Alfina Ifada
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Peningkatan Nafsu Makan pada Balita dengan Pijat Tui Na Qonitatun, Anisa; Alfina Ifada; Dewi Larasari; Wahyu Kristiningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nutritional status of toddlers is also influenced by parents' feeding patterns. Parents who provide less diverse types of food will cause children's appetite to decrease. In community service activities there are health problems related to toddlers. From the toddler posyandu in Branjang village, data was obtained that there were 30 toddlers attending the posyandu, of the 30 toddlers there were 13 toddlers whose body weight was below the midline. Based on this data, health problems were found, namely children had difficulty eating. Efforts to overcome feeding difficulties in toddlers can be done using non-pharmacological methods, namely through tui na massage. Tui Na massage is one of the advances in acupressure technology that helps overcome appetite problems. The advantage of this massage, apart from overcoming feeding difficulties in toddlers, is that it can also strengthen the bond between children and parents. Carrying out community service activities by providing counseling about complementary Tui Na Massage therapy to mothers of toddlers. This activity involves health workers from Branjang Village Midwives and the community, especially mothers with toddlers. This counseling method is carried out by delivering theory and videos of tui na massage practice followed by giving a pre-test and post-test. by providing material in language that is easy for mothers to understand. The aim of this activity is that it is hoped that mothers can overcome the symptoms of lack of appetite in toddlers by applying Tui Na massage..   Abstrak Status gizi balita juga dipengaruhi oleh pola asuh pemberian makan orang tua. Orang tua yang memberikan jenis makanan yang kurang beragam akan menyebabkan nafsu makan anak menurun. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat terdapat permasalahan kesehatan terkait balita. Dari posyandu balita desa Branjang didapatkan data terdapat 30 balita yang mengikuti posyandu, dari 30 balita ada terdapat 13 balita yang mengalami berat badan dibawah garis tengah. Berdasarkan data tersebut didapatkan masalah kesehatan yaitu anak sulit makan. Upaya mengatasi kesulitan makan pada balita dapat dilakukan dengan cara non farmakologi yaitu melalui pijat tui na. Pijat Tui Na merupakan salah satu kemajuan teknologi akupressure yang membantu mengatasi masalah nafsu makan. Kelebihan pijat ini, selain untuk mengatasi kesulitan makan pada anak balita, juga dapat mempererat ikatan antara anak dan orang tua. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang terapi komplementer Pijat Tui na pada ibu balita. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan Bidan Desa Branjang dan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita. metode penyuluhan ini dilakukan dengan penyampaian teori dan video praktik pijat tui na diikuti dengan memberikan pre test dan post test. dengam pemberian materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh ibu. tujuan kegiatan ini diharapkan ibu dapat mengatasi gejala kurangnya nafsu makan pada balita dengan pengaplikasian dengan pijat Tui Na.
Counter Pressure Massage untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Alfina Ifada; Dian Ayu Tias P; Kasari, Miki; Cahyaningrum; Isfaizah; Yulia Nur Khayati; Puji Catur
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Childbirth is a physiological process that is often accompanied by intense pain, especially during the first active phase. Excessive pain can have a negative impact on the mother's physiology and psychology, prolong labor and increase the risk of complications. Counter pressure massage is an effective non-pharmacological method for reducing the intensity of labor pain. This study aims to determine the effect of counter pressure massage on reducing pain in the first stage of labor in the VK Room at Magelang City Hospital. The method used was pretest and posttest observation of 17 mothers giving birth, with measurement of pain levels using the Numerical Rating Scale (NRS). The research results showed that before the counter pressure massage was carried out, the majority of respondents experienced moderate (58.8%) and severe (41.2%) pain. After the intervention, there was a decrease in pain intensity, with 76.5% of respondents experiencing moderate pain and 23.5% experiencing mild pain. The average pain score before intervention was 2.41 and decreased to 1.76 after intervention. In conclusion, counter pressure massage is effective in reducing the intensity of labor pain in the first stage. This technique can be an alternative choice for health workers to help manage labor pain non-pharmacologically.   Abstrak Persalinan adalah proses fisiologis yang seringkali disertai nyeri intens, terutama pada kala I fase aktif. Nyeri yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap fisiologi dan psikologi ibu, memperpanjang persalinan, serta meningkatkan risiko komplikasi. counter pressure massage merupakan salah satu metode non-farmakologi yang efektif untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan nyeri persalinan kala I di Ruang VK RSUD Kota Magelang. Metode yang digunakan dengan pemberian counter pressure massage dan menggunakan lembar observasi pretest dan posttest terhadap 17 ibu bersalin, dengan pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan counter pressure massage, mayoritas responden mengalami nyeri sedang (58,8%) dan berat (41,2%). Setelah intervensi, terjadi penurunan intensitas nyeri, dengan 76,5% responden mengalami nyeri sedang dan 23,5% mengalami nyeri ringan. Rata-rata skor nyeri sebelum intervensi adalah 2,41 dan menurun menjadi 1,76 setelah intervensi. Kesimpulannya, counter pressure massage efektif dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I. Teknik ini dapat menjadi alternatif pilihan bagi tenaga kesehatan dalam membantu mengelola nyeri persalinan secara non-farmakologi.
