Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Optimalisasi Fungsi Manajemen Majelis Taklim At-Taufiqy Wonopringgo Pekalongan sebagai Upaya Transmisi Pemahaman Islam Intensif Salsa, Lana Salsabila; Nur Fatin Lu'luatus Solikha; M. Slamet Saerozi; Khoirunnisa; Qomariyah
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 3 No. 02 (2023): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/almanaj.v3i02.1482

Abstract

Majelis taklim secara hakikatnya menjadi tempat sandaran Masyarakat muslim reformis dalam Upaya menempuh kaffahnya paham agama Islam yang intensif. Bahkan, dimengerti bersama bahwa historisme eksistensi majelis taklim sudah muncul pada era sang Rasul revolusioner yang menuai esensi dakwah Islam merupakan kemuliaan atas kemerdekaan intelektual manusia menuju kehidupan kekal yang aman. Kehadiran majelis taklim khususnya majelis taklim at-taufiqy demikian menjadi salah satu kegembiraan umat muslim atas kesadaran manusia untuk sama-sama menghantarkan manusia lain pada kematangan beragama. Tujuan penelitian atas peran Lembaga Pendidikan non-formal ditinjau dari fungsi manajemen pelaksanaan majelis taklim. Kelangsungan daya kualitas majelis taklim pun sesekali perlu dianalisa mendalam untuk sekaligus menuai solusi melalu metode field research. Sehingga, kejanggalan yang ditemukan dalam beberapa praduga dapat diresolusikan melalui strategi manejemen majelis taklim atas tinjauan dua kekritisan fondasional dan operasional majelis taklim.
Konsep Syifa Dalam Al Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al Ibriz dan Tafsir Al Azhar) Akhmad Yani, Nur Imam; Qomariyah
Aqwal: Journal of Qur'an and Hadis Studies Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/aqwal.v3i1.5697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komparasi penafsiran K.H Bisri Mustofa dan K.H Malik Karim Amrullah dalam Al-Qur’an, serta bagaimana analisis konsep Syifa di dalam Al-Qur’an dengan berbeda pandangan menurut K.H Bisri Mustofa dan K.H Malik Karim Amrullah. Penelitian ini termasuk penelitian jenis kepustakaan dan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara mencari kata Syifa dalam Al- Qur’an yang dijelaskan didalam kitab Tafsir Al-Ibriz karya K.H Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Azhar karya K.H Malik Karim Amrullah. Selain itu, juga menganalisisnya antara kedua pendapat Tafsir tersebut. Metode Analisis data yang digunakan peneliti dengan cara muqoron menyesuaikan hasil penelitian dengan teori yang sudah dipaparkan kemudian data terseut dianalisis. Bedasarkan hasil analisis konsep Syifa didalam Al-Qur’an berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda yaitu pada Tafsir Al-Azhar karya K.H Abdul Malik Karim Amrullah dan Tafsir Al- Ibriz Karya K.H Bisri Mustofa. Hasil dalam penelitian ini adalah Tafsir Al- Azhar lebih condong kepada tasawuf moderen sedangkan pada Tafsir Al- Ibriz memahami konsep Syifa dengan menghubungkan kepada kearifan lokal.
Hubungan Pola Tidur dengan Kejadian Obesitas pada Anak Siswa Siswi SDN 1 Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat Arif Rais, Muhammad Irsal; Qomariyah
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 8 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i8.4202

Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada anak merupakan permasalahan kesehatan serius yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang signifikan. Salah satu faktor penyebab obesitas yang perlu diperhatikan adalah pola tidur yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada anak-anak kelas 4-6 di SDN 1 Sumur Batu, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 91 anak dari kelas 4-5 di SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat sebagai sampel penelitian. Data mengenai pola tidur dikumpulkan melalui kuesioner, sementara data kejadian obesitas diukur melalui pengukuran antropometri. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada anak-anak SD kelas 4-5 di SDN 1 Sumur Batu, Jakarta Pusat (p>0,05). Meskipun demikian, anak-anak yang memiliki pola tidur buruk menunjukkan risiko lebih tinggi terhadap kejadian obesitas. Kesimpulan: Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada siswa-siswi kelas 4-5 di SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa anak-anak dengan pola tidur buruk memiliki risiko lebih tinggi terhadap obesitas. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk upaya preventif dan intervensi yang lebih baik terkait kesehatan anak.
Comparative Study of K-Means Clustering Algorithm and K-Medoids Clustering in Student Data Clustering Qomariyah; Siregar, Maria Ulfah
JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) Vol. 7 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.943 KB) | DOI: 10.14421/jiska.2022.7.2.91-99

Abstract

Universities as educational institutions have very large amounts of academic data which may not be used properly. The data needs to be analyzed to produce information that can map the distribution of students. Student academic data processing utilizes data mining processes using clustering techniques, K-Means and K-Medoids. This study aims to implement and analyze the comparison of which algorithm is more optimal based on the cluster validation test with the Davies Bouldin Index. The data used are academic data of UIN Sunan Kalijaga students in the 2013-2015 batch. In the k-Means process, the best number of clusters is 5 with a DBI value of 0.781. In the k-Medoids process, the best number of clusters is 3 with a DBI value of 0.929. Based on the value of the DBI validation test, the k-Means algorithm is more optimal than the k-Medoids. So that the cluster of students with the highest average GPA of 3,325 is 401 students.
Pengaruh Intervensi Konseling Feeding Rules dan Massage Eating Difficulties terhadap Status Gizi pada Balita Stunting: The Effect of Feeding Rules and Massage Eating Difficulties Counseling Interventions on the Nutritional Status of Stunting Toddlers Qomariyah; Desi Soraya; Linda Pramusinta
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i1.2813

