Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengolahan Sampah Anorganik Melalui Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Plastik Ni Wayan Sri Suliartini; Isnaini; Popi Ulandari; Muhammad Zaki Alhannani; I Gede Esha Adyana Nando; Baiq Martina Safitri; Halimatussakdiah; Akhsanul Amru
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.176 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1741

Abstract

Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan hasil dari teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas PET yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh, kemudian dipadatkan sampai menjadi keras mencapai jumlah bobot tertentu. Ecobrick dapat menjadi salah satu material alternatif arsitektural yang terjangkau. Kegiatan pengabdian KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Mataram bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengolah sampah melalui ecobrick dalam menghadapi permasalahan sampah anorganik di lingkungannya menjadi sebuah produk baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022 pukul 10.00 s.d 12.00 WITA yang dilaksanakan di SDN 1 Ranjok, Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian KKN ini kepada Masyarakat adalah edukasi dan presentasi tentang pembuatan ecobrick kepada masyarakat desa Ranjok, kabupaten Lombok Barat. Diharapkan dengan adanya edukasi dengan presentasi kepada masyarakat, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Pelaksanaan program kerja tersebut mendapat respon positif dari masyarakat dan perangkat desa karena dapat membantu mengurangi volume sampah yang dihasilkan. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik, serta pemahaman masyarakat yang lebih baik mengenai material bangunan alternatif ramah lingkungan dari ecobrick. Hasil yang didapatkan dari adanya program kerja mengenai pengolahan sampah melalui ecobrick yaitu pengetahuan tentang pengolahan sampah mulai dari pilah sampah, memasukkan sampah ke dalam botol dan memadatkan sampah plastik serta menyusun semua ecobrick sehingga terbentuk sebuah produk baru seperti bangku atau kursi. Pengolahan sampah melalui ecobrick ini mendapatkan respon positif karena antusiasme masyarakat terutama anak-anak SD sangat tinggi. Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sampah anorganik menjadi ecobrick meningkat.
Analisis Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Daun Betadin (Jatropha multifida L.) Harliananda, Nur; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman betadin (Jatropha multifida L.) merupakan tanaman obat-obatan yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Aceh. J. multifida L. termasuk ke dalam genus Jatropha L. yang memiliki bioaktivitas anti mikroba, antileishmaniasis, dan antimalaria. Getah daun betadin dapat memberikan efek cepat memberhentikan darah yang mengalir pada luka sayatan dan mencegah infeksi. Aktivitas tersebut dikontribusi oleh senyawa metabolit sekunder di dalam tumbuhan tersebut. Oleh karena itu dilakukan uji kualitatif kandungan senyawa metabolit sekunder pada daun kering dan daun segar tumbuhan betadin. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa diketahui bahwa pada daun kering betadin mengandung senyawa alkaloid, steroid, dan fenol. Sedangkan pada daun segar betadin terdapat keberadaan senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, dan fenol.
Penerapan Sistem Filtrasi Tunggal Menggunakan Zeolit Dan Arang Aktif dalam Upaya Penyediaan Air Bersih di Desa Paya Bujok Seuleumak, Kota Langsa, Aceh Amna, Ulil; Wahyuningsih, Puji; Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paya Bujok Seuleumak merupakan salah satu desa yang terletak di Kota Langsa, yang merupakan daerah bagian timur Aceh. Posisi Desa Paya Bujok Seuleumak yang berdekatan dengan daerah penghasil minyak menjadikan desa ini memiliki permasalahan besar terkait ketersediaan air bersih. Masyarakat di Desa ini sering mengeluhkan sumber air sumur di daerah tersebut cenderung keruh, berbau dan berkarat serta jauh dari kualitas standar air bersih. Berdasarkan tinjauan literatur, hal ini disebabkan oleh kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi dalam air dan kadar pH yang terlalu asam atau basa. Penerapan sistem filtrasi tunggal dilakukan dalam upaya penyediaan air bersih secara mandiri oleh masyarakat Desa Paya Bujok Seulemak ini. Sistem filtrasi yang diterapkan berupa alat filter tunggal menggunakan media zeolit dan arang aktif sebagai adsorben dalam penyerapan Fe dan Mn. Alat filter ini dibuat dengan bentuk yang sederhana dan ukuran yang relatif kecil, sehingga dapat digunakan dalam skala rumah tangga. Alat filter ini memiliki keunggulan dalam hal kemudahan dalam proses pembuatan, pemakaian dan pembersihannya. Hasil penerapan sistem filtrasi tunggal ini dapat terlihat dari hasil penyaringan air yang diperoleh berupa air yang bersih secara fisik dan kimia (Memenuhi kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI) setelah proses penyaringan. Penerapan sistem filtrasi tunggal ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan penyediaan air bersih di Desa Paya Bujok Seuleumak dan sekitarnya.
Uji Kadar Disolusi Tablet Kalsium Laktat Menggunakan Titrasi Kompleksometri Simbolon, Reni Aisyah; Amna, Ulil; Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2618

