ABSTRAK                                                                            Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) kuliner memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian lokal, namun sebagian besar masih menghadapi kendala dalam promosi digital dan keterjangkauan pasar. Permasalahan utama yang dihadapi pelaku UMKM kuliner di Desa Pattondon Salu, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang adalah rendahnya kemampuan promosi digital dan keterbatasan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran. Kondisi ini berdampak pada rendahnya jangkauan pasar dan daya saing produk kuliner lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam mengelola promosi digital melalui pendampingan desain konten, pendaftaran usaha di Google Maps, serta manajemen akun media sosial. Metode pelaksanaan meliputi tahapan observasi awal, pelatihan interaktif, dan pendampingan berkelanjutan dengan pendekatan partisipatif. Mitra sasaran kegiatan ini adalah 10 pelaku UMKM kuliner di Desa Pattondon Salu yang aktif memproduksi dan menjual produk makanan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan desain konten digital (rata-rata peningkatan 65%), seluruh UMKM telah terdaftar di Google Maps, serta peningkatan visibilitas dan interaksi pada media sosial sebesar 50%. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendampingan berbasis digital mampu memperkuat promosi produk lokal dan memperluas akses pasar bagi UMKM desa. Kata kunci: UMKM kuliner; promosi digital; media sosial; Google Maps; pemberdayaan masyarakat ABSTRACTMicro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the culinary sector play a crucial role in strengthening the local economy; however, most still face challenges in digital promotion and market accessibility. The main problem faced by culinary micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Pattondon Salu Village, Dua Pitue Sub-district, Sidenreng Rappang Regency is the limited ability to promote their products digitally and to utilize social media as a marketing tool. This condition has resulted in low market reach and competitiveness of local culinary products. This community service program aims to enhance the digital promotion capacity of MSME actors through training in content design, business registration on Google Maps, and social media management. The implementation method consisted of several stages, including preliminary observation, interactive training, and continuous mentoring using a participatory approach. The target partners were ten culinary MSME owners actively engaged in producing and selling local food products in Pattondon Salu Village. The results show a significant improvement in participants’ digital content design skills (average increase of 65%), all MSMEs successfully registered on Google Maps, and an average 50% growth in social media visibility and engagement. This program demonstrates that digital-based mentoring can effectively strengthen local product promotion and expand market access for rural MSMEs. Keywords: culinary MSMEs; digital promotion; social media; Google Maps; community empowerment