This study aims to see how the simulation-based Role Playing method can help students better understand Zakat Fitrah material in Fiqh lessons at MI Tarbiyatul Islam Kraksaan Probolinggo. This research uses a qualitative method with a case study approach, where data is collected through observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were Fiqh teachers and grade V students at the school. The results showed that the simulation-based Role Playing method made learning more interesting and easy to understand. Students are more active because they can act as zakat givers (muzakki), zakat recipients (mustahik), and zakat managers (amil). In this way, they not only learn theory but also experience first-hand how zakat fitrah is done. In addition, this method also makes students more enthusiastic about learning, think more critically, and care more about others. In conclusion, simulation-based Role Playing is very effective for teaching zakat fitrah material because students can understand the concept more realistically. Therefore, Fiqh teachers are advised to use this method to make learning more lively and students understand the lesson more easily. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana metode Role Playing berbasis simulasi dapat membantu siswa lebih memahami materi Zakat Fitrah dalam pelajaran Fiqih di MI Tarbiyatul Islam Kraksaan Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru Fiqih dan siswa kelas V di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Role Playing berbasis simulasi membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Siswa lebih aktif karena mereka bisa berperan sebagai pemberi zakat (muzakki), penerima zakat (mustahik), dan pengelola zakat (amil). Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar teori tetapi juga merasakan langsung bagaimana zakat fitrah dilakukan. Selain itu, metode ini juga membuat siswa lebih semangat belajar, berpikir lebih kritis, dan lebih peduli terhadap orang lain. Kesimpulannya, Role Playing berbasis simulasi sangat efektif untuk mengajarkan materi zakat fitrah karena siswa bisa memahami konsepnya dengan lebih nyata. Oleh karena itu, guru-guru Fiqih disarankan untuk menggunakan metode ini agar pembelajaran lebih hidup dan siswa lebih mudah memahami pelajaran.