Abstract

Implementation of balanced nutrition during the pregnancy period and nutritional care patterns, especially in the first 1000 days of life, will influence the incidence of stunting in toddlers. Apart from that, the mother's health status plays an important role in determining the nutritional and health status of toddlers. To analyze the effect of counseling interventions on feeding rules and massage eating difficulties on the nutritional status of stunted toddlers. This type of research uses a quasi-experimental study in the form of a non-equivalent control group design carried out on toddlers aged 24 – 59 months based on measurements carried out by midwives in the Karangayu Community Health Center and Krobokan Community Health Center areas. This research was carried out using a consecutive sampling method, with a total sample of 40 subjects of toddlers whose nutritional status was seen from the WAZ, HAZ, and WHZ scores. The results of the difference test for WAZ, HAZ, and WHZ scores in the control group of 20 respondents showed that based on WAZ pre - WAZ post 1 with a value of p = 0.922, there were no different values. WAZ pre - WAZ post 2 found no different values. p = 0.101, there were no different values. WHZ pre – WHZ post 2 with a value of p = 0.002, it was found that there were different values. In the test of differences in WAZ, HAZ, and WHZ scores in the control group of 20 respondents, it showed that based on WAZ pre - WAZ post 1, the p-value = 0.469, there was no difference. WAZ pre - WAZ post 2, the p-value = 0.000, there was a difference value. pre – HAZ post 1, with a value of p = 0.043, there is a different value. HAZ pre – HAZ post 2, with a value of p = 0.000, there is a different value. post 2 with a p-value = 0.007, it was found that there were different values. It can be concluded that there are differences in the nutritional status of children aged 24-59 months between before and after being given counseling on feeding rules and massage eating difficulties for 3 months at Karangayu Community Health Center, Krobokan Community Health Center, and Pelita Shelter Home, seen from 20 respondents in the intervention group, WAZ pre - WAZ was obtained. post 1 has no different values, WAZ pre -WAZ post 2 has no different values, HAZ pre – HAZ post 1 has different values, HAZ pre – HAZ post 2 has different values and WHZ pre – WHZ post 1 has no different values, WHZ pre - WHZ post 2 there are different values. Meanwhile, in the control group of 20 respondents, it was found that WAZ pre - WAZ post 1 had no different values, WAZ pre - WAZ post 2 had different values, HAZ pre - HAZ post 1 had different values, HAZ pre – HAZ post 2 have different values and WHZ pre – WHZ post 1 have different values, WHZ pre – WHZ post 2 have different values.   Abstrak Penerapan gizi seimbang selama periode kehamilan dan pola asuh gizi terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan akan memengaruhi kejadian stunting pada balita.  Selain itu, status kesehatan ibu berperan penting dalam menentukan status gizi dan kesehatan balita. Untuk menganalisis pengaruh intervensi konseling feeding rules dan massage eating difficulties terhadap status gizi pada balita stunting. Jenis penelitian ini menggunakan studi quasi experiment berupa non equivalent control group design yang dilakukan pada balita usia 24 – 59 bulan yang berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Bidan di wilayah Puskesmas Karangayu dan Puskesmas krobokan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode consecutive sampling, dengan jumlah sampel 40 subyek terhadap balita yang status gizi dilihat dari skor WAZ, HAZ, dan WHZ. Hasil pada uji beda skor WAZ, HAZ, dan WHZ pada kelompok kontrol dari 20 responden menunjukkan berdasarkan  WAZ pre – WAZ post 1 dengan nilai p = 0,922 didapatkan tidak ada nilai beda. WAZ pre – WAZ post 2 didapatkan tidak ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 1 nilai p = 0,009 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 2 nilai p = 0,012 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 1 dengan nilai p = 0,101 didapatkan tidak ada nilai beda. WHZ pre – WHZ post 2 dengan nilai p = 0,002 didapatkan ada nilai beda. Pada uji beda skor WAZ, HAZ, dan WHZ pada kelompok kontrol dari 20 responden menunjukkan berdasarkan WAZ pre – WAZ post 1 nilai p = 0,469 didapatkan tidak ada nilai beda.WAZ pre – WAZ post 2 nilai p = 0,000 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 1 nilai p = 0,043 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 2 dengan nilai p = 0,000 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 1 dengan nilai p = 0,027 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 2 dengan nilai p = 0,007 didapatkan ada nilai beda. Dapat disimpulkan terdapat perbedaaan status gizi anak usia 24-59 bulan antara sebelum dan sesudah diberi konseling feeding rules dan massage eating difficulties selama 3 bulan di Puskesmas Karangayu, Puskesmas Krobokan dan Rumah Singgah Pelita, dilihat dari 20 responden pada kelompok inteervensi didapatkan WAZ pre – WAZ post 1 tidak ada nilai beda, WAZ pre -WAZ post 2 tidak ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 1 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 2 ada nilai beda dan WHZ pre – WHZ post 1 tidak ada nilai beda, WHZ pre – WHZ post 2 ada nilai beda.Sedangkan pada responden kelompok kontrol dari 20 responden didapatkan WAZ pre – WAZ post 1 tidak ada nilai beda, WAZ pre – WAZ post 2 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 1 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 2 ada nilai beda, dan WHZ pre – WHZ post 1 ada nilai beda, WHZ pre – WHZ post 2 ada nilai beda.
Agent of Change Remaja Melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Desa Kadubelang Kabupaten Padeglang Mardhiyah, Dian; Qomariyah; Aryenti; Widianti, Dini; Mahardhika, Zwasta Pribadi; Yusnita; Erlina Wijayanti; Eri Dian Maharsi; Kanaya
Info Abdi Cendekia Vol. 7 No. 2: Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v7i2.166

