Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK BETON Ismawati, Nur Aini Ayu; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL TAHUN 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i1.3672

Abstract

Pada penelitian pengaruh penggunaan limbah keramik sebagai bahan pengganti agregat halus ini bertujuan untuk mengetahui nilai mutu optimum yang dihasilkan dari pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Limbah keramik yang digunakan untuk penelitian berasal dari PT Keramik Diamond Industries, dengan variasi prosentase yang dipakai pada penelitian ini adalah beton normal, beton campuran limbah keramik prosentase 4 persen, 8 persen dan 12 persen dari berat total agregat halus. Perhitungan mix design dengan menggunakan metode DOE (Departement of Environment) dengan menetapkan faktor air semen yaitu 0,4. Pengujian kuat tekan pada benda uji silinder dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Sedangkan pengujian kuat tarik belah pada benda uji silinder dilakukan pada umur 28 hari.  Hasil dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan beton dengan campuran limbah keramik sebagai agregat halus memperoleh nilai tertinggi pada prosentase 12 persen limbah keramik yaitu sebesar 39,32 MPa lebih tinggi sekitar 26,31persen dibandingkan beton normal. Pada pengujian kuat tarik belah beton yang memperoleh nilai tertinggi terletak pada prosentase 12 persen limbah keramik yaitu sebesar 2,68 MPa dan mempunyai nilai kuat tarik belah yang sama dengan beton normal, sehingga limbah keramik sebagai agregat halus telah layak untuk menjadi campuran beton.
BETON DENGAN AGREGAT KASAR BERBAHAN SAMPAH KANTONG PLASTIK Sasmita, Aldi Yoga; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 1, April Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i1.1697

Abstract

Abstrak. Bahan utama pada campuran beton adalah agregat kasar, agregat halus, air dan semen. Dalam proses pembuatan beton yang harus diketahui adalah pencampuran bahan-bahan yang digunakan. Sifat beton akan berubah jika ada bahan yang dapat mengubah agregat pada campuran beton pada waktu proses pencampuran. Sehingga lebih sesuai untuk peke pengganti agregat kasar 100 persen dalam membuat rjaan tertentu dan lebih ekonomis. Penelitian ini menggunakan sampah kantong plastik sebagaibeton. Perhitungan mix design menggunakan metode DOE dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5. Benda uji memakai silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian yang dilakukan yaitu kuat tekan dan kuat tarik belah pada beton yang berusia 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil uji pada campuran beton dengan agregat sampah kantong plastik 100 persen menghasilkan nilai kuat tekan 13,46 MPa lebih rendah 48,62 persen dibanding kuat tekan beton normal 0 persen yang menghasilkan 26,2 MPa. Hasil dari uji kuat tarik belah dengan mengganti agregat menggunakan sampah kantong plastik 100 persen menghasilkan nilai kuat tarik belah 3,33 MPa, lebih tinggi 8,1 persen dibanding kuat tarik belah beton normal 0 persen yang menghasilkan 3,06 MPa. Jadi dengan mengganti agregat sampah kantong plastik dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada kuat tarik belah.Kata kunci : Beton, sampah kantong plastik, kuat tekan, kuat tarik belah
STUDI PERBANDINGAN PERILAKU GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DENGAN DINDING GESER DAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA Trimurtiningrum, Retno; Andaryati, Andaryati; Sarya, Gede; Fitra Febrianno, Gebby Ramdhan Rizky; Fitriyati, Elfin Nur
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 3, Desember Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i3.1761