Pijat Tui Na untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di RW 3 dan 4 Desa Leyangan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Alfina Ifada; Anissa Regita; Gisella Alifia Saputri; Karunia Pratiwi; Miki Kasari; Vanisa; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Midwifery Activities are midwifery services aimed at the community with an emphasis on high-risk groups with efforts to achieve optimal health levels through disease prevention, improving health, ensuring the affordability of the health services needed and involving clients as partners in planning, implementing and evaluating midwifery services. Tui Na massage is one of the advances in acupressure technology that helps overcome appetite problems. The advantages of this massage, in addition to overcoming eating difficulties in toddlers, can also strengthen the bond between children and parents. Parental communication through Tui Na Massage can form a special strong bond for toddlers, this gentle positive touch and pressure can prevent psychological problems in children so that children will find it easy to eat. The target of this activity is toddlers in RW 3 and 4 in Leyangan village. Based on the results of the study conducted for 1 week, namely on June 2-7, 2025, it was found that there were several problems that were worthy of being raised to be given the right solution, including problems in toddlers, namely there were 6 toddlers who had problems, 3 of whom were malnourished, 2 short children, and 1 very short child. Based on the description above, students held a socialization activity about complementary Tui Na massage care to overcome appetite problems in children.   Abstrak Kegiatan Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan. Pijat Tui Na merupakan salah satu kemajuan teknologi akupressure yang membantu mengatasi masalah nafsu makan. Kelebihan pijat ini, selain untuk mengatasi kesulitan makan pada anak balita, juga dapat mempererat ikatan antara anak dan orang tua. Komunikasi orang tua melalui Pijat Tui Na dapat membentuk ikatan khusus yang kuat bagi anak balita, sentuhan dan tekanan positif yang diberikan dengan lembut ini dapat mencegah masalah psikologi anak sehingga anak akan mudah untuk makan. Sasaran kegitan ini adalah balita RW 3 dan 4 di desa Leyangan. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 1 minggu yaitu pada 2-7 Juni 2025 ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya  adalah  terdapat  masalah  pada  balita,  yaitu terdapat 6 balita yang bermasalah,  3 diantaranya adalah gizi kurang, 2 anak pendek, dan 1 anak sangat pendek. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa mengadakan kegiatan sosialisasi tentang asuhan komplementer pijat Tui Na untuk mengatasi masalah nafsu makan pada anak.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. C Umur 22 Tahun G1P0A0 di PKD Desa Keji Alfina Ifada; Yulia Nur Khayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Midwifery care through Continuity of Care (COC) is a continuous service approach that covers the entire reproductive cycle of women, from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, to family planning. The method of midwifery care at PKD Keji Village is through home visits by providing counseling according to the mother's needs. Midwifery care provided to Mrs. C lasts from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates, to family planning with a frequency of 3 pregnancy visits, 4 postpartum visits, and 3 neonates. The method in this study uses data collection methods, namely using interviews, physical examinations, observations with primary and secondary data through the KIA Book, and this study started from November 2024 - May 2025, the research instrument used SOAP documentation. Based on the results of a Comprehensive case study (Continuity Of Care) on Mrs. C from the second trimester of pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and neonates. It was found that Mrs. C, 22 years old, G1P0A0, 19 weeks gestation. Mrs. C's delivery took place at the regional hospital, the postpartum period was normal, there was no abnormal bleeding, uterine contractions were good, and complementary therapy of oxytocin massage was given. The newborn baby had normal anthropometric examination results, and Mrs. C decided to use a 3-month injection of contraception. It is expected that the midwife profession in providing continuous midwifery care (continuity of care) will continue to apply midwifery management, maintain and improve competence in providing care in accordance with midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kebidanan secara Continuity of Care (COC) merupakan pendekatan pelayanan berkesinambungan yang mencakup seluruh siklus reproduksi wanita, mulai dari kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, hingga keluarga berencana. Metode asuhan kebidanan di PKD Desa Keji melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. C berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, nifas 4 kali, dan neonatus 3 kali. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan Interview, pemeriksaan fisik, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA, serta penelitian ini dimulai dari bulan November 2024 - Mei 2025 instrumen penelitian menggunakan dokumentasi SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komprehensif (Continuity Of Care) pada Ny. C dari kehamilan trimester II, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan neonates. Didapatkan Ny. C umur 22 Tahun G1P0A0 usia kehamilan 19 minggu. Persalinan pada Ny. C berlangsung di RSUD, masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik, dan diberikan terapi komplementer pijat oksitosin. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. C memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.