Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) dalam Pembuatan Cookies bagi Masyarakat Pekan Nanas, Johor Bahru, Malaysia Sukmawati, Dalia; Rahayu, Sri; Supiyani, Atin; Supriyatin, Supriyatin; Nabila, Dasilva Azka; Zahra, Lamya Nauratu; Artanti, Guspri Devi; Setiarto, R. Haryo Bimo; Nurhidayat, Diat; El Enshasy, Hesham Ali
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i2.7484

Abstract

Malaysia merupakan peringkat pertama negara penerima ekspor kakao terbanyak dari Indonesia dengan volume mencapai 55,91 ribu ton atau sekitar 14% dari keseluruhan volume ekspor. Pemanfaatan limbah kulit biji kakao saat ini belum maksimal karena dinilai kurang ekonomis. Potensi dari pemanfaatan limbah kulit biji kakao yaitu dapat dijadikan sebagai usaha rumah tangga dengan nilai jual yang cukup tinggi dan keuntungan yang baik. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PKM) ini adalah (1) memberikan wawasan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian mengenai pengolahan limbah kulit biji kakao menjadi olahan pangan; (2) memberikan pelatihan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian dalam membuat cookies kulit biji kakao. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode pendekatan dan demonstrasi dengan pendampingan praktik. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan pengisian kuesioner uji hedonik untuk menilai kualitas produk yang telah dibuat. Hasil PKM yang dicapai adalah peningkatan dalam aspek (1) Wawasan Single Mother Community dalam pengolahan cookies kulit biji kakao dengan teknik pemanggangan meningkat, menunjukkan rata-rata score gain 0,5 dengan peningkatan pengetahuan sebesar 45% dari rata-rata nilai pre-test sebesar 47,1 dan post-test sebesar 70,8 dengan kategori “sedang” (2) Produk cookies kulit biji kakao disukai oleh peserta dengan skor penilaian pada aspek warna 4,7; aroma 4,6; rasa 4,4; dan tekstur 4,5.
Mewujudkan Masyarakat Hijau Pusat Komuniti Desa, Pekan Nenas Pontian, Johor Bahru, Malaysia Melalui Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Pembuatan Sabun Batang: Creating a Green Community Village Community Center, Pekan Nenas Pontian, Johor Bahru, Malaysia Through Training on the Use of Used Cooking Oil as an Ingredient for Making Bar Soap Rahayu, Sri; Yusuf, Ade La; Nabila, Dasilva Azka; Kaulika, Siska Aprilia; Delina, Mutia; Kardiman, Yuyus; Khamis, Noorzana Binti
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i3.6135

Abstract

Repeated use of cooking oil produces waste in the form of waste cooking oil. Apart from being dangerous for health, waste cooking oil is also dangerous for the environment. To overcome this, waste cooking oil might be used for other harmless side products such as soap. To meet the soap standard, the waste oil must be reprocessed. Training on making soap from waste cooking oil has never been carried out before in the Pekan Nenas Pontian, Johor Bahru, Malaysia, so this service activity focuses on introducing, training, and implementing bar soap making from waste cooking oil to the community in the Pekan Nenas Pontian, Johor Bahru, Malaysia, as an effort to reduce waste cooking oil. The counseling webinar was held boldly on June 24, 2023. Meanwhile, soap-making training was held at Pekan Nenas Pontian on August 5, 2023. Soap quality testing was conducted at the Biochemistry Laboratory, State University of Jakarta, in September 2023. This activity used the active participation strategy method. The data obtained is in the form of social data, namely pre-test and post-test results, and scientific data in the form of soap quality tests, which are compared with the Indonesian National Standard (SNI) for solid soap, including pH tests, water content tests, foam height, and stability tests. Community knowledge has increased, as shown by the post-test score having an average of more than 60, namely 75, and the highest score is 90. This community service activity was a success.