Abstract

ABSTRAK: Bangunan bertingkat tinggi pada masa kini umumnya memiliki masalah terkait simpangan, fleksibilitas atau kurangnya kekakuan. Konsep desain yang mengacu pada kondisi ultimit, membuat ukuran penampang elemen struktur utama menjadi lebih kecil atau lebih langsing. Untuk mengatasi salah satunya perlu penambahan elemen pengaku yang sifatnya menambah kekakuan, seperti dinding geser maupun bresing baja. Baik dinding geser maupun bresing keduanya memiliki kinerja yang baik terhadap beban gempa lateral. Dinding geser sangat efektif dalam menambah kekakuan struktur dan mereduksi simpangan lateral. Bresing baja juga dapat meningkatkan kekakuan lateral dengan penambahan berat struktur yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan periode, simpangan dan simpangan antar lantai dari struktur beton bertulang tanpa dan dengan sistem pengaku lateral dinding geser maupun bresing konsentrik tipe cross terhadap beban gempa. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa permodelan struktur beton bertulang dengan dinding geser mempunyai nilai periode terkecil yaitu 0,85 detik dan kinerja yang baik terhadap simpangan dan simpangan antar lantai struktur, yaitu 21,342 mm untuk arah X dan 21,345 mm untuk arah Y (simpangan) serta sebesar 20,39 mm untuk arah X dan 20,39 mm untuk arah Y (simpangan antar lantai). KATA KUNCI : bresing, dinding geser, sistem ganda, simpangan, periode
PENGARUH TULANG SAPI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA PAVING BLOK Ulhaq, Alfian Syafrullah Ravi; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 11, Nomor 2, Agustus Tahun 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v11i3.3260

Abstract

ABSTRAK : Paving blok adalah suatu komponen bahan bangunan yang digunakan sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal dan beton yang terbuat dari campuran semen, agregat dan air. Penggunaan paving blok semakin meningkat, sehingga diperlukan inovasi material untuk pembuatan paving blok. Pada penelitian ini paving blok menggunakan limbah tulang sapi sebagai bahan pengganti sebagian pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tulang sapi sebagai bahan pengganti sebagian pasir dalam pembuatan paving blok, dengan menggunakan perbandingan komposisi campuran 1 PC : 3 PS dengan limbah tulang sapi 0 persen, 10 persen, dan 20 persen terhadap berat pasir. Benda uji paving blok berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20cm x 10cm x 8cm. Hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan tertinggi diperoleh paving blok pada campuran 20 persen limbah tulang sapi dengan nilai kuat tekan rata-rata 23,96 MPa, nilai kuat tekan tersebut lebih tinggi 6,34 persen dari paving blok campuran 0 persen limbah tulang sapi, dan lebih tinggi 3,05 persen dari paving blok campuran 10 persen limbah tulang sapi. Nilai kuat tekan paving blok 0 persen, 10 persen, 20 persen termasuk klasifikasi kelas B. Hasil dari pengujian porositas terendah diperoleh pada campuran 20 persen limbah tulang sapi dengan nilai 13,3 persen lebih rendah 3 persen dari campuran 10 persen limbah tulang sapi, dan lebih rendah 3,3 persen dari campuran 0 persen limbah tulang sapi. KATA KUNCI : Limbah Tulang Sapi, Kuat Tekan, Paving Blok, Porositas
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LEKO MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI KOTA BELITONG Permana, Ryan; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 6, No 3 (2018): Volume 6, Nomor 3, Tahun 2018
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v6i3.537

Abstract

Abstrak. Perencana struktur di negara Indonesia dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dimana negaraIndonesia merupakan wilayah rawan terhadap gempa bumi. Dalam Tugas Akhir merencanakan gedungHotel Leko di Kota Belitong. Struktur yang digunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 10 lantai+ atap. Sebagai pemecah gaya gempa pada gedung hotel Leko digunakan dinding geser yang mengacu padaperaturan SNI 2847:2013 untuk perencanaan beton bertulang dan SNI 1726:2012 untuk acuan bebangempa. Perhitungan beban gempa yang terjadi pada gedung menggunakan analisa statik ekuivalen. Untukanalisa gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur ini menggunakan program komputer SAP2000 V 11Dari analisa diperoleh kontrol batas simpangan antar lantai tingkat desain pada lantai tertinggi adalah 0,025m, lebih kecil dari nilai simpangan tingkat ijin 0,0088 m. Letak dinding geser memenuhi persyaratan yaituuntuk SRPMK lebih besar dari 25 persen dan dinding geser lebih kecil dari 75 persen. Hasil analisa menunjukkanbahwa gedung sudah memenuhi standar sebagai gedung tahan gempa. Dinding geser direncanakan denganketebalan 40 cm menggunakan tulangan longitudinal D36-70 dan tulangan sengkang 2D25-50.Kata kunci : Gedung , dinding geser, gempa, beton bertulang
ANALISIS KINERJA GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN SISTEM PENAHAN BEBAN LATERAL DINDING GESER DAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA Trimurtiningrum, Retno; Andaryati, Andaryati; Sarya, Gede; Hartatik, Nurani; Fitra, Gebby Ramdhan Rizky; Fitriyati, Elfin Nur
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2171