Abstract

Pengujian disolusi tablet Kalsium Laktat betujuan untuk memastikan kadar zat aktif dari kalsium laktat dapat terlarut dalam tubuh sehingga mencapai efek terapi yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah Disolusion Tester merk Hanson type Vision G2 Elite 8TM dengan menggunakan metode keranjang. Media yang digunakan adalah aquadem dengan volume 500 ml tiap vesselsnya (tabung disolusi). Pengukuran kadar tablet kalsium laktat diukur menggunakan titrasi kompleksometri, dimana indikator yang digunakan adalah indikator EBT dan larutan standar yang digunakan adalah EDTA. Dari hasil pengujian didapatkan kadar rata-rata tablet kalsium laktat sebesar 101,61% dengan kadar minimun 98,46%. Hasil ini menunjukkan bahwa tablet Kalsium Laktat yang di produksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan memenuhi syarat sesuai dengan yang tertera di Farmakope Indonesia Edisi V yaitu tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5% = 80%, dimana Q = 75%.
Analisa Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dari Bireum Bayeun, Aceh Timur Asmah, Nurul; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2646

Abstract

Ketepeng Cina (Cassia alata L.) banyak ditemukan di dalam hutan hujan tropika yang memiliki sekitar 1.260 spesies. Tumbuhan ini merupakan salah satu objek utama yang penting bagi para ilmuan untuk pengobatan infeksi dan kanker. Selain itu, daun ketepeng cina juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam bidang kesehatan karena menghasilkan zat-zat kimia yang memiliki kegunaan yang potensial dalam pengobatan hepatitis, ganguan kulit, penyakit kuning, dan eksema. Namun, tumbuhan ini sudah sangat jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari sehingga tanaman ini sering sekali dibasmi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada daun segar dan daun kering Ketepeng Cina (C. alata L.) yang diambil dari kecamatan Birem Bayeun kabupaten Aceh Timur. Pada daun segar menunjukkan adanya alkaloid, steroid, terpenoid, saponin, flavonoid, fenol dan dan tanin. Sedangkan pada daun kering menunjukkan adanya alkaloid, fenol dan tanin.
Analisis Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) di Kota Langsa, Aceh Andika, Bayu; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2647

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara mega biodiversitas yang mempunyai keanekragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazilia. Dari 40.000 spesies tumbuhan yang ada di dunia, sebanyak 30.000 spesies dijumpai di Indonesia dan tidak kurang dari 1000 spesies diantaranya memiliki khasiat sebagai obat salah satunya adalah tumbuhan Gulma Siam (Chromolaena odorata L.). Tumbuhan C. odorata termasuk kedalam Genus Chromolaena DC., yang mempunyai manfaat diantanranya untuk antidiare, astringen, antisplasmodik, antihipertensi, antiinflamasi, tonik diuretik, antipiretik, tonik jantung, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya senyawa metabolit sekunder pada ekstak daun kering dan segar C. odorata. Berdasarkan hasil uji pada daun kering C. odorata terdapat senyawa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, fenol dan tannin. Sedangkan hasil uji daun segar C. odorata terdapat senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, flavonoid, fenol dan tanin.
Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Jeruk Lemon (Citrus limon L.) dari Kota Langsa, Aceh Harahap, Irwan Saputra; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v3i1.3492

