Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kekuatan Sosialisasi dalam Paradiplomasi Kedaulatan Bangsa Kurdi di Timur Tengah Karisma, Gita; Nizar, Moh; Wiranata, Indra Jaya; Mumtaz, Sonya
Wacana Publik Vol. 18 No. 1 (2024): Wacana Publik
Publisher : P3M STISIPOL Dharma Wacana Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/wp.v18i8.61

Abstract

While the trend of cooperation on the globalization era is rising, the cities involvement on the diplomatic activities is increasing. The central government also encourages the paradiplomacy considering the benefits that will return to its state. However, recently, paradiplomacy has also been carried out not only to pursue the economic interests and development aspects but also to fight for security, identity, and sovereignty aspect. Several cities and even autonomous regions have shown the ability to implement and develop their paradiplomacy. This article using qualitative approach to examine sovereign paradiplomacy of the Kurdistan Regional Government (KRG) which was established as an autonomy region within Iraq. The KRG has long demanded for independence and has even been able to expand its paradiplomacy to the Middle East and the world. The KRG's paradiplomacy is successful and strong enough which is can be seen when referendum was be held by KRG in 2017. The KRG has the power of socialization and shared the values ​​as a form of construction that the KRG has carried out for a long time on its paradiplomacy. The KRG has repeatedly stated that the KRG's paradiplomacy is constitutionally valid. Though, KRG always shows a cooperative attitude and expertise in diplomacy. He was even able to show the similarity of the values ​​of the Kurdish identity and the identity of anti-terorism and democracy as the basis for cooperation, even the values ​​that became the basis for the acceptance of Kurdish paradiplomacy by countries in the Middle East.
Pengelolaan Sampah Makanan untuk Mendukung Keamanan Lingkungan Global Wiranata, Indra Jaya; Karisma , Gita; Sulistyo, Iwan
Ragom Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Ragom: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan sampah makanan adalah salah satu masalah lingkungan yang sering dihadapi oleh kota-kota di seluruh dunia. Di dunia saat ini, pengelolaan sampah makanan menjadi perhatian penting karena volume sampah makanan yang dihasilkan setiap harinya tinggi. Indonesia adalah negara dengan produksi sampah makanan tertinggi di Asia Tenggara. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan mahasiswa tentang penanganan sampah makanan dengan memaparkan data kondisi faktual produksi sampah makanan dan kerusakan yang diakibatkan. Pengabdian ini menggunakan metode soalisasi dan praktik. Peserta sosialisasi diberikan penyuluhan sekaligus dibimbing untuk praktik membuat eco enzyme. Fokus dari Pengabdian ini adalah bagaimana memanfaatkan sampah organic menjadi eco enzyme yang dapat bermanfaat untuk larutan pembersih cuci piring, menjadi pupuk, dan lainnya. Tim Pengabdian memfasilitasi dan menyediakan bahan bahan yang diperlukan untuk membuat eco enzyme yang terdiri dari gula, air, dan sampah bahan makanan terutama yang organic seperti buah dan sayuran. Pengabdian ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam mengurangi volume sampah makanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Pengabdian ini juga menjadi acuan untuk mengembangkan program pengelolaan sampah makanan di tempat-tempat lain. Hasil pengabdian ini telah memberikan pengetahuan dan kemampuan baru bagi peserta tentang membuat eco enzyme, berikut indicator keberhasilan dan kegagalannya. Peserta juga diperkenankan untuk membawa eco enzyme yang telah mereka buat dalam kegiatan ini.
Pengelolaan Pariwisata Ramah Lingkungan Global: Studi Rekomendasi Desa Wisata Banding Wiranata, Indra Jaya; Karisma, Gita; Sulistyo, Iwan
Ragom Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Ragom: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini merekomendasikan pengelolaan pariwisata lingkungan di Desa Wisata Banding berdasarkan praktik terbaik global. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini terdiri dari studi dokumen dengan meninjau beberapa sumber literatur yang berkaitan dengan pengelolaan pariwisata, keamanan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan keamanan lingkungan telah menjadi salah satu perhatian utama untuk menjaga keseimbangan ekosistem desa dari dampak negatif pariwisata seperti peningkatan pengelolaan limbah, sistem keanekaragaman hayati, serta penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi perubahan iklim akibat aktivitas pariwisata. Selain itu, konsep pembangunan berkelanjutan juga diterapkan di Desa Wisata Banding untuk memastikan bahwa desa dapat ditingkatkan secara ekonomi di masa depan tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pengabdian kepada Masyarakat ini juga menekankan pentingnya praktik lokal dalam keterlibatan aktif penduduk setempat sepanjang proses pengelolaan pariwisata, melalui pendidikan lingkungan lokal dan keterlibatan dalam pengelolaan sumber daya alam lokal, sehingga desa dapat memaksimalkan kapasitasnya untuk mengurangi jejak karbon, mendorong partisipasi wisatawan dalam menjaga lingkungan, dan mengembangkan pengelolaan ekowisata yang memperbaiki lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan saran konkret bagi pengelola Desa Wisata Banding yang mencakup strategi untuk menerapkan keamanan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, desa diharapkan dapat menjadi contoh tujuan pariwisata yang berkelanjutan secara ekologis, sambil pada saat yang sama meningkatkan daya tariknya di tingkat internasional dan meningkatkan kesejahteraan penduduk tanpa merusak ekosistem yang ada.
Diplomasi Air Indonesia: Pelbagai Aspek dan Tujuan Negara Karisma, Gita; Sulistyo, Iwan; Wiranata, Indra Jaya
Andalas Journal of International Studies (AJIS) Vol 13, No 2 (2024): Published in November 2024
Publisher : Andalas Institute of International Studies UNAND

