Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM PENERAPAN RECIRCULATING AQUACULTURE SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN AIR DAN KESEHATAN IKAN BERKELANJUTAN DI POKDAKAN ROI LELE KABUPATEN MALANG Yanuhar, Uun; Wuragil, Dyah Kinasih; Suryanto, Heru; Mufidah, Rhobithotus; Fauliza, Tifa; Wardani, Nezya Pramudya; Pahlefi, Reval; Adhitya, Dewa Sukma Trinanda; Caesar, Nico Rahman
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v3i22022p159-165

Abstract

Pemeliharaan ikan lele yang dilakukan pembudidaya di Pokdakan ROI Lele sebagian besar tidak melakukan upaya pengelolaan kualitas air seperti, filtrasi, sirkulasi maupun penggantian air (water exchange). Hal ini menyebabkan penurunan mutu air sebagai akibat dari penumpukan sisa pakan maupun feses ikan serta sisa hasil metabolisme lainnya. Lingkungan perairan merupakan suatu hal yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.). Oleh karena itu, perlu adanya manajemen lingkungan dan kesehatan pada pemeliharaan ikan lele (Clarias sp.). Keberhasilan suatu usaha budidaya sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang optimum untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang dipelihara. Setelah Tim PKM Mengidentifikasi pemecahan masalah yang ada, maka kegiatan pemecahan atau pengembangan yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan yakni dengan menerapkan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) pada kolam budidaya ikan di Pokdakan ROI Lele.  Dalam penerapan sistem RAS, penggunaan filtrasi air sangat menentukan keberhasilan sirkulasi air. Pada progam PKM ini akan menggunakan Filtrasi air terdiri dari filter mekanis, filter biologi dan filter kimia. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat PKM terhadap mitra adalah Pengetahuannya meningkat, keterampilannya meningkat, kapasitas produksi meningkat dan keuntungannya meningkat.
Analisis Status Kualitas Air di Sungai Porong yang Tercemar oleh Deterjen terhadap Respon Hematologi Ikan Java Barb (Barbonymus gonionotus) Caesar, Nico Rahman; Yanuhar, Uun; Faqih, Abd. Rahem; Anitasari, Septi; Ciptadi, Gatot; Musa, Muhammad; Bisri, Mohammad; Sumsanto, Muhammad; Wardani, Nezya Pramudya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 6 (2024): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i6.6170

Abstract

The Porong River is one of the rivers that faces high anthropogenic impacts, such as surfactant waste from detergents. The hematology of Javanese carp (Barbonymus gonionotus) serves as a sentinel organism that can be used as a biomarker for the waters of the Porong River. The aim of this study is to analyze the water quality status of the Porong River polluted with surfactants using the STORET method, as well as its impact on the hematology of Javanese carp using regression and correlation analysis. The research employed a descriptive survey method. The results of the study indicated that the Porong River was categorized as moderately polluted. The average highest surfactant concentration reached 7.2 mg/L, leading to an increase in TSS to 107.95 mg/L and a decrease in DO to 1.80 mg/L. Surfactants exhibited a negative correlation with erythrocytes (91.2%), hematocrit (47.7%), and hemoglobin (60.6%), indicating that the higher the surfactant concentration, the lower the number of erythrocytes, hematocrit levels, and hemoglobin levels in Javanese carp. Conversely, there was a positive correlation between surfactants and leukocytes (56.7%) and blood glucose (66.7%), suggesting that the higher the surfactant concentration, the higher the number of leukocytes and blood glucose levels in Javanese carp.