Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pendidikan Multikultural untuk Menumbuhkan Karakter Toleransi pada Anak Usia Dini Monita Nur Shabrina; Utami, Yeri; Rifqi, Muhammad Zuhad
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 9 No. 3 (2024): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v9i3.954

Abstract

Toleransi merupakan karakter penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, termasuk anak usia dini. Menumbuhkan karakter toleransi pada anak usia dini dapat dilakukan dengan memilih proses pendidikan yang tepat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan sosial yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menumbuhkan karakter toleransi pada anak usia dini yang hidup dalam lingkungan sosial multikultural. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggambar poin-poin diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karakter toleransi anak usia dini dilakukan dengan menerapkan pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran di sekolah.
Implementasi Pembelajaran Berbasis ADLX Dengan Pendekatan Terpadu Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 16 No. 2 (2023): Volume 16 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v16i2.175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran berbasis ADLX dengan pendekatan TERPADU di SD IT Permata Mulia dan diterapkan pada mata pelajaran PAI siswa kelas VI. Active Deep Learner eXperience (ADLX) merupakan sebuah pendekatan yang memadukan dua pendekatan belajar yang penting, Active Learning dan Deep Learning yang dikemas dalam sebuah proses pembelajaran yang memberi pengalaman belajar sebagai seorang pembelajar bagi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, a) guru mengimplementasikan pembelajaran berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu untuk meningkatkan prestasi siswa, b) Implementasi pembelajaran dengan pendekatan terpadu mata pelajaran PAI pada siswa kelas VI Alhazen SD IT Permata Mulia tahun Pelajaran 2023/2024 yaitu mengkaji konsep-konsep dasar materi melalui aktivitas tadabur dan tafakur, melakukan aktivitas menggali pengetahuan melalui beragam metode dan pendekatan pembelajaran, merumuskan data-data empiris yang ada untuk memperoleh simpulan dan merancang penyajian hasil simpulan tersebut dalam bentuk penyajian yang sesuai, menjelaskan atau mendiskusikan rumusan hasil eksplorasi, guru melakukan aktivitas terbimbing pemecahan masalah bagi para peserta didik dengan mengaplikasikan temuan ilmu atau aturan-aturan yang diperolehnya dengan jujur dan bertanggung jawab, guru memberikan penekanan pada peserta didik tentang hubungan antara ilmu yang diperoleh dengan aktifitas keseharian siswa, dan yang terakhir guru memberikan penekanan pada peserta didik tentang hubungan ilmu yang didapat dengan peluang menjadi tabungan amal di akhirat
Metode Pendidikan Aqidah Islam Pada Anak dalam Keluarga Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 12 No. 2 (2019): Volume 12 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v12i2.10

Abstract

Penanaman Aqidah perlu mendapatkan perhatian besar dari para orang tua sebagai unsur utama pendidikan anak dalam keluarga. Pendidikan aqidah yang diberikan keluarga kepada anak bisa menjadi bekal yang dapat membentengi mereka dari perbuatan-perbuatan menyimpang dan terbebas dari dekadensi moral. Sehingga dapat mewujudkan anak-anak yang memiliki akhlakul karimah.Oleh karena itu, pendidikan yang pertama kali diajarkan dalam Islam adalah pendidikan tentang ketauhidan atau aqidah. Seperti yang tertera dalam Al-Quran tentang hal yang pertama kali diajarkan Luqmanul Hakim kepada anaknya untuk tidak menyekutukan Allah. Disinilah urgensi aqidah dalam pendidikan Islam, yaitu sebagai dasar dari semua proses pendidikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anakanaknya, salah satunya adalah metode. Diantara metode yang dapat digunakan orang tua dalam pendidikan Aqidah Islam kepada anak yaitu mengenalkan kalimat tauhid, keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan pengawasan. Dengan metode yang tepat akan mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang diharapkan. Diantara tujuan pendidikan aqidah Islam kepada anak yaitu untuk, (1) memperkokoh keyakinan anak bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan pencipta alam, sehingga dia terhindar dari perbutan syirik, (2) agar anak mengetahui hakikat keberadaannya sebagai manusia makhluk Allah, dan (3) mencetak tingkah laku anak menjadi tingkah laku Islami yang berakhlaq mulia.
Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Guru di SMK Muhammadiyah 1 Blora Tahun 2015 Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 10 No. 2 (2017): Volume 10 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v10i2.15