Abstract

Telah dilakukan skrining fitokimia pada daun jeruk lemon. Jeruk lemon (Citrus limon L.) merupakan suatu tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat terutama bagian buahnya. Untuk mengetahui kandungan kimianya, maka dilakukanlah uji keberadaan senyawa metabolit sekunder di dalam ekstrak daun jeruk lemon (Citrus limon L.). Daun jeruk lemon memiliki kandungan limonen yang dapat digunakan dalam terapi anti kanker. Ekstrak daun jeruk lemon diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Setelah ekstrak kasar daun jeruk lemon diperoleh, maka diuji kandungan senyawa fitokimianya secara kualitatif. Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan maka diketahui bahwa ekstrak daun jeruk lemon positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan tanin. Referensi : [1] A. W. Nugroho, “Konservasi Kenekaragaman Hayati Melalui Tanaman Obat Dalam Hutan di Indonesia Dengan Teknologi Farmasi: Potensi dan Tantangan,” J. Sains dan Kesehat., vol. 1, no. 7, pp. 377–383, 2017. [2] P. Setyaningrum, E. D., Kartika, R., Simanjuntak, “Uji Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan dari Daun Akasia (Acacia auriculiformkis Benth),” Pros. Semin. Nas. Kim., pp. 94–96, 2017. [3] M. Fitrah, “Identifikasi Ekstrak Daun Kopasanda (Chromolaena odorata Linn) Terhadap Sel Antiproliferasi Tikus Leukemia L1210,” Jf Fik Uinam, vol. 4, no. 3, pp. 99–105, 2016. [4] H. S. Indriani Y., Mulqie L., “Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Buah Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) dan Madu Hutan Terhadap Propionibacterium acne,” Pros. Penelit. Sivitas Akad. Unisba (Kesehatan dan Farm., vol. 2, no. 3, pp. 22–30, 2015. [5] E. Ahmad, F. M. Y., Katja, D. G., Suryanto, “Uji Fitokimia Ekstrak Kulit Batang Chisocheton sp.(C.DC) Harms Yang Tumbuh di Gunung Soputan Sulawesi Utara,” J. Ilm. Farm., vol. 7, no. 4, pp. 23–30, 2018. [6] W. Krisnawan, A. H., Budiono, R., Sari, D. R., Salim, “Potensi Antioksidan Ekstrak Kulit dan Perasan Daging Buah Lemon (Citrus limon) Lokal dan Import,” Pros. Semin. Nas., pp. 30–34, 2017. [7] P. Suja, D., G. Bupesh, N., Rajendiran, V., Mohan, P., Ramasamy, N. S.,Muthiah, A. A., Elizabeth, K., Meenakumari, K., “Phytochemical Screening, Antioxidant, Antibacterial Activities of Citrus Limon and Citrus Linensis Peel Extracts,” Int. J. Pharmacogn. Chinese Med., vol. 1, no. 2, p. 000108, 2017. [8] M. H. Yang, J. S. Wang, J. G. Luo, X. B. Wang, and L. Y. Kong, “Tetranortriterpenoids from Chisocheton paniculatus,” J. Nat. Prod., vol. 7, no. 2, pp. 36–43, 2009, doi: 10.1021/np900485t. [9] Badan POM RI, “Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.Volume 2. