Isri Nasifah
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelaksanaan Akupressure untuk Mengurangi Mual Muntah pada Ibu Hamil di UPTD Puskesmas Karang Rejo Sarie, Alfian Nor Muthia Sarie; HANDAYANI, PUJI HANDAYANI; Partinem, Partinem; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nausea and vomiting is a problem that occurs in the first trimester with a frequency of vomiting less than 5 times a day during pregnancy. Acupressure is a complementary medicine technique that is closely related to massage based on the science of acupuncture or it can also be called acupuncture without needles. Acupressure therapy is one of the non-pharmacological therapies in the form of massage therapy at certain meridian points related to organs in the body to treat nausea and vomiting. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of mothers in helping reduce nausea and vomiting in pregnant women. The method used is counseling and demonstration or practice of implementing acupressure. From the community service activities that were carried out at the Karang Rejo Health Center in June 2023 for 19 pregnancy women, significant results can be seen. From the results prior to counseling by pregnant women, it was found that the lowest score was 60 and the highest was 100, while the the drata is 83. This result indicates that there is still a lack of knowledge of the counseling participants about acupressure therapy as an effort to reduce nauseous vomit. Whereas from the results after counseling it was found that there was a change in the lowest score to 40 and the highest to 100 while the average score achieved was 88, these results indicate that there was an increase in mother's knowledge after giving information about health education about acupressure therapy as an effort to reduce nauseous vomit. Abstrak Mual dan muntah merupakan masalah yang terjadi pada trimester I dengan frekuensi muntah kurang dari 5 kali sehari selama kehamilan. Akupresur adalah teknik pengobatan komplementer yang berkaitan erat dengan cara pijat berdasarkan ilmu akupunktur atau bisa juga disebut dengan akupunktur tanpa jarum. Terapi akupresur menjadi salah satu terapi nonfarmakologis berupa terapi pijat pada titik meridian tertentu yang berhubungan dengan organ dalam tubuh untuk mengatasi mual dan muntah.. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada ibu dalam membantu mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi atau praktik pelaksanaan Akupressure. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Puskesmas Karang Rejo pada bulan Juni 2023 pada 19 orang ibu hamil, dapat terlihat hasil yang bermakna Dari hasil sebelum dilakukan penyuluhan oleh ibu hamil  didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata-dratanya yaitu 83. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan akupresure upaya mengurangi mual dan muntah. Sedangkan dari hasil setelah dilakukan penyuluhan didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 40 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi 88, dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang terapi akupressure sebagai upaya mengurangi mual muntah
Gambaran Kelompok Resiko Rujukan Persalinan Mardianita Aulia Icwanti; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in the last ten years has decreased by 45%. .In 2022 the MMR in Central Java was 335 per 100 thousand births, while in Semarang Regency there were 0 cases of maternal mortality in the first half of 2023. For to prevent maternal and infant mortality, a midwifery service effort is needed. which aims for early detection of obstetric risks and complications from the basic level and the appropriate referral system and as early as possible. This action can be guided by the Poedji Rochyati score card (KSPR). The phenomenon of referrals in 2022 of 101 cases was confirmed by referrals from the Independent Midwife Practice (PMB) and Community Health Centers (Puskesmas).The purpose of this research is toto know the risk factors for referral of childbirth at the District Bergas Branch Gateway Semarang. this type of research is a quantitative research with a research design used is descriptive. The research population is 101 cases, technique taking samples with total sampling, so the sample is 101 people, tools data collection using reported data and written on the gas branch gateway, using analysis tests frequency distribution. from the results of the study that the number of risk factors, which is divided into 3group, namely the Low Risk Group (KRR) as many as 29 cases (28.7%), then High Risk Group (KRT) as many as 47 cases (46.5%), and the least The Very High Risk Group (KRST) was 25 cases (24.8%). it can be concluded that the group with the most number is the Group High Risk (KRT) as many as 47 cases (46.5%). Increase awareness to always do pregnancy checks routinely for early detection of complications of pregnancy and childbirth.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) sepuluh tahun terakhir mengalami penurunan 45%. .Pada tahun 2022 AKI di Jawa  Tengah 335 per 100 ribu kelahiran, Sementara di Kabupaten Semarang tercatat 0 kasus Kematian Ibu pada semester pertama tahun 2022. Untuk mencegah kematian ibu dan bayi maka diperlukan suatu Upaya pelayanan kebidana. yang bertujuan untuk deteksi dini resiko dan komplikasi kebidanan dari tingkat dasar dan system rujukan yang tepat dan sedini mungkin. Tindakan ini dapat berpedoman pada kartu skor Poedji Rochyati (KSPR). Fenomena rujukan  tahun 2022 sebanyak 101 kasus hal tersebut terkonfirmasi rujukan dari Praktik Mandiri Bidan (PMB) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko rujukan persalinan di Gateway Ranting Bergas Kabupaten Semarang. jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitan yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu 101 kasus, teknik pengambilan sampel dengan total sampling, jadi sampel berjumlah 101 orang, alat pengumpulan data menggunakan data yang terlapor dan tertulis di gateway ranting bergas, uji analisis menggunakan distribusi frekuensi. dari hasil penelitian bahwa Jumlah Faktor Resiko, yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu Kelompok Resiko Rendah (KRR) sebanyak 29 kasus (28.7%), kemudian Kelompok Resiko Tinggi (KRT) sebanyak 47 kasus (46.5%), dan yang paling sedikit Kelompok Resiko Sangat Tinggi (KRST) sebanyak 25 kasus (24.8%). dapat disimpulkan bahwa kelompok yang paling banyak yaitu Kelomok Resiko Tinggi (KRT) sebanyak 47 Kasus (46.5%). Meningkatkan kesadaran untuk selalu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar terdeteksi sejak dini komplikasi kehamilan dan persalinan
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care (COC) pada Ny S Umur 23 Tahun GIP0A0 di Klinik Dharma Wahyu Agung Uci Nurmala; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities ranging from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn services and family planning services that connect women's health needs in particular and the personal circumstances of each individual (Homeretal, 2019). Comprehensive care is an examination that is carried out completely with simple laboratory tests and counseling. Comprehensive midwifery care includes places of continuous examination activities including obstetric care for pregnancy, obstetric care for childbirth, midwifery care for the puerperium and obstetric care for newborns and birth control acceptors. Pregnancy care prioritizes continuity of care is very important for women to get services from the same professional or from a small team of professionals, because that way the development of their condition at any time will be well monitored as well as they also become trusting and open because they feel they already know the caregiver (Walyani, 2015). descriptive and the type of descriptive research used is a case study (Case Study), which is by examining a problem through a case consisting of a single unit. A single unit here can contain one person, a group of residents affected by a problem. After doing the care, they have provided comprehensive obstetric care starting from pregnant women, maternity, postpartum, babies and the results are pregnant normally, maternity normally, babies normally, and up to birth control. Conclusion: There is no gap between theory and case in Comprehensive Midwifery Care in Mrs. S and By. Mrs. S at Dharma Wahyu Agung Clinic   Abstrak Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu (Homeretal, 2019). Asuhan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium sederhana dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif mencakup tempat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantaranya adalah asuhan kebidanan kehamilan, asuhan kebidanan persalinan, asuhan kebidanan masa nifas dan asuhan kebidanan bayi baru lahir serta akseptor KB. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of care) sangat penting buat wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan (Walyani, 2015).  deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berisi satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah.Setelah melakukan asuhan telah memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi dan hasilnya hamil dengan normal, bersalin dengan normal, bayi dengan normal, dan sampai dengan KB. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny.S dan By.Ny.S di Klinik Dharma Wahyu Agung
