Permasalahan yang dialami oleh santri Madrasah Diniyah (Madin) Nurunnahdloh Malang adalah kurangnya minat dan kemampuan para santri dalam berpidato dalam Bahasa Inggris. Sehingga untuk menunjukkan kesungguhannya, pihak Madin dan tim pengabdi melakukan pelatihan intensif dan menarik dalam berpidato dalam Bahasa Inggris. Pelatihan ini bertujuan agar para santri bisa berpidato dengan Bahasa Inggris dan mereka terbiasa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Terdapat 30 santri Madin Nurunnahdoh yang mengikuti pelatihan ini. Pelatihan dilakukan selama delapan pertemuan tiap minggunya secara tatap muka dari bulan Januari 2022 hingga April 2022 dengan mematuhi protokol kesehatan. Metode utama yang digunakan yaitu metode demonstrasi, juga menggabungkan beberapa metode yang ada, seperti ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil dari pelatihan dalam pengabdian ini adalah keterlibatan secara aktif dari para santri dan respon positif mereka dalam pelatihan ini, yang memicu motivasi mereka untuk belajar. Di samping itu, terciptanya modul pembelajaran pidato dalam Bahasa Inggris untuk santri Madin, sehingga menghasilkan tujuh orang santri yang mampu berpidato dalam Bahasa Inggris. Selain itu, terdapat duapuluh tujuh santri yang bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, yang nantinya bisa ditingkatkan kemampuannya jika pelatihan ini bisa berkelanjutan. The problem faced by the students of Madrasah Diniyah (Madin) Nurunnahdloh Malang is the students’ lack of interest and ability to give speeches in English. Thus, to show their willingness to improve their students’ ability, Madin and the community dedication team conducted intensive and exciting training in presenting a speech in English. This training aims to make the students able to make speeches in English, and they are accustomed to communicating in English. Thirty students of Madin Nurunnahdoh participated in this training. The training was carried out for eight meetings, once a week, and face-to-face meetings from January 2022 to April 2022 to comply with health protocols. The primary method used is the demonstration method. However, it also combines several existing methods, such as lectures, discussions, and questions and answers. The result of the training in this service is the active involvement of the students and their positive response to this training, which triggers their motivation to learn more. In addition, creating a speech learning module in English for Madin students helped the team teach them. Then, this training led to seven students who could give speeches in English. In addition, twenty-seven students can communicate in English, which can later be improved if the training is sustainable.