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia, Deputi Bidang Pengawas Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen,” vol. 7, no. 8, pp. 12–16, 2013. [10] M. . T. Mayasari, U., Laoli, “Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Daun Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm. F.),” J. Ilmu Biol. dan Terap., vol. 2, no. 1, pp. 7–13, 2018. [11] A. Tuhuloula, L. Budiyarti, and E. N. Fitriana, “Karakterisasi Pektin dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi,” Konversi, vol. 2, no. 1, pp. 21–27, 2013, doi: 10.20527/k.v2i1.123. [12] H. Halimatussakdiah, U. Amna, and P. Wahyuningsih, “Preliminary Phytochemical Analysis and Larvicidal Activity of Edible Fern (Diplazium esculentum (Retz.) Sw.) Extract against Culex,” J. Nat., vol. 18, no. 3, pp. 141–146, 2018, doi: 10.24815/jn.v0i0.11335. [13] P. J. Puspita, M. Safithri, and N. P. Sugiharti, “Antibacterial Activities of Sirih Merah (Piper crocatum) Leaf Extracts,” Curr. Biochem., vol. 5, no. 3, pp. 1–10, 2019, doi: 10.29244/cb.5.3.1-10. [14] S. Susilawati and N. C. Chotimah, “Difference of Weight Gain in Baby Mother Given Boiled Of Papaya Fruit,” J. Kesehat., vol. 5, no. 1, pp. 34–39, 2019, doi: 10.25047/j-kes.v5i1.36. [15] R. Nugrahani, Y. Andayani, and A. Hakim, “Skrining Fitokimia dari Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L) dalam Sediaan Serbuk,” J. Penelit. Pendidik. IPA, vol. 2, no. 1, pp. 96–103, 2016, doi: 10.29303/jppipa.v2i1.38. [16] M. H. Kemala, D., Hendiani, I., Satari, “Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garciani mangostana L) Terhadap Streptococcus Sanguinis ATCC 10556,” Padjajaran J. Dent. Res. Students, vol. 3, no. 1, pp. 1–5, 2019. [17] M. Syafrida, S. Darmanti, and M. Izzati, “Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kadar Air, Kadar Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun dan Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.),” Bioma Berk. Ilm. Biol., vol. 20, no. 1, pp. 44–50, 2018, doi: 10.14710/bioma.20.1.44-50. [18] S. W. Azizah, Z., zulharmita., wati, “Skrining Fitokimia dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Pre (Momordica charantia L.),” J. Farm. Higea, vol. 10, no. 2, pp. 163–172, 2018. [19] N. Hidayah, “Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 89–98, 2016, doi: 10.31186/jspi.id.11.2.89-98. [20] H. Nurjannati, M., Winarsi, H., dan Dwiyanti, “Efek Lama Perkecambahan Terhadap Sifat Sensori dari Kadar Protein Terlarut Susu Kecambah Kacang Merah (Sukarah) untuk Remaja Obesitas,” J. Gipas, vol. 2, no. 2, pp. 27–42, 2018. [21] Sarifudin, A., Wardatun, S., “Kajian Metode Pengeringan dan Metode Analisis Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kadar Tanin,” J. Online Mhs. Bid. Farm., vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2015. [22] S. Noer and R. D. Pratiwi, “Uji Kualitatif Fitokimia Daun Ruta Angustifola,” Fakt. Exacta, vol. 9, no. 3, pp. 200–206, 2016.
Uji Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L var. Pomifera) dari Kota Langsa, Aceh Simbolon, Reni Aisyah; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v3i1.3493