Abstract

Agent of Change Remaja (ACIR) diharapkan dapat mempersiapkan para remaja agar mampu meningkatkan pengetahuan remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas secara komprehensif. Tujuan dibentuknya Agent of Change Remaja (ACIR) agar remaja dapat ikut menjadi agen perubahan di antara kelompok sebayanya agar berperilaku sehat dan diadakannya pelatihan konselor sebaya untuk melatih remaja sebagai agent of change. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dengan melakukan Focus Disscuss Group (FGD), pelatihan konselor sebaya dan penyuluhan remaja tentang kesehatan dan permasalahan yang dihadapi remaja (bullying dan kekerasan seksual). Pada kegiatan pelatihan konselor sebaya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan yang signifikan pada peserta yang berjumlah 10 orang dengan p value 0.025. Sedangkan saat dilakukannya penyuluhan tentang kekerasan seksual dan bullying menunjukkan 9 orang pengetahuan menurun, 18 orang tetap, dan 8 orang meningkat. Ditemukan tidak adanya perbedaan yang bermakna dalam pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan, hal ini dikarenakan saat pre-test berlangsung banyak ibu kader yang membantu memberikan jawaban. Perlu adanya pengulangan pelatihan konselor sebaya agar lebih terlatih dan memperbanyak konselor remaja yang dilatih terutama di sekolah yang berada di lingkungan desa Kadubelang, agar kesehatan mental remaja terjaga.
Pengaruh Intervensi Konseling Feeding Rules dan Massage Eating Difficulties dalam Mengatasi Kesulitan Makan Balita di Kelurahan Cangkiran Mijen Semarang: The Effect of Feeding Rules Counselling and Eating Difficulty Massage to Overcome Eating Problems in Toddlers in Cangkiran Mijen, Semarang Putri Deyya, Tiaradita; Qomariyah; Maya Cobalt Angio
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i2.3441

Abstract

Toddlers aged 1-5 years are a group that is vulnerable to nutritional problems. During this period, they experience very rapid growth and development. Toddlers usually have difficulty eating because of the increasing activities such as playing and running. While in toddlers, there is a process of growth and development that requires adequate nutrition. Efforts to overcome eating difficulties can be done with basic rules for feeding with Feeding Rules and pharmacological efforts with Massage Eating Difficulties. The purpose of the study was to determine the effect of counseling on feeding rules and massage eating difficulties on overcoming eating difficulties in toddlers. The research design used Experimental research with a One group Pre-Test and Post-test design approach model. The population of this study were toddlers aged 1-5 years who experienced weight gain in Cangkiran Mijen Village, Semarang. The sampling technique used Purposive Sampling and the number of samples obtained was 45 toddlers. The statistical test used was Mc Nemar from the results obtained p value = <0.001, then Ha was accepted, meaning that there was an Effect of Counseling on Feeding Rules and Massage Eating Difficulties on eating difficulties in toddlers in Cangkiran Mijen Village, Semarang. It is hoped that this research can be applied by health services including midwives as one of the complementary actions or interventions that can be carried out in providing midwifery care to toddlers in overcoming eating difficulties in toddlers.    Abstrak Anak balita yang berusia 1-5 tahun merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah gizi, Pada masa ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Balita biasanya menjadi sulit makan karena semakin bertambahnya aktivitas seperti bermain dan berlari. Sedangkan pada balita terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan kecukupan nutrisi. Upaya untuk mengatasi kesulitan makan dapat dilakukan dengan aturan dasar pemberian makan dengan Feeding Rules dan upaya farmakologi dengan Massage Eating Difficulties. Tujuan penelitian ntuk mengetahui Pengaruh konseling feeding rules dan massage eating difficulties terhadap mengatasi kesulitan makan pada balita. Rancangan penelitian menggunakan penelitian Experimental dengan model pendekatan One group Pre-Test and Post-test design. Populasi dari penelitian ini adalah balita berusia 1-5 tahun yang mengalami berat badan tidak naik di Kelurahan Cangkiran Mijen Semarang. Teknik pengambilan sample dengan Purposive Sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 45 balita. Uji statistic yang digunakan adalah Mc Nemar dari hasil didapatkan nilai p value = <0,001, maka Ha diterima, artinya ada Pengaruh Konseling Feeding Rules dan Massage Eating Difficulties terhadap kesulitan makan pada balita di Kelurahan Cangkiran Mijen Semarang. Diharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan oleh pelayanan Kesehatan termasuk Bidan sebagai salah satu Tindakan atau intervensi komplementer yang dapat dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dalam mengatasi kesulitan makan pada anak balita.  
ANALISIS KUALITAS MATERI PENGAJIAN DI MAJELIS TA'LIM: STUDI KASUS DI KABUPATEN PADANG LAWAS Mhd. Hasbin Daulay; Qomariyah
Ahsani Taqwim: Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/ahsanitaqwim.v2i1.185

