Tari Sanda merupakan salah satu tari tradisional dari Desa Hilihintir yang cukup terkenal di kabupaten Manggarai.Sanda artinya tarian budaya dengan gerak jalan berbaris sambil menyanyi antara pria dan wanita dengan memakai pakian adat yang berlaku, hanya dilakukan dirumah adat, dan waktu pelaksanaan pada malam hari dalam suasana suka cita.Untuk mengkaji makna simbolik dan fungsi permainan Sanda bagi masyarakat Desa Hilihintir ini digunakan pendekatan folklor. Tarian Sanda mengandung makna simbolis, melambangkan sebagai lambang persatuan.Oleh karena itu, usahakan yang ikut tampil dalam acara sanda harus mewakili dari setiap keluarga ranting dalam kampong (panga).keramaian, kemegahan, dan sportivitas. Perlengkapan tarian Sanda Lipa Songke, Songkok, Sapu, Selendang, Dan Kebaya, yang melambangkan kekuatan, ketenangan keren dahanhati, dan tidak emosional, sedangkan bentuknya yang relatif bundar melambangkan adanya satu titik pusat yang mengatur semuanya, itulah Tuhan yang Maha Esa. Tarian Sanda juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat.Manggarai, sebagai komoditas pariwisata, sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan dan para leluhur, serta media pendidikan.Sanda memang sarat makna simbolis dan memiliki beragam fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Desa Hilihintir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah kesenian seni tari Sanda di Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai dan perkembangan dari tahun 1998-2007 serta perubahan-prubahan pada perlengkapan dan busana pada pementasan tari Sanda.Metode penelitian ini menggunakan penelitian etnografi-kualitatif, suatu metode yang menggunakan observasi langsung mengenai kegiatan manusia dalam konteks sosial-budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara(1) observasi, (2) wawancara, (3)dokumentasi, (4) oral histori, (5) tradisi lisan, (6) serta interpretasi data. Perubahan yang terjadi pada seni Tari Sanda meliputi perubahan pada makna tarian dan komposisi yang meliputi: jumlah pemain, alat music dan pola busana yang berkembang di Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggaarai. Pergeseran makna dikarenakan adanya anggapan masyarakat tentang makna Seni Tari Sanda tersebut dan anggapan bahwa Seni Tari Sanda seni suara dan gerak kanagan tua. Semua anggapan tersebut, melihat merosotnya peminat terhadap Seni Tari Sanda tetap lestari dan berkembang karena telah membawa harum nama Manggarai dan mendapat prestasi baik ditingkat Provinsi dengan melakukan kreasi terhadap waktu dan tempat pementasan seni tari sanda. Kata Kunci: Tari, Kebudayaan, Sanda.