Abstract

The background of this research is not an increase in the quality of teachers at SMK Muhammadiyah 1 Blora significantly, thus the need for the principal's role as leader of the institution to continue strive for improving the quality of teachers. Because teachers are the main components that play an important role in improving the quality of education. The aim of this study is to describe the principal's role in improving the quality of teachers, the implementation of the improvement of teacher quality, improvement strategies of teacher quality, constraints inimproving the quality of teachersinSMK Muhammadiyah I Blora. This study is a qualitative research with phenomenological approach and naturalistic. This research was conducted in SMK Muhammadiyah I Blora. Data was collected by 1) observation, 2) interviews, 3) documentation. Technique authenticity of data is done with the credibility test, tranferabilitas testing, reliability testing, and test komfirmabilitas. The analysis of data was done by data reduction, data presentation, and verification concluded. Results of the study were 1) The principal role as educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator and motivator in improving teacher quality, 2) Implementation of Quality Improvement of Teacher consists of three phases, including planning, implementation / execution, and evaluation, 3) the strategy which is usedthe principals in improving the quality of teachers is to enhance the dignity of teachers in social, cultural and economic conducted with due regard to the welfare of teachers, the other strategies is to includin teachers in the program of improving the professionalism of teachers programmed by the government, 4) constraints to improve the quality of teachers facing the principal were: a) constraints increase teacher qualifications include cost issues and lack of free time teachers, as well as a considerable distance to continue his studies,b) constraints to increase the competence of teachers such problems considerable distance for training teachers, the teaching hours are not effective when there are teachers who can not teach because the program improving the professionalism of teachers, there are still teachers who are less aware of the importance of improving the quality of teachers c) constraints increase teacher performance including a lack of mastery of teachers towards technology, and facilities are inadequate.
Pendidikan Seksual pada Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 10 No. 3 (2017): Volume 10 Nomor 3 Tahun 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v10i3.69

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana Islam mengajarkan dan menerangkan pendidikan seksual untuk anak usia dini berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah yang merupakan sumber hukum utamanya. Hal ini penting untuk dibahas mengingat begitu maraknya kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak usia dini.Kesalahan persepsi orang tua mengenai pendidikan ini merupakan salah satu penyebab kurangnya pemahaman anak mengenai pengetahuan seks. Pada umumnya orang tua hanya menganggap pendidikan seksual hanya hal-hal yang berkaitan dengan alat kelamin, padahal arti dari seks itu sendiri adalah hal-hal yang berkaitan dengan jenis kelamin sehingga pembahasan di dalamnya adalah tenang masalah-masalah yang meliputi fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, serta komitmen agama agar tidak terjadi "penyalahgunaan" organ reproduksi tersebut, serta mengarahkan anak agar sesuai fitrah seksualitasnya dengan mengenalkan anak bagaimana bersikap, berfikif dan merasa seperti gendernya. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan bagaimana Islam mengajarkan pendidikan seks bagi anak terutama saat masih usia dini sesuai dengan sumber hukum Islam yaitu AlQur'an dan Hadis. Beberapa ayat Al-Qur'an yang membahas pendidikan ini diataranya adalah QS. An-Nur ayat 30-31, QS. Al-Ahzab ayat 59, QS. Al-Isra ayat 32, QS. Al-Furqan ayat 68-69, dan QS. An-Nur ayat 58-59, serta beberapa diantaranya penjelasan dari hadis dan bagaimana Rasulullah mengajarkan pendidikan seksual bagi anak usia dini. Kata kunci: Pendidikan Seksual, Anak Usia Dini, perspektif Islam.
Pendidikan Konsep Ta'dib Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Muslim Menjadi Saintis Beradab Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 11 No. 2 (2018): Volume 11 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v11i2.86

