Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penanaman Nilai Patriotisme Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas X1 SMK Antartika 1 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2017/2018 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 4, No 2 (2017): Genta Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak hanya mencerdaskan siswa, tetapi tujuan pendidikan juga membentuk siswa lebih berkarakter dan bermoral.Oleh karena itu perlu dilakukan penanaman nilai patriotisme. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk medeskripsikan perencanaan pembelajaran sejarah di SMK Antartika 1 Sidoarjo; (2) Untuk mendeskripsikan  usaha guru sejarah dalam menanamkan nilai patriotisme di SMK Antartika 1 Sidoarjo dan (3) Untuk mendeskripsikan kendala dalam menanamkan nilai patriotisme di SMK Antartika 1 Sidoarjo.            Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif, teknik pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Wawancara dilakukan kepada 1 orang guru sejarah dan 13 siswa yang diambil secara purposive sample.Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.     Hasil penelitian menunjukan: (1) Proses pembelajaran sejarah di SMK Antartika 1 Sidoarjo dilakukan oleh gurusejarahdengan menyiapkan perangkat pendukung pembelajaran seperti program tahunan, program semester dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Proses pembelajaran di SMK Antartika 1 Sidoarjo sudah berjalan dengan baik; (2) Usaha guru dalam menanamkan nilai patriotisme di SMK Antartika 1 Sidoarjo juga mengunakan strategi-strategi dalam penanamannya. Strategi yang digunakan oleh guru SMKAntartika 1 Sidoarjo dalam penanaman nilai  patriotisme adalah dengan menerapkan pembelajaran aktif, menggunakan media, dan metode sosiodrama untuk menanamkan nilai patriotisme; (3) Kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai patriotisme antara lain kurangnya alokasi waktu pelajaran dan adanya siswa yang kurang memperhatikan materi, sehingga membuat penyampaian materi dan proses penanaman nilai patriotisme kurang maksimal.Kata kunci: penanaman nilai, patriotisme, pembelajaran sejarah.
Dampak Peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Jawa Timur 1965-1998 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 6, No 1 (2018): Genta Vol. 6 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi Jawa Timur di tengah-tengah puncak pertikaian politik dan ideologi di Indonesia. Situasi ini tidak terlepas pula dari konstelasi politik global setelah Perang Dunia II, dua pilar utama dunia saling berkompetisi antara Kapitalisme Liberal versus Komunisme untuk memperebutkan hegemoni. 1950-an Aidit terpilih menjadi ketua PKI, tahun 1955 PKI sukses meraih dukungan yang menempatkan PKI pada salah satu dari empat partai besar di Indonesia disamping PNI, Masyumi, dan NU, tahun 1965 dampak dari G30S, PKI harus mengakhiri eksistensinya di Indonesia. Atas latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan. Pertama bagaimana kondisi kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur sebelum terjadinya G30S PKI? Kedua bagaimana kondisi kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur setelah terjadinya G30S PKI?, untuk menjawab pertanyaan tersebut maka digunakan metode penelitian sejarah yang benar. Pertama yang dilakukan adalah heuristik, kedua verifikasi, ketiga interpretasi, keempat ialah historiografi. Selanjutnya pada tulisan ini tercapailah sebuah konsepsi, bahwa kondisi kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur sebelum G30S yakni awal kemerdekaan, masyarakat bersatu untuk melawan sekutu (Belanda dan Inggris) yang telah datang kembali di Jawa Timur. Namun kondisi kehidupan sosial Jawa Timur setelah G30S, masyarakat terpecah belah, terjadi konflik berdarah antara pendukung PKI melawan non-PKI. Dengan kata lain dampak dari G30S terhadap kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur ialah pertama sebagai pemicu pecahnya konflik terbuka antara pendukung PKI dengan non-PKI. Kedua, G30S mengakibatkan terciptanya diskriminasi terhadap anggota dan simpatisan PKI di Jawa Timur.Kata Kunci: Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia, Kondisi Sosial, Jawa Timur
PENGARUH PASAR KRIAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT KELURAHAN KRIAN TAHUN 2008-2013 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 5, No 1 (2017): Genta Vol. 5 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar merupakan kegiatan ekonomi yang termasuk salah satu perwujudan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Hal ini didasarkan/didorong oleh faktor perkembangan ekonomi yang pada awalnya hanya bersumber pada problem untuk memenuhi kebutuhan hidup (kebutuhan pokok). Pasar selama ini sudah menyatuh dan memiliki tempat yang paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi mayarakat pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli tetapi untuk berintraksi sosial. Perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup yang begitu hebat, serta banyak berdirinya pasar modern membuat pengaruh besar terhadap keberadaan pasar tradisional, dengan adanya pasar modern telah mengusik eksitensi dan citra pasar tradisional menjadi semakin buruk dengan banyaknya konsumen yang lebih memilih pasar modern. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan 4 metode yaitu Heuristik (Pengumpulan data) yang di lakukan melalui kegiatan observasi lapangan,  wawancara, dan studi kepustakaan. Verifikasi (kritik sumber) Dari beberapa sumber yang diperoleh pada tahap heoristik, dikritik untuk mengetahui kebenarannya dari sumber tersebut.Interpretasi, dengan menggabungkan, mengelompokkan sumber-sumber yang se-tema.Historiografi, Penulisan Laporan Penelitian. Penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang telah melewati seluruh aturan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaruh pasar terhadap perekonomian masyarakat. Pada dasarnya Pasar merupakan hal utama bagi masyarakat dan keberadaan pasar sangat berpengaruh penting dalam sistem perekonomian 2.Apakahkeberadaan Pasar Krian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Krian. Keberadaan sebuah Pasar dirasa sangat penting dalam meningkatkan penghasilan pedagang juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.3.Bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Pasar tradisional. Dalam hal ini pemerintah mengupayakan perbaikan Pasar yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan seberapa besar pengaruh Pasar Krian terhadap sistem perekonomian masyarakat di sekitarnya.Untuk mengidentifikasihkan perubahan pendapatan pada masyarakat di sekitarnya.Untuk mewujudkan upaya-upaya pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana Pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui Pasar tradisional. hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan Pasar Krian dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya.Kata Kunci : Pengaruh, Pasar, Ekonomi, Masyarakat.
Perkembangan organisasi IPNU(Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2016 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 5, No 1 (2017): Genta Vol. 5 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Sejarah Perkembangan Organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Di Kabupaten Gresik Pada Tahun 2013-2016. Permasalahan yang diungkap dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah IPNU-IPPNU di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2016. (2) Bagaimana Peran Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) di Kabupaten Gresik. (3) Bagaimana perkembangan pelajar pada Organisasi IPNU dan IPPNU pada tahun 2013 -2016 di Kabupaten Gresik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk merekonstruksi sejarah IPNU-IPPNU di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2016. (2) Untuk mengidentifikasi Peran Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) di Kabupaten Gresik. (3) Untuk perkembangan pelajar pada Organisasi IPNU dan IPPNU pada tahun 2013 -2016 di Kabupaten Gresik. Untuk Mengkaji permasalahan tersebut yang dipakai dalam penelitiaan ini adalah metode sejarah, yaitu meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah Ketua beserta anggota IPNU-IPPNU peride 2013-2016, sedangkan lingkup temporal penulis mengambil tahun 2013-2016 karena pada tahun tersebut merupakan tahun kepengurusan dua periode PC IPNU-IPPNU (2013-2015) dan Periode PC IPNU-IPPNU (2015-2016).Hasil penelitian ini, berisi tentang: sejarah perkembangan Organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) pada tahun 2013-2015 mengalami krisis kader karena terjadinya kefakuman di kepemimpinan 2013-2015. Pada awal kepemimpinan yang baru yakni periode 2015-2016 mengalami perkembangan kader yang pesat, PAC yang fakum dan belum terbentuk sudah terbentuk pada periode 2015-2016.Kata Kunci :Sejarah IPNU – IPPNU
Perkembangan Tari Sanda Di Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur 1998-2007 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 3, No 1 (2015): Genta Vol. 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Sanda merupakan salah satu tari tradisional dari Desa Hilihintir yang cukup terkenal di kabupaten Manggarai.Sanda artinya tarian budaya dengan gerak jalan berbaris sambil menyanyi antara pria dan wanita dengan memakai pakian adat yang berlaku, hanya dilakukan dirumah adat, dan waktu pelaksanaan pada malam hari dalam suasana suka cita.Untuk mengkaji makna simbolik dan fungsi permainan Sanda bagi masyarakat Desa Hilihintir ini  digunakan pendekatan folklor. Tarian Sanda mengandung makna simbolis, melambangkan sebagai lambang persatuan.Oleh karena itu, usahakan yang ikut tampil dalam acara sanda harus mewakili dari setiap keluarga ranting dalam kampong (panga).keramaian, kemegahan, dan sportivitas. Perlengkapan  tarian Sanda Lipa Songke, Songkok, Sapu, Selendang, Dan Kebaya,  yang melambangkan kekuatan, ketenangan keren dahanhati, dan tidak emosional, sedangkan bentuknya yang relatif bundar melambangkan adanya satu titik pusat yang mengatur semuanya, itulah Tuhan yang Maha Esa. Tarian Sanda juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat.Manggarai, sebagai komoditas pariwisata, sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan dan para leluhur, serta media pendidikan.Sanda memang sarat makna simbolis dan memiliki beragam fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Desa Hilihintir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah kesenian seni tari Sanda di Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai dan perkembangan dari tahun 1998-2007 serta perubahan-prubahan pada perlengkapan dan busana pada pementasan tari Sanda.Metode penelitian ini menggunakan penelitian etnografi-kualitatif, suatu metode yang menggunakan observasi langsung mengenai kegiatan manusia dalam konteks sosial-budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara(1) observasi, (2) wawancara, (3)dokumentasi, (4) oral histori, (5) tradisi lisan, (6) serta interpretasi data.             Perubahan yang terjadi pada seni Tari Sanda meliputi perubahan pada makna tarian dan komposisi yang meliputi: jumlah pemain, alat music dan pola busana yang berkembang di Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggaarai. Pergeseran makna dikarenakan adanya anggapan masyarakat tentang makna Seni Tari Sanda tersebut dan anggapan bahwa Seni Tari Sanda seni  suara dan gerak kanagan tua. Semua anggapan tersebut, melihat merosotnya peminat terhadap Seni Tari Sanda tetap lestari dan berkembang karena telah membawa harum nama Manggarai dan mendapat prestasi baik ditingkat Provinsi dengan melakukan kreasi terhadap waktu dan tempat pementasan seni tari sanda. Kata Kunci: Tari, Kebudayaan, Sanda.
PERKEMBANGAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT TIONGHOA SIDOARJO JAWA TIMUR TAHUN 1920-1945 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 5, No 2 (2018): Genta Vol. 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunitas dapat menjadi aspek penting dalam mengkaji kejadian-kejadian dalam kelompok orang-orang Tionghoa. Studi ini membahas perkembangan sistem sosial masyarakat Tionghoa di Sidoarjo pada akhir masa Kolonial hingga kemerdekaan. Sumber utama berasal dari buku-buku yang membahas tentang etnis Tionghoa dan wawancara dengan pihak terkait.Permasalahan dalam studi ini adalah bagaimana kaum minoritas menghadapi kehidupan sosial bermasyarakat di negeri ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian sejarah mulai heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah menerangkan permasalahan masyarakat Tionghoa dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Masyarakat Tionghoa merupakan kelompok etnik yang tertutup dari etnik lain sehingga sulit menyatu, meskipun pada akhirnya terjadi asimilasi dengan etnik lain. Masyarakat Tionghoa menempatkan diri sebagai komunitas perantara yang memiliki sifat pekerja keras, ulet, rajin, kikir, dan pandai memberi nilai tambah pada komoditas juga disebut etnis yang paling baik dalam memberikan pelayanan.Kata kunci: Tionghoa, sosial, masyarakat .
Sejarah Perguruan Pencak Silat Cakra Sakti Di Kelurahan Cemengkalang Kecamatan Sidoarjo 1974 – 1995 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 3, No 2 (2016): Genta Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2016
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencak silat yang  memiliki berbagai keunikan merupakan bagian dari kebudayaan nasional yang berfalsafah budi pekerti luhur serta memiliki aspek mental, spiritual, bela diri, seni dan olahraga yang perlu dilestarikan. Studi ini membahas bagaimana sejarah perkembangan Pencak Silat Cakra Sakti dikelurahan Cemengkalang Kecamatan Sidoarjo pada 1974 hingga 1995. Dari studi ini ditemukan bahwa Pencak Silat Cakra Sakti didirikan oleh bapak Moehammadan pada 14 Agustus 1974. Sebelum bernama Cakra Sakti, dahulunya bernama Ciung Wanara yang didirikan oleh Mbah Djogokarso. Cakra berarti senjata sedangkan Sakti berarti ampuh. Cakra Sakti berarti senjata yang ampuh. Dalam perkembangannya, Cakra Sakti meraih juara dalam tingkat kabupaten hingga nasional bahkan dunia pada 1974 hingga 1995. Pembelajaran Pencak Silat Cakra Sakti terdapat nilai – nilai yang membentuk karakter seorang pesilat.  Nilai  pendidikan karakter yang dapat diterapkan dalam pencak silat  yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan,  menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab.Kata Kunci : Pencak Silat,  Cakra Sakti , Pendidikan Karakter
PERANAN PONDOK PESANTREN PROGRESIF BUMI SHOLAWAT TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA LEBO KECAMATAN SDOARJO PADA 2010-2017 Abdullah, A. Fatikhul Amin
GENTA Vol 5, No 2 (2018): Genta Vol. 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pondok pesantren merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan. Pondok pesantren telah ikut dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.  Alasan tema ini penting untuk diteliti karena  Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam modern di kabupaten Sidoarjo yang berupaya memperhatikan kepentingan umat dengan menyuguhkan berbagai kegiatan-kegiatan positif berupa kajian keislaman. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi tentang peranan Pondok Pesantren Bumi Sholawat terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat didesa lebo Kecamatan Sidoarjo.  Studi ini membahas bagaimana peranan Pondok Pesantren Bumi Sholawat terhadap kehidupa ekonomi dan social masyarakat didesa lebo Kecamatan Sidoarjo. Sumber- sumber  utama dalam kajian ini terdiri dari buku- buku, dokumentasi foto dan wawancara kepada para tokoh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat.   Permasalahan pada studi ini adalah Bagaimana  gambaran  umum desa Lebo dan Pesantren Progresif Bumi Sholawat ,? Bagaimana perkembangan Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat di desa Lebo kecamatan Sidoarjo?, Bagaimana  peranan Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat dalam kehidupan ekonomi masyarakat di desa Lebo kecamatan Sidoarjo? dan Bagaimana  peranan Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat dalam kehidupan sosial  masyarakat di desa Lebo kecamatan Sidoarjo?