Abstract

Tumbuhan jambu biji (Psidium guajava L var. pomifera) adalah salah satu tanaman obat-obatan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Myrtaceae tersebut memiliki khasiat sebagai antidiare, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun jambu biji merah (Psidium guajava L. Var. Pomifera). Berdasarkan pengujian fitokimia yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daun kering positif mengandung senyawa steroid, saponin, fenol, dan tanin. Sedangkan pada daun segar positif mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin, fenol, dan tanin. Referensi : [1] S. S. H. Aponno V. J., Yamlean Y. V. P., “Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus Aureus pada Kelinci (Orytolagus cuniculus),” PHARMACON, vol. 3, no. 3, pp. 279–286, 2014, doi: 10.35799/pha.3.2014.5400. [2] R. Rachmaniar, H. Kartamihardja, and Merry, “Pemanfaatan Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn.) Sebagai Antioksidan Dalam Bentuk Granul Effervescent,” JSTFI Indones. J. Pharm. Sci. Technol., vol. 1, no. 5, pp. 1–20, 2016. [3] Z. S. Desiyana S. L., Husni A. M., “Uji Efektivitas Sedian Gel Fraksi Etil Asetat Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) terhadap Penyenmbuhan Luka Terbuka pada Mencit (Mus musculus).,” J. Nat., vol. 16, no. 2, pp. 23–32, 2016. [4] Rabbiyah F., “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) terhadap Pengikatan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue,” J. Major., vol. 4, no. 7, pp. 91–96, 2015. [5] T. Handayani, Witjaksono, and K. U. Nugraheni, “Induksi Tetraploid Pada Tanaman Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) secara In Vitro,” J. Biol. Indones., vol. 13, no. 2, pp. 271–278, 2017, doi: 10.47349/jbi/13022017/271. [6] Y. Tampubolon R. T., “Pengaruh Formulasi Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Effervescent Jambu Biji Merah (Psidium guajava var. Pomifera).,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 5, no. 3, pp. 27–37, 2017. [7] S. A. Ariyani A. M. D., Santoso I. S., “Analisa Profitalitas Usaha Tani Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal,” Acromedia, vol. 35, no. 2, pp. 10–18, 2017. [8] I. S. W. Atmaja, Ismail Saleh, R. Eviyati, and D. Budirokhman, “Kajian Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk Npk Terhadap Kualitas dan Mutu Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Kultivar Getas pada Musim Kemarau,” J. Agrovigor, vol. 9, no. 2, pp. 111–117, 2016. [9] C. Dhyan, S. H. Sumarlan, and B. Susilo, “Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.),” J. Bioproses Komod. Trop., vol. 2, no. 1, pp. 79–90, 2014. [10] W. N. Gunawan R., Susanto H. W., “Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Maizena terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Lempok Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.),” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 6, no. 1, pp. 1–11, 2018. [11] D. N. Maria and E. Zubaidah, “Pembuatan Velva Jambu Biji Merah Probiotik (Lactobacillus Acidophilus) Kajian Persentase Penambahan Sukrosa dan CMC,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 4, pp. 18–28, 2014. [12] W. R. Andriani, “Efektivitas Mengkonsumsi Jus Apel Dibandingkan dengan Mengkonsumsi Jus Jambu Biji terhadap Penurunan Tingkat Halitosis,” AcTion Aceh Nutr. J., vol. 3, no. 2, pp. 164–171, 2018. [13] F. Nadifah, S. Fatimah, and L. Susanti, “Pengaruh Infusa Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro,” J. Heal., vol. 2, no. 2, pp. 65–68, 2015, doi: 10.30590/vol2-no2-p65-68. [14] I. B. Wicaksono and M. Ulfah, “Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil),” Inov. Tek. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 44–48, 2017. [15] I. Hartati, S. Nurfaizin, Suwardiyono, and L. Kurniasari, “Ekstraksi Gelombang Mikro Terpenoid Daun Surian (Toona sureni Merr),” Inov. Tek. Kim., vol. 1, no. 2, pp. 98–103, 2016. [16] A. U. Mulyanto S., Sumardianto, “Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava) terhadap Daya Simpan Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) pada Suhu Dingin,” J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan., vol. 6, no. 4, pp. 1–7, 2018. [17] H. Setiawan, L. B. Utami, and M. Zulfikar, “Serbuk Daun Jambu Biji Memperbaiki Performans Pertumbuhan dan Morfologi Duodenum Ayam Jawa Super,” J. Vet., vol. 19, no. 4, pp. 554–562, 2018. [18] H. Halimatussakdiah, U. Amna, and P. Wahyuningsih, “Preliminary Phytochemical Analysis and Larvicidal Activity of Edible Fern (Diplazium esculentum (Retz.) Sw.) Extract against Culex,” J. Nat., vol. 18, no. 3, pp. 141–146, 2018, doi: 10.24815/jn.v0i0.11335. [19] R. Ningrum, E. Purwanti, and Sukarsono, “Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X,” J. Pendidik. Biol. Indinesia, vol. 2, no. 3, pp. 231–236, 2016. [20] A. R. Nasrudin., Wahyono., Mustofa., Saridarti, “Isolasi Senyawa dari Kulit Akar Sengugun (Elerdenrum serratum L. Moon),” J. Ilm. Farm., vol. 6, no. 3, pp. 332–337, 2017. [21] N. Hidayah, “Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 89–98, 2016, doi: 10.31186/jspi.id.11.2.89-98. [22] Z. D. Novitasari, E. A. dan Putri, “Isolasi dan Identifikasi Saponin Saponin Pada Ekstrak Daun Mahkota Dewa Dengan Metode Maserasi,” J. Sains, vol. 6, no. 12, pp. 10–13, 2016. [23] B. Bintoro, A., Ibrahim, M.A., Situmeang, “Analisis Dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Daun Sidara (Zhizipus Mauritania L.),” J. Itekimia, vol. 29, no. 1, pp. 84–93, 2017. [24] . Y., H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, and S. Indarjulianto, “Saponin : Dampak terhadap Ternak (Ulasan),” J. Peternak. Sriwij., vol. 6, no. 2, pp. 79–90, 2017, doi: 10.33230/jps.6.2.2017.5083.
Analisis Fitokimia Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) dari Kota Langsa Asfahani, Fira; Halimatussakdiah; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v4i2.6530

