Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Stop Toxic Parenting : Wujudkan Pola Asuh yang Baik dalam Membangun Fisik dan Mental Anak Alivia Slsabila; Mila Hanifah; Mufid Irsyad; Virza Qurrota A’yun
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 5 No. 1 (2024): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua akan berdampak besar bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak akan menentukan bagaimana tumbuh kembang fisik, mental, emosional, dan karakter anak tersebut di masa yang akan datang. Toxic Parenting merupakan pola asuh yang salah di mana orang tua cenderung mengarah pada hal yang tidak baik dalam mengasuh anaknya. Hal ini biasanya ditandai dengan melakukan kekerasan fisik dan juga kekerasan verbal, yang mana hal ini dapat menjadi racun bagi anak dalam kepribadiannya. Toxic parenting memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi seorang anak, selain berpengaruh pada kesehatan mental dan fisiknya pada masa itu, kelak di masa depan hal ini dapat terulang kembai di saat dia sudah menjadi orang tua dan menjadikannya seorang toxic parents.
Peran Generasi Z Muslim dalam Kemajuan Islam di Era Modern: Pandangan Ustadz Hanan Attaki Alfina Meiza Faysa; Mila Hanifah; Muhamad Ariz Hibrizi; Virza Qurrota A’yun; Abdul Fadhil
Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/perspektif.v2i4.1860

Abstract

This article examines the role of the Muslim Gen Z in the advancement of Islam in the modern era based on the views of Ustadz Hanan Attaki. Generation Z, known as the tech-savvy and creative generation, has great potential in facing the challenges and opportunities of da'wah in the digital era. Based on the lectures and views of Ustadz Hanan Attaki, this article highlights three main roles of Muslim Gen Z: first, as ambassadors of Islam who can utilize social media to spread moderate and relevant Islamic values; second, as innovators contributing to the development of science, technology, and art in accordance with Islamic values; and third, as guardians of Islamic identity amidst the currents of globalization and secularism. This research uses qualitative methods with data collection techniques such as observation and literature review. This research concludes that Muslim Generation Z, with proper guidance, can become agents of change who significantly contribute to the advancement of Islam in the modern era.
Analisis Strategi Pengajaran Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Santri di Pesantren Al-Azhar Muncar Banyuwangi Faqih Fathul Ihsan; Kamila Rahma Shalehah; Annida Nur Alfi Laily; Virza Qurrota A’yun; Salsabila; Amanda Novia Anwar
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 2 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/td92zs41

Abstract

Pendidikan tahfidz Al-Qur'an sangat penting untuk membentuk generasi muslim yang tidak hanya menghafal Al-Qur'an tetapi juga memahami dan mengamalkannya. Dalam hal ini, pesantren menjadi pusat utama pembelajarannya. Karena setiap guru memiliki kemampuan yang berbeda, strategi yang tepat diperlukan untuk proses menghafal. Metode seperti muraja'ah dan penggunaan teknologi mulai digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. Pesantren Al-Azhar Muncar terlibat aktif dalam program tahfidz dan menggunakan berbagai metode pengajaran. Namun, belum ada penelitian yang menyeluruh tentang efektivitas metode tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengajaran khususnya tahfidz di Pesantren Al-Azhar Muncar serta dampaknya terhadap santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren menerapkan metode klasikal (talaqqi, takrir, dan mu'aradhah), selain itu dibantu dengan media pembelajaran visual, serta sistem evaluasi (ziyadah, murajaah, dan setoran hafalan). Strategi ini disesuaikan dengan minat dan kemampuan santri dan didukung oleh sistem manajemen pendidikan Islam yang terstruktur. Meskipun pada pelaksanaannya metode ini terdapat kekurangan yaitu tidak bisa digunakan pada ayat-ayat al-Qur'an yang panjang, pesantren tetap mempertahankan metode konvensional sebagai pendekatan utama. Hal ini terbukti mampu meningkatkan kualitas hafalan dan membentuk karakter Qur'ani para santri.