Abstract

Artikel ini membahas tentang pendidikan Islam yang selalu mendapat berbagai tantangan krusial dari masa ke masa. Oleh karenanya, pendidikan Islam harus mampu membentuk generasi yang dapatmengikuti perubahan zaman yang penuh dengan tantangan serta menjadi manusia beradab.Reformasi pendidikan Islam dapat mengupayakan membangkitkan kembali tujuan pendidikan Islam yang lebih baik untuk membangun dan meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Muslim dengan tetap merujuk kepada Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber ajarannya. Konsep ta'dib yang digagas oleh Syed Muhammad An-Naquib Al-Attasdengan Islamisasi ilmu pengetahuannya dapat dijadikan rujukan suatu reformasi pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan zaman. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan pendidikan konsep ta'dib sebagai upaya pembentukan karakter muslim menjadi saintis beradab, yaitu manusia yang menerapkan adab terhadap ilmu, manusia yang berpandangan hidup Islam dan menguasai ilmu-ilmu Islam secara integratif yang akan berpengaruh besar terhadapa adab kepada objek-objek lainnya. Menurut Al-Attas intelektual yang beradab kepada ilmu akan mengenal dan mengakui bahwa seorang berilmu kedudukannya lebih luhur dan.Maka pendidikan Islam harus memposisikan diri yang sesuai dengan pedoman dan ajaran nilai-nilai Islam agar bisa direformasi, diadopsi dan dikembangkan sehingga tetap dapat mengikuti perkembangan zaman.
Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Jenjang Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Daring Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 14 No. 2 (2021): Volume 14 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v14i2.100

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan upaya dalam membentuk karakter siswa agar menjadi orang yang berbudi pekerti luhur, berguna untuk dirinya dan sekitarnya. Dengan kebijakan daring selama masa pandemi Covid-19, terjadi perubahan proses pendidikan karakter yang berbeda. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tambaksari di Blora selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian field research. Pengumpulan data pada penelitin ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran daring dilakukan dengan cara: (1) Guru berupaya membuat perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP sesuai dengan pembelajaran pandemi Covid-19 dan metode pembelajaran yang digunakan juga menyesuaikan dengan pembelajaran berbasis daringsekolah mengintegrasikan nilai karakter tanggung jawab ke dalam pembelajaran; (2) MI Muhammadiyah Tambaksari Blora memfokuskan program penguatan pendidikan karakter pada nilai tanggung jawab dalam mengerjakan tugas masing-masing yang diberikan oleh guru dan kegitan pembelajaran diarahkan pada pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kondisi Covid-19. Salah satunya yaitu pola hidup bersih, disiplin belajar, serta beribadah; (3) sekolah berkerja sama dengan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan karakter kepada siswa melalui pendampingan pembelajaran selama di rumah, pemberian motivasi serta pemberlakuan reward and punishment.
Refleksi Tentang Hakekat Dan Tujuan Umum Pendidikan Perspektif ISLAM (Studi Terhadap Pemikiran Israr Ahmad Khan) Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 14 No. 1 (2021): Volume 14 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v14i1.102