Abstract

Non-formal Islamic educational institutions that play an important role in improving the quality of religion in Indonesia are the ta'lim councils. This research aims to identify the activities that the community participates in while participating in the ta'lim assembly. To facilitate research, the author used qualitative methods with interview techniques to obtain information from informants. The research results show that the ta'lim assembly has a big role for the community in the learning activities within it. There are two types of activities carried out based on this research. First, in the field of education, people learn to read the Koran, learn how to practice prayer, lead tahlil, and memorize prayers after prayer. Second, in social activities, the community participates in food sharing activities, Friday blessings, social service, mass circumcisions, as well as sharing takjil and fasting together during the month of Ramadan.
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Project Based Learning (PjBL) berbantuan Quizizz Paper Mode Nurjanah, Titi; Sundaygara, Chandra; Qomariyah
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v6i2.10184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didikkelas II B SD Negeri Tanjungrejo 5 Kota Malang melalui penerapan model project based learning (PjBL) berbantuan quizizz paper mode. Penelitian ini dilakukan dalam bentukPenilitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subyek penelitian ini ialah 18 peserta didik kelasII B SD Negeri Tanjungrejo 5. Desain penelitian yang digunakan yaitu model kemmis danmc taggart dimana model penelitian yang pertama akan menjadi acuan pada modelpenelitian tindakan yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes danobservasi. Adapun instrumen yang digunakan yaitu soal tes pilihan ganda dan lembarobservasi motivasi belajar.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan terhadapmotivasi dan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II BSD Negeri Tanjungrejo 5 Kota Malang tahun Pelajaran 2023/2024. Hal ini ditandai denganmeningkatnya presentase rata-rata motivasi dari 72,5% pada siklus I menjadi 82,22% padasiklus II dan rata-rata prestasi belajar dari 73,34% pada siklus I menjadi 84,45% pada siklusII. Dengan demikian terbukti bahwa model project based learning berbantuan quizizz paper mode dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Kata kunci : motivasi, prestasi belajar, project based learning, quizizz paper mode.
THE DANGERS OF TRANSNATIONAL IDEOLOGY IN INDONESIA: THREATS TO SOCIAL STABILITY AND DIVERSITY Yuliana Sulistyaningtyas; Fauzia Nur Aeni; Choiril Anwar; Qomariyah
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v4i1.229

Abstract

This study aims to analyze the impact and threats of transnational ideology on social stability and diversity in Indonesia. The method used is a qualitative method with a descriptive approach, which relies on secondary data from various literature and written publications. Transnational ideology that crosses national borders is understood as a global understanding that can influence a nation's political policies and local values . In Indonesia, the spread of this transnational ideology often conflicts with Pancasila and cultural values, thus triggering radicalization, tension between groups, decreased tolerance, and the potential for social disintegration. The results of this study indicate that transnational ideology has a significant impact on social stability, such as social division and radicalization, tension between groups with different ideological values, and decreased tolerance and cultural diversity. This potential for social disintegration is a grave concern. Where this is spread through social media which is used to spread propaganda and intolerant narratives to the Indonesian people, to overcome the impact of this threat the Indonesian government has implemented various strategies, such as the establishment of the Pancasila Ideology Development Agency (BPIP), education of Pancasila values, law enforcement against radical groups, strengthening cyber, and international cooperation.