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ajis.13.2.195-210.2024

Abstract

Water diplomacy is needed to cooperate and find solutions to water issues. Water diplomacy can be political especially when it involves transnational waters and can even trigger conflicts between countries. Indonesia does not yet have transnational water and interstate water conflicts but remains actively involved in various world water forums. This research uses a qualitative approach with descriptive-analytical research to see Indonesia's water diplomacy. Access to clean water due to its vast territory has caused problems for Indonesia. This issue is one that Indonesia fights for in its water diplomacy. In addition, this research found that Indonesia's water diplomacy focuses on multilateralism. Indonesia is only at the starting point, but several aid projects for clean water and access have been obtained. Indonesia's water diplomacy involves political, integrative, and cooperative aspects. Politically, Indonesia is involved in various regional cooperation frameworks and has a partnership with the Mekong River Commission (MRC) even though Indonesia is not a Mekong River crossing country. Multilateral forums are also used to build cooperation and even fulfill integrative aspects such as efforts to create a Global Water Fund. In addition, Indonesia has shown leadership in engaging in several water policy issues while pushing its interests.
Kekuatan Sosialisasi dalam Paradiplomasi Kedaulatan Bangsa Kurdi di Timur Tengah Karisma, Gita; Nizar, Moh; Wiranata, Indra Jaya; Mumtaz, Sonya
Wacana Publik Vol. 18 No. 1 (2024): Wacana Publik
Publisher : LP3M Universitas Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/wp.v18i8.61

Abstract

While the trend of cooperation on the globalization era is rising, the cities involvement on the diplomatic activities is increasing. The central government also encourages the paradiplomacy considering the benefits that will return to its state. However, recently, paradiplomacy has also been carried out not only to pursue the economic interests and development aspects but also to fight for security, identity, and sovereignty aspect. Several cities and even autonomous regions have shown the ability to implement and develop their paradiplomacy. This article using qualitative approach to examine sovereign paradiplomacy of the Kurdistan Regional Government (KRG) which was established as an autonomy region within Iraq. The KRG has long demanded for independence and has even been able to expand its paradiplomacy to the Middle East and the world. The KRG's paradiplomacy is successful and strong enough which is can be seen when referendum was be held by KRG in 2017. The KRG has the power of socialization and shared the values ​​as a form of construction that the KRG has carried out for a long time on its paradiplomacy. The KRG has repeatedly stated that the KRG's paradiplomacy is constitutionally valid. Though, KRG always shows a cooperative attitude and expertise in diplomacy. He was even able to show the similarity of the values ​​of the Kurdish identity and the identity of anti-terorism and democracy as the basis for cooperation, even the values ​​that became the basis for the acceptance of Kurdish paradiplomacy by countries in the Middle East.
China-Venezuela Relations: China Dilemmatic Options towards Venezuela Crisis and the Role of China Community of Common Destiny Principles in Maintaining Cooperation Alamsyah, Mirah Satria; Wiranata, Indra Jaya
JASSP Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jassp.v1i2.32

Abstract

Oil prices directly impact Venezuela's circumstance due to 95% of their revenue come from oil export. Since 2013, oil prices drop significantly compared to the previous year. Thus, the crisis hits Venezuela severely. The impacts not only feel in domestic level but also in international level. China is Venezuela's bilateral partner that was impacted by the Venezuela crisis. Venezuela failed to fulfill their oil export to China to pay their loan in the oil-for-loan diplomacy scheme. Thus, their cooperation failed to fulfill the economic gain. However, China still shows the action that favorable Venezuela. Backing up non-intervention toward Venezuela in the UN, provide new loan and adjust the payment of the previous loan also diversify their investment in Venezuela. This paper argues that this action is no more for merely material gain. But it is the action that is based on the newly ideational aspect of China's foreign policy, which is the China Community of Common Destiny. Thus, this research will analyze how this rhetoric idea involves China's action towards Venezuela. Also, this research will address their relations and China's diplomatic option toward their relations with Venezuela in crisis circumstances.
STRATEGI PEMERINTAH KOTA BANDARLAMPUNG - INDONESIA TERKAIT PERUBAHAN IKLIM PADA 2015-2020 Sulistyo, Iwan; Karisma, Gita; Wiranata, Indra Jaya
Jurnal Hubungan Internasional Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): JHII September 2022
Publisher : Lampung Center for Global Studies (LCGS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhii.v4i1.11

Abstract

Perubahan iklim membawa dampak bencana yang tak terhindarkan bagi tiap wilayah di dunia. Lampung menjadi salah satu daerah yang rawan bencana banjir terutama dapat menjadi kian memburuk akibat perubahan iklim. Artikel ini membahas berbagai potensi bencana di Kota Bandar Lampung dan melihat strategi pemerintah kota dalam mengatasi berbagai potensi bencana. Wawancara dan studi pustaka digunakan sebagai Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Kota Bandarlampung sudah berupaya melakukan berbagai kebijakan adaptasi terhadap perubahan iklim. Pemerintah kota membuat regulasi dan berinvestasi pada isu perubahan iklim. Kebijakan regulasi relevan misalnya tertuang dalam RPJMD Kota Bandar Lampung 2010-2015 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2016-2021 (Perda Kota Bandar Lampung No. 09 Tahun 2018). Berbagai bentuk investasi terkait infrastruktur, pemerintah kota telah melakukan pembuatan peta-peta kepadatan penduduk dan lokasi genangan, pengembangan drainase dan sanitasi kota. Penyulingan air (2010 – masih berjalan) kedua, ada program Kampung Hijau, Rencana Induk Pengelolaan Sampah Terpadu,Pendidikan Bahan Ajar Perubahan Iklim di SD dan SMP, Konservasi Air Tanah Melalui Pembuatan Lubang Resapan Biopori, gerakan tanam pohon dan lain lain.
Praktik Pengelolaan Sampah Terbaik Dunia: Analisis Kelemahan Bandar Lampung Wiranata, Indra Jaya; Inayah, Astiwi; Rachmawati, Tety
Jurnal Hubungan Internasional Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023): JHII April 2023
Publisher : Lampung Center for Global Studies (LCGS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhii.v5i1.22

Abstract

Sejak perkembangan sektor industri pertama, lingkungan global mulai mengalami kerusakan. Fenomena kemajuan industri ini menimbulkan permasalahn di sektor lain yang juga berdampak langsung pada manusia. Pergeseran isu keamanan tradisional menjadi non-tradisional membawa isu lingkungan menjadi populer dibahas pada forum-forum internasional. Berdasarkan data WorldBank, kota di dunia memproduksi sekitar 2 Milyar Ton sampah per tahun. Sehingga upaya yang diharapkan mengatasi permasalahan ini datang dari seluruh dunia, bukan hanya dari level negara tetapi sub-negara. Melihat mekanisme pengelolaan sampah di Bandar Lampung yang mencapai sekitar 800 ton per hari dapat menghasilkan sebuah temuan kekurangan apa yang paling mencolok apabila dibandingkan dengan praktik terbaik dunia. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dalam mendapatkan data primer serta studi pustaka dari jurnal, buku, dan situs berita untuk data sekunder. Konsep yang digunakan untuk membantu menganalisis yaitu Sampah Kota dan Keamanan Lingkungan.
Perang dan Lingkungan: Menelaah Konsekuensi Ekologis Perang dan Perlindungan Hukum Wiranata, Indra Jaya; Revilia, Regiana
Jurnal Hubungan Internasional Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024): JHII Juli 2024
Publisher : Lampung Center for Global Studies (LCGS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhii.v6i1.59

Abstract

Dalam konflik kekerasan bersenjata, selain penderitaan manusia dan kerusakan infrastruktur, terdapat dampak yang cukup besar terhadap lingkungan. Dampak konflik bersenjata dan perang melampaui pertimbangan sosial-politik dan ekonomi. Dampak ini menyebabkan kerusakan ekosistem yang meliputi kerusakan habitat, polusi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan degradasi sumber daya, antara lain, dan ini terus berlanjut lama setelah konflik berakhir. Penelitian ini menyoroti dampak lingkungan dari konflik bersenjata berskala besar, khususnya, perang yang melibatkan Israel-Palestina, perang Irak, atau perang Vietnam. Penelitian ini meneliti bagaimana bencana lingkungan terlibat melalui penggundulan hutan, perang kimia, polusi udara, polusi air, erosi situs selama konflik ini. Penelitian ini berupaya menjawab masalah ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif, meninjau literatur dan studi kasus. Data yang digunakan meliputi jurnal akademik, informasi yang diberikan oleh lembaga internasional serta studi kasus yang terkait dengan wilayah yang terkena dampak konflik. Analisis ini didasarkan pada konsep keamanan lingkungan dan perang, yang menyatakan bahwa kerusakan lingkungan menimbulkan bahaya bagi ekosistem dan meningkatkan kekacauan sosial-politik yang berujung pada konflik yang berkepanjangan. Instrumen hukum internasional lain yang diteliti meliputi Konvensi Jenewa, the Environmental Modification Convention (ENMOD), dan Statuta Roma dari the International Criminal Court (ICC), yang diperiksa kapasitasnya untuk memastikan integritas lingkungan selama perang. Selain itu, fungsi UNEP dan berbagai LSM terkait perlindungan lingkungan di wilayah yang terkena dampak perang juga diteliti. Sementara perdebatan gerakan senjata global masih berlangsung, tantangan baru muncul dalam bentuk perlindungan dan rehabilitasi alam setelah perang.