Abstract

Artikel ini membahas tentang hakekat dan tujuan umum pendidikan dalam perspektif Islam menurut pemikiran Israr Ahmad khan, seorang profesor dari IIUM yang menulis karya berjudul Towards Understanding Islamic Paradigm of Education, telah memaparkan tentang hakikat serta tujuan umum pendidikan dalam perspektif Islam. Pada tulisan tersebut terdapat gagasan-gagasan besar tentang sistem pendidikan Islam. Menurutnya, perlu dilakukan peninjauan ulang mengenai sistem pendidikan yang telah diterapkan di dunia Muslim untuk memajukan pendidikan tersebut. Selain itu perlu diterapkan beberapa prinsip penting. Prinsip-prinsip dasar tersebut diantaranya: 1) Penyatuan kurikulum sekuler dan agama, 2) Pendekatan rasional dan kritis dalam proses belajar mengajar, 3) Proses penelitian dan pengembangan secara terus-menerus berdasarka tiga hal yaitu pengetahuan, penerapan pengamatan dan penyelidikan mendalam ke dalam validitas ide-ide yang tergabung dalam pengetahuan dan pengembangan bentuk dan substansi pengetahuan yang baru, 4) Perbaikan dan reorientasi disiplin ilmu, 5) Hubungan guru dan siswa yang diatur berdasarkan cinta, hormat dan nilai-nilai dasar manusia lainnya.
Penguatan Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Jenjang Sekolah Dasar Utami, Yeri
JURNAL PEDAGOGY Vol. 15 No. 2 (2022): Volume 15 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v15i2.135

Abstract

Merdeka belajar pada hakikatnya merupakan kebebasan seorang guru maupun siswa dalam proses pembelajran. Tujuan darri penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep merdeka belajar, implementasi kurikulum merdeka belajar pada jenjang sekolah dasar, serta penguatan peran guru dalam implementasi merdeka belajar.Metode dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library reseach) untuk memperoleh data dan informasi mengenai penguatan peran guru dalam implementasi kurikulum merdeka belajar pada jenjang sekolah dasar dari kepustakaan yang relevan.Hasil dari penelitian ini diantaranya: 1) Hakikat merdeka belajar meliputi merdeka berfikir, merdeka berinovasi, belajar mandiri dan kreatif, serta merdeka untuk kebahagiaan, 2) Implementasi merdeka belajar pada jenjang sekolah dasar dapat dilakukan dengan langkah mempelajari dan memahami regulasi, melakukan koordinasi, mengisi angket form pendaftaran implementasi merdeka belajar, membuat tim implementasi kurikulum merdeka belajar, guru menyiapkan perangkat merdeka kurikulum merdeka, melakukan sosialisasi kepada stakeholder/warga sekolah, menambah wawasan dengan sekolah lain yang sudah terlebih dahulu melaksanakan kurikulum merdeka. 3). Peran guru sangat bervariasi meliputi fasilitator pembelajaran merdeka belajar, guru inovatif dan kreatif, guru berkarakteristik sebagai guru, dan guru penggerak. Kata Kunci : Peran guru, implementasi kurikulum, merdeka belajar, sekolah dasar.
PELATIHAN DESAIN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN INTERAKTIF DI MI MUHAMMADIYAH TAMBAKSARI BLORA Utami, Yeri; Permatasari, Kristina Gita; Gumilar, Eko Bayu
Abdi Masya Vol 6 No 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v6i1.471

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam desain dan penyampaian materi pembelajaran. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Tambaksari kabupaten Blora, sebagai lembaga pendidikan dasar berbasis agama, menghadapi tantangan dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam kegiatan belajar mengajar akibat keterbatasan pemahaman dan keterampilan guru. melalui program pengabdian kepada masyarakat, pelatihan tentang desain pembelajaran interaktif berbasisi AI diberikan kepada 12 guru MI Muhammadiyah Tambaksari. Pelatihan terdiri dari empat sesi yang mencakup pengenalan AI, pelatihn desain pembelajaran interaktif, penggunaan aplikasi digital berbasis AI, serta evaluasi dan umpan balik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan kompetensi guru, dengan rata-rata skor post test sebesar 88 dibandingkan skor pre test sebesar 53. Implementasi di kelas menunjukkan respon positif siswa terhadap pembelajaran berbasis AI, di mana 95% siswa menyatakan ingin belajar kembali dengan media serupa. Hasil program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran digital yang menarik dan adaptif, tetapi juga berdampak positif terhadap motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar