Eka Sularsih
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Yoga Seri Postur Pahlawan untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester II dan III di Dusun Krajan Desa Wringin Putih Andini Putri; Eka Sularsih; Vistra Veftisia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is fertilization or union of spermatozoa and ovum and continued with nidation or implantation. In the process of pregnancy physiological and psychological changes occur due to an increase in estrogen and progesterone In the process of pregnancy it is not uncommon for pregnant women to experience discomfort which although it is physiological but still needs to be given a prevention and treatment, One of the midwifery care provided to reduce discomfort in pregnant women is yoga. Yoga is a skill of cultivating the mind, in the form of a comprehensive personality development technique both physically, psychologically and spiritually.  The problem that is still widely encountered is the discomfort of back pain in second trimester and third trimester pregnant women. Based on the problems that arise, community service activities are needed to overcome this. The methods used are descriptive, active participation, interviews and literature study The activity began with an opening and a pre-test, secondly delivering material about yoga to pregnant women as well as doing yoga movements to overcome back pain, thirdly closing and a post-test. The instrument used was a questionnaire regarding knowledge of yoga in the second trimester and third trimester for pregnant women. Outreach media, using power points and leaflets. From this activity, it was found that there was an increase in knowledge of pregnant women after being given counseling about yoga for second and third trimester discomfort in pregnant women.   Abstrak Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone Dalam proses kehamilan tidak jarang ibu hamil akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan perawatan, Salah satu asuhan kebidanan yang diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil tersebut adalah yoga. Yoga merupakan keterampilan mengolah pikiran, berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh baik fisik, psikologis dan spiritual.  Permaslahan yang masih banyak ditemui yakni ketidaknyamanan nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan trimester III. Berdasarkan masalah yang muncul, maka diperlukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Metode yang digunakan yaitu deskriftif, partisipasi aktif, wawancara  dan study literatur Kegiatan diawali dengan pembukaan dan pree test , kedua penyampaian materi tentang yoga pada ibu hamil sekaligus praktik melakukan gerakan yoga untuk mengatasi nyeri punggung, ketiga penutup dan post tes. Instrument yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan yoga trimester II dan trimester III untuk ibu hamil. Media penyuluhan ,menggunakan power point dan leaflet Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah setelah diberikan penyuluhan tentang yoga untuk ketidaknyaman trimester II dan III pada ibu hamil.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny”K” Umur 30 Tahun di PMB Bagi Karyawati Bergas Eka Sularsih; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and child health is the foundation for creating a superior generation of the nation. The realization of the welfare of mothers and children can be prepared starting from the preconception period, pregnancy, childbirth, newborns, postpartum period to neonates and becoming prospective contraceptive acceptors. The government's efforts to reduce MMR and IMR include continuous and comprehensive care from pregnancy, childbirth, postpartum newborns and family planning. The method in this research is descriptive in the form of a case study, namely examining a problem through a case consisting of a single unit. The single unit in question can contain 1 person, a group of residents affected by a problem. The author carried out monitoring of pregnant women 3 times in the third trimester. The monitoring results obtained were complaints in the third trimester in the form of back pain which was physiological. Normal vaginal delivery on maret 01 2025 at 20:30 WIB, female gender. The author carried out KF 2 to KF 4 care well without any problems. The mother used implant contraception and found no problems. Care has been provided comprehensively and there is no gap between theory and cases in Mrs. K and By. Mrs. K at PMB Bagi Karyawati hrough a case consisting of a single unit. K single unit here can contain one person, a group of residents affected by a problem. The unit that is the case is analyzed in depth both in terms of the circumstances of the case itself, the influencing factors, the case's actions and reactions to a particular treatment or exposure (Gahayu, 2019).In this case, the location whThe method used in comprehensive care for pregnant, maternity, postpartum, neonate and family planning women is a descriptive research method and the type of descriptive research used is a case review study (Case Study), namely by examining a problem tere the case study was taken was in the Bergas Community Health Center Working Area. Case study time is when the case is taken (Nizamuddin & Azan, 2021). Taking case studies starts from October-Maret 2025. Abstrak       Abstrak Kesehatan ibu dan anak merupakan pondasi dalam mewujudkan generasi bangsa yang unggul. Terwujudnya kesejahteraan ibu dan anak dapat dipersiapkan mulai dari masa prakonsepsi, kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas sampai neonatus dan menjadi calon akseptor kontrasepsi. Upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan asuhan berkesinambungan (Continuity of Care) dan komprehensif dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir nifas dan keluarga berencana. Metode dalm penelitian ini diskriptif yang berupa studi penelaahan kasus (case study) yaitu meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud dapat berisi 1 orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 3x di trimester III. Hasil pemantauan yang didapatkan adalah keluhan pada trimester III berupa nyeri punggung yang merupakan hal fisiologis. Persalinan secara normal pervaginam tanggal 1 maret 2025 pukul 20:30 WIB, jenis kelamin perempuan. Asuhan KF 2 sampai KF 4 penulis laksanakan dengan baik tanpa masalah. Ibu menggunakan KB implan dan tidak ditemukan masalah. Asuhan telah diberikan secara komprehensif dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif Ny. K dan By. Ny. K PMB Bagi Karyawati Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berisi satu orang sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu .Pada kasus ini lokasi pengambilan studi kasus dilakukan di Wilayah Pmb Bagi Karyawati Bergas. Waktu studi kasus adalah mulai Oktober-Maret 2025.
Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI Alfina Damayanti; Eka Sularsih; Kurnia Pratiwi; Masruroh; Widayati; Puji Catur
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of insufficient breast milk production in postpartum mothers is very common. This is due to a lack of knowledge among postpartum mothers about oxytocin massage. In addition, hospitals have never conducted education or counselling on oxytocin massage for postpartum mothers to facilitate or increase breast milk production. This community service aims to conduct oxytocin massage activities for postpartum mothers and evaluate their knowledge of oxytocin massage. The objective of this community service is to determine whether there is an increase in postpartum mothers' knowledge of oxytocin massage to address breast milk issues and improve breast milk production after receiving health education or health counselling. The community service method used pre-test, practice, and post-test. The research sample consisted of 20 postpartum mothers at Tidar General Hospital in Magelang City. The community service was conducted in January 2025. The activity was implemented in three stages: problem identification, solution implementation, and evaluation. Based on the results of the pre-test and post-test, it was found that there was an increase in postpartum mothers' knowledge about oxytocin massage to address breastfeeding issues and increase breast milk production after receiving health education or health counselling. Recommendations for the continuation of this activity in the next phase include coordinating with the ward head to provide oxytocin massage training as part of efforts to address low breast milk production more effectively, efficiently, and comprehensively   Abstrak Permasalahan kurangnya produksi ASI pada ibu postpartum sangat sering ditemukan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu postpartum tentang pijat oksitosin. Selain itu pelaksanaan edukasi atau penyuluhan tentang pijat oksitosin pada ibu nifas untuk memperlancar atau meningkat produksi ASI belum pernah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Pengabdian ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan pijat oksitosin pada ibu post partum dan melakukan evaluasi pengetahuan pijat oksitosin pada ibu postpartum. Tujuan dari pengambdian masyarakat ini apakah terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan. Metode pengabdian masyarakat ini yaitu pre test, praktik dan post tes. Sasaran Penelitian pengabdian ini menggunakan sampel sebayak 20 responden ibu postpartum di RSUD Tidar Kota Magelang. Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiga tahap yaitu permasalahn, solusi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan. Saran untuk kelanjutan kegiatan ini pada tahapan berikutnya yaitu dengan mengkoordinasikan dengan kepala ruang untuk dapat memberikan pelatihan pijat oksitosin dalam upaya mengatasi permasalah kurangnya produksi ASI secara lebih efektif, efisien dan menyeluruh.
Pencegahan Anemia Remaja Putri Melalui GEENZI (Gerakan Edukasi, Skrining dan Intervensi Gizi) Shinta Lutfiani; Ana Zully Astuti; Alfina Damayanti; Bela Catur Sakti Rahayu; Eka Sularsih; Risma Aliviani Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent girls are a group that is vulnerable to anemia due to rapid growth and unbalanced nutrient intake. Anemia that is left untreated can have a negative impact on reproductive health and reduce the quality of future generations. Low knowledge about nutrition and lack of consumption of Blood Addition Tablets (TTD) also worsen the condition and adolescents aged 12-17 years who experience mild anemia as many as 9 people have Hb <11 gr/dl. The implementation method used in this community service is health counseling given to 4 targets, namely pregnant women, postpartum mothers, toddlers and adolescents. However, the priority problem in RT 5 of Gedangank Village, namely the lack of knowledge about anemia in adolescents. This community service was carried out in Gedanganak Village, East Ungaran District, Semarang Regency, on adolescent girls aged 13-17 years totaling 20 people, on June 14, 2025. The results of community service obtained pretest results most of the knowledge of adolescent girls about anemia have less knowledge 10 people (50%), sufficient knowledge 6 people (30%), good knowledge 4 people (20%). And about the knowledge of adolescents after given education from the results of the post test most of the knowledge of adolescent girls about anemia has good knowledge 12 people (60%), sufficient knowledge 4 people (20%), less knowledge 4 people (20%). These results show an increase in knowledge of participants after providing this education and an increase in Hb levels after being given Fe teblet. It is expected that health facilities should be active in counseling and monitoring. Schools should support the habit of taking TTD, and adolescents are expected to increase awareness of healthy eating patterns and regular consumption of TTD.     Abstrak Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia akibat pertumbuhan yang pesat serta asupan zat gizi yang kurang seimbang. Anemia yang tidak ditangani dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan menurunkan kualitas generasi mendatang. Rendahnya pengetahuan tentang gizi dan kurangnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) turut memperburuk kondisi dan remaja usia 12-17 tahun yang mengalami anemia ringan sebanyak 9 orang memiliki Hb <11 gr/dl. Metode pelaksanaan     yang     digunakan     dalam     pengabdian masyarakat   ini   adalah   penyuluhan   kesehatan   yang diberikan pada 4 sasaran yakni ibu hamil, ibu nifas, balita dan  remaja.  Namun  prioritas  masalah  di  RT  5 Kelurahan Gedangank,   yakni    kurangnya pengetahuan  tentang  anemia  pada  remaja. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada remaja putri usia 13-17 tahun sejumlah 20 orang, tanggal 14 Juni 2025. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan hasil pretest sebagian besar pengetahuan remaja putri tentang anemia memiliki pengetahuan kurang 10 orang (50%), pengetahuan cukup 6 orang (30%), pengetahuan baik 4 orang (20%). Dan tentang pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dari hasil post test sebagian besar pengetahuan remaja putri tentang anemia memiliki pengetahuan baik 12 orang (60%), pengetahuan cukup 4 orang (20%), pengetahuan kurang 4 orang (20%). Hasil ini menunjukkan peningkatan   pengetahuan   peserta   setelah   pemberian edukasi tersebut dan peningkatan kadar Hb setelah diberikan teblet Fe. Diharapkan fasilitas kesehatan diharapkan aktif dalam penyuluhan dan pemantauan. Sekolah sebaiknya mendukung kebiasaan minum TTD, dan remaja diharapkan meningkatkan kepedulian terhadap pola makan sehat dan konsumsi TTD secara teratur.