Abstract

ABSTRAK: Indonesia merupakan negara yang wilayahnya rawan gempa dikarenakan letak geografisnya yang berada pada pertemuan 4 (empat) lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Filipina, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia. Oleh karena itu, perencanaan bangunan Gedung di Indonesia harus mempertimbangkan beberapa aspek lain selain kekuatan, seperti aspek fleksibilitas dan kinerja struktur setelah terkena beban gempa. Salah satu parameter dari aspek fleksibilitas adalah simpangan, Bangunan tingkat tinggi rentan terhadap simpangan yang besar saat terkena beban lateral. Berbagai inovasi struktur seperti sistem penahan beban lateral dinding geser dan bresing diterapkan untuk menambah kekakuan struktur dan memperkecil simpangan. Pada penelitian ini akan dianalisis 3 (tiga) bentuk permodelan, yaitu permodelan SRPM (Sistem Rangka Pemikul Momen), SG-1 (Sistem rangka dengan dinding geser) dan SG-2 (Sistem rangka dengan bresing konsentrik) terhadap kinerja bangunan setelah terkena beban gempa rencana. Analisis nonlinier yang dilakukan adalah analisis beban dorong (analisis pushover) dengan menggunakan ATC-40 dan FEMA 440. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya nilai base shear dan target displacement antara metode ATC-40 dan FEMA 440 hampir sama. Permodelan SRPM mempunyai nilai target displacement terbesar dan base shear terkecil jika dibandingkan dengan permodelan dengan sistem penahan beban laterak dinding geser dan bresing (SG-1 dan SG-2). Sebaliknya, permodelan SG-1 (sistem struktur dengan dinding geser) mempunyai nilai target displacement terkecil dan base shear terbesar. Ketiga permodelan memiliki tingkat level kinerja IO (Immediate Occupancy).KATA KUNCI : bresing, dinding geser, target displacement, performance point, level kinerja
PEMANFAATAN SEDIMEN LIMBAH SALURAN DRAINASE PERKOTAAN UNTUK PAVING BLOCK Khairunnisa, Salsabila; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i2.1750

Abstract

Abstrak : Bata beton (paving block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland, air dan agregat halus dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton. Sedimen adalah endapan yang berada didasar saluran-saluran dan terbentuk dari kumpulan limbah plastic, batuan, kaca, pasir dan lumpur. Sedimen apabila menumpuk secara terus menerus dapat mengakibatkan pencemaran karena saluran bisa tersumbat dan didalamnya terdapat banyak cairan atau zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sedimen sebagai bahan pengganti paving untuk pembuatan paving block. Tinjauan analisis pada penelitian ini adalah kuat tekan dan penyerapan air dengan perbandingan 1:4 , 1:5 dan 1:6. Setelah dilakukan pengujian dan penelitian didapatkan hasil bahwa pemakaian sedimen pada pembuatan paving block tidak mempunyai pengaruh yang besar pada kuat tekannya. Hasil kuat tekan dengan penggunaan material pengganti pasir diperoleh hasil di perbandingan 1:4 paving sedimen  sebesar 3,92 MPa lebih besar jika dibandingkan dengan paving normal yaitu 3,83 MPa. Untuk hasil repasan air pada paving sedimen memiliki hasil yang cukup baik yaitu pada 1:4 adalah 13,23 persen, 1:5 adalah 8,56 persen dan 1:6 adalah 9,12 persen. Jika dibandingkan dengan paving normal yaitu 1:4 adalah 15,59 persen, 1:5 adalah 10,47 persen dan 1:6 adalah 11,64 persen. Dan pada perhitungan korelasi didapatkan persamaan y adalah 0,0843x + 2,7935 dengan nilai korelasi R sebesar 0,267. Sedangkan pada paving normal didapatkan persamaan y adalah 0,358x + 2,1129 dengan nilai korelasi R sebesar 0,5078. Kata Kunci : Paving Block, Sedimen, Kuat Tekan, Penyerapan Air.
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI TANJUNG KAJUWULU DI KOTA MAUMERE SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON Olivania, Yohana Ekadita; Andaryati, Andaryati
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 2, Agustus Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i2.4267

