Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Revitalisasi Hukum Zakat dan Wakaf Untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial di Dunia Islam Dulfikar, Akhmad; Taufik
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 1 No. 2 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.218 KB) | DOI: 10.58738/qanun.v1i2.159

Abstract

Zakat dan wakaf berpotensi besar sebagai instrumen pembangunan ekonomi dan nasional. Akan tetapi, untuk menggapai hal tersebut ada banyak kendala. Tulisan ini bertujuan untuk menjawab sejumlah problematika zakat dan wakaf sebagai instrumen pembangunan ekonomi dan sosial. Terdapat 4 aspek yang harus dijadikan pendekatan; hukum, ekonomi, sosial. Dalam kesimpulan tulisan ini, secara ekonomi kurang optimal dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat serta tidak ada sanksi bagi para pembangkang zakat. Sedangkan dalam sosiologi, kesadaran dan empati harus ditingkatkan. Secara politik, zakat dan wakaf seharusnya sama menjadi perlu mendapatkan perhatian.
Sadd Dzari’ah Dalam Perspektif Ushuliyin Sebagai Sumber Hukum Islam Dulfikar, Akhmad
LAWYER: Jurnal Hukum Vol. 1 No. 1 (2023): LAWYER: Jurnal Hukum
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/lawyer.v1i1.141

Abstract

Tulisan ini membahas tentang perspektif ushûlîyîn terkait Sadd dzari'ah sebagai sumber hukum Islam yang diperdebatkan Polemik di kalangan ushûlîy terkait sadd dzari'ah ini cukup tajam. Dengan studi pustaka dan berkutat pada kitab-kitab usul fikih, tulisan ini disajikan secara kualitatif dengan sudut pandang usul fikih perbandingan. Sebagai kesimpulan dari tulisan ini, ulama berbeda pendapat terkait sadd dzari'ah sebagai sumber hukum hingga sampai ada mazhab yang menolaknya. Meskipun demikian mayoritas ushûlîy mengakui sadd dzari'ah sebagai sumber hukum meski berbeda dalam intensitas penggunaan nya. Kemudian, dalam penerapannya para ushûlîy memberikan batasan.
Sanctions for Inheritance Embezzlement in Indonesia: Analysis of Qiyas and Maslahah Dulfikar, Akhmad; Syarjaya, Syibli; Somawinata, Yusuf; Tarihoran, Nafan; Syafuri, B.
Jurnal Hukum Islam Vol 23 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jhi.v23i1.06

Abstract

Although embezzlement of inheritance property often occurs in Indonesia, Islamic law does not regulate sanctions for embezzlement of inheritance rights, including the Compilation of Islamic Law as the basis for Islamic inheritance law. This study examines the sanctions for embezzlement of inheritance property in Islamic law and how they are applied in Indonesia; it adopts the normative juridical method with statutory, conceptual, and case approaches. The study findings show that in classical fiqh, there are no sanctions for embezzlement of inherited property. However, based on qiyas and mashlahat mursalah, sanctions against embezzlement of inheritance property in Islamic law are in the form of moral sanctions (gibah) and takzir, whose levels are left to the imam and mujtahid. In Indonesia, a case of embezzlement of inheritance property is included in a criminal case. The sanction for this is imprisonment for a maximum of 4 years or a maximum fine of 900 rupiah as laid down in Article 372 of the Criminal Code. The author argues that the criminal sanction based on qiyas is a takzir sanction set by the government. This study offers an integrative normative framework between classical inheritance fiqh and contemporary positive law and provides a clear legal understanding for the protection of inheritance rights.