Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

فعالية استخدام بطاقة الصور لتنمية مهارة الكلام للفصل الرابع الابتدائي بالمدرسة الدينية اسماعيلي: فعالية استخدام بطاقة الصور لتنمية مهارة الكلام للفصل الرابع الابتدائي بالمدرسة الدينية اسماعيلي Baharun, Segaf; Umam, Muhammad Khairul
Fashohah : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Arab Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Arab dan Peranannya dalam Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/fsh.v2i2.19648

Abstract

مستخلص البحث           تطبيق بطاقة الصور لتنمية مهارة الكلام للفصل الرابع الابتدائي بالمدرسة الدينية اسماعيلي فيما يلي وهو إن تحسين عملية التعليم والتعلم في تنمية مهارة الكلام بالعربية ببطاقة الصور لدي طلبة الفصل الرابع الابتدائي 4 في المدرسة الدينية اسماعيلي في المستوى الثاني من العام الدراسي 2022-2023م تمت ونجحت بالنتائج المسعدة من ناحيتي العملية وحصيلة الاختبار لاستيعاب المادة المدروسة كما يرجى من خطة التدريس التي صممها الباحث من قبل. وكانت إجراءاته تدريبات لغوية تركز نشاطاتها إلى تمكن الطلبة في نطق الأصوات العربية والتعبير عن أفكارهم من خلال الحوار بتراكيب الجمل البسيطة في دروسهم. وجرت عملية التعليم والتعلم بثلاثة لقاءات لكل دور من الدورين. ولكل اللقاء فيهما حصته ثمانون دقيقة. 2) فعالية استخدام بطاقة الصورالصور لتنمية مهارة الكلام للفصل الرابع الابتدائي بالمدرسة الدينية اسماعيله بثلاثة الأمور الآتية : 1) حصيلة الملاحظة من سلوك الطلبة عندما تجرى عملية التعليم والتعلم بها دلت على أن هناك انتباه الطلبة بصورة كبيرة بهذه العملية التعليمية هم متحمسون وإيجابيون بها في العملية. وكذلك استبشارهم وإبداعهم جيد بها تزيد همتهم ورغبتهم في تعلم اللغة العربية    حصيلة الاختبارين للطلبة في مهارة الكلام دلت على النتائج المسعدة لأنها وصلت إلى الحد الأدنى لمعيار النجاح الصفي المقرر بل تجاوزته وكانت درجة النجاح الصفي في الدور الأول بالنسبة المئوية وصلت إلى مستوى جيد جدا لأن 19 89% منهم ناجحون في استيعاب المادة المدروسة من خلال اختبار المحاورة. ونمت كفاءتهم فيها نموا حسنا من ناحية النطق إلى 73،24% على مستوى جيد، ومن ناحية المفردات إلى 77،30% على مستوى جيد، ومن ناحية الطلاقة إلى 70،00 على مستوى جيد أيضا. الكلامات الأساسية : بطاقة الصور، مهارة الكلام  
Models of Multicultural Education in Efforts to Grow Tolerance in the Guidance Center of SMP An Nahdloh Malaysia Firdaus, Rizki Anugrah; Sunarto, Sunarto; Cahyono, Hadi; Asmaroini, Ambiro Puji; Umam, Muhammad Khairul
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.3128

Abstract

The research aims: 1. To introduce the multicultural education model to students through the hierarchical learning media of the Pancasila pyramid. 2. To find out the activities in the Guidance Studio of An Nahdloh Malaysia which have tolerance values. 3. To increase tolerance between students at the An Nahdloh Malaysia Guidance Studio. This research method uses a qualitative approach, collecting data through observation, interviews, and documentation. From the results of observations in the field through observations at the An Nahdloh Middle School Guidance Studio, the majority of students do not have official or illegal citizenship documents. They do not have official citizenship documents because they follow their parents, who come from Indonesia and work in Malaysia as Indonesian migrant workers. And there are still students who discriminate by making fun of their friends. Apart from that, some student's friends are ostracized. Activities carried out by teachers are by providing material about tawasuh (moderate), tawazun (standing), i'tidal (fair), and tasamuh (tolerant). Then, students' activities to maintain harmony by carrying out daily activities at the cottage, such as eating, playing futsal, praying, and cleaning the cottage. From the activities carried out by the school principal and researchers, it can be concluded that all of them have values that build tolerance attitudes and increase insight into multiculturalism. It is hoped that this can foster an attitude of tolerance and strengthen relationships between students in dealing with cultural differences in the studio. Guidance from An–Nahdloh Malaysia
Social Responsibility for Indonesian Migrant Workers' Children in Malaysia Qomariyah, Lailatul; Umam, Muhammad Khairul; Abdullah, A. Fatikhul Amin
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v6i1.13398

