Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Role of Understanding the Medicolegal Implications of Occupational Safety and Health (OSH): An Observational Study of Compliance with the Use of Personal Protective Equipment (PPE) among Single Center Laboratory Staff at Indriati Boyolali Hospital Putri, Arum Kusuma; Ilyas Syafiq Darul Ridzuan; Emma Ismawatie; Yulita Maulani; Basuko Agus Wibowo
Sriwijaya Journal of Forensic and Medicolegal Vol. 2 No. 2 (2024): Sriwijaya Journal of Forensic and Medicolegal
Publisher : Phlox Institute: Indonesian Medical Research Organization

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59345/sjfm.v2i2.139

Abstract

Introduction: Occupational safety and health (OSH) is a crucial issue in the medical laboratory environment, considering the potential for exposure to various biological and chemical risks. The proper use of personal protective equipment (PPE) is one of the main pillars in mitigating this risk. Understanding the medicolegal implications related to the use of PPE is an important aspect that can influence laboratory staff compliance. This study aims to examine the relationship between understanding medicolegal implications and compliance with the use of PPE among laboratory staff at Indriati Boyolali Hospital. Methods: This study used a cross-sectional observational design. The sample consisted of 120 laboratory staff at Indriati Boyolali Hospital who were selected randomly. Data was collected through structured questionnaires to measure the level of understanding of medicolegal implications and direct observation to assess compliance with PPE use. Data analysis was carried out using descriptive and inferential statistical tests (chi-square test and logistic regression). Results: The research results showed that there was a significant relationship between understanding medicolegal implications and compliance with PPE use (p < 0.05). Laboratory staff with a better understanding of medicolegal implications tend to demonstrate higher levels of compliance in the use of PPE. Other factors such as age, gender, and work experience were also found to influence compliance with PPE use. Conclusion: Understanding medicolegal implications is an important factor that contributes to compliance with the use of PPE among laboratory staff. Comprehensive educational interventions regarding medicolegal aspects of OSH can increase the understanding and awareness of laboratory staff, thereby contributing to improving occupational safety and health in the laboratory environment.
Optimalisasi Kesehatan Jantung dan Skrining Dini Kolesterol Dewi, Yulia Ratna; Ismawatie, Emma; Jimat, Resi Thondo; Putri, Arum Kusuma
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): June
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i1.181

Abstract

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dan tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko utama yang dapat dikendalikan. Namun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kadar kolesterol masih rendah, terutama pada kelompok yang belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui edukasi kolesterol serta menyediakan layanan skrining dini yang mudah diakses. Metode yang digunakan meliputi pre-educational assessment, penyuluhan kesehatan secara langsung, post-educational test, pemeriksaan kadar kolesterol, penyampaian hasil, edukasi personal, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan di pusat perbelanjaan dengan pendekatan partisipatif dan komunikatif. Hasil menunjukkan bahwa 55% peserta memiliki kadar kolesterol tinggi, yang menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan dan deteksi dini. Respons peserta sangat positif, mereka merasa terbantu dan termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang dikombinasikan dengan layanan skrining di ruang publik efektif dalam menjangkau masyarakat luas dan mendorong perilaku preventif. Kegiatan ini juga memperkuat peran perguruan tinggi vokasi dalam mendukung program promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat secara ilmiah dan aplikatif
Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels, Healthy Lifestyle Putri, Arum Kusuma; Emma Ismawatie; Yulia Ratna Dewi; Laela Siti Musrikatun
JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2025): MEI
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jupengkes.v3i2.1336

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is non-communicable diseases (NCDs) that is a problem in the world. DM is a chronic metabolic disorder characterized by high-blood sugar levels. Support a healthy lifestyle with Early detection of DM and checking the current blood sugar (GDS). Uncontrolled GDS levels will cause complications in the body's organs. The method used is socialization with lecturer and discussion as well as checking the current blood sugar (GDS) at Balai RW 3 Dukuh, Ngemplak. The number of participants in this community service was attended by 11 participants. The results of this service 82% normal, 18% upnormal and average of 148.36 mg/dL (normal GDS, <200mg/dL). The result if education on management of DM, the community was anthusiastic and able to answer several questions during the discussion session.
KORELASI KADAR HEMATOKRIT TERHADAP LEVEL KEPARAHAN INFEKSI DEMAM BERDARAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU Putri, Arum Kusuma; Ismawatie, Emma; Maulani, Yulita; Dewi, Yulia Ratna; Rahmawati, Lisa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50080

Abstract

Demam berdarah dengue atau Infeksi virus dengue berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Di Indonesia kasus infeksi demam berdarah semakin meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Infeksi demam berdarah berasal dari virus dengue (DENV) terdapat empat serotipe yang signifikan dengan gejala klinis. Gejala yang timbul dapat dibedakan menjadi empat derajat keparahan yaitu Derajat I, II, III, dan IV. Data dari rekam medis RS PKU Muhammadiyah Delanggu bulan September sampai Desember 2022. Sampel sebanyak 65 pasien rawat inap diambil dengan rumus slovin diambil secara purpose sampling dengan analisis one way anova dengan kepercayaan 95%. Hasil karakteristik sampel dibedakan berdasarkan jenis kelamin sebanyak 37 perempuan (56,9%) dan 28 laki-laki (43,1%). Dibedakan berdasarkan usia pasien balita 12,3%, anak-anak 20,0%, remaja 52,3%, dewasa 13,9%, dan lansia 1,5%. Data rekam medis pasien dari pemeriksaan hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah didapatkan uji normalitas menunjukkan nilai hematokrit lebih besar dari 0,05. Pengujian hipotesis dengan uji one way anova memiliki hasil terdapat hubungan nilai hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah. Berdasarkan analisis penelitian hasil statistik nilai hematokrit dengan rata-rata 39,15% dengan semakin meningkatnya derajat klinis, jadi terdapat hubungan nilai hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah