Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tinjauan Lampu Lalu Lintas pada Persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Baddoka Bumbungan, Monalisa; Tanijaya, Jonie; Turupadang, Kristian Jemmy
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian jalan yang sering mengalami gangguan lalu lintas biasanya adalah persimpangan yang merupakan sumber konflik lalu lintas yang rawan kemacetan dan kecelakaan akibat pergerakan lalu lintas yang terus menerus dan tabrakan kendaraan satu sama lain serta gerakan memutar arah yang menyebabkan gangguan lalu lintas. Di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka, simpang empat bersinyal merupakan salah satu persimpangan yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas di persimpangan ini biasanya dibawa oleh jumlah kendaraan yang melewati simpang tersebut yang terlalu bnyak sehingga jalan tidak dapat menampung perkiraan jumlah kendaraan yang menggunakan jalan tersebut dan pengaturan lampu lalu lintas yang di operasikan saat ini masih telah gagal untuk menghindari kemacetan lalu lintas, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena itu, penulis akan mengevaluasi pengoperasian lampu lalu lintas di simpang Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka berdasarkan konteks di atas dengan menganalisis lampu lalu lintas yang sudah di terapkan saat ini. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan arus jenuh 2508,3 smp/jam. Jalan perintis kemerdekaan Km 17 Baddoka belum memenuhi sasaran derajat kejenuhan (DS) 1,0006. Dan setting lampu lalu lintas padan simpang Baddoka Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka yaitu pada fase pertama yaitu pada lengan utara dan selatan yaitu lampu hijau 91,707 detik, kuning 2 detik, dan merah 22,577 detik. Dan fase yang kedua yaitu merah 96,707 detik, kuning 2 detik, dan hijau 15,577 detik.
Kinerja Angkutan Umum Penumpang Dalam Kota Makale, Tana Toraja Bumbungan, Monalisa; Rachman, Rais; Timbang, Frengki Demmangngaya
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.708

Abstract

Studi ini dilakukan dengan maksud mengevaluasi kualitas layanan transportasi umum di Kota Makale, Tana Toraja dan juga menganalisis faktor beban penumpang transportasi umum. Dari hasil penelitian dengan tabulasi data menggunakan aplikasi Ms Excel dan dilakukan penilaian terhadap kinerja angkutan umum dengan metode pembobotan tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut: rata-rata load factor angkutan umum penumpang angkutan Kota Makale Kabupaten Tana Toraja ialah dibawah 70,0% yakni dengan rata-rata 27,0 % termasuk dalam kategori baik. Hasil Penelitian diperoleh berdasarkan metode pembobotan pada kinerja angkutan umum penumpang trayek Kota Makale Kabupaten Tana Toraja, diperoleh rata- rata waktu perjalanan yaitu 4 menit/km  dengan kategori baik, Rata- rata headway yaitu 3,5 menit dengan kategori baik, Rata - Rata Kecepatan Perjalanan yaitu 15 km/jam  dengan kategori baik, Waktu Pelayanan yaitu 14 jam dengan kategori sedang, Rata-rata Frekuensi yaitu 22 unit dengan kategori baik, Jumlah kendaraan yang beroperasi yaitu 145 unit dengan kategori baik, dan Rata-rata waktu tunggu yaitu 1,5 menit dengan kategori baik, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja angkutan termasuk dalam kategori baik.
Analisis Kerusakan Jalan dan Penanganan Pada Ruas Jalan Sullukan – Tandung Kabupaten Toraja Utara Tandiongan , Valentino; Tanan, Benyamin; Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/fqtkmr85

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Sullukan – Tandung Kabupaten Toraja Utara dengan total sepanjang 1 km dengan lebar jalan 3 m, ruas jalan tersebut dibagi sebanyak 10 segmen. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kerusakan serta cara penanganan. Metode penelitian ini dengan melakukakn pengukuran untuk setiap jenis kerusakan, dan menghitung volume lalu lintas kendaraan. Cara menganalisis tingkat kerusakan dengan menggunakan metode PCI dan penanganan kerusakan mengacu pada metode bina marga. Hasil penelitian ini dengan menggunakan metode PCI sebesar 58,4 % dengan kategori baik (Good). Penanganan jenis kerusakan pada ruas jalan Sullukan – Tandung Kabupaten Toraja Utara seperti : Laburan Aspal (BURAS), Lapis tipis aspal pasir (LATASIR), Lapisan aspal satu lapis (BURTU), Laburan batu dua lapis (BURDA) dan perbaikan tebal lapis perkerasan jalan pada segmen yang mengalami rusak parah.
Karakteristik Campuran AC-BC Menggunakan Batu Sungai Lauwa Kabupaten Wajo Gatung, Reza; Mangontan, Robert; Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/p44pdm61

Abstract

Jalan dikategorikan sebagai  sarana transportasi yang sangat penting dalam segala bidang ekonomi dan sosial. Terjadi peningkatan dalam pembangunan jalan  karena banyaknya masyarakat yang bertambah dalam melaksanakan aktivitas dan bertambahnya jumlah kendaraan. Batu Sungai Lauwa Kabupaten Wajo bisa dimanfaatkan dalam pencampuran AC – BC. Metode penelitian ini meliputi serangkaian proses uji terhadap agregat kasar dan halus serta bahan pengisi, kemudian merancang komposisi campuran AC – BC dan pengujian Marshall untuk mendapatkan sifat-sifat campuran. Uji Rendam Marshall  untuk Mencapai Stabilitas Marshall Campuran sisa memiliki kadar aspal optimal. Hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Jalan dan Aspal menggambarkan sifat material perkerasan  Batu Sungai Lauwa di Kabupaten Wajo mencapai persyaratan sebagai material lapisan perkerasan. Melalui uji Marshall diperoleh sifat campuran AC – BC dengan kadar aspal masing-masing 5,00%, 5,50%, 6,00%, 6,50%, 7,00%. Hasil uji perendaman Marshall pada campuran AC – BC dengan kadar aspal optimal sebesar 6,00% memperlihatkan kestabilan marshall sisa  sebesar 96,12% mencapai syarat Bina Marga  2018 yaitu minimum sebesar 90%.
Alternatif Perencanaan Perkerasan Jalan Ruas Maros – Ujung Lamuru dengan Metode Bina Marga 2013 Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2021): PCEJ, Vol.3, No.2, June 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/cvx0ge60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tebal perkerasan lentur (Flexible Pavement) dari metode Bina Marga 2013. Metode Bina Marga 2013 merupakan metode yang didesain oleh Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum. Perubahan metode Bina Marga menjadi metode Bina Marga 2013 dimaksudkan agar umur rencana perkerasan jalan lebih lama. Pada ruas Jalan Maros-Ujung Lamuru sebelumnya telah memiliki lapisan perkerasan dimana perencanaan yang lama menggunakan metode Analisa Komponen dan penulis merencanakan dengan menggunakanmetode Bina Marga 2013. Dari hasil perhitungan perencanaan tebal perkerasan jalan ruas Maros – Ujung Lamuru, pada segmen 9 perlu adanya peningkatan LPB setebal 150 mm atau 15 cm karena nilai CBR tanah dasarnya rendah. Tebal perkerasan dengan menggunakan Metode Bina Marga 2013 lebih ekonomis dan umur rencananya lebih lamadibandingkan dengan metode Analisa Komponen
Karakteristik Campuran AC-BC dengan Menggunakan Batu Sungai Sampoang Kalukku Kabupaten Mamuju Elson Junaedy; Bungin, Erni Rante; Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 3 (2024): PCEJ Vol.6, No.3, September 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/1538t264

Abstract

Perlunya peningkatan infrastruktur jalan guna mendukung peningkatan pembangunan transportasi yang aman harus disertai dengan kualitas material yang baik. Pemerintah sangat mendukung penggunaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan jalan. Agregat di Kabupaten Mamuju pada Sungai Sampoang Kalukku belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat membantu penggunaan material dari Sungai Sampoang Kalukku yang lebih optimal dalam pembangunan perkerasan jalan di daerah tersebut. Pada studi ini, metode Marshall Konvensional digunakan dalam memperoleh karakteristik campuran, memperoleh nilai Stabilitas Marshall Sisa (SMS). Hasil penelitian berdasarkan karakteristik agregat, mencapai ketentuan yang telah ditetapkan Bina Marga Tahun 2018 dengan merujuk pada SNI 06-2489-1991 tentang Pengujian campuran beraspal dengan Alat Marshall. Berdasarkan komposisi pada pencampuran AC-BC dengan komposisi agregat kasar 40,44%, agregat halus 47,85%, dan filler 4,70%. Menurut hasil pengujian karakteristik Marshall Konvensional campuran AC-BC, nilai dengan KAO adalah 6,00%, VIM 4,03%, Stabilitas 1642,58kg, VMA 19,46%, VFB 79,25% dan Flow 3,30 mm.
Penggunaan Batu Sungai Kula Kabupaten Luwu Utara Pada Campuran HRS-BASE Valensia Rerungan; Bungin, Erni Rante; Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 4 (2024): PCEJ Vol.6, No.4, Desember 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/mbqpx831

Abstract

Lataston lapis pondasi (HRS-Base) memiliki proporsi fraksi agregat kasar lebih besar daripada lataston lapis permukaan (HRS-Wearing course). Penelitian ini bertujuan agar bisa mengetahui karakteristik agregat,aspal dan filler yang digunakan dalam campuran beraspal, nilai karakteristik HRS-Base dalam pengujian Marshall Konvensional,serta mengetahui persentase stabilitas Marshall sisa dari uji Marshall immersion dengan menggunakan agregat dari Sungai Kula’ berdasarkan pengujian Laboratorium. Metode yang dipakai pada studi ini ialah metode Marshall Konvensional agar didapatkan karakteristik campuran, menciptakan angka Stabilitas Marshall Sisa (SMS).Dari hasil pengujian yang dilaksanakan di laboratorium menunjukan bila semua parameter karakteristik pencampuran seperti stabilitas, Marshall Quotient, VFB, VIM, VMA, dan flow pada kadar aspal 5,5%,6%,6,5%,7%, dan7,5% telah memenuhi. Dimana didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu kadar aspal 6,5%, dan spesifikasi nilai Stabilitas Marshall Sisa (SMS) yaitu 94,58%.
Karakteristik Campuran AC-WC dengan Kombinasi Penggunaan Agregat Sungai Sa’dan dan Batu Gunung Singki’ Toraja Utara Nataniel Sesean; Tanan, Benyamin; Bumbungan, Monalisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 4 (2024): PCEJ Vol.6, No.4, Desember 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/hhsnzk47

Abstract

Pembangunan jalan membutuhkan banyak material terutama agregat. Ketersediaan material di Kabupaten Toraja Utara lebih banyak batu gunung dibandingkan batu sungai. Penelitian ini dimaksudkan agar diketahui karakteristik campuran AC-WC yang memakai kombinasi agregat sungai dan agregat batu gunung. Metode penelitian mencakup penelitian karakteristik agregat, rancangan komposisi campuran dan pengujian karakteristik campuran menggunakan metode marshal konvensional. Hasil dari pengujian karakteristik campuran dengan kadar aspal 6,5%  menunjukkan semakin tinggi proporsi batu gunung semakin rendah nilai stabilitas, VIM, VMA, sedangkan nilai flow dan VFB semakin tinggi. Penurunan nilai stabilitas dipengaruhi oleh keausan agregat batu gunung yang tinggi dibandingkan dengan batu sungai, penurunan nilai VIM juga di pengaruhi oleh keausan agregat yang tinggi sehingga pada saat pemadatan agregat mudah pecah dan mengisi rongga dalam campuran, VMA mengalami penurunan dikarenakan penyerapan agregat batu gunung lebih tinggi dibandingkan batu sungai sehingga agregat lebih mudah menyerap aspal, flow semakin tinggi dikarenakan keausan agregat yang tinggi sehingga kelehan semakin tinggi, VFB semakin tinggi dipengaruhi oleh penyerapan yang tinggi sehingga banyak rongga-rongga yang terisi oleh aspal.dari semua karakteristik campuran memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Hasil pengujian karakteristik agregat menunjukan nilai keausan dan penyerapan batu sungai lebih baik dibandingkan dengan nilai keausan dan penyerapan agregat batu gunung.
Analisis Kapasitas Ruang Parkir Rumah Sakit AT Medika, Kota Palopo Julianti; Bumbungan, Monalisa; Tanijaya, Jonie
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 1 (2025): PCEJ Vol.7, No.1, Maret 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/8jv0cv47

Abstract

Rumah Sakit  AT Medika, Kota Palopo yang terletak di Jalan Andi Djemma No 6a Kota Palopo, merupakan salah satu rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Diperlukan standar kebutuhan parkir yang baik agar ruang parkir yang disediakan Rumah Sakit AT Medika, Kota Palopo dapat menampung kendaraan yang diparkir sesuai dengan tujuannya, disesuaikann dengann kebutuhann akann permintaann parkirnyaa sehingga terjadi keseimbangan antaraa permintaann dan penyediaann tempatt parkirr. Tujuann darii penelitiann ini adalah menganalisis volume parkir, menghitung akumulasi parkir, indeks parkir dan menentukan kapasitas ruang parkir roda dua dan roda empat. Hasil analisis menghasilkan volume parkir kendaraan roda dua tertinggi yaitu pada hari sebanyak mungkin 844 kendaraan, dan roda empat sebanyak 153 kendaraan, akumulasi parkir tertinggi untuk roda dua yaitu sebanyak 196 kendaraan, untuk roda empat sebanyak 47 kendaraan, Nilai indeks parkir tertinggi untuk roda dua dan roda empat yaitu 202,06 %, dan roda empat yaitu 361,54 %, kebutuhan ruang parkir Rumah Sakit AT medika, Kota Palopo untuk roda dua sebanyak 99 kendaraan dan untuk roda empat yaitu 34 kendaraan, dan untuk 5 tahun mendatang membutuhkan penambahan lahan parkir untuk roda dua sebanyak 445 kendaraan dan roda empat sebanyak 96 kendaraan. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan saat ini lahan parkir Rumah Sakit tidak dapat menampung kendaraan, maka perlu adanya penambahan lahan untuk memenuhi kebutuhan parkir saat ini dan 5 tahun mendatang.