Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan pada Anak di Desa Denggungan Boyolali Afrina Azra, Nur; Paramitha, Erina Adriana; Anisah, Mutiara; Nisa, Salma Fadila; Salma, Aini Dzuriyati; Aulia, Afifah Zakiyatul; Pahlavi, Arjuna Fatkhur Roziq; Waryati, Emy Tri; Adi, Wangsit Restu; Asyfiradayati, Rezania
Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2023): MARET
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/community.v3i01.85

Abstract

Health education can create quality Human Resources (HR), health development is directed at efforts to increase awareness, willingness and ability to live healthily for everyone. To protect the body from disease and increase immunity, a clean and healthy lifestyle is very important in everyday life. The target of this activity is 25 children who are members of the At-Taqwa TPA in Denggungan Village, aged 2-15 years. Implementation of Clean and Healthy Living Behavior is a set of behaviors carried out on the basis of awareness as a result of learning. With this educational activity on establishing PHBS, it is hoped that the children of Denggungan Village will make clean and healthy living behavior a daily habit, both for themselves and for other people and the environment around them.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Catur Melalui Program Desa Konservasi Toga Membangun Kemandirian dan Keberlanjutan Aulia, Afifah Zakiyatul; Nuralam, Muhammad Fathan; Alfiyani, Isna; Khotimah, Siti; Rahmawati, Diva; Farros, Muhammad Labib; Muhlisin, Abi; Setiyadi, Noor Alis
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/hbjwnf03

Abstract

Desa Catur memiliki potensi sumber daya alam yang besar berupa tanah yang subur dan ketersediaan air yang melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal, khususnya dalam pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis, manfaat, dan teknik pengolahan TOGA menjadi hambatan utama dalam pemanfaatannya. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap kegiatan. Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain sosialisasi, pendirian Saung TOGA sebagai pusat edukasi dan pembibitan tanaman, pembentukan KAGACA (Kader TOGA Desa Catur) sebagai motor penggerak kegiatan, serta pendirian Kedai Meramu yang mengolah hasil TOGA menjadi produk bernilai ekonomis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya serta pengolahan TOGA, meningkatnya pemanfaatan lahan kosong, serta terciptanya kemandirian masyarakat dalam pengelolaan TOGA secara berkelanjutan. Program ini juga mendorong keterlibatan generasi muda dan kelompok ibu rumah tangga dalam konservasi tanaman obat. Dengan sinergi berbagai pihak, program ini memberikan dampak positif pada kesehatan, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan di Desa Catur.
Optimalisasi Peran Siswa Dalam Pengelolaan Sampah Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wonosari Klaten Wulandari, Windi; Darnoto, Sri; Asyfiradayati, Rezania; Indriyani, Yeni; Werdani, Kusuma Estu; Aulia, Afifah Zakiyatul; Prihatini, Mulatsih; Hatmanti, Wirya
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18889

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan pengelolaan sampah di sekolah masih menjadi tantangan besar, termasuk di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten, yang telah memiliki sarana pendukung namun belum optimal dalam pemanfaatannya. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran siswa dalam pengelolaan sampah di SMP N 2 Wonosari Klaten. Metode: Program dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, pelatihan penggunaan alat penghancur sampah, pendampingan dan pelatihan pembuatan ecobric dan biopori, evaluasi dengan pretest-posttest. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah (pretest mean 9,02 menjadi posttest mean 9,40; p=0,000) dan pemanfaatan biopori (pretest mean 7,43 menjadi posttest mean 8,10; p=0,001). Siswa juga berpartisipasi secara aktif dalam praktik pembuatan ecobrik dan penggunaan alat pencacah sampah. Kesimpulan: Optimalisasi peran siswa melalui pendekatan edukatif dan praktis terbukti efektif dalam mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan di sekolah dan dapat direplikasi di institusi pendidikan lainnya.
HUBUNGAN KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN DENGAN KEPUASAN MAKAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO Hanif, Adhwa Aulia; Sarbini, Dwi; Aulia, Afifah Zakiyatul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48444

Abstract

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan aspek penting dalam mendukung pemulihan pasien. Salah satu indikator kualitas pelayanan gizi adalah ketepatan waktu distribusi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional. Sampel berjumlah 54 pasien rawat inap yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi waktu distribusi makanan dan kuesioner kepuasan makan pasien yang mencakup aspek rasa, tampilan, suhu, tekstur, dan variasi menu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar distribusi makanan tepat waktu (55,6%) dan mayoritas pasien merasa puas (88,9%) serta sangat puas (11,1%) terhadap makanan yang disajikan. Namun, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien (p = 0,146). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ketepatan waktu penting dalam sistem pelayanan gizi rumah sakit, kepuasan pasien lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti cita rasa dan porsi makanan. Rumah sakit tetap disarankan untuk mempertahankan standar waktu distribusi demi menjaga kualitas dan efektivitas terapi gizi.