Abstract

The study is undermined by the educational conditions of children of Indonesian Migrant Workers (PMI) in Malaysia who can’t freely attend school. Because her parents don't have official documents and charges so the kids just shut up in the compartment. On the other hand, with a Sanggar named An-Nahdloh the children of PMI can access education easily. This research was carried out with the aim of: (1) Identifying the actual conditions related to the education of PMI children before joining Sanggar Guidance. (2) Describing the role of Sanggar guidance in accessing education for PMI kids in Malaysia. The method used is a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection technique in this study is participation observation, interviews and documentation. Participation observations are combined with interviews to produce concrete and detailed data. The results of the research show that, in the presence of this guidance. Helping and making it easier for PMIs to access their children's education by joining the mentoring Sanggar. After joining the SB, the children of the PMI can read, write, and count. As well as the child's security in accessing education when returning to Indonesia, they can continue and have an official degree.
Sharia Marketing Model pada Bisnis Laundry Syariah (Case Study pada Zada Laundry Syariah Sumber Cirebon) Wartoyo, Wartoyo; Haida, Nur; Mujab, Solikhul; Umam, Muhammad Khairul
JURNAL PROFIT Vol 6, No 1 (2022): Economic Tecnology
Publisher : Nurul Jadid University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/profit.v6i1.3376

Abstract

Perkembangan Bisnis Laundry di zaman sekarang semakin pesat karena permintaan dan kebutuhan jasa laundry sangat dibutuhkan dari berbagai kalangan diantaranya masyarakat yang sibuk dengan pekerjaannya karena tak ada waktu untuk melakukan kegiatan mencuci pakaian sendiri, kalangan mahasiswa, masyarakat perumahan dan yang lainnya. Maka dari itu peneliti mengambil penelitian di tempat Zada Laundry syariah sebagai penelitian karena ingin mengetahui lebih dalam tentang model pemasaran syariah di Zada Laundry syariah apakah sudah sesuai dengan konsep-konsep bisnis syariah. Karena bisnis dan usaha sekarang masih banyak yang syariah tetapi belum menerapkan konsep syariah dan berkarakteristik syariah sesuai dengan aturannya dan ajaran islam sebagai dasar dan pedoman pada bisnis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana model pemasaran syariah pada usaha bisnis laundry di zada laundry syariah, untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran syariah pada usaha bisnis laundry di zada laundry syariah dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pemasaran syariah pada usaha bisnis laundry di zada laundry syariah. Pendekatan penelitian kualitatif dalam penelitian ini untuk mengungkapkan data yang ada di lapangan dan menghubungkan sebab akibat terhadap suatu yang terjadi pada saat penelitian, dengan tujuan memperoleh gambaran realita model pemasaran syariah pada usaha bisnis laundry. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan syariah, seperti keterjaminan kesucian, memberikan diskon untuk pencucian alat ibadah dan masjid, pelayanan yang ramah, pelayanan yang tepat waktu dan memuaskan dapat menarik minat dari konsumen.
PELATIHAN BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS UNTUK PARA SANTRI PONDOK PESANTREN DI MALAYSIA Elfiyanto, Sonny; Mustofa, Mutmainah; Mistar, Junaidi; Karimullah, Imam Wahyudi; Umam, Muhammad Khairul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26336

Abstract

Abstrak: Kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris menjadi perhatian pengurus pondok An Nahdlah Malaysia, untuk bisa dikuasai oleh para santri. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para santri dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Pelatihan ini diikuti sebanyak duapuluh lima santri dan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sehingga penggunaan metode ceramah, Focus Group Discussion dan praktik digunakan dalam pelatihan ini. Di samping itu, terciptanya modul pembelajaran pidato dalam Bahasa Inggris untuk santri, juga setelah diadakan posttest dengan cara mereka melakukan pidato dalam Bahasa Inggris, sehingga menghasilkan delapanbelas santri atau 72% yang mampu berbicara dalam Bahasa Inggris secara lancar. Selain itu, tujuh santri (28%) yang lainnya sudah bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang nantinya bisa ditingkatkan kemampuannya menjadi mahir jika pelatihan ini bisa berkelanjutan. Tujuh santri tersebut belum lancar, karena tiga faktor penghambat yakni materi belajar, waktu dan kedisiplinan. Sehingga disarankan untuk kegiatan pelatihan berikutnya bisa memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan dan yang dibutuhkan oleh para santri, serta pelatihan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan peserta memiliki komitmen untuk belajar. Serta, pentingnya melibatkan pengurus pondok pesantren dalam program ini.Abstract: The ability to speak in English is a concern of the board of An Nahdlah Malaysia, to be mastered by the students. Consequently, the purpose of this study is to improve the ability of santri to communicate in English. This training was attended by twenty-five santri and was conducted in three stages: preparation, implementation, and evaluation. Thus, the use of lectures, Focus Group Discussion and practice methods were used in this training. In addition, the creation of a speech learning module in English for santri, also after a posttest was held by conducting a speech in English, eighteen santri, or 72%, were able to speak in English fluently. In addition, seven other santri (28%) can communicate in English which can later be improved to become proficient if this training can be sustainable. The seven santri are not yet fluent due to three inhibiting factors, namely learning materials, time and discipline. Therefore, it is suggested that the next training activities can provide material that is in accordance with the abilities and needs of the santri, as well as this training can be carried out regularly and participants have a commitment to learning. Also, it is important to involve the boarding school administrators in this program.