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan pasir pantai sebagai bahan pengganti agregat halus dan belum ada uji kelayakan materialnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton menggunakan pasir pantai sebagai bahan pengganti agregat halus. Pasir pantai yang digunakan adalah pasir pantai Tanjung Kajuwulu yang terletak di Desa Magepanda Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur. Pasir pantai Tanjung Kajuwulu dipilih karena ketersediaannya yang melimpah, biaya yang lebih murah serta jarak pengambilan yang dekat. Penelitian ini juga menggunakan pasir gunung sebagai pembanding yang berasal dari Kota Lumajang. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 27 sampel dengan 3 jenis pasir yaitu pasir pantai tanpa dicuci, pasir pantai dicuci dan pasir gunung. Perhitungan mix design menggunakan metode DoE (Department of Environment) dengan menetapkan faktor air semen 0,5 dan menggunakan 100 persen pasir pantai. Pengujian kuat tekan dilakukan pada beton umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan Beton dengan pasir gunung menghasilkan kuat tekan sebesar 44,09 MPa pada usia 28 hari, lebih tinggi dibandingkan beton dengan pasir pantai. Penggunaan pasir pantai Tanjung Kajuwulu tanpa pencucian menghasilkan kuat tekan sebesar 37,93 MPa, sedangkan setelah pencucian meningkat menjadi 39,84 MPa, menunjukkan kenaikan sebesar 5,03 persen. Beton dengan pasir pantai yang dicuci mencapai 90,36 persen dari kuat tekan beton dengan pasir gunung, sehingga pasir pantai yang dicuci layak digunakan sebagai alternatif agregat halus.
DESAIN PROGRAM PERENCANAAN PELAT BETON BERTULANG PADA LANTAI ATAP MENGGUNAKAN FRAMEWORK NODEJS JAVASCRIPT Suharso, Akbar Bayu Kresno; Andaryati, Andaryati; Saurina, Nia; Alfandi, Ridho
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2 November 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v13i2.31347

Abstract

Pelat adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik beban mati maupun beban hidup yang nantinya disalurkan ke sistem struktur rangka lain. Pelat lantai memiliki pengertian tidak terletak di atas tanah langsung, melainkan lantai tingkat pembatas antara yang satu dengan yang lain. Pada perhitungan perencanaan dan analisis struktur pelat beton bertulang dengan manual memiliki resiko kekeliruan dalam perhitungan yang lebih tinggi karena banyaknya proses hitungan dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung elemen-elemen struktur pada bangunan yang memiliki ragam bervariasi sehingga bisa berakibat pada tingkat ketelitian yang berkurang bahkan kesalahan dalam menghitung. Oleh karena itu dibutuhkan program bantu, salah satunya dengan menggunakan JavaScript Framework. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perhitungan perencanaan pelat beton bertulang pada lantai atap yang biasanya dilakukan perhitungan secara manual. Dengan menggunakan framework nodejs berbasis javascript, maka perhitungan perencanaan pelat atap dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi yang dapat membantu dalam melakukan analisa perencanaan pelat atap. Program yang dirancang dapat menghasilkan output berupa hasil perhitungan yang berupa dokumen dan gambar yang dapat didokumentasikan dalam bentuk file gambar. Program ini dapat digunakan untuk membantu perhitungan perencanaan penulangan pelat baik itu pelat satu tumpuan, pelat dengan dua tumpuan maupun pelat dengan empat tumpuan.