Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ENTREPRENEURSHIP DENGAN PENINGKATAN NILAI EKONOMI DAUN BEBELE MENJADI KERIPIK DI DESA TETEBATU SELATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Hidayati, Siti Aisyah; Wahyulina, Sri; Suryani, Embun; Juliana, Nana
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2024
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v5i1.1199

Abstract

Daun bebele merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Peningkatan nilai ekonomi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  adalah membuat keripik dengan bahan dasar daun bebele, di mana sebelumnya Daun Bebele hanya dikonsumsi sebagai obat saja dengan meminum air rebusan dari daun tersebut. Keripik merupakan makanan ringan atau camilan berupa irisan tipis yang sangat populer di kalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapan pun. Metode pelaksanaan kegiatan ini  dilakukan dengan penyuluhan kewirausahaan dan praktik pembuatan keripik berbahan dasar daun bebele. Penyuluhan kewirausahaan  yang diberikan menjelaskan tentang peningkatan nilai ekonomi dengan memanfaatkan daun bebele yang banyak tumbuh di ladang, perkebunan atau pekarangan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik pembuatan keripik. Praktik ini dimulai dengan menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan sampai dengan proses pembuatannya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan produk keripik yang dihasilkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Tetebatu Selatan Lombok Timur.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN PEPAYA DI DESA BEBER KECAMATAN CIMARAGAS Juliana, Nana; Rochdiani, Dini; Setia, Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9212

Abstract

Pepaya mampu tumbuh di berbagai tempat, baik di lahan kering maupun di lahan basah dengan iklim tropis dan sub tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluaran-saluran pemasaran buah pepaya dari petani sampai ke konsumen di Desa Beber Kecamatan Cimaragas, (2) Mengetahui marjin pemasaran dan farmer share saluran pemasaran pepaya petani Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis sampai ke konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan analisis data yang digunakan untuk menjawab identifikasi pertama adalah analisis margin share dan Farmer’s share. Untuk menjawab identifikasi kedua adalah menggunakan metode shepherd’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I terdiri dari petani, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran II terdiri dari petani, tengkulak, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran III terdiri dari petani, pedagang pengepul, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. (2) Marjin terkecil terdapat pada saluran I, sedangkan Farmer share terbesar terdapat pada saluran 1, serta merupakan saluran yang memiliki efesiensi lebih baik dari saluran II dan III. Kata Kunci : Margin Pemasaran. Saluran Pemasaran, Pepaya Papaya is able to grow in various places, both in dry land and in wetlands with tropical and sub-tropical climates. The aims of this study were (1) to find out the marketing channels of papaya fruit from farmers to consumers in Beber Village, Cimaragas District, (2) find out marketing margins and farmer share of papaya marketing channels for farmers in Beber Village, Cimaragas District, Ciamis Regency to consumers. The research method used is a case study and the data analysis used to answer the first identification is the analysis of margin share and Farmer's share. To answer the second identification is to use the shepherd's method. The results showed that (1) There are three marketing channels, namely marketing channel I consisting of farmers, retailers and consumers. Marketing channel II consists of farmers, middlemen, retailers and consumers. Marketing channel III consists of farmers, collectors, wholesalers, retailers and consumers. (2) The smallest margin is in channel I, while the largest farmer share is in channel 1, and is a channel that has better efficiency than channel II and III. Keywords: Marketing Margins. Marketing Channels, Papaya   
OPTIMALISASI STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA UMKM SATE BULAYAK DI DESA LEMBUAK KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Taufikurrahman, Muhammad; Hidayati, Siti Aisyah; Izzati, Nurul Fardatul; Ramadhan, Wulan Suci; Juliana, Nana; Fahreza, Faiz Ridho; Halimatussakdiah; Nurlailah; Putra, Gusti Ngurah Eka; Syarif, Lalu Rosihan; Putri, Baiq Adisty Tahira
Jurnal Wicara Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i1.4090

Abstract

Community Service Program (KKN) are a form of community service activities carried out by universities. In KKN carried out in Lembuak Village, Narmada Distric, West Lombok Regency, a group of Mataram University students and lectures carried out various activities with the main target being mapping and developing village potensial. The aim of implementing this KKN is to help the community in increasing income at bulayak satay UMKM in Lembuak Village, Narmada Distric, West Lombok Regency. There are several activity methods carried out, namely creating a village website and packaging innovation for bulayak satay products. The result of this activity is the availability of a website that can be used by UMKM in Lembuak Village to market bulayak satay and innovation in packaging bulayak satay so that it can be marketed outside the area. Apart from that, the KKN group is also involved in various other activities, namely posyandu, teaching and learning at PAUD, and mutual cooperation. The result of the activities above show that this KKN activity has been able to answer several problems in Lembuak Village related to increasing income for bulayak satay UMKM in Lembuak Village, Narmada District, West Lombok Regency.