka macam, mulai dari sms, mms, chatting, email, browsing serta fasilitas sosial media. Menurut Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dalam media sosial, tiga bentuk yang merujuk pada makna bersosial adalah pengenalan (cognition), komunikasi (communicate) dan kerjasama (cooperation) Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual. Dalam dunia pendidikan media sosial pun ikut berperan penting dalam peningkatan kualitas pelajar. Menggunakan media sosial agar dapat memicu kualitas pelajar adalah memanfaatkan segala kemudahan berkomunikasi dan berbagi informasi yang dimiliki media tersebut untuk proses pendidikan atau pembelajaran. Lebih efektif, efesien, dan percepatan informasi secara menyeluruh. Beberapa media sosial yang dapat berperan dalam dunia pendidikan yang mampu memicu kualitas pelajar, diantaranya adalah Facebook, Twitter, Blog, dan Youtube. Kualitas pelajar bisa menjadi lebih baik saat memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin, dengan cara meminimalisir dampak negatifnya. Facebook dan Twitter adalah jejaring sosial yang banyak digunakan oleh para pelajar, sistem pertemanan dan pertukaran informasi yang sangat mudah dilakukan di situs inilah yang menyebabkan banyaknya pelajar yang memiliki akun tersebut.
HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENERAPAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PARANGINAN Situmorang, Friska Andriani; Tarigan, Iwan Setiawan; Sihaloho, Martua; Gultom, Rogate; Pakpahan, Betty Arly Sonti
JURNAL CURERE Vol 8, No 1 (2024): Vol 8, No 1 Tahun 2024 : (Jurnal Curere)
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v8i1.1364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua Dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila baik secara bersama-sama maupun secara parsial dengan hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua Dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru SD Negeri se Kecamatan Paranginan berjumlah 112 orang dengan sampel 81 orang. Instrumen penelitian berupa angket tertutup, yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator variabel penelitian. Uji coba angket dilakukan kepada 30 orang yang bukan sampel penelitian, dan telah teruji dengan uji validitas dan reliabilitas. Ketiga hipotesis dalam penelitian ini terbukti, hipotesis pertama koefisien korelasi (rx1y) = 0.727 > rtabel = 0,220 dan nilai Sig = 0.000 < 0.05 atau nilai thitung = 9,418 > ttable (0.05,88-2) = 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kompetensi Guru dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar seKecamatan Paranginan. Hipotesis kedua diperoleh nilai koefisien korelasi (rx2y) = 0.691 > rtabel = 0,220, dan nilai Sig = 0.000 < 0.05 atau nilai thitung = 8,504 > ttable (0.05,88-2) = 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Peran Orang Tua dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar seKecamatan Paranginan. Hipotesis ketiga koefisien korelasi ganda (R) = 0.780 > rtabel = 0,220, dan nilai Sig. F change = 0.000 < 0.05, hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang positif signifikan antara Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua secara bersama-sama dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua dengan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar seKecamatan Paranginan baik secara bersama-sama maupun secara parsial karena telah teruji secara empiris.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SD NEGERI 173423 LUMBAN NAUNGKUP Saragih, Meysi Grace; Simanullang, Marlenni; Simamora, Reli Rita; Hutasoit, Rolambok; Situmorang, Friska Andriani; Simanullang, Pardomuan
JURNAL CURERE Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effectiveness and implementation in curriculum development is very dependent on the competence of teachers and the facilities available in schools. It is considered capable of articulating the topics contained in the curriculum. In addition, the success of curriculum development also depends on the management of each teacher. Each of the existing components must be appropriate and well realized. With the suitability and accuracy of each component in the curriculum, it is hoped that the goals and objectives of education will be achieved optimally. Curriculum management is very important, because without management education will not run well. A curriculum that is developed will be meaningless if it is not implemented, in the sense that it is actually used in schools. The success of curriculum management is primarily determined by the aspects of planning and implementing strategies. Curriculum implementation as an integral part of curriculum development requires concepts, principles and procedures as well as management approaches. This study emphasizes the policy of the school leadership at SD Negeri 173423 Lumban Naungkup in implementing curriculum management. The curriculum used at SD Negeri 173423 Lumban Naungkup for grades I to VI uses the 2013 curriculum. Curriculum planning at SD Negeri 173423 Lumban Naungkup uses lesson plans and syllabus as a reference for teachers to teach in class.Keywords: Implementation, Curriculum, Management;
MENDESAIN KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI BERAGAMA PADA KAUM MINORITAS DI SMP NEGERI 4 LINTONGNIHUTA Parhusip, Mega Sonata; Simamora, Marlina; Situmorang, Friska Andriani
JURNAL CURERE Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v7i2.1082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk melihat kebijakan sekolah dalam meningkatkan toleransi beragama pada kaum minoritas terutama di SMP Negeri 4 Lintongnihuta yang terdapat beberapa guru dan murid yang beragama Islam sementara SMP Negeri 4 Lintongnihuta berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas Kristen dan untuk melihat Pengaruh Kebijakan sekolah dalam meningkatkan toleransi beragama terhadap kaum minoritas. . Oleh karena itu, sekolah perlu mendesain kebijakan dalam meningkatkan toleransi beragama pada kaum minoritas di SMP Negeri 4 Lintongnihuta.Studi ini dimasukan untuk menjawab permasalahan;  bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah dalam meningkatkan toleransi beragama pada kaum minoritas dan apakah kebijakan sekolah sudah menampung sikap toleransi terhadap kaum minoritasPenelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kuisioner. Pada penelitian metode kuantitatif ini hanya mementingkan hasil dari penelitian. Hubungan-hubungan antar-bagian terlihat jelas dalam proses yang menjadi objek dalam penelitian. Datanya diperoleh dengan wawancara, observasi, angket. Hasil Observasi Kebijakan Sekolah SMPN 4 Lintongnihuta menjunjung tinggi toleransi dengan memanfaatkan guru BK sebagai guru Agama Islam karena belum tersedia, SMPN 4 Lintongnihuta Pada Ujian Semester Ganjil dan Genap melaksanakan ujian Mata Pelajaran Islam, SMPN 4 Lintongnihuta menghargai hari besar Agama Islam walaupun mereka minoritas, SMPN 4 Lintongnihuta mengijinkan guru beragama Islam untuk berhijab, Kantin SMPN 4 Lintongnihuta menyediakan makanan halal., Setiap bulan puasa dibuat kebijakan dipercepat pulang .Adapun Kesimpulan dari miniriset ini yakni  Kebijakan sekolah mempengaruhi sikap toleransi di lingkungan masyarakat terkhusus di lingkungan pendidikan, Kebijakan sekolah terhadap toleransi beragama pada kaum minoritas mempengaruhi kinerja guru yang merupakan kaum minoritas, Kebijakan sekolah terhadap toleransi beragama pada kaum minoritas mempengaruhi cara dan semangat belajar murid yang merupakan kaum minoritas, Kebijakan toleransi beragama pada kaum minoritas akan mengembangkan kolaborasi positif antara kaum minoritas dan kaum mayoritas, Peningkatan keamanan dan kenyamanan disekolah akan terealisasi dengan adanya kebijakan sekolah tentang toleransi terhadap kaum minoritas karena lingkungan sekolah akan terhindar dari pertikaian antar umat beragama