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sejarah karena ruang lingkup kajian sejarah lokal, dengan tahap penelitian yaitu tahap heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Dari studi ini ditemukan bahwa Pesantren Progresif Bumi Sholawat merupakan pesantren semi modern yang kegiatan pembelajarannya menggunakan system Boarding School. Pesantren ini didirikan oleh K.H.Agus Ali Mashuri pada tahun 2010. Lembaga yang telah didirikan yaitu SMP dan SMA Progresif Bumi Sholawat. Setelah adanya  Pesantren Progresif Bumi Sholawat ada berbagai perubahan di berbagai bidang, yaitu sosial dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi masyarakat membuka jasa Laundry, berjualan ketika pengajian, dan banyak masyarakat asli daerah Lebo yang jadi guru dan staf di Pesantren Progresif Bumi Sholawat. Dalam bidang sosial mengadakan bakti sosial membersihakan masjid setiap hari Jumat., mendirikan perpustakaan umum, taman baca dan bazar buku, mengadakan pengajian rutin setiap hari Senin dan Kamis, para jamaahnya sekitar 1000 orang disetiap pertemuan. dan pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dilaksanakan sebulan sekali.Kata Kunci : Pondok Pesantren,  ekonomi , sosial
Studi Fenomenologi Pelecehan Seksual Pada Wanita Melalui Sosial Media Ahmad Fatikhul Amin Abdullah; Fx. Wartoyo; Agung Kurniawan
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 3 No 1 (2019): Maret
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.923 KB)

Abstract

The purpose of this study is to find out the forms of sexual abuse that occur on socialmedia and the response of social media users to sexual harassment. This researchis motivated by the increasing prevalence of social media users. Interaction in thevirtual world sometimes has a negative impact on its users. This study uses aqualitative approach. Data collection techniques using interviews and observation.Data analysis techniques use discourse analysis. The results of this study obtaineddata that sexual harassment that occurs on social media is divided into writingharassment, verbal abuse, visual abuse, and real abuse. The response from womenwho use social media is that most of them regret the existence of sexual harassmentactivities.
Pendampingan kewirausahaan melalui branding sandal jepit di Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan A. Fatikhul Amin Abdullah; Siti Azizah; Muhammad Hadiatur Rahman; Itaanis Tianah; Ahmad Imam Khairi; Sahrul Romadhon; Faraniena Yunaeni Risdiana; Agung Dwi Bahtiar El Rizaq; Sinta Oktafiana
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v4i1.6449

Abstract

Branding is urgent in a business because it is through branding that consumers know our commodities. However, business actors often do not pay much attention to branding and marketing their products. This is the reason for holding this mentoring program. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan already has produced results in the form of flip-flops but only for the internal needs of the orphanage and has not been able to market it to outside parties because it does not have branding. This empowerment method uses Asset-Based Community-driven Development (ABCD) with a target of 25 children from Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan. From this mentoring program Panti, Asuhan Muhammadiyah Pamekasan has been able to make flip-flops branding by doing screen printing on the sandals produced so that they can market their products to shops around the orphanage, the results of which are used to support the independence of the orphanage.(Branding menjadi hal yang sangat urgen dalam sebuah usaha karena melalui brandinglah komoditas kita dikenal oleh konsumen. Namun, seringkali para pelaku usaha tidak begitu memperhatikan branding dalam memasarkan hasil peroduksinya. Hal ini menjadi alasan diadakannya program pendampingan ini. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah memiliki hasil produksi berupa sandal jepit namun hanya untuk kebutuhan internal panti dan belum mampu memasarkan ke pihak luar karena belum memiliki branding. Metode pemberdayaan ini menggunakan Asset Based Community-driven Development (ABCD) dengan target 25 anak Panti Asuhan Pamekasan Muhammadiyah. Dari program pendampingan ini Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah mampu membuat branding sandal jepit dengan melakukan sablon pada sandal yang dihasilkan sehingga mampu memasarkan hasil produksinya ke took-toko sekitar panti asuhan yang hasilnya digunakan untuk mendukung kemandirian panti asuhan).