Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Cara Melakukan Pijat Bayi di Rumah Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Nafsu Makan Marice, Marice; Pipin, Apriliana; Ernesontha, Youlenta; Intanwati, Intanwati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i1.4546

Abstract

Pijat pada bayi merupakan terapi sentuh atau kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon epinefrin dan norepinefrin yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (Asih & Mugiati, 2018). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Pal V, dengan 2 sesi yaitu: untuk sesi 1 yaitu memberikan penyuluhan materi mengenai pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan dengan menggunkan leaflet untuk sesi 2 yaitu demonstrasi teknik pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan pada masing-masing bayi.  Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan post test diberikan kuesioner yaitu ibu yang memiliki bayi 0 sampai 12 bulan sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyak 7 orang (23,3%), pengetahuan cukup sebanyak 8 orang (26,6%), dan pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (50,1%). Sedangkan ibu yang memiliki bayi 0 sampai 12 bulan sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 14 orang (46,6%), pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (33,3%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 orang (20,1 %). Pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan, mampu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dan meningkatkan ketrampilan ibu dalam memijat bayinya, untuk meningkatkan kesehatan bayi. Sebaiknya ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan rutin melakukan pijat kepada bayinya sebanyak 3 kali seminggu untuk meningkatkan nafsu makan sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayinya.Kata kunci: Pengetahuan, Pijat Bayi, Kualitas Tidur
Peningkatan Motivasi Kader Kesehatan dalam Memberikan Pelayanan Prima Era Pandemi di Posyandu RW 05 Kecamatan Pademangan Timur Jakarta Utara Pipin, Apriliana; Nur Rohmah, Ulfa; Ellynia, Ellynia; Juliani, Enni; Geltri Harahap, Sarah; Efkelin, Ria
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2023): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i06.172

Abstract

Posyandu RW 05 Pademangan Timur is one of the posyandu that has routine work programs for the community, including during the pandemic. Cadres in psoyandu have an important role because they have the skills to develop posyandu. However, lack of motivation and the existence of pandemic constraints reduce the interest and motivation of cadres and do not understand the functions and duties of cadres in providing the best service, so this is a problem for partners in Posyandu RW 05, Pademangan Timur District, North Jakarta and as an approach to solving these problems it is important to hold counseling. This service is carried out at the Posyandu RW 05, Pademangan Timur District, North Jakarta. The method of service is counseling, discussion and question and answer, as well as assistance to cadres in implementing excellent service. The results of community service showed that there was an increase in the category of motivational knowledge of posyandu cadres and the implementation of excellent service by cadres.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PENGETAHUAN HYPNOBIRTHING Katharina, Telly; Pipin, Apriliana; Trivina, Trivina
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 4 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hypnobirthing merupakan teknik relaksasi ibu hamil yang melibatkan pola pernapasan lambat, dan petunjuk rileksasi bagi tubuh. Hypnobirthing bermanfaat untuk mengurangi rasa cemas dan rasa sakit sesaat sebelum proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan mengenai hypnobirthing. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 67 ibu hamil trimester III di PMB Mariana Pontianak, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian mendapatkan 33 ibu hamil sesuai dengan kriteria. Pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner rancangan peneliti. . Analisis data menggunakan perangkat lunak statistik SPSS, dengan uji Chi-Square digunakan untuk mengevaluasi korelasi antara variabel-variabel tersebut. Hasil: 51% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang kurangdan 49% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik. Mayoritas peserta penelitian, sekitar 51% dari total responden, berada dalam kelompok usia dewasa muda. Selain itu, sekitar 91% dari peserta penelitian telah menyelesaikan pendidikan dasar, dan mayoritas dari mereka, sekitar 94%, tidak memiliki pekerjaan. Analisis menggunakan uji Chi-square faktor usia memiliki p-value 0,221; faktor pendidikan dengan p-value 0,601; serta faktor pekerjaan dengan p-value 1,00. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, pendidikan serta pekerjaan dengan tingkat pengetahuan ibu trimester III di PMB Mariana Pontianak. Peneliti menyimpulkan bahwa responden memperoleh informasi tentang hypnobirthing dari berbagai sumber, sehingga faktor usia, Pendidikan dan pekerjaan bukanlah faktor dominan yang memengaruhi pengetahuan.
Penerapan Program Care Each Other (Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masa Pandemi COVID-19) di Panti Asuhan Aisyiyah DKI Jakarta Pipin, Apriliana; Rohmah, Ulfa Nur; Utami, Ressa Andriyani; Efkelin, Ria; Ardiansyah
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v1i1.2

Abstract

Background: Inadequate sanitation facilities are closely related to the incidence of infectious diseases and poor personal hygiene in orphanages, especially during COVID-19.Conducting programs related to clean and healthy living habits can prevent the occurrence of other diseases. Objective:  improve the knowledge and behavior of orphans in implementing clean and healthy living habits throughthe Caring for One Another program. Method: starts from the preparation phase, implementation in the form of health education, discussions and demonstrations through animated videos. rabbit; Result: Thisactivity expands participants' knowledge before andafter theCaring for One Another activity. Conclution: Delivering the Care Each Other program has proven effective in increasing knowledge and understanding of clean and healthy living habits through hand washing.
GAMBARAN POST TRAUMATIC STRESS DISORDER, GANGGUAN TIDUR, KECEMASAN, DAN GEJALA DEPRESI KORBAN GEMPA BUMI DI CIANJUR Rohmah, Ulfa Nur; Harahap, Sarah Geltri; Yari, Yarwin; La Ramba, Hardin; Ludovikus, Ludovikus; Mailintina, Yurita; Pipin, Apriliana; Sabarina, Ribka
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v2i1.817

Abstract

Tectonic earthquakes in Indonesia often occur, there are even earthquakes that result in damage and loss of property and lives. This is because the Indonesian region is one of the regions with a quite complex tectonic order and has a fairly active frequency in the world. This article aims to evaluate the description of PTSD, sleep disorders, anxiety, and symptoms of depression in earthquake victims in Cianjur. This research is a quantitative descriptive research with a population of residents aged (17–60 years) who have experienced the aftermath of the natural disaster in Cianjur, West Java at the end of November 2022. The sampling technique for this study used simple random sampling. The total sample was 54 respondents, with the criteria of the respondent being able to read and write. The results showed that there were not many respondents who experienced PTSD after the natural disaster, almost more than half of the respondents experienced sleep disorders, many respondents also experienced anxiety and depression after the earthquake natural disaster in Cianjur, West Java. Adequate strategies and practices regarding the mental health of earthquake victims are needed
Happy Family Without Stunting melalui Pemberian Edukasi Status Gizi untuk Ibu dan Kader Jakarta Utara Harahap, Sarah Geltri; Mailintina, Yurrita; Ellynia, Ellynia; Efkelin, Ria; Pipin, Apriliana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.389

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kematian anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan kader tentang stunting sehingga mampu melakukan tindakan pencegahan stunting pada anak di Posyandu Nusa Indah RW13 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara. Metode pengabdian yakni dengan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab dengan kuesioner dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan adanya peningkatan kategori pengetahuan ibu dan kader mengenai stunting, sehingga dapat mengimplementasikan tindakan pencegahan stunting pada anak.