Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Effect of Feeding Counseling and Massage Therapy on HAZ and WAZ Scores in Stunted Toddlers Qomariyah, Qomariyah; Soraya, Desi; Sukmawati, Ellyzabeth
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i2.4220

Abstract

Background: Stunting remains a major nutritional problem influenced by inadequate feeding practices during early childhood. This study examined the effect of feeding counseling and massage therapy for feeding difficulties on the nutritional status of stunted toddlers. Methods: A quasi-experimental design with a non-equivalent control group was conducted among 40 stunted toddlers aged 24–59 months in Semarang City. The intervention group received feeding counseling and massage therapy for three months, while the control group received standard care. Nutritional status was assessed using Weight-for-Age Z-score (WAZ) and Height-for-Age Z-score (HAZ). Results: The intervention led to a significant improvement in HAZ scores (p < 0.001), indicating a positive trend in linear growth, while WAZ scores showed no significant change. Conclussion: These results suggest that feeding counseling combined with massage therapy for feeding difficulties may support linear growth among stunted toddlers. However, the small sample size and short intervention period limit the generalizability of these findings.
Pengaruh Pemberian Pijat Laktasi Menggunakan Oil Massage Tea Terhadap Volume ASI Aulia, Nafa; Soraya, Desi; Maharani, Kristina
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 4 (2025): September
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i4.120

Abstract

ASI mengandung nutrisi dan antibodi penting untuk bayi. Meski banyak ibu sadar akan manfaat ASI eksklusif, produksi ASI sering kurang optimal akibat perawatan payudara yang tidak tepat. Pijat laktasi terbukti efektif meningkatkan produksi ASI dengan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Namun, pengetahuan ibu tentang pijat laktasi masih minim dan perlu ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah one group pre-test post-test design dengan pendekatan quasi eksperimen. Penelitian dilakukan pada satu kelompok yang diberi perlakuan, dengan pengukuran variabel sebelum dan sesudah intervensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu memilih responden berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan perhitungan didapatkan nilai P-Value untuk pre-test dan post-test sebesar 0.000. Karena P-Value untuk pre-test <0,05 dan P-Value untuk post-test <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil uji normalitas tersebut berdistribusi tidak normal sehingga selanjutnya digunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat laktasi terhadap volume ASI. Penelitian menunjukkan pijat laktasi berpengaruh terhadap volume ASI. Volume ASI meningkat pada 24 responden (68,57%) setelah intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan P-Value 0,000 (< 0,05), menunjukkan adanya peningkatan signifikan volume ASI setelah pijat laktasi.
Pengaruh Pemberian Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) Terhadap Keputihan (Flour Albus) Pada Remaja Putri Saidah, Siti; Vallen I.P, Nella; Soraya, Desi
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 4 (2025): September
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i4.122

Abstract

Masa remaja (10–18 tahun) ditandai perubahan hormonal yang memengaruhi kesehatan reproduksi, termasuk keputihan. Sekitar 60% remaja putri mengalaminya. Daun kemangi (Ocimum Basilicum) mengandung flavonoid, eugenol dan tanin yang bersifat antibakteri, antijamur serta antiinflamasi. Penelitian menunjukkan rebusan daun kemangi berpengaruh signifikan mengurangi keputihan, sehingga efektif sebagai terapi alami non-farmakologis. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif Quasy Eksperiment dengan rancangan one-group pre-test dan post-test untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kemangi terhadap keputihan pada remaja. Sampel dipilih menggunakan non-probability purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Populasi penelitian adalah siswi SMAN 6 Semarang yang mengalami keputihan sesuai syarat yang ditetapkan peneliti. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga digunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pemberian daun kemangi pada remaja putri menurunkan kejadian keputihan, dengan 36 responden mengalami penurunan dan 5 tidak berubah. Uji Wilcoxon menghasilkan P-Value 0,001 (<0,05) dan Z -6.000, artinya terdapat pengaruh signifikan. Penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 16–17 tahun (92,7%) dengan tingkat stres bervariasi. Sebelum intervensi, seluruh responden mengalami keputihan. Setelah pemberian daun kemangi 4 hari, 36 responden (87,8%) membaik, 5 (12,2%) tetap keputihan. Uji Wilcoxon menghasilkan P-Value 0,001, membuktikan daun kemangi efektif menurunkan keputihan melalui kandungan antibakteri dan antijamur.