Abstract

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan famili Annonaceae yang bermanfaat sebagai tanaman obat tradisional. Di daerah tropis, seluruh bagian dari pohon sirsak (A. muricata L.) digunakan sebagai obat alami seperti pada daunnya yang serinf dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit antara lain: penyakit asma, diabetes, kejang, kanker, sakit pinggang, asam urat dan lainnya dimana aktivitas tersebut dikontribusi dari kandungan senyawa metabolit sekunder. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan golongan senyawa aktif yang terdapat pada daun sirsak terutama yang diambil dari Kota Langsa yang dapat dimanfaatkan sebagai obat lokal yang aktif dalam penyembuhan penyakit. Hasil skrining fitokimia menunjukkan beberapa kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, steroid, saponin, flavonoid, fenol dan tanin.
Aplikasi Zeolit Teraktivasi Asam sebagai Purifikator Garam Aceh Timur Fitri Anjani, Fitri; Muslimah; Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v6i1.7646

Abstract

Garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar NaCl (> 80%) serta senyawa lainnya seperti kalsium sulfat (CaSO4), magnesium sulfat (MgSO4), magnesium klorida (MgCl2) dan lain-lain. Penelitian aplikasi zeolit teraktivasi asam sebagai purifikator garam Aceh Timur telah dilakukan, yang bertujuan untuk mengaktivasi zeolit menggunakan aktivator HCl 0,1 M dan mengetahui efektifitas pemurnian garam menggunakan zeolit nonaktivasi dan zeolit teraktivasi dengan metode kristalisasi dan purifikasi pada garam geomembran. Sampel dimurnikan dengan zeolit nonaktivasi dan zeolit teraktivasi HCl 0,1 M sebagai pengikat impuritis pada proses kristalisasi. Karakterisasi terhadap zeolit nonaktivasi dan zeolit teraktivasi dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Efektifitas proses pemurnian ditentukan berdasarkan kualitas garam hasil pemurnian yang diperoleh. Kualitas produk garam hasil pemurnian ditentukan berdasarkan kadar logam Na nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garam geomembran yang diaplikasikan dengan zeolit nonaktivasi diperoleh kadar logam Na 1723 ppm dan garam geomembran yang diaplikasi dengan zeolit teraktivasi HCl 0,1 M kadar logam Na nya sebanyak 3628,10 ppm menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zeolit teraktivasi dapat digunakan secara efektif dalam pemurnian garam melalui proses kristalisasi. Zeolit teraktivasi dengan larutan HCl 0,1 M dapat meningkatkan kualitas garam geomembran di Aceh Timur.