Promosi Kesehatan Pentingnya Pijat Endorphine terhadap Peningkatan Produksi Asi pada Ibu Menyusui Hamidatusadiah; Kristina Ping; Putri Arintasari Mangesti Rahayu; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breastfeeding is a natural process for a mother to support and prosper her child after giving birth (Kemenkes RI, 2014). Breast milk is the only best food for babies up to 6 months because it has the most complete and ideal nutritional composition for the growth and development of babies that can meet the nutritional needs of babies for the first 6 months (Bakara, 2019). Endorphine massage in the form of an emphasis on the back helps to expedite the production and release of breast milk, so that the mother feels relaxed, the feeling of fatigue after giving birth will disappear so that it helps stimulate the release of the hormone oxytocin (Wahyuningsih, 2018) This Community Service activity aims to benefit breastfeeding mothers in the village of Kemawi. All breastfeeding mothers can obtain information on ways to increase milk production with endorphine massage. The method used in the implementation is to determine the target of breastfeeding mothers, to conduct a pre-test on endorphine massage on breast milk production, to provide information on endorphine massage to to breast milk production, to demonstrate endorphine massage, to distribute leaflets and posttests. The results of this service show that there is a difference between the pre-test and post-test given the questionnaire, namely breastfeeding mothers before being given the questionnaire who had good knowledge of 6 people (60%), enough knowledge of 3 people (30%), and less knowledge of 1 person (10%) ) while breastfeeding mothers after being given a questionnaire who had good knowledge were 9 people (90%), enough knowledge was 1 person (10%) and knowledge was lacking 0 people (0%)..   Abstrak Menyusui adalah proses alami bagi seseorang ibu untuk menghidupi dan mensejahterakan anak pasca melahirkan (Kemenkes RI, 2014). ASI merupakan satu-satunya makan terbaik bayi sampai 6 bulan karena mempunyai komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama (Bakara, 2019). Pijat Endorphine berupa penekanan pada punggung membantu melancarkan produksi dan pengeluaran ASI, sehingga ibu merasa rileks, rasa lelah setelah melahirkan akan hilang sehingga membantu merangsang keluarnya hormon oksitosin (Wahyuningsih, 2018) Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi manfaat ibu menyusui didesa kemawi.Seluruh ibu menyusui dapat memperoleh informasi cara untuk meningkatkan produksi ASI dengan pijat endorphine. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan Menentukan sasaran pada ibu menyusui melakukan pre test tentang pijat endorphine terhadap produksi ASI, Memberikan informasi untuk pijat endorphine terhadap produksi ASI, mendemontrasikan pijat endorphine, pembagian leaflet dan postest Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesionerya itu ibu menyusui sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyk 6 orang (60%), pengetahuan cukup sebanyak 3 orang(30%), dan pengetahuan kurang 1 orang (10%) sedangkan ibu menyusui sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 9 orang (90%), pengetahuan cukup sebanyak 1 orang (10%) dan pengetahuan kurang 0 orang (0%).
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.T Umur 33 Tahun di Klinik Dharma Wahyu Agung Anjas Sukmaningsih; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high compared to other countries in ASEAN. Based on data from the 2015 Inter-Census Population Survey (SUPAS), the Maternal Mortality Rate (MMR) again showed a decline to 305 per 100,000 KH and the Infant Mortality Rate (IMR) 22 per 1000 KH. And based on data from the Ministry of Health in 2022, the MMR in Indonesia reached 207 per 100,000. The method in this research is the case study method. Where researchers get information directly from patients based on Continuity of Care for pregnant women, giving birth, newborns, postpartum and family planning. Through the Varney and SOAP approaches. Based on the results of a case study based on Continuity of Care from pregnancy to family planning counseling, it was found that midwifery care for Mrs. R during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning was in accordance with theory and there were no gaps. Comprehensive midwifery care has been carried out on Mrs. R aged 33 years from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. The results show that the management is in accordance with theory and facts.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Berdasarkan data Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, anagka Kematian Ibu (AKI) kembali menunjukan penurunan menjadi 305 per 100.000 KH dan Angka Kematian Bayii (AKB) 22 per 1000 KH. Dan berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan 2022 menyebutkan AKI di Indonesia mencapai 207 per 100.000. Metode dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Dimana peneliti mendapatkan informasi langsung dari pasien dengan berbasis Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin,, bayi baru lahir, nifas dan KB. Melalui pendekatan Varney dan SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus berbasis Continuity of Care mulai dari kehamilan hingga konseling KB di dapatkan hasil bahwa asuhan kebidanan pada Ny.R selama masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan. Telah di lakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.R umur 33 tahun dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB didapatkan hasil bahwa penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori dan fakta.
Diskripsi Faktor Risiko Rujukan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa Windi Fitriyani; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in the last ten years has decreased by 45%. .In 2022 the MMR in Central Java was 335 per 100 thousand births, while in Semarang Regency there were 0 cases of maternal mortality in the first half of 2023. For to prevent maternal and infant mortality, a midwifery service effort is needed. which aims for early detection of obstetric risks and complications from the basic level and the appropriate referral system and as early as possible. This action can be guided by the Poedji Rochyati score card (KSPR). The phenomenon of referrals January-October 2023 of 150 cases were confirmed by referrals from Gateway and Community Health Centers (Puskesmas). The purpose of this research is to know the risk factors for referral of childbirth in the Ambarawa Community Health Center working area. This type of research is a quantitative research with a research design used is descriptive. The research population is 144 respondents with 150 cases, technique taking samples with total sampling, so the sample is 144 respondents with 150 cases, tools data collection using reported data and written on the gas branch gateway, using analysis tests frequency distribution. The research results showed that the number of risk factors was divided into 3 groups, namely there were potential obstetric emergencies (APGO) with 80 cases (53.4%), then there were obstetric emergencies (AGO) with 52 cases (34.6%), and the most There were a few obstetric emergencies (AGDO) in 18 cases (12%). It can be concluded that the largest group is Potential Obstetric Emergency (APGO) with 80 cases (53.4%). Pregnant women are advised to carry out regular pregnancy checks to detect early risk complications and provide quick and appropriate referrals. Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) sepuluh tahun terakhir mengalami penurunan 45%. Pada tahun 2022 AKI di Jawa Tengah 335 per 100 ribu kelahiran, Sementara di Kabupaten Semarang tercatat 0 kasus Kematian Ibu pada semester pertama tahun 2022. Untuk mencegah kematian ibu dan bayi maka diperlukan suatu Upaya pelayanan kebidana. yang bertujuan untuk deteksi dini resiko dan komplikasi kebidanan dari tingkat dasar dan system rujukan yang tepat dan sedini mungkin. Tindakan ini dapat berpedoman pada kartu skor Poedji Rochyati (KSPR). Fenomena rujukan dari Januari-Oktober 2023 sebanyak 150 kasus hal tersebut terkonfirmasi rujukan dari Gateway dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko rujukan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Ambarawa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitan yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu 144 responden dengan 150 kasus, teknik pengambilan sampel dengan total sampling, jadi sampel berjumlah 144 responden dengan 150 kasus, sumber data dalam penelitian ini menggunakan data yang terlapor di gateway dan rekam medis puskesmas Ambarawa, uji analisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah faktor risiko, yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO) sebanyak 80 kasus (53.4%), kemudian Ada Gawat Obstetri (AGO) sebanyak 52 kasus (34,6%), dan yang paling sedikit Ada Gawat Darurat Obstetri (AGDO) sebanyak 18 kasus (12%). dapat disimpulkan bahwa kelompok yang paling banyak yaitu Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO) sebanyak 80 Kasus (53.4%). Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara bekala untuk mendeteksi dini komplikasi resiko dan penangan rujukan cepat dan tepat.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) dengan Normal Istiqomah; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal mortality and morbidity are still serious health problems in developing countries and are used as indicators of the success of a country's health service system. Efforts that can be made to reduce maternal mortality and infant mortality can be done by ensuring that every mother and baby receives quality comprehensive midwifery care, such as maternal health services with integrated ANC, delivery assistance by trained health workers in health service facilities. , post-natal care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur, and family planning services including post-natal family planning (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2019). Labor pain can be controlled with 2 methods, namely pharmacological and non-pharmacological. The effleurage massage technique is one way to reduce pain in birthing mothers non-pharmacologically. Effleurage Massage produces impulses which are sent via large nerve fibers on the surface of the skin, these large nerve fibers will close the pain message gate so that the brain does not receive pain messages because they have been blocked by skin stimulation and with this massage technique it can activate endhorpine compounds located in the skin. spinal nerve cells and the brain synapse, so that the transmission of pain messages can be inhibited, as a result the perception of pain will change. Apart from relieving pain, this technique can also reduce muscle tension and increase blood circulation in painful areas (Yuliatun, 2008). The method in this research is a case study. Where to get direct patient information based on Continuity of Care for pregnant women, childbirth, newborns, postpartum and family planning. Through a variety and SOAP approach. Based on the results of studies that have been carried out from pregnancy to the family planning phase. The results showed that midwifery care for Mrs. L during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning was in accordance with theory and it was found that there were no gaps with theory. Comprehensive care has been provided for Mrs. L Age 31 years from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, and family planning, the results showed that the management was in accordance with theory and facts.   Abstrak Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di negara berkembang dan dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan sistem pelayanan kesehatan suatu negara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani penurunan Angka Kematian Ibu dan angka kematian bayi dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu dan bayi mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil dengan ANC terpadu, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan Keluarga Berencana termasuk KB pasca persalinan (Kemenkes RI, 2019). Nyeri persalinan dapat dikendalikan dengan 2 metode yaitu farmakologis dan non farmakologis. Teknik Massage effleurage merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin secara non farmakologis. Massage Effleurage menghasilkan impuls yang di kirim lewat serabut saraf besar yang berada dipermukaan kulit, serabut saraf besar ini akan menutup gerbang pesan nyeri sehingga otak tidak menerima pesan nyeri karena sudah di blokir oleh stimulasi kulit dan dengan teknik massage ini dapat mengaktifkan senyawa endhorpin yang berada di sinaps sel-sel saraf tulang belakang dan otak, sehingga tranmisi dari pesan nyeri dapat dihambat, akibatnya persepsi nyeri akan berubah. Selain meredakan nyeri, teknik ini juga dapat mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah diarea yang terasa nyeri (Yuliatun, 2008). Metode dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Dimana mendapatkan informasi pasien secara langsung dengan berbasis Continuity of Care pada ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. Melalui pendekatan secara varney dan SOAP. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan mulai dari kehamilan sampai fase KB. Didapatkan hasil bahwa asuhan keidanan pada Ny.L  selama hamil, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB sesuai dengan teori dan didapatkan tidak ada kesenjangan dengan teori. Telah dilakukan asuhan secara komprehensif pada Ny. L Umur 31 Tahun dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB didapatkan hasil bahwa penatalaksanaan sesuai secara teori dan fakta.
Yoga Anak untuk Pola Nafas dan Aktifitas Jasmani Diah Ayu Maharani; Heni Hirawati Pranoto; Pinky Aprilya; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children absorb and process information through movement, seeing, hearing, touching and also singing. Using all these activities can help improve aspects of children's development (Wening, 2003). These aspects of growth and development include: aspects of religious and moral values, physical-motor aspects, cognitive aspects, language aspects, social-emotional aspects, and artistic aspects (Kemendikbud.2014). This community service activity is carried out through direct counseling in Kemawi village, carried out in several stages, namely children's yoga practice, licensing to the village midwife, implementation of activities for preschool children. Children's yoga movements can help children's physical strength, from muscles, bones to gross motor mobility and flexibility. This community service activity is carried out through direct counseling in Kemawi Village, precisely at the Bunga Harapan Kindergarten. The participants in this activity were 34 preschool children. All children do yoga well. Children can follow instructions from training even though they are not perfect.   Abstrak Anak menyerap dan mengolah informasi melalui gerakan, melihat, mendengar, menyentuh dan juga mennyanyi. Mempergunakan seluruh kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan aspek perkembangan anak (Wening,2003). Aspek pertumbuhan dan perkembangan tersebut meliputi : aspek nilai agama dan moral, aspek fisik-motorik, aspek kognitif, aspek bahasa, aspek sosial-emosional, serta aspek seni(Kemendikbud.2014). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan langsung di desa Kemawi dilaksanakan beberapa tahapan yaitu latihan yoga anak, perizinan kepada bidan desa, pelaksanaan kegiatan pada anak prasekolah. Gerakan –gerakan   yoga anak dapat   membantu kekuatan fisik anak, dari otot, tulang hingga mobilitas gerak motorikkasar dan fleksibilitasnya. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan langsung di Desa Kemawi tepatnya di Taman Kanak-Kanak Bunga Harapan. Peserta dalam kegiatan ini   berjumlah   34 anak prasekolah. Semua anak melakukan yoga dengan baik. Anak dapat mengikuti instruksi dari pengapdian meskipun belum sempurna.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) dengan Normal Ari Krismiyati; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (CoC) is a service that is achieved when there is an ongoing relationship between a woman and a midwife. Continuing care relates to the quality of service over time which requires a continuous relationship between patients and health professionals. Obstetric services should be provided from preconception, early pregnancy, during all trimesters, birth and delivery up to the first six weeks postpartum which can reduce numbers Maternal and infant mortality affects the health status of a nation. The aim of providing comprehensive midwifery care to Mrs D (Continuity of Care) includes pregnancy, labor, postpartum, newborns and neonates up to family planning. In this research method, the author used a data collection method, namely using interviews, observation with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research started from April - August 2024, the research instrument used SOAP. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity of Care) on Mrs F from pregnancy, labor, postpartum, newborns and neonates, it was found that Mrs. D age 22 years G1P0A0 gestational age 23 weeks 1 day normally, delivery of Mrs. D is done at PMB. The postpartum period progressed with problems with breast milk dams, no bleeding, good uterine contractions, lochea rubra, perineal abrasions, the mother received vitamin A. In newborns the results of anthropometric examinations were normal. Mrs. D decided to use contraceptive injections for 3 months.   Abstrak Article History Submitted, Accepted, Published, Abstrak Continuity of care (CoC) adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus-menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu kewaktu yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dengan tenaga profesional kesehatan. Layanan kebidanan harus disediakan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran dan melahirkan sampai enam mingggu pertama postpartum yang dapat menurunkan Angka Kematian Ibu dan bayi untuk derajat kesehatan suatu bangsa. Keywords: Midwifery Care, Comprehensive Normal Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Komprehensif Normal Tujuan memberikan asuhan kebidanan Pada Ny D secara Komperehensif (Continuity Of Care) meliputi masa kehamilan, masa persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus sampai KB. Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai sejak bulan April – Agustus 2024 instrumen penelitian menggunakan SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komperehensif (Continuity Of Care) pada Ny F dari kehamilan, masa persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus didapatkan Ny. D   usia 22 Tahun G1P0A0 usia kehamilan 23 minggu 1 hari dengan normal , Persalinan pada Ny. D   dilakukan di PMB. Masa nifas berlangsung dengan masalah bendungan ASI, tidak ada pendarahan, kontraksi uterus baik, lochea rubra, luka lecet perinium, ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal. Ny. D memutuskan menggunakan KB Suntik 3.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. W Umur 33 Tahun G2P1A0 Anemia Ringan dengan Penerapan Pemberian Tablet Tambah Darah dan Jus Jambu Biji Merah di UPTD Puskesmas Ambarawa Wahyu Puji Rahayuningtyas, Yohana; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) refers to the ongoing support that midwives offer to women throughout their pregnancies, deliveries, and postpartum periods. Continuous midwifery services from ANC, INC, neonatal care, postpartum care, and high-quality family planning services must be provided by midwives. Iron deficiency is the cause of anemia in pregnant women; in Indonesia, the prevalence of this condition increased but decreased from 48.9% to 27.7% in 2023. Midwives can provide complete services by using CoC care and helping to identify patient issues. Through ongoing monitoring from pregnancy to family planning, CoC care can minimize maternal and newborn mortality rates and lower the risk of problems for both mothers and babies. The Case Study method is the kind of approach utilized in Continuity of Care. The author's approach is a case study.   Abstrak Continuity of Care (CoC) adalah perawatan yang berkesinambungan oleh bidan dalam kemitraan dengan wanita selama kehamilan, persalinan, dan postpartum. Bidan harus memberikan pelayanan kebidanan yang berkelanjutan dari ANC, INC, asuhan BBL, asuhan postpartum, asuhan neonatus, dan pelayanan KB yang berkualitas. Anemia pada ibu hamil disebabkan kekurangan zat besi, dengan prevalensi di Indonesia meningkat namun turun dari 48,9% menjadi 27,7% pada 2023. Bidan membantu dalam deteksi permasalahan pasien dan dapat menerapkan asuhan CoC untuk memberikan pelayanan komprehensif. Asuhan CoC dapat mengurangi risiko komplikasi ibu dan bayi, menurunkan AKI dan AKB melalui pengawasan berkelanjutan dari masa kehamilan hingga keluarga berencana. Jenis metode dalam asuhan Contuinity of Care yang digunakan adalah Study kasus (Case Study). Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan kb. Teknik dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan kepada pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. W dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi didapatkan masalah Ny.W usia 33 th G2 P1 A0 usia kehamilan 34 minggu ditemukan masalah anemia ringan dengan penerapan pemberian tablet FE dan jus buah jambu biji merah. Persalinan Ny.W dilakukan di Rumah Sakit. Masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, dan ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative. Ny. W memutuskan menggunakan KB Implan 2 batang. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. W adalah bidan sebagai tenaga kesehatan dapat melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan klien.